Terlanjur Mencinta

Dari dahulu mendengarkan suara mu
Siapakah itu intan atau permata
Lalu ku tulis kata-kata pujangga
Menghiasi hati ku hanya untuk mu

Luas lautan usah coba diduga
Jadi ingatan teman sebagai pedoman
Namun ku terus coba mendekati mu
Tetapi Kita tak serupa

Kau bandingkan ku dengan kekayaan
Nyatanya aku terhiris
Walau ikhlas menyintai mu
Kau hina aku tanpa rasa simpati

Baru kini aku sadari
Bukan mudah untuk melewati
Terlanjur menyinta dengan tulus suci
Tanpa jawaban pasti
 
Back
Top