Indonesia dan Rusia Sepakat Tingkatkan Kerjasama

nurcahyo

New member
Indonesia dan Rusia Sepakat Tingkatkan Kerjasama

Kapanlagi.com - Pemerintah Republik Indonesia dan Federasi Rusia sepakat meningkatkan kerjasama, antara lain di bidang pertahanan, politik, ekonomi, dan hukum.

Hal itu dicapai dari hasil kunjungan resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Federasi Rusia selama dua hari sejak Kamis.

Presiden Yudhoyono dalam pertemuan empat mata dengan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow, Jumat mengharapkan kunjungan kenegaraannya bisa memperluas kerjasama dan kemitraan kedua negara di segala bidang.

Sementara itu, Presiden Putin mengatakan bahwa sejak kedua negara menandatangani naskah kerjasama dan kemitraan pada 2003, hubungan keduanya terus berkembang, baik di bidang politik maupun ekonomi.

Putin juga mengucapkan selamat kepada Pemerintah Indonesia, yang terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk dua tahun mendatang dan mengharapkan hubungan kedua negara semakin erat di gelanggang antarbangsa.

Kerjasama di bidang perdagangan, menurut Putin, nilai perdagangan Rusia dan Indonesia mencapai sekitar US$500 juta (sekitar lima triliun rupiah).

"Jumlah itu belum cukup dan diharapkan bisa mencapai satu miliar dolar Amerika Serikat (lebih kurang triliun rupiah). Kami terus bekerjasama di bidang ketentaraan dan sangat senang menyambut kedatangan presiden Yudhoyono di negara kami," katanya.

Seusai pertemuan empat mata, acara dilanjutkan dengan pertemuan dwipihak antara kedua kepala negara didampingi sejumlah menteri. Presiden Yudhoyono didampingi Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, Menteri Koordinator Perekonomian Boediono, Menteri Perdagangan Mari Pangestu, Menteri Perhubungan Hatta Rajasa, Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto dan Menteri Perindustrian Fahmi Idris.

Dalam pembukaan pertemuan dwipihak itu, Presiden Putin menyatakan hubungan kemitraan kedua negara memiliki peluang dan masa depan cerah di berbagai bidang, seperti, perdagangan, ketentaraan, dan budaya.

"Kami memandang Indonesia mitra utama kami di kawasan Asia Pasifik. Kami juga merasakan bahwa kami memiliki banyak kesamaan dalam berbagai persoalan, seperti, dalam menangani berbagai masalah antarbangsa," katanya.

Dalam keterangan pers bersama di hadapan wartawan setempat dan dari Indonesia seusai pertemuan itu, Putin menjelaskan juga mengenai peluang meningkatkan kerjasama di bidang kedirgantaraan, nuklir dan ketentaraan.

Sementara itu, di bidang ekonomi disepakati peningkatan tajam volume dan skala lebih luas perdagangan dalam waktu dekat. Kerjasama lain, yang disepakati, adalah di bidang penanganan bencana alam dan pariwisata.

Dikatakan Putin, kedua negara juga sepakat mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa menjaga stabilitas keamanan antarbangsa. Putin juga mendukung Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan badan dunia itu dan mendorong koordinasi lebih dekat di bidang politik luar negeri.

Putin juga menyinggung tentang peningkatan hubungan kerjasama di bidang antaragama, terutama mengingat kedua negara berpenduduk dengan agama beragam.

Sementara itu, Presiden Yudhoyono dalam kesempatan itu mengatakan Rusia adalah negara penting dan mitra besar bagi Indonesia.

Dikatakan presiden Yudhoyono, kerjasama dwipihak, yang disepakati ditingkatkan, mencakup pertahanan dan teknik pertahanan, enerji, permodalan dan perdagangan, teknologi dirgantara dan nuklir untuk kepentingan damai, olahraga dan pariwisata.

Menurut dia, Rusia juga memiliki peran menentukan dalam menjaga keadaan politik antarbangsa dan memiliki kesamaan pandangan dalam melihat berbagai masalah dunia saat ini.

"Kami juga membicarakan masalah dwipihak, seperti, perkembangan di Irak, Libanon, Palestina, Iran, Korea Utara dan Irak. Kami juga merasakan bahwa kedudukan Rusia mirip dengan Indonesia dan kami harap, dalam dua tahun mendatang, ada konsultasi dengan Rusia tentang peran kedua negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa," katanya.

Persoalan penanganan terorisme dan kejahatan lintas-negara juga disepakati ditingkatkan.
 
Back
Top