Mi Instan Kok Digado?

Kalina

Moderator
BELAKANGAN ini, Syifa Amalia, senang sekali gadoin alias ngemil mi instan lengkap dengan bumbunya. Sudah saya larang, tapi Alika tetap saja makan mi instan yang belum dimasak.

Saya khawatir akan berdampak negatif terhadap kesehatannya. Jangankan yang belum dimasak, yang sudah dimasakpun tidak boleh terlalu sering.

Bahayakah gadoin mi instan lengkap dengan bumbunya? Apakah ada perbedaan kandungan gizi mi instan yang belum direbus dan yang sudah direbus?

dr. Inge Permadhi, MS, SpGK dari Departemen Ilmu Gizi FKUI/RSCM mengatakan, dalam proses pembuatannya, sebenarnya mi instan sudah digoreng. Jadi meski belum dimasak sudah dapat dimakan.

Namun, meski dimakan mentah atau matang tetap saja mi instan termasuk makanan yang tidak sehat. Karena protein, vitamin dan serat yang dikandung sangat rendah.

Mi instan merupakan makanan yang kaya akan karbohidrat. Dalam proses pembuatanya mi instan mengalami penggorengan yang menyebabkan mi instan tersebut mengandung lemak jenuh (saturated fat) dan lemak trans - lemak tambahan yang dibuat saat gas hidrogen bereaksi dengan minyak, melalui proses yang dikenal dengan hidrogenasi - yang tinggi. Dan proses hidrogenasi ini berfungsi untuk meningkatkan kekerasan dan stabilitas rasa dari makanan.

Mi instan juga tergolong junk food yang dapat berefek buruk terhadap kesehatan, utamanyan jika dimakan secara berlebihan atau sering. Sebaiknya apabila Moms ingin memberikan mi kepada si kecil, pilih mi yang kaya protein, kandungan garam yang tidak berlebihan. Dan tambahkan sayuran, telur, bakso atau sosis saat memasaknya. Agar menjadi makanan yang sehat dan kaya gizi.

Banyak MSG = Risiko Hipertensi

Tak hanya mengandung lemak jenuh, mi instan juga banyak mengandung MSG. Wajar saja jika Moms khawatir akan rasa gurih pada bumbu mi instan. Karena bumbu yang gurih menggambarkan mi instan tersebut mengandung banyak garam dapur dan juga MSG khususnya mineral natrium (sodium).

Sebenarnya kebutuhan natrium pada anak usia di atas 4 tahun dan dewasa berkisar 2400 – 2800 mg/hari. Sementara satu bungkus mi instan bisa mengandung 400 hingga lebih dari 2800 mg/bungkus.

Alhasil, jika mengonsumsi tinggi garam secara terus menerus, dapat berisiko penyakit hipertensi. Dan ini bisa terjadi pada anak sekalipun.
 
seperti aku, aku juga suka banget gadoin mie mie instant gitu...
tahu sih kebiasaan itu ga baik. tapi tetep aja kadang makan..
 
mie instan tu mang banyak yang suka ya........walaupun efeknya kurang baek.......makanan untuk semua kalangannya..........
 
Back
Top