pesepak bola yang meninggal dengan tragis

satriani

New member
Robert Enke, gara2 berbagai persoalan hidup terus saja menghajarnya dan karena tak kuat menanggung beban, dia malah memilih bunuh diri nabrakin diri ke kereta. Tragis banget padahal dia digadang2 bakal jadi kiper utama timnas Jerman piala dunia 2010 sebelum ada Manuel Neuer. Ternyata Enke bukan satu-satunya tokoh dari kalangan sepak bola yang kehilangan nyawa dengan tragis. berikut tambahannya

focdquz1.jpg


1.Derlis Florentin
cb8xhvtg.jpg

quhufusu.jpg

Penyerang Paraguay yang bermain untuk Atenas de San Carlos, Derlis Florentin, tutup usia pada 26 tahun akibat kecelakaan mobil di negerinya, Minggu (29/3/2010) pagi. Menurut GloboEsporte, Florentin kehilangan kendali mobilnya di jalanan dan menabrak mobil lain sebelum terlempar ke luar jalanan. Florentin langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, tapi cederanya begitu parah sehingga dia menghembuskan nafas terakhir begitu tiba di rumah sakit. Seorang penumpang juga meninggal akibat kecelakaan tersebut.

2.Francois Sterchele
t5aku4zl.jpg

iq2fytji.jpg

Striker internasional Belgia Francois Sterchele, tewas dalam sebuah kecelakaan mobil, Kamis (8/5/2008). Sterchele tewas di tempat kejadian, setelah mobilnya menabrak pohon. Berdasarkan hasil pemeriksaan kepolisian dan saksi mata, sehari sebelum kecelakaan Sterchele sempat berpergian ke tempat sahabatnya di Antwerp. Sterchele pulang Kamis dinihari dan menyetir mobil dalam keadaan mengantuk serta kecepatan tinggi. Mobil Sterchele kehilangan kendali hingga menabrak sebuah pohon, tidak ada mobil lain dalam kecelakaan tersebut. Pemain ini pernah mencatatkan diri sebagai top skorer di liga Belgia bersama klub Germinal Beerschot musim 2006-2007. Kini, dia tercatat sebagai pemain klub elit Belgia Club Bruges. Sterchele juga andalan di lini depan Belgia. Debutnya bersama timnas sudah dimulai sejak Maret 2007. Karier sepakbola pemain bertinggi 185 cm ini sebenarnya cukup cemerlang. Ia memulai karier professional di tahun 2003 bersama Union La Calamine, 23 gol ia sumbangkan dari 29 laga.

3.Jason Mayele
zl3p3gil.jpg

tzjkgi9s.jpg

Penyerang Chievo asal Republik Demokratik Kongo, Jason Mayele tewas dalam sebuah kecelakaan mobil di Italia. Jason Mayele yang berusia 26 tahun tewas dalam tabrakan yang terjadi Sabtu pagi di Pastrengo dekat Verona. Mobil yang dikendarai Mayele bertabrakan head to head dengan kendaraan lain. Seorang penumpang wanita di mobil lain ikut tewas sedangkan suaminya mengalami cedera.

4.Vittorio Mero
caxwosfw.jpg

sama kaya Jason Mayele, pemain Brescia ini tewas kecelakaan mobil di Italia. Hingga saat ini nomor punggungnya di Brescia nomor 13 dikeramatkan. Bahkan isu2nya nomer ini yang selalu bikin "sial" si Vittorio Mero.

5.Sergio Lopez Segu
m4r124oe.jpg

Persis banget kaya yg dialamin Robert Enke, Sergio Lopez Segu tewas secara tragis. Pada 4 November 2006, dia menabrakkan diri ke sebuah kereta api yang berjalan cepat. Nyawanya melayang seketika. Dia tewas di umur 39 tahun. Mantan gelandang Barcelona era 1990-an tersebut nekat melakukannya karena tak kuat menahan cobaan hidupnya. Pemain yang sukses mengantarkan Barcelona menjuarai Piala Winners 1989 itu memang pensiun dini karena cedera lutut. Ini membuatnya depresi berat. Ditambah lagi pernikahannya gagal.

6.Paul Vaessen
c25soymh.jpg

Agustus 2001, sepak bola Inggris dihebohkan dengan tewasnya Paul Vaessen, Pemain Arsenal itu bunuh diri di bak mandi dengan cara mengonsumsi heroin hingga over dosis. Sebelumnya dia sempat ditangani oleh psikiatris, tapi gagal. Perjalanan karier pencetak gol kemenangan Arsenal ke gawang Juventus pada semifinal Piala Winners 1980 itu memang menyedihkan. Di musim pertamanya, dia memesona. Namun, di musim-musim berikutnya dia rentan cedera.

7.Justin Fashanu
l7hsicd0.jpg

Pada 1998, Justin Fashanu tewas gantung dri. Mantan pemain Manchester City era 1990-an itu nekat melakukannya karena dia tidak kuat dengan anggapan negatif terhadapnya. Sebelum tewas, Fashanu dituduh mencabuli anak berumur 17 tahun. Itu dilakukannya usai menenggak minuman keras di apartemennnya. Tuduhan itu makin kuat ketika banyak bermunculan pemberitaan soal Fashanu yang bergabung di komunitas homoseksual.

8.Agostino Di Bartolomei
9rcexmxu.jpg

Kematian legenda AS Roma, Agostino di Bartolomei, juga menyedihkan. Pada 30 Mei 1994, dia menembak dirinya tepat di jantung. Diduga, Bartolomei bunuh diri karena depresi. Dugaan penyebab depresi bermacam-macam. Diperkirakan dia tak kuat dengan bebam ekonomi yang mengimpit. Ada juga yang menduga dia tidak siap ketika pensiun dari sepak bola.
Kehidupannya berakhir mengenaskan. Selama aktif sebagai pemain, sepak terjang Bartolomei memang meyakinkan. Dia punya andil besar mengantarkan Roma merebut scudetto pada 1983. Tapi, setelah itu kariernya meredup dan sederet masalah pribadi terus-terusan mengganggunya.

9.Sandor Kocsis
plxsaogl.jpg

Sandor Kocsis adalah striker hebat Barcelona di kurun waktu 1958-1965. Pada 22 Juli 1979, saat berumur 49 tahun, dia meninggal dunia. Sampai saat ini, banyak yang percaya dia tewas karena bunuh diri dengan cara menjatuhkan diri dari lantai empat di sebuah rumah sakit. Namun, ada juga yang memberitakan murni kecelakaan. Menjelang akhir hayatnya, kesehatan Kocsis memang menurun drastis. Striker yang punya julukan Golden Head ini menderita kanker perut dan leukimia. Diduga, karena sulit menyembuhkan dua penyakit itu, Kocsis stres lalu bunuh diri.

10.Juan Gamper
kujven6n.jpg

Juan Gamper adalah aktor penting di balik lahirnya Barcelona. Pria kelahiran Swiss ini juga presiden pertama klub asal Spanyol tersebut. Selama menjadi presiden, Barcelona dibawanya meraih beberapa gelar, di antaranya 11 Championnat de Catalunya dan enam Copa del Rey. Gamper sangat menyokong nasionalisme Catalan. Akibatnya, pria yang juga pendiri klub asal Swiss, FC Zurich ini pun diusir keuar dari Spanyol. Karena tak kuat dengan perlakuan tersebut, Gamper bunuh diri.

11.Matthias Sindelar
pf9orv3t.jpg

Matthias Sindelar adalah salah satu pemain besar yang pernah dilahirkan Austria di era 1930-an. Tapi perjalanan hidupnya tragis. Kematiannya masih kontroversial. Ada yang bilang bunuh diri, namun ada juga yang menyebut dibunuh secara “halus”. Pada 23 Januari 1939, Matthias Sindelar bersama pacarnya, Camilla Castagnola ditemukan tewas di sebuah apartemen di Wina, Austria. Kematiannya diduga akibat keracunan kabon monoksida dari pemanas yang bocor. Dugaan lain, rezim Nazi terlibat karena saat itu Sindelar menolak bermain mewakili Jerman.



12.Andres Escobar
speo5qvr.jpg

Andres Escobar, defender Colombia, mungkin lebih dikenal oleh seluruh dunia setelah tragedi pembunuhan atas dirinya oleh seorang bodyguard yang merupakan pendukung Colombia yang kecewa atas gagalnya Colombia lolos ke babak Knock-Out stage Piala Dunia 1994 karena gol bunuh diri Escobar.
Colombia yang pada saat itu merupakan salah satu team yang diprediksikan oleh beberapa pihak pundit dan sebagian besar rumah taruhan sebagai team yang memiliki peluang lolos dari babak group stage yang berisikan Romania, Swistzerland dan Amerika Serikat, terpaksa mengecewakan semua pihak oleh karena gol bunuh diri Andres Escobar ketika menghadapi Amerika Serikat, dimana Colombia kalah 2-1 dari Amerika. Gol Bunuh diri Escobar tersebut berujung dengan terbunuhnya Andres Escobar di kota Medelin, Colombia oleh seorang fans Colombia yang merasa kecewa. Pria bernama Humberto Munoz Castro, yang bekerja sehari-hari bekerja sebagai seorang bodyguard menembakkan 12 peluru ke tubuh Andres Escobar sepulangnya Escobar dari Amerika Serikat setelah Colombia gagal lolos ke babak Knock-Out. Saksi yang menyaksikan pembunuhan Escobar didepan sebuah Cafe mengatakan bahwa si penembak Escobar berteriak "Goooooolll" setiap kali menyarangkan sebuah peluru di tubuh Escobar. Andres Escobar menghembuskan nafas terakhirnya di tempat kejadian.
 
Back
Top