khayalan....

rahmanhakim

New member
assalamualaikum, salam sejahtera bagi semua....
perkenankan saya ungkapkan sedikit hal yang mungkin sering banget membebani kehidupan saya...
saya termasuk orang yang pendiam, tidak banyak ngomong kata orang yang ada di sekitar saya, di keluarga, teman, dan rekan kerja juga nganggap saya ini pendiam, tapi sebenarnya, saya punya sedikit masalah dengan kepribadian saya sendiri, jika boleh jujur, saya selalu mendapat masalah, entah itu dari keluarga, ataupun dari rekan kerja, masalah selalu muncul hampir tiap hari, saya sadar sebagai orang hidup sudah tentu masalah akan selalu datang, tapi yang saya rasakan, masalah yang datang kepada saya ini di akibatkan oleh perbuatan orang lain, intinya saya hanya ketiban sialnya,,,yang jadi permasalahan, saya tidak bisa marah dengan semua ini, walaupun hati saya itu benar-benar marah, sakit, huft..... saya hanya bisa meluapkan kemarahan saya ini lewat khayalan, rasanya puas saya memarahi orang yang bikin saya marah tapi hanya bisa lewat khayalan,,,, apakah ini suatu penyakit? atau keterbelakangan mental saya? saya hanya berpegangan sama orang tua saya, dulu orang tua saya memberikan nasehat jika saya jangan pernah marah walaupun orang lain menyakiti kita, kita akan selamat,,, benarkah begitu? sudi kiranya ada yang memberikan tambahan masukan untuk saya? terima kasih sebelumnya
 
hmm,..

mungkin aku satu orang dari ribuan [mungkin lho yaa..] yang mengalami masalah yg sama sepertimu,


imajinasi kuat dan daya hayal yg tinggi,
malah terkadang aku merasakan duniaku sendiri benar2 ada...
 
yup, seseorang yang memiliki kepribadian pendiam sering kali meluapkan emosi ataupun perasaanny melalui khayalan atau imaginasi, terkadang ketika pelampiasan pada imaginasi menjadi kenyataan justru membuatny bingung gundah, atau tak tw harus bagaimana.

di sinilah letak masalah seorang yang tidak bisa mengungkapkan perasaanny secara jujur, semua masalah yang dihadapi sering kali dicarikan kambing hitamny, sering kali merasa bahwa semua masalah tidak berasal dari diri sendiri melainkan dari orang lain. disaat itulah masalah sebenarnya muncul, anda justru menjadi sebuah masalah ketika anda merasa berat dalam menyelesaikan masalah tersebut.

meskipun demikian anda berpegang untuk tidak meluapkan emosi, sy salut, karena emosi hanya menyelesaikan masalah sementara (itu juga klo menang dan ada yg mw mengalah), tapi memang dari awal emosi itu tidak baik, bila ingin menyelesaikan masalah harus di pecahkan dengan logika dan akal sehat. dan itu harus di bicarakan dengan mengeluarkan pendapat, maupun perasaan (jujur luluh itu sakit, tp akan berasa indah setelah menyadariny).

namun untuk seorang yang pendiam berbagi cerita memang susah (bukany tidak bisa, tapi tidak terbiasa) berbeda dengan orang yang pandai berbicara akan lebih mudah mengontrol emosiny. klo menurut saya anda bukan seorang yang terbelakang, tp cenderung seorang pemula sehingga anda masih belum terbiasa terbuka.

klo menurut saya (lagi) Tuhan tidak pernah memeberikan cobaan diatas kemampuan insanya, jadi selama anda bertahan dengan menahan emosi dan berkeluh kesah pada imaginasi anda, masalah akan terus menerus datang. karena anda menyelesaikan dengan beban, cobalah untuk menyelesaikanny dengan tanpa emosi, bicarakan semuany dengan orang terdekat anda yang masih berhubungan dengan masalah tersebut, dan saya yakin seorang pendiam akan lebih sering sharing dengan perorangan daripada di depan umum. (karena saya juga termasuk seorang pendiam) tetapi setelah anda tahu pemikiran perorangan cobalah untuk tampil di muka umum. Saya yakin smw orang akan paham dengan anda jika anda mampu mengeluarkan pendapat anda tentu di dasari dengan kejujuran dan jgn pernah mengharapkan sesuatu atas pencapaian anda.

maaph klo salah |:mad:
 
yup, seseorang yang memiliki kepribadian pendiam sering kali meluapkan emosi ataupun perasaanny melalui khayalan atau imaginasi, terkadang ketika pelampiasan pada imaginasi menjadi kenyataan justru membuatny bingung gundah, atau tak tw harus bagaimana.

di sinilah letak masalah seorang yang tidak bisa mengungkapkan perasaanny secara jujur, semua masalah yang dihadapi sering kali dicarikan kambing hitamny, sering kali merasa bahwa semua masalah tidak berasal dari diri sendiri melainkan dari orang lain. disaat itulah masalah sebenarnya muncul, anda justru menjadi sebuah masalah ketika anda merasa berat dalam menyelesaikan masalah tersebut.

meskipun demikian anda berpegang untuk tidak meluapkan emosi, sy salut, karena emosi hanya menyelesaikan masalah sementara (itu juga klo menang dan ada yg mw mengalah), tapi memang dari awal emosi itu tidak baik, bila ingin menyelesaikan masalah harus di pecahkan dengan logika dan akal sehat. dan itu harus di bicarakan dengan mengeluarkan pendapat, maupun perasaan (jujur luluh itu sakit, tp akan berasa indah setelah menyadariny).

namun untuk seorang yang pendiam berbagi cerita memang susah (bukany tidak bisa, tapi tidak terbiasa) berbeda dengan orang yang pandai berbicara akan lebih mudah mengontrol emosiny. klo menurut saya anda bukan seorang yang terbelakang, tp cenderung seorang pemula sehingga anda masih belum terbiasa terbuka.

klo menurut saya (lagi) Tuhan tidak pernah memeberikan cobaan diatas kemampuan insanya, jadi selama anda bertahan dengan menahan emosi dan berkeluh kesah pada imaginasi anda, masalah akan terus menerus datang. karena anda menyelesaikan dengan beban, cobalah untuk menyelesaikanny dengan tanpa emosi, bicarakan semuany dengan orang terdekat anda yang masih berhubungan dengan masalah tersebut, dan saya yakin seorang pendiam akan lebih sering sharing dengan perorangan daripada di depan umum. (karena saya juga termasuk seorang pendiam) tetapi setelah anda tahu pemikiran perorangan cobalah untuk tampil di muka umum. Saya yakin smw orang akan paham dengan anda jika anda mampu mengeluarkan pendapat anda tentu di dasari dengan kejujuran dan jgn pernah mengharapkan sesuatu atas pencapaian anda.

maaph klo salah |:mad:


pendapat yang keren.. aku kasih reppu ya
 
wah deshwitat pendiam juga? sama donk kek aku juga.. wekekke...

yup yup.. setuju ama deshwitat... penjelasan keren...
 
wa'alaikumussalaam warohmatullaahi wabarokaatuh
saya ngiri sama situ.....bisa aja marah tapi dilampiaskan dengan ngayal......
kalau saya marah....langsung aja....pertama keluar dulu nama2 yang ada dikebun binatang,kedua yaah gitu....
 
kita senasib bang,, saya juga klo marah dilampiaskan dg khayalan sampe tmn" pd nganggap ak g bs marah >:l,, tp pernah waktu itu utk pertama kaliny g bs nahan emosi.. huft~

pejelasannya deswitat keren . . mantabs
 
Back
Top