Mengubah Emosi Negatif menjadi Tenaga Pendorong

Momo_cha

New member
Setiap orang tentu pernah mengalami emosi negatif, seperti takut atau kesepian. Sesungguhnya emosi negatif ini tidaklah buruk seperti yang anda sangka, munculnya emosi ini sebetulnya adalah suatu sinyal atau Pesan yang memberi tahukan kepada anda, bahwa masih ada sesuatu yang belum sempurna di dalam diri anda.
Namun demikian, mungkin karena ketidak tahuan, banyak orang menolak dan menghindar dari emosi-emosi ini. Dan semakin anda menghindar, sebetulnya emosi ini akan terus melekat pada diri anda.
Untuk menghadapi emosi negatif ini, anda tidak perlu untuk menghindar, sebaiknya anda menemani emosi ini dan mengajaknya berkomunikasi, sehingga anda akan memdapat pemahaman yang mendalam dan ujung-ujungnya anda akan mampu dan bahkan menjadi ahli dalam menangani emosi-emosi negatif ini.
Menurut Anthony Robbins, penulis buku Awaken The Giant Within serta pelatih NAC ( Neuro Association ), mengatakan bahwa terdapat 10 macam emosi negatif yang sesungguhnya merupakan sinyal atau pesan yang perlu mendapatkan tanggapan dengan baik.
Jika anda sadar atau waspada terhadap 10 emosi ini, maka anda dapat memanfaatkan emosi ini untuk mendorong anda memperbaiki diri. Sebalinya jika anda melawan emosi ini dengan upaya keras, anda akan di kuasai oleh emosi negatif ini, dan dampaknya perilaku anda akan menjadi semakin buruk.
Di bawah ini saya sajikan sepuluh emosi negatif yang sering kali di alami oleh setiap orang, pelajari sinyal dan pesannya, bersikaplah peka terhadap emosi-emosi ini dan lakukan perubahan untuk memperbaiki diri anda, sehingga anda mendapatkan manfaat yang positif dari emosi ini. Kesepuluh emosi itu adalah :

1. Gelisah

Ketika anda gelisah, muncul emosi tidak nyaman yg intensitasnya tidak terlalu tinggi tetapi mengganggu dan merongrong diri anda.
Bila anda sedang gelisah, sebetulnya ada suatu pesan yang ingin disampaikan oleh diri anda, pesan itu adalah bahwa anda mulai merasakan kebosanan, ada sesuatu yang tidak beres, tidak leluasa, stress, rasa malu. Ini semua mengindikasikan bahwa ada sesuatu yang belum sempurna dalam diri anda.
Untuk mengatasi ini, klarifikasi lagi apa yang anda inginkan dan perbaiki tindakan-tindakan anda, dengan demikian emosi ini akan berubah menjadi semangat.

2. Ketakutan

Ketakutan mencerminkan bahwa ada sesuatu yang anda prihatinkan, kawatirkan, atau cemaskan, yang mungkin bisa berjalan tidak sesuai dengan yang anda harapkan.
Ketakutan ini memberikan pesan bahwa anda harus bersiap-siap untuk menghadapi sesuatu yang mungkin bisa terjadi. Misalkan anda merasa takut tidak lulus dalam ujian sekolah, dalam hal ini anda perlu mempersiapkan diri untuk belajar, dan ketika anda merasa lebih mampu dan siap, maka rasa takut itu akan menghilang.

3. Kepedihan

Kepedihan adalah perasaan yang di timbulkan akibat rasa kehilangan. Ketika orang merasakan emosi ini, biasanya selalu melampiaskan kepada orang lain. Menyalahkan orang lain, atau mencari kambing hitam.
Indikasi yang ingin di sampaikan oleh emosi ini adalah bahwa anda mempunyai harapan-harapan yang belum di penuhi.
Untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk merubah sudut pandangan anda, mungkin dari sini anda akan menemukan bahwa bisa saja persepsi anda itu yang keliru.
Atau buatlah pertanyaan-pertanyaan untuk mengklarifikasi apa yang sedang anda pikirkan yang membuat anda merasa pedih, misalkan apakah terlalu cepat aku menilai situasinya ?.
Cobalah untuk mengkomunikasikan apa yang menjadi harapan anda kepada orang-orang kepada siapa anda mengharapkan sesuatu.

4. Amarah

Bila anda merasa marah, tentu anda merasa diri anda di lukai. Kemarahan di sebabkan anda merasa kesal, cemburu, benci, atau dendam kepada seseoarang atau sesuatu. Kemarahan juga bisa di sebabkan oleh aturan-aturan yang anda buat itu di langgar oleh orang lain, misalkan anda ingin bertemu dengan teman anda pukul tujuh malam, ternyata teman anda tiba pukul delapan malam. Ini bisa membuat anda marah, karena anda merasa di sepelekan.
Untuk mengatasi hal ini, Anthony De Mello. S.J pernah berpesan bahwa :
“ Tidak ada yang bisa melukai hati anda kecuali diri anda sendiri “. Maksudnya adalah bila anda mengizinkan pikiran anda untuk berpikir bahwa orang lain melukai anda, maka anda akan merasa terluka. Tetapi bila anda berpikir orang lain tidak melukai anda, maka anda tidak akan terluka. Oleh sebab itu persepsi kita sendiri yang menyimpulkan bahwa diri kita di lukai, sedang orang lain belum tentu bermaksud untuk melukai anda.
Selain itu sampaikan kepada orang lain apa yang anda inginkan, dengan demikian orang tersebut akan mengetahui keinginan anda.

5. Frustrasi

Orang yang frustrasi adalah orang yang selalu mengalami hambatan atau kendala dalam kehidupannya dan upaya untuk mencapai impiannya selalu gagal.
Pesan dari emosi ini adalah bahwa anda menganggap bahwa anda seharusnya bisa melakukan lebih baik daripada yang sekarang ini, tetapi anda melakukannya belum efektif, sehingga muncul hambatan dan kendala.
Sesunggunya frustrasi itu merupakan sinyal yang positif, maksudnya anda sudah dekat dengan sasaran anda, tetapi yang anda lakukan saat ini belum efektif, jadi lakukan saja pendekatan yang berbeda. Bila anda lebih fleksibel atau luwes anda pasti bisa mencapai sasaran anda itu.

6. Kekecewaan

Perasaan yang menghancurkan hati karena harapan anda tidak tercapai atau tidak terpenuhi. Emosi ini sangat merusak bila anda tidak tangani segera atau secepatnya. Sebab emosi ini anda akan kehilangan rasa percaya diri dan semangat.
Kalau anda merasa kecewa, tentu ada harapan atau sasaran yang anda tetapkan mungkin terlalu tinggi atau kurang realistis, dimana keadaan atau kemampuan anda tidak memungkinkan untuk mencapainya. Atau anda terlalu cepat menilai dan menyimpulkan keadaan yang sedang terjadi merupakan kegagalan.
Bila anda mengalami ini, cobalah untuk merenungkan dan setelah itu tetapkan sasaran baru yang lebih mengilhami anda yang bisa segera anda tindak lanjuti. Kembangkanlah rencana yang lebih efektif agar dapat mencapainya. Kembangkanlah Kesabaran dan sikap beharap yang positif.

7. Rasa Bersalah

Anda merasa menyesal atau minder ( rendah diri ), dan umumnya orang suka menyangkal atau menekan emosi ini, bila emosi ini di tekan atau di sangkal, hasilnya tidak akan efektif, karena rasa bersalah itu tidak hilang dengan sendirinya jika di tekan, bahkan semakin menguat.
Jika anda mengalami perasaan ini, artinya anda telah melanggar salah satu standar ( aturan ) tertinggi anda sendiri. Rasa bersalah ini muncul karena anda tidak berkomitmen terhadap standar tertinggi anda sendiri.
Rasa bersalah adalah daya ungkit yang mengingatkan anda untuk mengubah perilaku anda yang kurang baik.
Untuk mengatasi perasaan ini, yang pertama adalah anda harus mengakui kesalahan yang telah anda perbuat – sadar dan mengakui bahwa anda telah melanggar aturan-aturan anda sendiri. Yang kedua, buatlah janji kepada diri sendiri untuk tidak mengulangi pelanggaran-pelanggaran di masa yang akan datang - berkomitmen terhadap standar tertinggi yang telah anda tetapkan.

8. Tidak Memadai

Perasaan tidak memadai ini muncul ketika anda memiliki keterbatasan dalam pengetahuan dan keterampilan.
Pesan nya adalah anda harus menghargai dorongan untuk terus mengembangkan diri.
Untuk mengatasi perasaan ini anda seharusnya mulai untuk mengembangkan diri anda, lakukan peningkatan diri terus-menerus. Bila pengetahuan dan keterampilan ada meningkat, anda akan merasa lebih memadai.

9. Kelebihan beban atau kewalahan

Anda merasa depresi, merasa tidak berdaya, merasa terlalu banyak kejadian daripada kemampuan anda untuk menanganinya. Emosi ini mengganggu dan dapat menghancurkan diri anda sendiri.
Dalam hal ini Anda berpikir bahwa seharusnya anda mengerjakan banyak hal sekarang dan bersamaan waktu. Ini sebetulnya suatu kebiasaan mental yang buruk yang bisa membuat anda stress. Kalau anda mengalami ini, sebetulnya memberikan pesan yaitu adalah anda harus punya prioritas dalam bekerja.
Solusinya adalah anda harus membuat skala prioritas bagi hal-hal yang akan anda kerjakan. Ingatlah bahwa otak kita hanya mampu menangani satu masalah atau tugas setiap kalinya. Maksudnya anda seharusnya menyelesaikan satu tugas terlebih dahulu sampai selesai, barulah mengerjakan tugas yang lain, dengan demikian anda akan merasa memadai.

10. Kesepian

Anda merasa sendirian, atau terpisah dari orang lain. Perasaan ini muncul ketika kita kurang peduli dengan orang lain.
Perasaan ini memberikan pesan bahwa anda membutuhkan hubungan dengan sesama. Lebih tepatnya anda perlu membangun hubungan berkwalitas dengan orang-orang yang anda anggap penting.
Untuk keluar dari pengalaman emosi ini, pertama-tama kita harus mengidentifikasikan terhlebih dahulu hubungan seperti apa yang anda butuhkan. kemudian mulailah mengembangkan perasaan kasih sayang dengan sesama. Ekspresi kasih sayang yang bisa anda lakukan adalah dengan memberi secara tulus, sebab tindakan memberi ini adalah landasan kasih sayang. Berikan perhatian kepada orang-orang di sekeliling anda, maka mereka juga akan memberikan perhatian kepada anda.
Berikan pujian kepada orang yang menarik perhatian anda, dengan demikian anda memberikan kesempatan pada diri anda untuk menyalurkan energi positif anda.
Ajarkan keterampilan yang anda miliki kepada orang lain, maka orang lain akan peduli terhadap anda.
Kuncinya adalah anda harus mulai untuk berkontribusi bagi orang lain, dengan berkontribusi anda akan menemukan makna hidup anda.



Solusi :

Secara umum untuk mengatasi perasaan-perasaan yang negatif seperti tersebut diatas, menurut ANTHONY DE MELLO, S.J. penulis buku yang berjudul AWARENESS, anda dapat melakukan langkah-langkah yang di sampaikan di bawah ini yaitu :

1. Berhenti dan duduk rileks, pejamkan mata, lakukan beberapa kali tarik nafas yang dalam dan hembuskan, rileks kan tubuh anda.
2. Amati apa yang sedang anda rasakan itu. Biarkan diri anda merasakan semua itu, jangan anda tahan atau anda tolak. Mungkin anda merasa tidak enak, biar begitu rasakan saja apa yang sedang anda rasakan itu.
3. Jangan melibatkan diri pada perasaan negatif itu, jangan menganalisa, jangan berprasangka, amati dan rasakan saja.
4. Temukan apa yang sedang anda pikirkan yang membuat anda merasa tidak nyaman – tidak enak - itu.
5. Bila anda sudah menemukan pemikiran itu, tanyakan pada diri anda : apakah ini bermanfaat bagi diri saya ? Apa yang menghambat atau menghalangi diriku ? Apa yang bisa membuat aku gembira dan bahagia ?
6. Lakukan tindakan yang di perlukan. Misalkan anda mengalami kepedihan, sebetulnya ada harapan anda yang tidak terpenuhi, maka lakukan komunikasi dengan pihak terkait dan sampaikan harapan-harapan anda.
Bila anda merasa bersalah, anda harus mengubah diri anda dengan berkomitmen untuk memperbaiki diri.
7. Bila anda melakukan hal ini, anda akan mulai menyadari bahwa anda sedikit demi sedikit melepaskan diri dari peran-peran anda. Lambat laun perasaan negatif itu akan menghilang.


Guys, kita tidak mungkin menghilangkan semua emosi negatif ini dari diri kita dan terbebas selamanya. Itu tidak mungkin. Mereka bisa muncul kapan saja tanpa kita sadari. Walaupun demikian kita memiliki kemampuan untuk mengatasi dan mengubahnya menjadi lebih baik dan mendukung kehidupan kita yang lebih sukses, lebih bahagia dan lebih sehat.
Kunci utama untuk menangani emosi-emosi negatif ini hanya ada satu cara yaitu membangun Kepekaan atau Awareness. Bila anda cepat sadar terhadap sinyal-sinyal yang di pancarkan oleh emosi-emosi ini, kita akan dapat menangani lebih cepat sebelum kita di kuasai olehnya.
Untuk membangun kesadaran diri, tidak ada jalan lain kecuali anda harus melakukan pengamatan secara mendalam – mengamati diri sendiri. Melalui pengamatan ini anda akan bisa mendengarkan pesan-pesannya.
Akhir kata, jika anda mampu mengemudikan emosi-emosi anda dengan baik, maka anda akan menjadi nahkoda yang baik bagi kehidupan anda.
 
Last edited:
Back
Top