Puisi [Indonesia]

gmon

New member
AKU ...

Aku Pria Jalang
Dari Kumpulannya Yang Terbuang
Aku Kecantol Wanita Jalang
Demi Tubuhnya Kuhambur Uang
Gejolak Hasrat Nafsu Berpetualang
Membuat Masakan Di Rumah Terasa Kurang
Aku Anak Manusia, Aku Anak Malang
Affairku Akhirnya Tercium Orang
Karir Sukses Agency Akhirnya Hilang
Karena Ada Kelemahanku Yang Bisa Diserang
Semuanya Hancur Gara-gara Selembar Kutang
Kepada Siapa Aku Pantas Berang?
Semua Kesalahan Kulimpahkan Kepada Si Jalang
Tetapi Sebenarnya Godaan Si Wanita Jalang
Takkan Mempan Kalau Akunya Sendiri Tidak Jalang!
Kesadaran Selalu Datang Menjelang Petang
Kini Yang Ku-punya Tinggal Tulang
Tapi Sebelum Aku Berpulang
Aku Ingin Berpesan Kepada Sesama Hidung Belang !
Kiamat segera datang.......!!!!
Tobatlah mulai sekarang......
 
Kesian-siaan ..

Ketika ku tau hari ini akan datang...
Sekali lagi ku lirik handphone ku...
Tidak ada tanda tanda sms datang..
Diam hening tak bergeming..
Sekali lagi ku coba bersabar..
Sekali lagi hatiku membuat ku berbuat begitu..
Entah kenapa ku berharap, meratap tak berdaya..
Secercah cahaya tiba tiba bersinar..
terang.. menyilaukan mata..
Aku terangkat, ku lihat adanya peluang..
Sekali lagi aku bodoh tidak menggunakannya..
Sia sia jerih payahku..
membanting tulang.. hingga hancur berkeping keping..
Tetapi kenapa aku tetap berharap??
Aneh.. Sungguh aneh..
 
Kejamnya Kehidupanku

Aku terdiam sendiri
Sunyi tidak ada yang menemani
termenung memikirkan dirimu
Hampar rasanya hatiku

Ku berusaha sekeras mungkin
Tetapi pada akhirnya sia sia
Hatiku hancur berkeping keping
Dihancurkan tanpa perasaan

Kenapa kau bisa berbuat demikian?
apakah hatimu tidak terbebani?
Haruskah aku melukai dirimu?
Tahankah aku dilukai dirimu?

Waktu seakan terhenti
Sinar Sinar datang menjemputku
Kata Kata yang begitu jernih terkumandang
Hatiku kembali bersinar sinar

Tetapi dirimu kembali dingin kepadaku
Aku hanya dapat terdiam kaku
Memang aku tidak tahu menanhu
Tetapi biarkanlah aku membantu

Sikapmu menimbulkan pertanyaan
Apakah semua temanku seperti ini?
Tetapi, kupikir hanya dirimu saja
Kenyataan yang menyakitkan

Kehidupan memberiku pelajaran
Sendirian memang asyik
Tetapi kesendirian membawa kesedihan
Tetapi kehidupan menuntut kesempurnaan
Aku sangat kekurangan dalam berbagai segi

Tetapi perasaanku tetap nekat
Kembali aku berpaling padanya
Dibalasnya dengan hangat..
Ku bagai terbang keangkasa..

Tiba tiba kau kembali dingin
Hatiku kembali hampa
Sudah cukup bagiku, sakit yang begitu dalam
Lebih baik hatiku hampa, daripada menderita sakit..
 
Jalan Terang

Aneh..
Seharusnya aku tidak memiliki perasaan ini..
Seherusnya aku sedih karena kau sedih..
Entah..
Perasaan senang sekaligus lega
Kenapa aku berperasaan begitu?
Kebingunganku membawa ku ke satu jalan
Aku mengerti kenapa aku merasa seperti itu
Aku senang mendapatkan harapan sekali lagi
Harapan yang dulu kusia siakan..
Yang tidak kupandang sedikitpun
Kamu yang ternyata berpengaruh besar dalam hidupku
Kamu masih suci, putih tidak ternoda..
Dimana aku mendapatkan kesempatan untuk dirimu
Semua waktu yang akan ku kukorbankan untukmu
Semuanya itu tidak ada artinya..
Hanya senyuman mu yang dapat membayar semua itu
Aku akan setia padamu..
Tidak akan kulepaskan dirimu lagi..
Tidak akan kuberikan dirimu pada siapa pun..
Dirimu hanya untuk ku seorang..
Tapi..
Aku berpikir kembali apa yang telah kau lakukan padaku..
Cinta telah membuatku dipermainkan olehmu..
Cinta juga yang membuatku jatuh sampai ke dataran terendah
Aku merasa sakit.. Sakit yang sangat luar biasa..
Kau mau menemui diriku bila kau punya masalah..
AKU BUKAN BARANG atau MAINAN!!
Yang bisa kau gunakan dan kau buang kapan saja..
Tetapi otakku sudah dapat berpikir lagi..
Rasionalku telah terbuang..
Sehingga aku tetap berharap kau menerima diriku..
Sulit memang, tetapi...
Tidak bisa di elakan aku cinta padamu..
Dan peluang yang ada sekarang akan kugunakan sebaik mungkin..
 
puisinya bagus tapi kurang berkesan di dalam hati orang banyak
 
hm....
mnurut q
puisi lo......
keren kok tp
emng puisi tuh bgus d sdih2
skli2 u ksih puisi yng brbda ok^^
 
Puisinya jelek sekaLi!!!!

itu seperti bukan puisi, akan tetapi seperti cerita yg tidak nyambung!!!

corryyy tpi mank bener
 
kalo mw bwt puisi....baitna jgn bnyk2 duonk...
luammmmmmaa bcna..................................................
ok!!!!!!!!!!!????????????...
 
yang jalang-jalangan di depan menarik, haha...

warna tulisan situh emang mendayu biru gitu ya'??
anyway, buat gwe puisi itu mempersingkat buku harian kita, so bukannya alih-alih jadi ngebuat kita ngebeberin setiap detail rasa sakit yang kita punya, walhasil jadi mirip liputan harian bukan?

salam knal kawan...
 
menurut gw puisinya lumayan bagus tapi kurang sdikit,.
yah mungkin bisa di perbaiki ^_^
 
Bls: Puisi [Indonesia]

Bersama angin melalui waktu
Mengejar impian yang tak kunjung temu
Belahan dunia terselusur bersama jejakku
Menanti fajarku tak tak kujung bersemu

Ada jiwa-jiwa terperangkap dalam gelap
Ada harapan terbelenggu dalam takut
Maka mereka menanti fajar dengan haru
Untuk menemukan sebuah keinginan yang tlah beku

Harapan itu mencairlah
Berjanjilah untuk menemu semua orang yang menitikan air mata
Di dalam hati mereka kau telah disimpan rapat
Dan di dalam mereka kau ditumbuhkan dipupuk dan disayang
Dan datanglah beriring dari ufuk timur untuk membebaskan jiwa
Mereka menanti dengan jeritan dan air mata
Selama ini hanya meronta dalam duka

Waktu...
Angin...
Belahan dunia...
Segeralah berseru menghantar fajar...
Segeralah menyanding harapan
Untuk mengobati kerinduaan yang terlalu duka...
 
Bls: Puisi [Indonesia]

Bersama angin melalui waktu
Mengejar impian yang tak kunjung temu
Belahan dunia terselusur bersama jejakku
Menanti fajarku tak tak kujung bersemu

Ada jiwa-jiwa terperangkap dalam gelap
Ada harapan terbelenggu dalam takut
Maka mereka menanti fajar dengan haru
Untuk menemukan sebuah keinginan yang tlah beku

Harapan itu mencairlah
Berjanjilah untuk menemu semua orang yang menitikan air mata
Di dalam hati mereka kau telah disimpan rapat
Dan di dalam mereka kau ditumbuhkan dipupuk dan disayang
Dan datanglah beriring dari ufuk timur untuk membebaskan jiwa
Mereka menanti dengan jeritan dan air mata
Selama ini hanya meronta dalam duka

Waktu...
Angin...
Belahan dunia...
Segeralah berseru menghantar fajar...
Segeralah menyanding harapan
Untuk mengobati kerinduaan yang terlalu duka...

=b=
 
Bls: Puisi [Indonesia]

abis browsing nemu ginian...
posting aja disini lumayan daripada iseng.. wkwkwkwk



sekedar melangkah dalam diam
sekedar meniti jalan sepi
angan melayang tak tentu arah
sampai jauh jangkau tertinggal

sunyi yang terasa
sejak kau tak lagi menyapa
begitu menyiksa

ku tak mampu selami
perasaan dalam hati
atau aku tak berani ?

entahlah
biarkanlah
pasrahkan lah

jalan sepi ini
langkah diam ini
angan tanpa arah ini
masih tetap setia menemani

pengen liat.. guest pada komen gimana.. xixixixi
 
Back
Top