Fakta Baru tentang TKW di Arab Saudi

spirit

Mod
fakta baru tentang TKW indonesia terungkap ketika reporter Metro TV, Intan Fahdiana mewawancarai mereka yang tinggal d kolong jembatan d Jeddah, Arab Saudi. Para TKW ini jumlahnya ada ratusan orang dan mereka sudah 7 bulan d tinggal d kolong jembatan.

Menariknya pihak KJRI yang ada d Jeddah tak bisa berbuat banyak bahkan tidak melakukan apa2 terhadap mereka. Salah satu TKW yg nerada d kolong jembatan itu mengalami sakit kronis, kanker Payudara dan menunggu kematiannya tanpa pernah pihak KJRI menjenguknya minimal memulangkannya k indonesia.

Ironis memang, indonesia terkenal sebagai jemaah haji terbanyak d dunia tahun ini dan kenapa pemerintah tidak berupaya memulangkan mereka saat kepulangan jemaah haji balik dari haji ya...Hehehh pahlawan devisa nasibmu kini...
 
semoga fakta ini dapat mengurungkan niat para pencari kerja k luar negeri utamanya tujuan Arab Saudi
 
145746107067bokstki.jpg


Ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berkumpul di kolong jembatan Kandara, Jeddah, Arab Saudi menunggu pemulangan gratis dari pemerintah Arab Saudi.

Nasib TKI di tanah para nabi sungguh memilukan. Banyak di antara mereka yang disiksa, diperkosa, dan ditipu majikannya. Supaya bisa pulang, mereka berkumpul di bawah jembatan agar ditangkap polisi, ditahan, lalu dipulangkan. Itu pun harus membayar "calo polisi" sebesar 1.200 riyal (sekitar Rp 3 juta).
 
dengan pemberitaan ini berdampak baik bagi para TKW yg terlantar itu. Menakertrans Muhaimin Iskandar lgsg merespond dan bertemu dgn menteri tenaga kerja Arab Saudi utk membicarakan soal TKW yg bekerja d Arab. Serta para TKW yg terlantar itu akan segera d pulangkan dan yang sakit langsung d bawa k RS
 
kata nya mereka ada yg di tangkap polisi, ada yg sakit lalu di bawa oleh polisi,, namun mereka di kembalikan lg ke jembatan
 
pulangkan saja mereka, daripada terlantar di negara orang!



Tau ga, di caci maki majikan, saat sakit, ikut orang, itu sangat menyedihkan.
Apalagi kalau mengalami seperti di berita ini.. :(


den mojave, sekalian
Update yang menjajakan tubuh di hargai bakso semangkok



Kan imbang, antara kerja halal dan haram..
 
den mojave, sekalian
Update yang menjajakan tubuh di hargai bakso semangkok



Kan imbang, antara kerja halal dan haram..
Tragis..Demi Menyambung Hidup, Sebagian Para TKW “Melacurkan diri”.!! Ironi di Tanah Para Nabi

ARAB SAUDI, RIMANEWS- Nasib TKI di tanah para nabi sungguh memilukan. Banyak di antara mereka yang disiksa, diperkosa, dan ditipu majikannya. Supaya bisa pulang, mereka berkumpul di bawah jembatan agar ditangkap polisi, ditahan, lalu dipulangkan. Itu pun harus membayar "calo polisi" sebesar 1.200 riyal (sekitar Rp 3 juta).

KANDARA adalah lokasi yang cukup "beken". Setiap sopir taksi pasti tahu karena di situlah para hidung belang biasanya mencari pelacur ketika malam tiba. Di bawah jembatan layang yang lebarnya sekitar 15 meter itu banyak sekali muka-muka orang Indonesia. Ada juga yang dari negara lain, seperti Pakistan, Bangladesh, dan Filipina.

Tak banyak yang mereka lakukan. Hanya duduk-duduk, bersenda gurau. Bunyi lalu lalang kendaraan di atas mereka tidak dihiraukan. Mereka tidur di trotoar, beralas tikar, dan berbantal tas-tas yang mereka bawa. "Di sini ngeri. Kalau malam, nggak bisa tidur tenang karena selalu ada keributan dengan orang-orang dari negara lain yang suka menggoda wanita kita,?" ujar Rokib, 32, TKI asal Kudus, Jawa Tengah.

Banyak pria hidung belang Arab yang menganggap wanita Indonesia "baik". Tapi, menurut Rokib, kata baik yang disebutkan mereka menjurus ke hal negatif terkait urusan ranjang dan organ kewanitaan. "Kadang mereka melintas pakai mobil seperti memilih-milih. Kita nggak terima, lalu kita lempari batu. Besoknya mereka balas, malah pernah pakai molotov," ujarnya.

Dia mengatkan, memang ada sebagian TKW asal Indonesia yang menjual diri kalau malam. Itu pun dilakukan untuk bertahan hidup di bawah kolong jembatan Kandara. Sementara TKW Indonesia yang memegang prinsip sampai rela tidak makan berhari-hari. "Sekarang Indonesia 150-an orang. Tinggal sedikit karena dua hari lalu ada pengambilan (oleh polisi Arab)," kata dia.

Rokib berada di tempat itu setelah tidak betah bekerja di Hotel Al Waton yang manajernya ringan tangan. Selama tiga bulan bekerja, setiap pergantian shif jam 10 pagi Rokib mendapat makian dari sang manajer asal Mesir. Tak jarang kepalanya ditempeleng hingga beberapa kali jika dia melakukan kesalahan kecil saja. "Saya kerja cleaning service. Tapi, kerjanya kayak militer," ujarnya.

Belum lagi dia merasa ditipu karena gajinya ternyata tidak sesuai dengan perjanjian kontrak (PK) yang diterima saat diberangkatkan PJTKI (perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia). "Janjinya, saya digaji 900 riyal (sekitar Rp 2,25 juta dengan kurs Rp 2.500 per riyal). Tapi, ternyata saya cuma dikasih 700 riyal plus tempelengan tiap hari," ungkapnya, lantas tersenyum kecut.

Daripada keselamatan jiwanya terancam, Rokib memilih kabur dari pekerjaannya. Sayang, paspor dan semua dokumennya dipegang manajemen hotel tersebut. Oleh karena itu, dia memutuskan pergi ke jembatan Kandara yang selama ini dikenal sebagai tempat pelarian para TKI di Saudi. "Semua TKI dari Makkah, Madinah, Jeddah, dan kota-kota lain kalau lari pasti ke sini," tuturnya.

Selain mendapatkan teman senasib, mereka berharap pihak kepolisian Saudi menangkap mereka agar bisa pulang gratis. Namun, hal itu tidak terjadi setiap waktu. Bisa seminggu sekali, sebulan sekali, bahkan setahun sekali. Cara paling cepat agar bisa ditangkap polisi dan dipulangkan ke tanah air adalah membayar "calo polisi".

Hal itu diungkapkan Hani Marsiana, TKW asal Karawang, Jawa Barat. Dia pernah ditawari seorang "calo Indonesia" yang bisa mengatur agar dirinya ditangkap polisi Saudi dengan membayar 1.200 riyal. Triknya, sang calo bekerja sama dengan oknum polisi "menciduk" TKI di suatu tempat. "Setelah tertangkap, dibawa ke tarkhil (penampungan), lalu beberapa minggu kemudian dikirim pulang ke Indonesia," terangnya.

Akibat praktik kongkalikong itu, hanya TKI-TKI berduit yang bisa lepas dari Kandara. Sementara yang tidak punya duit terpaksa melacur untuk mencari uang sogok. Namun, sang calo pun tidak bisa sepenuhnya dipercaya. Terkadang, setelah bayar sogokan, ditangkap polisi, tapi tidak dibawa ke tarkhil, dan malah dipereteli perhiasan dan telepon genggamnya. "Kadang malah diperkosa," ungkap Hani sambil terisak.

Hani berharap, pemerintah Indonesia mau melihat sendiri keadaan para TKI yang berada di Kandara. Sebab, konsulat jenderal (Konjen) di Arab Saudi tidak pernah memperhatikan mereka. "Mereka (staf Konjen) nggak pernah sekali pun ke sini. Di TV aja mereka kelihatan sok perhatian sama kami. Tidak seperti TKI Filipina yang dikirimi makanan oleh pemerintahnya. Coba, Bapak Presiden atau Menteri cek langsung ke sini (Kandara)," tantangnya.

Lain lagi cerita Zakaria, 40, asal Indramayu, Jawa Barat, yang pernah ditawari pulang menjelang pemilu tahun lalu. Informasi tentang pemulangan besar-besaran itu terdengar dari mulut ke mulut oleh para TKI di Saudi. Kabarnya, pemulangan ribuan TKI itu disponsori salah satu partai finalis pemilu. "Tiket sudah disediakan. Jadi, setelah ditahan di tarkhil sehari, langsung bisa pulang ke Indonesia. Tapi, ada syaratnya, harus pilih partai itu," jelasnya
 
barusan Metro Tv dalam liputannya d Mekkah menemukan puluhan TKW yg terlantar dan tinggal d kolong jembatan. Mereka lari dari majikan yg menyiksa mereka dan mendapatkan pelecehan seksual. Saat d wawancarai mereka bilang tinggal d kolong jembatan udah bulanan dan berharap polisi menangkap mereka dan memulangkan k indonesia. Kondisi TKW yg d kolong jembatan Mekkah ini sama memprihatinkan seperti yang tinggal d kolong jembatan Jeddah
 
kenapa permen mentah indonesia tidak segera mengambil mereka pulang,?

Apakah masih kurang korban tki??



sungguh terlalu
 
kenapa permen mentah indonesia tidak segera mengambil mereka pulang,?

Apakah masih kurang korban tki??



sungguh terlalu

Biasanya pihak KJRI khususnya yg d Arab sana baru bereaksi jika ada liputan media soal TKW itu, seperti kasus yang sakit parah d kolong jembatan jeddah. Udah sekarat hingga 6 bulan tak d gubris. Ketika Metro TV menayangkannya berulang2 baru deh d bawa k rumah sakit
 
Harapanku sich media massa tetap berpihak pada kaum lemah,, tanpa mereka tentu permen mentah ga akan tau lebih tepatnya ndak mau tau tentang tki..
 
ntu tanggung jawab KBRI ma Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja yang bersangkutan giimana??

Rata2 TKW yg d kolong jembatan baik d jeddah maupun d kolong jembatan mekkah hanya berharap d pulangkan d indonesia. Walaupun gaji mereka tak d bayar oleh majikan mereka selama bertahun2.

Tadi barusan ada liputan Metro TV bahwa seorang TKW yg loncat dari lantai 2 rumah majikannya d Madinah, sang TKW itu mengalami patah tulang punggung dan pergelangan kaki. Sekarang d rawat d rumah sakit Madinah tanpa pernah d jenguk oleh pihak KJRI. Pengakuan TKW itu nekad loncat krn mengalami perlakuan kasar dari majikannya selama bertahun2
 
SBY Perintahkan Bupati Awasi PJTKI

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan bupati/wali kota memperketat pengawasan terhadap perusahaan pengiriman jasa tenaga kerja Indonesia (TKI).

Presiden menilai, pengetatan pengawasan ini diperlukan untuk memastikan perusahaan pengiriman TKI tersebut bekerja sesuai tanggung jawabnya.“Dengan tujuan memastikan perusahaan– perusahaan itu menjalankan tugasnya dengan benar, profesional, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Presiden saat mengunjungi perusahaan penempatan TKI Swasta (PTKIS) PT Perwita Nusaraya di Sidoarjo kemarin. Presiden menyatakan, pemeriksaan terhadap perusahaan pengiriman TKI tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk mencari tahu kendala-kendala yang dihadapi, serta menindak tegas bila ternyata ada perusahaan tersebut menyimpang.

“Pastikan semua standar, semua ketentuan dipenuhi. Kalau ada persoalan, dan persoalan itu tidak bisa diatasi, kewajiban kita membantu. Kalau ada pelanggaran, harus ditindak dengan tegas,” tandasnya. Dengan pengetatan ini, Presiden berharap kasus-kasus terkait TKI bisa ditekan. Persoalan akan dapat diketahui sejak di dalam negeri.

Selain pengetatan pemeriksaan, Presiden juga menilai persoalan TKI bisa ditekan dengan memperbaiki kebijakan serta program.“Kita akan perbaiki dulu di dalam negeri,baik dari sisi pemerintah maupun sisi nonpemerintah. Setelah itu kita melakukan diplomasi dan kerja sama dengan semua negara di mana putra-putri Indonesia bekerja,”tegasnya.[SINDO]
 
TKW Sukabumi Dibunuh Majikan Arab

Kabar duka kembali terdengar dari buruh migran kita di Arab Saudi. Kali ini menimpa tenaga kerja wanita atau TKW asal Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Imas Masrikah.
Saya tidak mau menuding keluarga majikan adik saya tetapi hanya meyakini saja ada kekerasan yang terjadi sebelum meninggal.
-- Een, kakak korban

Ia meninggal dunia di Arab Saudi diduga karena dibunuh oleh majikannya sendiri di tempat kerjanya. Informasi yang dihimpun dari kakak kandung korban, Imas Masrikah (20) warga Kampung Bojong Kalong, Desa Pasir Kandeul, Kecamatan Nyalindung, itu sudah meninggal dunia di Arab Saudi.

"Saat ini jasad adik saya masih di salah satu rumah sakit di Arab Saudi," ungkap Een di Jeddah-Arab Saudi ketika dihubungi via telepon oleh ANTARA, Selasa (14/12/2010).

Een yang sedang di Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi menuturkan, ada kejanggalan dari kematian adiknya. Awalnya, ia menerima informasi Imas meninggal karena terjatuh dari tangga saat akan kabur dari rumah majikannya yang diketahui bernama Pouad Abdul Azis.

"Namun, saya tidak mau menuding keluarga majikan adik saya yang telah membunuhnya, tetapi banyak kejanggalan dari kematian adik saya," tambahnya.

Selain itu, selama 14 bulan dirinya bekerja di Arab Saudi bersama Imas di majikan yang berbeda tidak pernah mengetahui kondisi kesehatan adiknya. Tetapi, Een meyakini adiknya meninggal bukan karena kecelakaan tapi karena kekerasan.

"Saya tidak mau menuding keluarga majikan adik saya tetapi hanya meyakini saja ada kekerasan yang terjadi sebelum meninggal," ujarnya lagi.

Diinformasikan, jasad Imas Masrikah saat ini sudah sekitar satu minggu di salah satu rumah sakit di Arab Saudi dan sampai saat ini pun belum ada kejelasan kapan jasad Imas akan pulangkan ke kampung halamannya di Sukabumi.

"Saya dan keluarga saya hanya bisa berharap jasad Imas untuk segera di kembalikan ke tanah air untuk bisa dikebumikan," harap Een.

Sementara itu, Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi Jejen Nurjanah menuturkan, pihaknya akan menelusuri kematian TKW asal Kabupaten Sukabumi.

Rencananya, pihaknya akan berkunjung ke rumah Imas untuk mencari keterangan apakah Imas meninggal karena kekerasan atau kecelakaan. "Kami belum mengetahui secara pasti dan baru menerima informasi ada TKW asal kabupaten yang meninggal di Arab Saudi," tandas Jejen.

sumber : http://internasional.kompas.com/read/2010/12/15/02210015/Lagi..TKW.Sukabumi.Dibunuh.Majikan.Arab-8
 
Kasus suamiati justru membuka borok pemerintah RI yang tidak melindungi rakyatnya yang jadi TKI...



Coba saja sumiati tak ke arab, atau tak ketauan media,,

Ga akan ada yang tau kan kalau ternyata di arab ga ada undang2 perlindungan buat buruh migran.??

NAH LO,,
SELAMA INI KBRI ARAB TIDUR PANJANG!!
 
Kasus suamiati justru membuka borok pemerintah RI yang tidak melindungi rakyatnya yang jadi TKI...



Coba saja sumiati tak ke arab, atau tak ketauan media,,

Ga akan ada yang tau kan kalau ternyata di arab ga ada undang2 perlindungan buat buruh migran.??

NAH LO,,
SELAMA INI KBRI ARAB TIDUR PANJANG!!

sepertinya memang begitu adanya,,mereka gak perduli
 
Back
Top