uRaN
New member
BAB II KEANEKARAGAMAN HAYATI
A. Tingkat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah. Tingginya tingkat keanekaragaman hayati di permukaan bumi mendorong ilmuwan mencari cara terbaik untuk mempelajarinya, yaitu dengan klasifikasi.
1. Keanekaragaman gen
Gen atau plasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat keturunan yang terdapat di dalam lokus kromosom. Dua individu yang memiliki struktur dan urutan gen yang sama, belum tentu memiliki bentuk yang sama pula karena faktor lingkungan mempengaruhi penampakan (fenotipe) atau bentuk.
2. Keanekaragaman jenis
Spesies atau jenis memiliki pengertian, individu yang mempunyai persamaan secara morfologis, anatomis, fisiologis dan mampu saling kawin dengan sesamanya (inter hibridisasi) yang menghasilkan keturunan yang fertil (subur) untuk melanjutkan generasjnya. Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antar jenis.
3. Keanekaragaman ekosistem
Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Perbedaan kondisi komponen abiotik (tidak hidup) pada suatu daerah menyebabkan jenis makhluk hidup (biotik) yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tersebut berbeda-beda. Akibatnya, permukaan bumi dengan variasi kondisi komponen abiotik yang tinggi akan menghasilkan keanekaragaman ekosistem.
B. Keanekaragaman Hayati Indonesia
1. Keanekaragaman Hayati Indonesia berdasarkan Karakteristik Wilayahnya
Macam-macam tumbuhan khas dan endemik di Indonesia antara lain sebagai berikut.
• Kayu ramin (Gonystylus bancanus) terdapat di pulau Sumatera, Kalimantan dan Maluku.
• Kayu besi (Euziderozylon zwageri) terdapat di iambi, pulau Sumatra.
• Bunga bangkai (Rafflesia arnoldifl terdapat di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
• Matoa (Pometia pinnata) terdapat di daerah Papua.
• Meranti (Shorea sp), Keruwing (Dipterocarpus sp) dan Rotan (Liona sp) banyak terdapat di hutan Pulau Kalimantan.
• Durian (Durio zibethinus), Mangga (Man g;f’ra indico), Sukun (Arthocarpus communis) banyak terdapatdi hutan pulauiawa,Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
• Kayu Cendana banyak tumbuh di Nusa Tenggara.
• Sawo kecik (Manhlkaro kauki) terdapat di pulau Jawa.
• Kepuh (Sterculiofoetidci) terdapat di Pulau Jawa.
Macam-macam hewan khas dan endemik di Indonesia antara lain sebagai berikut.
• Badak bercula satu (Rhinoceros sonclaicus) berada di Ujung Kulon,
• Komodo (Varcinuskomodoensis) di pulau Komodo.
• Burung Maleo (Macrocephalori maleo) di pulau Sulawesi.
• Tapir (Tapirus indicus) ada di Pulau Sumatera.
• Orang utan (Pongo pygmaeus) di pulau Sumatera dan Kalimantan.
• Cendrawasih (Paradisaea minor) dan Kasuari (Casuarius casuarius) di Papua.
• Macan Kumbang (Panthera pardus) dan Harimau Sumatera (Panthera i’ris sumatrae) ada di pulau Jawa dan Sumatera.
• Penyu Hijau (Chelonia mydas) ada di pulau Jawa, Bali dan Sulawesi.
• Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) ada di putau Bali.
• Gajah (Elephas maximus) terdapat di Sumatra danKalimantan.