BAB 5 WUJUD MASSA JENIS ZAT

uRaN

New member
WUJUD MASSA JENIS ZAT​

A. WUJUD ZAT
Zat adalah sesuatu yang memiliki mssa dan menempati ruang. Zat memiliki tiga wujud, yaitu padat, cair dan gas, yang masing-masing memiliki sifat tertentu.

Zat Padat Volum dan bentuknya tetap, jarak antar partikel rapat. Contohnya Batu, besi, kayu dan lain-lain.
Zat Cair tetap, bentuk sesuai dengan wadahnya, jarak antar partikel agaklonggar. Contohnya Air, sirup, minyak dan lain-lain
Zat Gas Volum dan berituknya selalu berubah-ubah, mengikuti ruang yang ditempati, jarak antar partikel jauh. Contohnya Udara, oksigen, hidrogen dan lain-lain.


Semua zat, baik dalam bentuk padat, cair maupun gas jika menerima atau melepaskan kalor akan mengalami perubahan wujud.
Partikel atau molekul adalah bagian terkecil zat yang masih memiliki sifat zat tersebut.

Perubahan wujud zat dari satu wujud ke wujud lain.

555.bmp

Perubahan wujud zat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
a. Perubahan fisika ialah perubahan yang bersifat tidak tetap yang tidak disertai zat jenis baru. Contoh : air menjadi es, es menjadi air
b. Perubahan kimia adalah perubahan yang bersifat tetap disertai zat jenis baru. Contoh: kayu dibakarjadi abu, singkong dalam proses peragian menjadi tape singkong

Perubahan wujud terjadi karena perubahan kebebasan gerak partikel-partikel yang menyebabkan perubahan jarak antar partikel.
• Setiap zat terdiri dari bagian-bagian yang sangat kecil yang dsebut partikel. Partikel disebut juga molekul atau atom.
• Teori partikel
1 * Zat tersusun dan partikel-partikel
2. Partikel-partikel setiap zat selalu bergerak
3. Antara partikel-partikel zat terjadi gaya tarik-menarik

Keadaan partikel pada tiga wujud zat
1. Zat padat
- Letaknya : sangat berdekatan
- Susunannya : sangat teratur
- Gaya ikatnya : sangat kuat
- Gerakannya : tidak bebas, hanya terbatas pada bergetar dan berputar di tempatnya saja

2. Zat Cair
- Letaknya : berdekatan
- Susunannya : tidak teratur
- Gaya ikatnya : kurang kuat
- Gerakannya : agak bebas, sehingga partikel itu tidak bergeser dan tempatnya namun tidak melepaskan din dan kelompoknya.



3. Zat Gas
- Letaknya : sãngat berjauhan
- Susunannya : tidak teratur
- Gaya ikatnya : sangat lemah
- Gerakannya : sangat bebas, sehingga gas dapat memenuhi ruangan yang tersedia.




• Apabila zat dipanaskan, maka partikel-partikel zat itu akan bergerak lebih cepat, sehingga memungkinkan partikel-partikel tersebut dapat terlepas dari ikatannya.
• Peristiwa ini tejadi saat benda mencair dan menguap.
• Apabla zat didinginkan maka partikel-partikel zat itu akan bergerak lebih lambat, sehingga memungkinkan partikel-partikelnya makin kuat ikatannya. Peristiwa ini terjadi saat benda membeku dan mengembun.
• Gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis disebut kohesi, sedangkan gaya tarink menarik partikel-partikel yang tidak sejenis disebut adhesi.



Gejala Kohesi dan adhesi dapat ditunjukkan pada gejala:

a. Tabung reaksi yang telah diolesi minyak, jika dituangi air tampak meniskus cembung. Jika raksa disimpan dalam bejana kaca, maka permukaannya (meniskusnya) cembung. Hal ini disebabkan kohesi raksa lebih besar daripada adhesi antara raksa daTabung neaksi dan kaca yang dituangi air tampak meniskus cekung. Hal mi disebabkan adhesi antara air dan kaca ebih besar daripada kohesi air.

b. Tabung reaksi dari kaca yang dituangi air tampak meniskus cekung. Hal ini disebabkan adhesi antara air dan kaca lebih besar daripada kohesi air.


Meniskus cekung terjadi jika adhesi lebih besar daripada kohesi. Sedangkan meniskus cembung terjadi jika kohesi lebih besar daripada adhesi. Meniskus adalah kelengkungan.

666.bmp


Kapilaritas (Gejala Kapiler)

Sebatang pembuluh kaca (pipa kapiler) yang terbuka kedua ujungnya dimasukkan ke dalam bejana berisi air. Sebuah ujungnya berada di atas air, sedang ujungnya yang lain berada dalam air. Ternyata air naik dalam pipa kapiler dan permukaannya lebih tinggi daripada permukaan air dalam bejana. Gejala ini disebut kapilaritas.
Jika pipa kapiler dimasukkan ke dalam bejana berisi raksa, ternyata permukaan raksa dalam pipa kapiler lebih rendah daripada permukaan raksa dalam bejana.




Kapilaritas tergantung pada kohesi dan adhesi. Air naik dalam pipa kapiler kaca, karena adhesi air dan kaca lebih besar daripada kohesi air, sedangkan raksa turun dalam pipa kapirer karena kohesi raksa lebih besar daripada adhesi raksa dan kaca.

Kapiler adalah peristiwa naik atau turunnya zat cair di dalam pipa kapiler.

1. naiknya minyak tanah pada sumbu kompor
2. air tanah dan akar ke batang dan daun
3. sifat menghisap air pada kain, tissue, dan sebagainya
 
B. MASSA JENIS ZAT

Sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang disebut zat. Massa jenis zat didefinisikan sebagai massa benda per satuan volum.

images

Rumus: p= m/v

p massa jenis (khg/m3)
m = massa benda (kg)
V = volum benda (m3)


Hal-hal yang penting tentang massa jenis:
• Massa jenis suatu zat bergantung pada jenis atau bahan benda
• Massa jenis suatu zat tidak bergantung pada bentuk benda.


Contoh soal:
1. Jika massa jenis logam emas yang dimasukkan ke dalam gelas ukur 18,2 g/cm3, dan volumnya 5 dm3. Berapa massa logam emas tersebut?

Diketahui :
p = 18,2 g/cm3
v = 5 dm2 = 5000 cm3
m = ........?

Jawab :
p = m/v

18,2 = m/5000

m = 18,2 x 5000 = 91.000 g

jadi, massa logam emas adalah 91.000 gram




2. Sebuah kubus mempunyai rusuk 5 cm dengan massa 0,2 kg. Berapa massa jenisnya?
Diketahul sisi 5 cm
massa = 0,2 kg
Ditanya : p = ........?


Jawab :
V = (5cm x 5cm x 5cm) = 125 cm3 = 125-10-6 m3

Maka, p = m/v

p = 0,2kg/125.10-6 m3 = 16.102 kg/m3

Jadi, massa jenis kubus adalah 16 x 102 kg/rn3






Satuan Masa Jenis

Dalam SI (Satuan Internasional) adalah kg/m3
Satuan yang lebih kecil adalah gr/cm3
I kg/m3 = 0,001 gr/cm3 = 10-3 gr/cm3
1 gr/cm = 1000 kg/m = 10-3 kg/m

Massa jenis merupakan ciri khusus dari setiap zat murni
Kegunaan mengetahui massa jenis adalah agar benda atau suatu zat dapat dimanfaatkan secara tepat sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.

Misalnya:
- Ploystyrene digunakan sebagai bahan kotak makanan atau pelindung pada kardus untuk
memberi ruang yang luas tetapi tidak berat, karena polystyrene massa jenisnya rendah.
- Alumunium sebagai bahan logam pesawat terbang, karena kuat tetapi massanya ringan,
- Helium sebagai pengisi balon udara sehingga dapat terbang karena massa jenisnya lebih rendah dari udara.



Contoh soal:
1. Massa jenis suatu benda 5,5 g/cm3. Hitunglah massa jenis dalam kg/m3!
Jawab
r = 5,5g/cm3
= 5,5x(100)kg/rn3
= 5500 kg/m3

2. Massa jenis suatu logam 18.500 kg/m3. Hitung massajenisnya dalam g/cm3!
Jawab :
r = 18.500 kg/m3
= 18.500 x g/cm3
= 18,5g/cm3
 
zat gas
Zat Gas
- Letaknya : sãngat berjauhan
- Susunannya : tidak teratur
- Gaya ikatnya : sangat lemah
- Gerakannya : sangat bebas, sehingga gas dapat memenuhi ruangan yang tersedia.
 
Back
Top