SBY ingin bubarkan Ormas yang Anarkis

Berani Bubarkan Ormas, FPI Ancam Gulingkan Pemerintah SBY
Kamis, 10 Februari 2011 | 12:44 WIB



TEMPO Interaktif, Jakarta - Front Pembela Islam mengancam akan menggulingkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono jika berani membubarkan organisasi masyarakat, termasuk FPI. "FPI akan jadi ben Ali Tunisia. Indonesia akan jadi Mesir. Kita akan menghimpun tenaga penggulingan SBY karena dia sudah membelokan isu," kata Juru Bicara FPI Munarman melalui saluran telepon hari ini, Kamis (10/2).

Munarman menanggapi pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kupang, kemarin. Dalam peringatan Hari Pers Nasional itu presiden mengungkapkan ormas yang terbukti melanggar hukum melakukan kekerasan, dan meresahkan masyarakat, jika perlu harus dibubarkan. Pernyataan itu dilontarkan tidak lama setelah ada tragedi penyerangan jamaah Ahmadiyah di Cikeusik, Banten yang menelan 3 korban tewas.

Menurut Munarman, perintah itu salah sasaran, sebab menurutnya di kedua tempat kejadian kekerasan tersebut tidak ada ormas yang terlibat. Mantan Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ini justru menuding pemerintah mengalihkan isu Ahmadiyah dan Temanggung menjadi rencana pembubaran organisasi masyarakat.

Apabila presiden kemudian berupaya untuk membubarkan FPI maka pihaknya akan menghimpun tenaga untuk mencegahnya. Bahkan, menggulingkan pemerintahan.


sumber: tempo


-dipi-
 
Berani Bubarkan Ormas, FPI Ancam Gulingkan Pemerintah SBY
Kamis, 10 Februari 2011 | 12:44 WIB



TEMPO Interaktif, Jakarta - Front Pembela Islam mengancam akan menggulingkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono jika berani membubarkan organisasi masyarakat, termasuk FPI. "FPI akan jadi ben Ali Tunisia. Indonesia akan jadi Mesir.


sumber: tempo


-dipi-

wedewwwwwwwwwwwwww ancaman nya sangat mengerikan sekali
 
Postingan yang membahas Ahmadiyah, aku move ke thread yang lebih tepat supaya pembahasannya lebih enak dan sesuai dengan topiknya....


-dipi-
 
[langtitle=en]Re: SBY ingin bubarkan Ormas yang Anarkis[/langtitle]

[lang=en]Ormas, YES! criminals, NO WAY! according me, we should... just ban criminals.[/lang]
 
Ruhut: Hati-hati Munarman, Mulutmu Harimaumu

104752_ruhut-sitompul_300_225.jpg




Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, meminta Polri untuk mengusut siapapun yang mengancam Presiden. Bahkan, menurut dia, jika terbukti merongrong kewibawaan pemerintah, yang bersangkutan harus ditangkap.

"Ingat, SBY adalah Presiden Indonesia yang sah dan dipilih oleh rakyat. Jadi, siapapun yang main ancam harus diusut dan ditindak secara hukum," ujar Ruhut di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Februari 2011.

Ia mengingatkan ancaman kepada seorang presiden yang sah jelas mempunyai konsekuensi hukum. "Oleh karena itu, jangan keluarkan ancaman-ancaman seperti itu. Hormati hukum dan demokrasi," katanya.

Sebelumnya, juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman menyatakan, ormas Islam siap me-Mesir-kan Indonesia dan mem-Ben Ali-kan Presiden Yudhoyono apabila Presiden membubarkan ormas. Ben Ali adalah presiden Tunisia yang baru digulingkan aksi demonstrasi massal.

"Ahmadiyah yang melanggar UU, kok ormas yang jadi sasaran. Kalau dia (Presiden) terus menghembuskan pembubaran ormas, maka ormas dan umat Islam siap untuk mem-Ben Ali-kan SBY," ujar Munarman melalui SMS kepada media.

Menanggapi itu, dalam sebuah wawancara televisi, Presiden SBY menyatakan, "Tidak semudah itu Indonesia menjadi Mesir. Yang mengancam saya--'awas Indonesia kita Mesirkan!'--jangan ancam-mengancam lah. Kondisinya berbeda."

Ruhut menegaskan, ormas-ormas yang hidup di Indonesia harus mematuhi hukum karena Indonesia adalah negara hukum. "Hati-hati Munarman, mulutmu harimaumu," dia menegaskan.

Secara terpisah, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, juga mengecam ancaman tersebut. "Itu inkonstitusional. Pemerintah SBY memang perlu dikritik, tapi kami tidak setuju kalau sampai pada penggulingan kekuasaan," kata Priyo dalam pesan tertulisnya kepada media.

Ia mengingatkan semua elemen masyarakat untuk membangun iklim demokrasi yang sehat. "Jangan politik bumi hangus seperti itu. Ongkos sosial politiknya sangat mahal," kata Priyo. (kd)

sumber : VIVAnews
 
Last edited:
Re: Ruhut: Hati-hati Munarman, Mulutmu Harimaumu

Dari Sumber yang sama :

Ketua MPR, Taufiq Kiemas, menilai ancaman salah satu ormas yang berniat untuk menggulingkan Presiden seandainya sampai berani membubarkan ormas, tidak mungkin terealisasi. Pasalnya, ormas tidak memiliki perangkat atau kewenangan untuk menggulingkan Presiden.

"Ormas menggulingkan Presiden? Nggak mungkin. Kalau mau menggulingkan Presiden harus lewat MPR," kata Taufiq usai audiensi dengan tokoh lintas agama di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin 14 Februari 2011.

Taufiq berpendapat bahwa ormas yang main ancam seperti itu harus diberi sanksi. "Harus ada sanksi dong. Jangan dibiarkan terus," katanya.

Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Saefuddin, menyatakan bahwa tidak pada tempatnya organisasi masyarakat mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan melanggar hukum. "Ajakan untuk makar harus dijauhi dan dihindari," ujarnya.

Oleh karena itu, ia meminta aparat penegak hukum untuk mencermati kemungkinan ke arah makar.


kelakuan ormas,, makin koplak..
 
Re: Ruhut: Hati-hati Munarman, Mulutmu Harimaumu

Kalau Saya Presiden, Ormas Itu Ditindak

103553_direktur-wahid-institute--yenny-zannuba-wahid--kiri-_300_225.jpg


Direktur Eksekutif The Wahid Institute, Yenny Wahid, menyatakan bahwa pemerintah harus menindak tegas organisasi kemasyarakatan (ormas) yang berani melontarkan ancaman kepada negara.

"Itu tidak bisa dibiarkan, karena sudah jelas-jelas secara verbal berniat melakukan makar di depan publik," kata Yenny di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 14 Februari 2011.

Putri Gus Dur tersebut menyatakan dukungannya kepada semua lembaga tinggi negara, baik eksekutif, yudikatif, maupun legislatif, untuk segera melakukan tindakan seperti yang diinstruksikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Harus ada tindakan tegas terhadap ormas yang rusuh. Aparat kemanan tidak perlu ragu melaksanakan instruksi Presiden," katanya.

Yenny mengingatkan, ormas yang mengancam menggulingkan pemerintah mempunyai kemampuan untuk benar-benar merealisasikannya. "Ancaman itu bukan sekedar pepesan kosong. Mereka punya kemampuan untuk melakukan itu, juga untuk melakukan aksi-aksi yang meresahkan masyarakat," ujarnya.

"Ini bukan soal masalah kebebasan berpendapat, tapi soal tegaknya wibawa pemerintah," kata Yenny. Ia menegaskan sekali lagi, andai dirinya yang menjadi kepala negara, maka ancaman-ancaman seperti itu tidak akan dibiarkan begitu saja.
 
ini berita reaksi FPI terkait keinginan Presiden

Soal Pembubaran Ormas, FPI Ancam Presiden?
Munarman-FPI: "...umat dan ormas Islam sangat siap untuk mem-Ben Ali-kan SBY."
Senin, 14 Februari 2011, 00:09 WIB
Arry Anggadha, Anggi Kusumadewi

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono baru merilis sebuah instruksi: aparat penegak hukum agar tidak segan-segan membubarkan organisasi masyarakat yang melanggar hukum dan kerap melakukan aksi anarkis. Pernyataan itu dilontarkan Presiden pada peringatan Hari Pers Nasional, 9 Februari 2011 lalu.

Ketika itu, Presiden mengatakan, "Kepada kelompok yang terbukti melanggar hukum, melakukan kekerasan, dan meresahkan masyarakat, kepada para penegak hukum agar dicarikan jalan yang sah dan legal, untuk, jika perlu, membubarkan."

Pernyataan itu mengundang reaksi keras dari Front Pembela Islam (FPI), salah satu organisasi kemasyarakatan yang dikenal militan.

Menanggapi pernyataan SBY itu, Kepala Bidang Advokasi yang sekaligus juga Juru Bicara FPI, Munarman, menegaskan bahwa akar permasalahan bukanlah karena keberadaan ormas melainkan sikap pemerintah terhadap jemaah Ahmadiyah yang melanggar undang-undang.

Tak cukup sampai di situ, Munarman bahkan melontarkan sebuah pernyataan bernada ancaman: jika isu pembubaran terus dihembuskan Presiden, maka umat dan ormas Islam siap mem-Ben Ali-kan SBY. Ben Ali adalah presiden Tunisia yang baru saja digulingkan aksi demonstrasi masal.

Selengkapnya, kepada wartawan VIVAnews.com, Munarman mengirimkan tanggapan melalui SMS sebagai berikut:

"Pernyataan paling tidak bermutu dari seorang presiden, jaka sembung naik ojek, nggak nyambung jek... Masalahnya ada di Ahmadiyah yang melanggar UU, kok ormas yang jadi sasaran... Dia hanya memanipulasi Hari Pers Nasional agar dapat dukungan kalangan pers dan menaikkan kembali ratingnya di lembaga survey yang terus menurun... Kalau dia terus menghembuskan pembubaran ormas, maka umat dan ormas Islam sangat siap untuk mem-Ben Ali-kan SBY... karena ternyata dia lebih memilih berada di pihak yang bathil."

Menurut Munarman, penyerangan sadistis di Cikeusik, Pandeglang--yang menewaskan tiga anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia dan membuat enam lainnya terluka parah--tak lebih merupakan skenario yang dirancang Ahmadiyah sendiri untuk mengkambinghitamkan organisasi massa.

Pernyataan FPI itu ditanggapi serius oleh Presiden SBY. Dalam wawancara dengan stasiun televisi SCTV, Presiden menegaskan, "Tidak semudah itu lantas Indonesia pasti akan menjadi Mesir. Termasuk yang mengancam saya, 'awas Indonesia kita Mesirkan!' Jangan ancam-mengancam lah. Kondisinya berbeda."

Partai Demokrat pun bereaksi keras. "Negara tidak akan tunduk pada ancaman. Silakan polisi mengambil langkah hukum, baik preventif ataupun represif," kata Wakil Sekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, saat dihubungi VIVAnews.com. "Kalau negara tunduk pada ormas, di mana wibawa negara?"

Anggota Komisi I DPR itu mengatakan, bila benar terbukti ada ancaman yang membahayakan negara dan masyarakat seperti tindakan subversif atau makar, maka polisi tidak boleh ragu menegakkan hukum. "Saya harap polisi tidak ragu-ragu. Jika ada perlawanan, polisi bisa minta bantuan kepada TNI, baik sektor teritorial maupun intelijen," ujar Ramadhan.

Menurutnya, apabila ancaman itu dinyatakan di depan publik secara terbuka, maka polisi jelas tidak bisa tinggal diam. Pembantu-pembantu Presiden seperti Kapolri, Menteri Hukum dan HAM, dan Menteri Dalam Negeri juga harus bertindak cepat. "Jangan lemah dan tunduk terhadap ancaman. Ini bukan soal politik, tapi soal keamanan masyarakat," tandas Ramadhan.

Ia menambahkan, pernyataan SBY tentang perlunya pembubaran ormas anarkis, sebetulnya tidak berarti ada ormas tertentu yang serta-merta akan dibubarkan. Ramadhan mengatakan, untuk kepentingan masyarakat, UU memang membolehkan pembubaran ormas yang terus-menerus memproduksi kekerasan dan menciptakan ketidakaturan serta instabilitas. "Tapi untuk sampai ke pembubaran, harus dikaji lebih dalam lagi," tuturnya.

Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan hal senada. Pernyataan Presiden soal kemungkinan pembubaran ormas yang melanggar hukum, hanya dilakukan untuk keadaan yang khusus bila fakta empiris telah tersedia.

"Tidak boleh ada ruang bagi kekerasan di negeri ini, baik itu dilakukan oleh organisasi atau individu. Bila terdapat tindakan yang mengakibatkan munculnya disorder (kekacauan) dan kekerasan, maka di titik itulah pemerintah akan bertindak demi kepentingan masyarakat yang lebih luas. Tapi, tidak dengan serta-merta," jelas Julian.

Ia mengatakan, pembubaran ormas baru akan dilakukan apabila terdapat bukti dan fakta hukum yang telah diverifikasi bahwa ormas terkait memang melakukan tindakan yang melanggar hukum. "Bisa dihentikan atau dibubarkan, tapi harus ada alasannya."

Oleh karena itu, ia meminta ormas manapun untuk tidak merasa dikambinghitamkan dalam peristiwa kekerasan beruntun pekan lalu. "Presiden tidak menunjuk pada satu organisasi, tapi siapapun dan apapun entitasnya," tegasnya lagi.

***

Mengenai pembubaran ormas, pemerintah sebenarnya sudah lama memiliki peraturan organik yang melandasinya, yakni Undang-undang Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Massa berikut peraturan pemerintahnya. Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kementerian Dalam Negeri, Mayor Jenderal (purn.) Tanri Bali Lamo, menjelaskan kepada VIVAnews.com, bahwa yang dimaksud adalah PP Nomor 18 Tahun 1986.

Tanri mengatakan semua ormas pada dasarnya berada di bawah pembinaan pemerintah. Ormas tingkat nasional dibina oleh Menteri Dalam Negeri, tingkat provinsi oleh Gubernur, kota oleh Walikota, dan kabupaten oleh Bupati. "Kalau ormas mengganggu ketertiban umum, suku, ras, dan sebagainya memang dapat dibubarkan," katanya.

Aturan itu terdapat dalam pasal 18 PP tersebut. Namun, pembekuan atau pembubaran tidak bisa serta merta dilakukan. Tahap pertama, jika terjadi syarat untuk pembekuan atau pembubaran, Pemerintah mengeluarkan teguran dulu yang berlaku sampai 10 hari.

"Kalau masih tidak memperbaiki diri, nanti diberi teguran kedua yang juga 10 hari berlaku," katanya. "Kalau tidak berubah juga, dibekukan,"

Pembekuan itu juga harus didasarkan pada saran dari pihak terkait. Mendagri dalam hal ini harus meminta pendapat Mahkamah Agung terlebih dahulu. (Baca juga: Tata Cara Pembekuan dan Pembubaran)
• VIVAnews

Sumber: http://fokus.vivanews.com/news/read/204469
 
Mas Munarman, nanti kalo mau diciduk jangan ketakutan sampe terkencing2 seperti dulu lagi lho ya?? :))

Tapi aku kagum sama satu orang ini, dari sekuler LBH ke Relijius FPI.....

-dipi-
 
@sist dipi : memang nya munarman pernah spt itu (terkencing-kencing),sist?

entah knp Munarman ini sptnya sdh men Tuhan kan FPI, sptnya FPI tdk pernah salah..makin banyak saja orang2 aneh di Republik ini...>:>
 
terkencing2 bukan literally Mas...:D
Dulu waktu kasus AKKBB kan dia sembunyi ketakutan waktu dicari aparat...

Dan sebaiknya nggak usah menanggapi petualang macam Munarman. Sebagai mantan ketua YLBHI, dan ketua Kontras tindakannya jauh dari yang semestinya dia lakukan. Ini orang cuma mencari keuntungan pribadi aja, dimanapun tempat dia berada...

Trust me...I knew him better...:))


-dipi-
 
terkencing2 bukan literally Mas...:D
Dulu waktu kasus AKKBB kan dia sembunyi ketakutan waktu dicari aparat...

Dan sebaiknya nggak usah menanggapi petualang macam Munarman. Sebagai mantan ketua YLBHI, dan ketua Kontras tindakannya jauh dari yang semestinya dia lakukan. Ini orang cuma mencari keuntungan pribadi aja, dimanapun tempat dia berada...

Trust me...I knew him better...:))


-dipi-

setuju pernyataan dipi
mereka itu berjuang demi uang bukan demi rakyat
 
Oh iya, kalo berita tentang itu saya sempat mengikuti juga..Dia juga berani mengeluarkan statement thd presiden krn merasa menjadi bagian dari Ormas yang berpengaruh, kalo single fighter pasti melempem...

Semangat Avonturir Oportunis nya itu loh : =b=

btw sist dipi knowing him personally ya?
 
semuanya mulai mengeluarkan vokal dengan lantang! biar menjadi perhatian publik... hemmm yang pasti gw tetap simpati sama susno duadji semoga di a lekas bebas & membantai semua penguasa & pengusaha yang bermuka badak.
 
semuanya mulai mengeluarkan vokal dengan lantang! biar menjadi perhatian publik... hemmm yang pasti gw tetap simpati sama susno duadji semoga di a lekas bebas & membantai semua penguasa & pengusaha yang bermuka badak.

Orang semacam susno ga banyak d indonesia. Dia memang tak terlepas dari kesalahan masa lalu tp tak byk yg seberani dia mengungkap siapa pemain mafia pajak dan mafia hukum yg seblmnya terkunci rapat


Kembali k topik
Ak dukung niat SBY membubarkan ormas anarkis
 
Last edited:
Rizieq: Jika Dibubarkan, Akan Muncul FPI Baru
Jika terus didesak dibubarkan, Rizieq imbau anggota FPI bertindak atas nama masyarakat.
Sabtu, 19 Februari 2011, 00:01 WIB

VIVAnews -- Pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq mengaku tak ambil pusing jika organisasi yang dipimpinnya dibubarkan oleh pemerintah.

Ia juga minta warga FPI tak khawatir. "Jika presiden keluarkan Keppres pembubaran FPI pada jam 08.00, maka jam 08.05, saya dirikan organisasi baru bernama Front Pejuang Islam," tegas Habib Riziq di Masjid Al-Markaz Al-Islam, Jumat, 18 Januari 2001, malam.

Jika Front Pejuang Islam juga dibubarkan, kata dia, maka dengan segera ia akan mendirikan Front Persaudaraan Islam. Kalau tetap dibubarkan, maka nama-nama baru segera dimunculkan, seperti Front Persatuan Islam, Front Pecinta Islam. "Jadi nggak usah pusing. Singkatannya sama dan pengurusnya itu-itu juga," kata Rizieq.

"Organisasi itu kendaraan untuk mengantarkan kita ke tujuan. Jika mobil rusak atau terbalik, maka ganti mobil. Mengapa kita pusing saudara. Saya nggak pusing," kata Rizieq.

Sebaliknya, Rizieq minta pemerintah berhati-hati dengan wacana pembubaran ormas. Jika dibubarkan, ia akan minta seluruh anggota FPI menjadi anggota masyarakat biasa. Jika ada kemungkaran, Rizieq mengizinkan anggotanya itu untuk turun sebagai dan atas nama masyarakat.

Dengan kondisi itu, Rizieq menjamin polisi akan lebih sulit lagi mencari siapa penanggung jawabnya. Beda jika ada payung organisasi, polisi bisa langsung menangkap ketuanya. "Makanya polisi enak kalau ada organisasi."

Rizieq mengambil contoh peristiwa Tanjung Priok, rusuh di muka makam Mbah Priok. Saat itu, kata dia, masyarakat bentrok dengan Polisi dan Satpol PP. Ada 82 kendaraan polisi dibakar, 3 Satpol PP meninggal, polisi lari tunggang langgang menyelamatkan diri.

"Tapi nggak ada satupun yang ditangkap karena atas nama masyarakat. Jadi sekali lagi, tidak usah takut dengan pembubaran itu," kata dia.

Laporan: Rahmat Zeena| Makassar, umi
• VIVAnews


-dipi-
 
rakyat yang mana nih yg d sebut habib riziq
Coba deh butikan FPI ini jika tulus berjuang memberantas maksiat seperti yg d gembar gemborkan itu. Bubarkan lapak2 VCD porno yg d glodok itu. Jgn hanya penjual miras d warung kuningan yg bs d razianya
 
Re: SBY ingin bubarkan FPI?

Sebaiknya dibuat wacana larangan pendirian organisasi dengan mengatasnamakan agama, sebab agama tidak memerlukan organisasi. Keimanan seseorang atas agama tidak dapat digeneralisir dengan organisasi, maka dengan adanya organisasi akan menyebabkan kemerdekaan iman tiap person akan terjajah.

Muhammadiyah dan NU juga mau dibubarin? :)):)):))

* jangan sampai kebencian kamu pada agama tertentu membuatmu bersikap tidak adil *

too naive..
 
Re: SBY ingin bubarkan FPI?

Muhammadiyah dan NU juga mau dibubarin? :)):)):))

* jangan sampai kebencian kamu pada agama tertentu membuatmu bersikap tidak adil *

too naive..

NU dan muhammadiyah adalah pengayom masyarakat. Sejak keberadaannya d indonesia yaitu seblm kemerdekaan tak ada sekalipun berbuat anarkis, NU dan muhammadiah merupakan tiang sanggah negara RI. Tp organisasi semacam FPI ini sejak keberadaannya menimbulkan gejolak kekerasan. Jadi hematku yg pantas d buubarkan adalah FPI sebab tanpa FPI negara kita mungkin akan lebih baik.
 
Back
Top