Tokoh Penandatanganan MOU Helsinki Hadiri Deklarasi Kampanye Damai

nurcahyo

New member
Tokoh Penandatanganan MOU Helsinki Hadiri Deklarasi Kampanye Damai

Kapanlagi.com - Dua tokoh simbol penandatangan naskah kesepahaman (MoU) Perdamaian antara Pemerintah RI dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005, Hamid Awaluddin dan Malek Mahmud, akan menghadiri deklarasi Kampanye Pilkada Damai di Aceh pada Rabu (23/11).

Ketua Pokja Sosialisasi dan Informasi Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Zainuddin T kepada wartawan di Media Center KIP di Banda Aceh, Selasa, menyatakan, kampanye Pilkada damai calon gubernur/wakil gubernur Aceh tersebut akan dipusatkan di halaman Masjid Raya "Baiturrahman" Banda Aceh.

Hamid Awaluddin yang juga Menteri Hukum dan HAM RI dan Malek Mahmud yang juga Perdana Menteri GAM tersebut merupakan Ketua delegasi Indonesia dan GAM pada penandatanganan MoU Damai tersebut.

Dikatakan, selain dua tokoh tersebut, sejumlah menteri akan ikut menghadiri deklarasi kampanye damai tersebut, yakni Menteri Luar Negeri Hasan Wirayudha, Menko Polhukam, Widodo AS, Menteri Dalam Negeri, M. Ma`ruf, dan Menteri Komunikasi dan Informasi, Sofyan Djalil, serta anggota Muspida plus Pemprov NAD.

Para menteri tersebut sebenarnya tidak diundang, namun mereka menyatakan niatnya untuk menghadiri Kampanye Damai tersebut.

"Kami sudah dihubungi mereka dan menyatakan akan hadir pada acara tersebut," kata Program Meneger Media Center KIP, Andi Irman.

Pada acara deklarasi tersebut hanya diundang dua tokoh perdamaian dan Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa AA Gym, namun yang bersangkutan tidak bisa hadir, karena pada saat bersamaan berada di Jayapura.

Deklarasi kampanye damai tersebut juga sekaligus mengawali kampanye Pilkada Aceh yang akan dimulai ada 24 Nopember dan berakhir 7 Desember 2006.

Zainuddin menyatakan, tokoh simbol "perdamaian" Helsinki dan para menteri tersebut akan menyaksikan para calon gubernur untuk menandatangani deklarasi kampanye damai itu.

Setelah penandatanganan deklarasi, kemudian dilanjutkan dengan karnaval becak hias yang bertujuan memperkenalkan pasangan calon dan juga mengajak partisipasi pemilih untuk menggunakan hak pilihnya.

Hamid Awaluddin dan Malek Mahmud akan duduk dalam satu becak, kemudian diikuti para menteri dan dibelakangnya para calon pasangan gubernur. Karnaval tersebut akan mengelilingi Kota Banda Aceh melintasi jalan-jalan protokol.

"Yang lebih menarik lagi seluruh pasangan calon akan memakai pakaian adat, sehingga suasana budaya yang merupakan simbol kerukunan rakyat Aceh akan lebih tampak lagi," kata Zainuddin.

Pada Pilkada Aceh yang akan dimulai 11 Desember 2006, selain memilih gubernur/wakil gubernur, juga secara serentak akan memilih pasangan bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota di 19 dari 21 kabupaten/kota.

Pilkada Aceh tersebut juga dipantau oleh pemantau internasional, dari Uni Eropa, Amerika dan Asia, serta pemantau nasional dan lokal.
 
Back
Top