nurcahyo
New member
Muswil PKB Lampung Yang "Deadlock" Dilanjutkan di Jakarta
Kapanlagi.com - Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Lampung yang berakhir buntu (deadlock) pada Senin (20/11) lalu, dipastikan akan dilanjutkan dengan fasilitasi pimpinan pusat (DPP) PKB di Jakarta.
Informasi yang diperoleh dari fungsionaris PKB Lampung di DPRD Lampung di Bandarlampung, Rabu, menyebutkan kepastian Muswil lanjutan dijadualkan pada Kamis (07/12) di Kantor DPP PKB di Kalibata, Jakarta.
Muswil PKB Lampung yang berlangsung 'buntu', setelah terjadi kericuhan saat pembahasan Tata Tertib pencalonan akibat kehadiran sejumlah orang tidak dikenal atas suruhan petinggi PKB Lampung.
Akhirnya Muswil dihentikan sebelum berakhir seperti seharusnya.
Belakangan Ketua PKB Lampung, Syafrin Romas yang juga anggota DPR RI mengakui bahwa orang-orang itu datang dan berbuat kericuhan atas suruhan dia karena menilai pelaksanaan Muswil itu telah menyimpang dan kecenderungan orang yang selama ini tidak aktif mengurus PKB akan mengambil alih kepemimpinan.
Akibat tindakan itu, DPP PKB memberikan peringatan dan sanksi kepada Syafrin Romas. DPP PKB pun mengangkat caretaker Ketua PKB Lampung yang baru untuk menyiapkan pelaksanaan Muswil lanjutan itu.
Menurut informasi, dalam Muswil lanjutan di Jakarta itu, terdapat sepuluh suara dari DPC PKB kabupaten/kota se-Lampung ditambah satu suara dari DPW PKB Provinsi Lampung.
Namun diperkirakan, satu suara DPW PKB Lampung tidak akan digunakan, sehingga para kandidat hanya memperebutkan 10 suara saja.
Beberapa kandidat itu, diantaranya adalah Munzir AS (Sekretaris PW NU Lampung), Musa Zainudin (tokoh muda NU), M. Habib (anggota DPRD Lampung), dan Ismet Romas (Wakil Ketua DPRD Lampung dari PKB), serta Nasrudin (tokoh NU Lampung).
Hampir pasti nama Syafrin Romas tidak lagi diunggulkan.
Kandidat yang dinilai memiliki kans kuat memimpin PKB Lampung itu, diantaranya Munzir AS dan Ismet Romas (adik kandung Syafrin Romas).
Kapanlagi.com - Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Lampung yang berakhir buntu (deadlock) pada Senin (20/11) lalu, dipastikan akan dilanjutkan dengan fasilitasi pimpinan pusat (DPP) PKB di Jakarta.
Informasi yang diperoleh dari fungsionaris PKB Lampung di DPRD Lampung di Bandarlampung, Rabu, menyebutkan kepastian Muswil lanjutan dijadualkan pada Kamis (07/12) di Kantor DPP PKB di Kalibata, Jakarta.
Muswil PKB Lampung yang berlangsung 'buntu', setelah terjadi kericuhan saat pembahasan Tata Tertib pencalonan akibat kehadiran sejumlah orang tidak dikenal atas suruhan petinggi PKB Lampung.
Akhirnya Muswil dihentikan sebelum berakhir seperti seharusnya.
Belakangan Ketua PKB Lampung, Syafrin Romas yang juga anggota DPR RI mengakui bahwa orang-orang itu datang dan berbuat kericuhan atas suruhan dia karena menilai pelaksanaan Muswil itu telah menyimpang dan kecenderungan orang yang selama ini tidak aktif mengurus PKB akan mengambil alih kepemimpinan.
Akibat tindakan itu, DPP PKB memberikan peringatan dan sanksi kepada Syafrin Romas. DPP PKB pun mengangkat caretaker Ketua PKB Lampung yang baru untuk menyiapkan pelaksanaan Muswil lanjutan itu.
Menurut informasi, dalam Muswil lanjutan di Jakarta itu, terdapat sepuluh suara dari DPC PKB kabupaten/kota se-Lampung ditambah satu suara dari DPW PKB Provinsi Lampung.
Namun diperkirakan, satu suara DPW PKB Lampung tidak akan digunakan, sehingga para kandidat hanya memperebutkan 10 suara saja.
Beberapa kandidat itu, diantaranya adalah Munzir AS (Sekretaris PW NU Lampung), Musa Zainudin (tokoh muda NU), M. Habib (anggota DPRD Lampung), dan Ismet Romas (Wakil Ketua DPRD Lampung dari PKB), serta Nasrudin (tokoh NU Lampung).
Hampir pasti nama Syafrin Romas tidak lagi diunggulkan.
Kandidat yang dinilai memiliki kans kuat memimpin PKB Lampung itu, diantaranya Munzir AS dan Ismet Romas (adik kandung Syafrin Romas).