DPR Setujui Kabupaten Batubara

nurcahyo

New member
DPR Setujui Kabupaten Batubara

Kapanlagi.com - Rapat Paripurna DPR RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat, menyetujui RUU pembentukan 16 kabupaten baru termasuk Kabupaten Batubara, hasil pemekaran dari Kabupaten Asahan Sumatra Utara.

Persetujuan DPR dicapai dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Soetardjo Soerjogoritno. Fraksi-fraksi menyampaikan pendapat atas pembentukan kabupaten baru, sedangkan ratusan orang dari daerah yang baru dimekarkan mendatangi Gedung DPR dan menunggu di dalam maupun di luar ruang rapat.

Tokoh-tokoh dari wilayah Kabupaten Batubara termasuk Asro Kamal Rokan juga tampak hadir di gedung parlemen menyambut kelahiran kabupaten seluas 92.220 Ha itu. Kabupaten ini terdiri dari tujuh kecamatan, antara lain Medan Deras, Sungai Suka, Air Putih, Lima Puluh, Palawi dan Tanjung Tiram.

"Wilayah ini memiliki potensi menjadi negeri kaya, karena sumber daya alam dan sumber daya manusianya memiliki persyaratan untuk itu," kata HM Syaini Usman, seorang tokoh masyarakat Batubara yang ada di Jakarta.

Wilayah ini memiliki area perkebunan cukup luas dan wilayah wisata strategis untuk dikembangkan. Kawasan wisata Medang Deras, wisata Pantai Kuala Sipore, wisata Pantai Kubah Padang, wisata Pantai Beting Boga Pulang Pandang, Pulah Salah Nama merupakan daerah ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik.

Bila mendapat sedikit sentuhan, pantai itu diyakini akan menarik minat wisatawan negeri jiran, seperti Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam dan lainnya.

Di luar itu, wilayah berpenduduk 374.765 jiwa ini juga telah lama dikenal dunia internasional sebagai pengekspor aluminium hasil olahan PT Inalum. Daerah ini memiliki pula industri pengolahan kelapa sawit (CPO) yang berpotensi besar dalam menyejahterakan masyarakat.

"Aset dan potensi besar Batubara ini, bila dikembangkan lebih baik lagi akan memberikan kontribusi signifikan bagi kesejahteraan masyarakat secara umum, dan khususnya masyarakat Batubara," kata Syaini.

Yang tak kalah menarik, menurut tokoh masyarakat lainnya, Natsir Kongah, dalam siaran persnya, yaitu adanya peninggalan sejarah Istana Sultan Lima Laras yang cukup banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.

Untuk menjadikan wilayah kabupaten, masyarakat Batubara telah lama berjuang. Dimulai dari 1957, generasi pertama masyarakat ini telah mengajukan ke pemerintah pusat, namun belum ada tanda-tanda positif. Perjuangan ini disusul generasi berikutnya pada 1969 yang juga belum memberikan hasil.

Generasi ketiga, pada 2000 membentuk wadah yang disebut Gerakan Masyarakat Menuju Kabupaten Batu Bara (GEMKARA) dengan kelompok kerja bernama Badan Pekerja Persiapan Pembentukan Kabupaten Batu Bara (BP3KB).

Wadah dari representasi masyarakat Batubara ini melakukan berbagai pendekatan ke berbagai pihak, baik di daerah maupun di pusat. Perjuangan tak kenal lelah ini menuai hasil dengan disahkannya Kabupaten Batubara oleh sidang paripurna DPR.
 
Back
Top