BAB 6 FUNGI (JAMUR)

uRaN

New member
BAB 6 FUNGI (JAMUR)​


A. Cir-ciri Jamur
Ciri-ciri jamur adalah sebagai benikut.
• Mempunyal membran Intl (eukariot), tetapi dapat membuat makanan sendiri kanena mengandung kiorofil. Jamur memperoleh makanan dari lingkungan di sekitarnya.
• Jamur bersel banyak (multiseluler) terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa.
• Cabang dan hifa disebut dengan miselium yang berfungsi menyerap makanan dan substratnya.
• Bersifat saprofit dan parasit.
• Berkembang biak secara aseksual dan seksual.
• Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan oleh jamur yang bersel tunggal (uniseluler), yaitu dengan pertunasan dan pemutusan hifa (fragmentasi).
• Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan membentuk askus spora.

B. Kiasifikasi Jamur
1. Zygomycota
Nama Zygomycoto berasal dan jenis perbanyakan diri seksual, terutama pada pembentukan zigospora. Ciri-ciri jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota adalah:
• Biasa hidup sebagai saprofit.
• Miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat sehingga terlihat seperti pipa atau buluh.
• Dinding sel terdiri atas kitin, tidak memfliki zoospora sehingga sporanya merupakan sel-sel yang berdinding. Spora inilah yang tersebar ke mana-mana.
• Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan spora yang berasal dari sporangium yang telah pecah.
• Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua hifa, yaitu hifa betina dan hifa jantan. Hifa jantan adalah hifa yang memberikan si selnya. Hifa betina adalah hifa yang menerima isi selnya.

2. Ascomycota
Ascomycota adalah kelompok jamur yang berkembang biak dengan membentuk spora di dalam selnya (kantung kecil) yang disebut askus. Pembentukan askus inilah yang menjadi ciri Ascomycota. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan pembentukan askospona melalui beberapa tahap, yaitu:
• Perkawinan (kopulasi) antara gametangiUm jantan dan gametangium betina,
• Bersatunya plasma kedua gametangium yang disebut dengan plasmolisis.
• Bersatunya Intl yang berasal dan gametangium yang disebut dengan kariogami.
• Kariogami yang menyebabkan terjadinya pembelahan reduksi, dilanjutkan dengan pembentukan askospora secara endogen menurut pembentukan sel bebas.



Perkembangbiakan secara aseksual dapat dilakukan dengan pembentukan konidium, fragmentasi, dan pertunasan.

a. Saccharomycota
• Hidup sebaga saprofit dan sering dimanfaatkan untuk pembuatan kue, tape, alkohol, roti, bersifat uniseluler, sel berbentuk bulat, tidak berhifa, dan berkembang biak dengan pertunasan.
• Ragi atau Sacharomyces cereviceae dimanfaatkan untuk mengembangkan adonan roti dan pembuatan alkohol.


b. Penicillium sp.
• Dapat memberi citarasa yang khas untuk keju rokefort dan kamembert
• Sedangkan penicillium notatum dan penicillium chrysogenum adalah pembuat penisilin karena bersifat racun yang dapat menghasilkan zat mematikan, yaitu antibiotika,

c. Neurospora crassa
• Merupakan jamur yang dimanfaatkan untuk pembuatan oncom.
• Berwarna oranye dan sering tumbuh di kayu yang telah terbakar.


3. Basidiomycota
• Basidiomycota merupakan kelompok jamur yang pembentukan sporanya terjadi di atas sel yang disebut basidium.
• Basidium terdiri dari beberapa sel yang masing-masing membentuk satu basidiospora.
• Jamur kelompok ini dapat berkembang biak secara aseksual dengan membentuk konidiumdan berkembang biak secara seksual dengan membentuk spora basidium.
• Contoh jamur yang termasuk dalam Basidiomycota adalah jamur merang (Volvariella volvacea) yang dapat dimakan dan dikembangkan; jamur kuping (Auricularia polytricha) yang hidup dikayu lapuk, dapat dimakan dan dikembangkan; jamur tiram (Pleurotes) dapat dimakan; jamur api yang dapat merusak tanaman tebu; jamur beracun (Amanita phalloides) berwarna putih dan merah, hidup di tanah; jamur upas (Corticum salmonella).


4. Deuteromycota (Jamur imperfeksi)
• Jamur DeuteromYCOta adalah jamur yang berkembang biak dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya.
• Tidak termasuk dalam kelas jamur AscomycOta dan Bosidiomycota. Oleh karena itu, jamur ini merupakan jamur yang tidak sempurna (jamur imperfecti).
• Jamur-jamur yang tergolong pada jamur imperfeksi ini banyak yang menimbulkan penyakit, seperti
 
jamur Helminthosporium oryzae, Sclero Hum rolfsii, dan Monilia sitophila atau sekarang bernama Neurospora sitophila.

Peranan Jamur bagi Kehidupan Manusia jamur yang menguntungkan antara lain:
• KhamirSaccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.
• Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
• Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
• Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
• Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.

Jamur yang merugikan, antara lain:
• Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia.
• Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
• Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.


Simbiosis Jamur
1. Lumut Kerak (Lichenes)
• Lumut kerak tersusun atas simbiosis lumut dan ganggang.
• Ganggang yang bersimbiOSiS mutualisme dengan lumut disebut gonidium.
• Ada yang bersel satu dan ada yang berkoloni.
• Umumnya gonidium ini adalah ganggang biru (Cyanophyta), misalnya, ChroocOCCUS dan Nostoc, tetapi ada juga yang bersimbiosis dengan ganggang hijau (Chiorophyta). misalnya, Cystococcus dan TrentepOhila.
• Jamur memperoleh makanan fotoSintesis ganggang hijau (autotrof), sedangkan jamur yang heterotrof dapat menyediakan aur, mineral, melakukan pertukaran gas, dan melindungi ganggang. Selain itu, lumut kerak juga dapat mengikat nitrogen udara.
• ReprodukSi aseksual lumut kerak dilakukan dengan fragmentasi.
• ReprodukSi seksual dilakukan oleh tiap-tiap makhluk hidup tersebut. Jamur ataupun ganggang melakukan reproduksi seksual sendiri-sendiri. Jika spora jamur jatuh di atas ganggang, kemungkinan akan terjadi lagi simbiosis dan akan tumbuh lumut kerak baru.
• Lumut kerak dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pembuat obat, penambah rasa dan aroma, serta indikator pencemaran udara. Pigmennya dapat digunakan sebagai bahan kertas lakmus celup atau inclikator pH. Di daerah batu-batuan, lumut kerak dapat melapukkan batuan sebagai awal pembentukan tanah.


2.Mikoriza
Mikoriza adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman.

Simbiosis antara jamur dan akar tanaman ini merupakan simbiosis mutualisme.
Jamur diuntungkan karena mendapat zat organik, sedangkan tanaman mendapatkan air dan unsur hara. Keduanya saling bergantung. Jika salah satu mati, yang lain tidak dapat hidup.


Latihan Soal
1. Kumpulan benang-benang halus pada jamur disebut.
a. SporangiUm
b. AskospOra
c. Miselum
d. Basidiospora


2. Dengan adanya Mikoriza pada akar, tumbuhan pinus akan mendapatkan
a. Karbon dioksida
b. Bahan-bahan organik
c. Enzim pencernaan makanan
d. Air dan bahan organik
 
Back
Top