nurcahyo
New member
Mendagri: Waspadai Pasca Pilkada di Buru
Kapanlagi.com - Mendagri Moh.Ma`ruf mengingatkan, Gubernur Maluku, agar berkoordinasi dengan berbagai pihak berkompoten untuk mewaspadai pasca Pilkada Buru untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) periode 2007-2012 yang dilaksanakan Sabtu (25/11) ini.
Gubernur Ralahalu, usai melaporkan Mendagri soal Pilkada di Buru dari Namlea, ibukota Kabupaten setempat ketika dikonfirmasi, Sabtu siang, mengakui, Mendagri mengingatkan perlunya mewaspadai pasca Pilkada karena sering terjadi kerawanan, baik sosial maupun keamanan.
Mendagri juga menegaskan bahwa yang berhak menyampaikan hasil perolehan suara sementara hasil Pilkada adalah KPUD karena merupakan penyeelnggara dan memiliki data yang akurat mengingat mekanisme laporannya tertangggung jawab.
"Tidak boleh Desk Pilkada maupun pernyataan dari tim sukses masing-masing pasangan Calkada yang mengeluarkan perolehan suara sementara karena itu merupakan kewenangan KPUD," tutur Gubernur Ralahalu mengutip penegasan Mendagri.
Mendagri menghaturkan terima kasih atas pelaksanaan tahapan Pilkada di Buru yang diikuti enam pasangan Calkada dengan harapan belum aman - lancar dan sukses sehingga terpilih pimpinan yang legitimasi.
Gubernur memastikan telah berkoordinasi dengan Kapolda Maluku, Brigjen Pol. Guntur Gatot Setyawan maupun Kapolres Buru, AKBP Didi Windiyarto agar mewaspadai paska Pilkada setempat untuk pengamanan.
"Jadi silahkan melakukan demonstrasi sekiranya tidak puas dengan hasil Pilkada. Namun, harus memenuhi maupun melalui ketentuan demonstrasi karena bila tidak maka pastinya Polisi bertindak sesuai prosedur,"tandasnya.
Khusus untuk ketidakpuasan hasil perhitungan suara akhir Pilkada, Gubernur mengarahkan, tempuh jalur hukum dengan terlebih dahalu memanfaatkan hak mengajukan sanggahan setelah tiga hari penetapan oleh KPUD ke Pengadilan Negeri guna dilimpahkan ke Pengadilan Tinggi(PT) Maluku.
"Kasus Pilkada untuk memilih Walikota/Bupati saat ini kewenangannya hanya hingga di PT karena sudah diatur pada tingkat tersebut sudah memiliki keputusan hukum tetap. Hasil Pilkada diajukan KPUD ke DPRD selanjutnya ke Mendagri melalui Gubernur,"tambahnya.
Pilkada Buru diikuti pasangan Lutfy Sanaky - Hamzah Buton, Husni Hentihu - Ramly Umasugi, Moh. Mukadar - Eddy Hukunalla, Abubakar Masbait - Darmawali, Bakry Lumbessy - Masyur Wael dan Aisyah Hentihu - Ismael Lapalosi.
Menariknya, Husni - Bakry yang masih memangku jabatan Bupati dan Wabup Buru periode 2002 - 2007 dan berakhir 2 Februai 2007 tidak lagi berpasangan. Pemilih terdaftar sebanyak 94.989 orang pada 302 TPS di 116 Desa.
Kapanlagi.com - Mendagri Moh.Ma`ruf mengingatkan, Gubernur Maluku, agar berkoordinasi dengan berbagai pihak berkompoten untuk mewaspadai pasca Pilkada Buru untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) periode 2007-2012 yang dilaksanakan Sabtu (25/11) ini.
Gubernur Ralahalu, usai melaporkan Mendagri soal Pilkada di Buru dari Namlea, ibukota Kabupaten setempat ketika dikonfirmasi, Sabtu siang, mengakui, Mendagri mengingatkan perlunya mewaspadai pasca Pilkada karena sering terjadi kerawanan, baik sosial maupun keamanan.
Mendagri juga menegaskan bahwa yang berhak menyampaikan hasil perolehan suara sementara hasil Pilkada adalah KPUD karena merupakan penyeelnggara dan memiliki data yang akurat mengingat mekanisme laporannya tertangggung jawab.
"Tidak boleh Desk Pilkada maupun pernyataan dari tim sukses masing-masing pasangan Calkada yang mengeluarkan perolehan suara sementara karena itu merupakan kewenangan KPUD," tutur Gubernur Ralahalu mengutip penegasan Mendagri.
Mendagri menghaturkan terima kasih atas pelaksanaan tahapan Pilkada di Buru yang diikuti enam pasangan Calkada dengan harapan belum aman - lancar dan sukses sehingga terpilih pimpinan yang legitimasi.
Gubernur memastikan telah berkoordinasi dengan Kapolda Maluku, Brigjen Pol. Guntur Gatot Setyawan maupun Kapolres Buru, AKBP Didi Windiyarto agar mewaspadai paska Pilkada setempat untuk pengamanan.
"Jadi silahkan melakukan demonstrasi sekiranya tidak puas dengan hasil Pilkada. Namun, harus memenuhi maupun melalui ketentuan demonstrasi karena bila tidak maka pastinya Polisi bertindak sesuai prosedur,"tandasnya.
Khusus untuk ketidakpuasan hasil perhitungan suara akhir Pilkada, Gubernur mengarahkan, tempuh jalur hukum dengan terlebih dahalu memanfaatkan hak mengajukan sanggahan setelah tiga hari penetapan oleh KPUD ke Pengadilan Negeri guna dilimpahkan ke Pengadilan Tinggi(PT) Maluku.
"Kasus Pilkada untuk memilih Walikota/Bupati saat ini kewenangannya hanya hingga di PT karena sudah diatur pada tingkat tersebut sudah memiliki keputusan hukum tetap. Hasil Pilkada diajukan KPUD ke DPRD selanjutnya ke Mendagri melalui Gubernur,"tambahnya.
Pilkada Buru diikuti pasangan Lutfy Sanaky - Hamzah Buton, Husni Hentihu - Ramly Umasugi, Moh. Mukadar - Eddy Hukunalla, Abubakar Masbait - Darmawali, Bakry Lumbessy - Masyur Wael dan Aisyah Hentihu - Ismael Lapalosi.
Menariknya, Husni - Bakry yang masih memangku jabatan Bupati dan Wabup Buru periode 2002 - 2007 dan berakhir 2 Februai 2007 tidak lagi berpasangan. Pemilih terdaftar sebanyak 94.989 orang pada 302 TPS di 116 Desa.