Kecanggihan Teknologi Yang Ada di Stadion Bukit Jalil

jmw01

New member
KUALA LUMPUR (Berita SuaraMedia) - Final AFF, Indonesia melawan Malaysia, Minggu (26/12) dilakukan di Stadion Bukit Jalil, Malaysia. Sebagai terbesar di Asia Tenggara apa kehebatan stadion itu?

bukit_jalil_flickr.jpg

Stadion yang memiliki kapasitas 100.200 orang ini merupakan stadion terbesar di Asia serta peringkat sepuluh stadion sepakbola terbesar di dunia. Sebelumnya, stadion nasional Malaysia adalah Stadion Merdeka.

Stadion berbentuk elips ini memiliki luas keseluruhan 76 ribu meter persegi dengan bentuk mangkuk klasik yang bertingkat dengan tiga lapisan tumpang tindih yang dramatis di tiga tingkatan kursi penonton.
Dibangun dengan standar kelas dunia, Stadion Bukit Jalil memiliki fasilitas modern yang ideal untuk memenuhi kepentingan atletik dan pertandingan sepak bola internasional.

Pintu masuk utama Stadion dan sekitarnya dihiasi dengan motif panel yang menampilkan desain ukiran seni tradisional serta simbol Kris (belati Melayu) yang melambangkan keberanian dan kepahlawanan masyarakat Malaysia.

Lapangan berukuran 80x105 meter ini dikelilingi dengan 9 jalur sepanjang 400 meter sebagai bagian dari spsifikasi dan standarisasi internasional.

Stadion Bukit Jalil juga memiliki jalur sintetis 400 meter selebar 9 meter dan jalur sepanjang 60 meter untuk keperluan pemanasan.

Struktur atap spektakuler stadion dibuat dengan bahan poliuretan transparan sebagai cara untuk menghambat pertubuhan jamur dan menahan cuaca buruk. Pengaturan tempat duduk tiga tingkat di Stadion Bukit Jalil dibuat sedemikian rupa untuk mengurangi jarak antara penonton dengan peristiwa yang terjadi di lapangan.

Malaysia juga menyediakan 200 tempat duduk untuk pengguna kursi roda agar mudah mencapai lokasi dari tempat parkir mereka. Saat stadion tidak digunakan, kursi akan membuat pola yang dikombinasikan dengan berbagai warna sehingga menciptakan efek visual yang mencolok yaitu gelombang warna-warni dari Bendera Malaysia Jalur Gemilang dalam gerakan dinamis.

Fitur berteknologi tinggi di Stadion Bukit Jalil juga termasuk sistem pengeras suara yang dinamis untuk menyiarkan musik dan pesan, serta sistem pencahayaan lampu sorot

Sementara itu dari sisi teknologi penyiaran, Data menunjukkan sekitar 1,9 juta masyarakat Malaysia menyaksikan laga AFF 2010 di media siar berlangganan Star Sports. Jumlah ini diperkirakan meningkat pada dua leg final 26 dan 29 Desember 2010.

AFF suzuki Cup memiliki rating televisi yang lebih besar dibandingkan pertandingan Liga Premier Barclays. Penonton sepakbola Malaysia didominasi pria dewasa berusia 30-49 tahun dengan rata-rata rating lebih dari 3,4 TVR. Ini sebanding dengan jumlah pemirsa dalam liga sepakbola internasional.

Keseluruhan desain bangunan Stadion Bukit Jalil membedakan beberapa kelompok pengguna di antaranya atlet, pejabat, penonton, VIP dan personil media. Penonton akan masuk stadion melalui pintu utama yang berada pada tingkat yang sama dengan jalur pejalan kaki yang mengelilingi stadion.

VIP dan area media berada di sisi barat stadion yang memiliki kotak kerajaan, kotak perusahaan dan lounge. Bagian terpisah merupakan ruang media yang terdiri dari kantor berita, studio siar dan ruang perangkat teknis bagi pelaporan media elektronik.

Pada tingkat pertama di dekat arena, terdapat ruang ganti dan kamar mandi, ruang pijat, raung sauna dan toilet bagi pelatih dan atlet. Fasilitas bagi manajemen pertandingan, pelayanan keamanan dan ruang penyimpanan alat berada di ruang yang sama.

Stadion Bukit Jalil menyediakan sistem pengeras suara dinamis untuk menyiarkan musik dan pesan. Terdapat pula sistem lampu sorot yang terporgram dengan memanfaatkan lampu halida logam. Ini memberikan pecahayaan hingga 1.500 lux, jumlah yang cocok untuk liputan televisi.

Dua layar besar untuk menyiarkan pertandingan berada di sisi utara dan selatan stadion. Salah satunya dihubungkan dengan sistem waktu dan evaluasi yang memungkinkan informasi terbaru dari peristiwa atau pertandingan.

Stadion terbesar di Asia Tenggara ini juga menyediakan teknologi layar CRT (Cathode Ray Tube) yang mampu memberikan tampilan video cepat dari kamera lokal, kaset rekaman dan sinyal televisi.
 
Wkwwkwkwkwk..

Di Bukit Djalal kemarin juga ada teknologi yang paling canggih lho...
Laser ijo yang bikin Malon pada menang...
Wkwkwkwkwk...
 
Back
Top