Pinjam uang mah

Kisah ini aku dapatkan dari salah seorang sahabatku,kisah ini patut di jadikan renungan dan sebuah pelajaran bermakna,saya sudah meminta izin kepada sahabat saya untuk menuliskan cerita singkat ini dalam tread.

Beginilah ceritanya :

pada suatu hari seorang anak yang berumur sekitar 9 tahun bertanya kepada ibunya,

"mah,,mah,,aku boleh tanya gak?"

ibunya memperhatikan anaknya itu dengan saksama lalu menganggukkan kepalanya,

"tanya apa nak?"

lalu tanpa terbata-bata anak itu melontarkan pertanyaannya,

"mah,,penghasilan mamah berkerja itu dalam sehari berapa sih?"

kontan saja ibu sang anak merasa tersinggung dengan pertanyaan anaknya itu,lalu dengan nada agak meninggi ibunya menjawab,

"memangnya kenapa kau pertanyakan itu?,mamah itu dari dulu ngasih kamu ikhlas,gak pernah mamah rewel,sekarang kamu nanya berapa penghasilan mamah?,itu artinya kamu menyepelekan mamah!"

melihat ibunya yang marah-marah itu sang anak menangis terisak-isak,dia lari dan masuk kedalam kamarnya,sang ibu yang tadinya marah merasa tak tega,lalu segera saja ia menghampiri anaknya itu,di dapatinya anaknya masih menangis sesengukan,lalu dengan membelai kepala anaknya sang ibu berkata.

"maaf nak,mamah tadi marah-marah sama kamu,baiklah nak,akan mamah beritahu,penghasilan mamah dalam sehari adalah Rp.50.000,memangnya untuk apa nak kau menanyakan hal itu?"

sang anak mulai hentikan tangisnya lalu menjawab pertanyaan ibunya,

"aku mau pinjam uang sebesar Rp.20.000 mah,"

ibu sang anak terheran-heran mendengar penuturan anaknya,

"untuk apa nak?,apakah uang saku yang setiap hari mamah kasih masih kurang?"

sang anak menggeleng,lalu dengan wajah polosnya anak itu menjawab

"beginimah,selama ini uang saku ku aku kumpulkan untuk membalas jasa kepada mamah,aku baru mengumpulkan uang sebesar Rp.30.000,makannya aku mau pinjam uang sebesar Rp.20.000 agar genap Rp.50.000 sesuai dengan penghasilan mamah,aku tau tidak akan cukup untuk balas biyaya perawatan aku sedari dalam kandungan hingga sekarang".

bergetarlah hati sang ibu mendengar ucapan anaknya,lalu dengan berlinangan airmata dan terharu ibu itu memeluk anaknya dengan penuh rasa kasih sayang.


SEKIAN​


kita lihat bagaimana seorang anak yang bertekad untuk membalas jasa terhadap orangtuanya,walaupun ia sadar bahwa tidak akan cukup untuk membalas semua jasa orangtuanya,tapi ia sudah berusaha dengan baik sekali,coba kita sama-sama renungkan,sudahkah kita berusaha atau setidaknya berfikir,bagaimana caranya supaya kita dapat membahagiakan orang tua kita?selamat merenung.
 
Last edited:
ohh ini versi ibu :D
biasanya yang lebih sering ku baca, yang versi Ayah :)
dan ceritanya gak jauh beda -_-a
alias.. maaf, repost
 
Back
Top