Cara Penulisan Tanda Koma

Pasti bingung dimana baiknya kalian menaruh tanda koma, ini ada beberapa penjelasannya:

1. Tanda koma dipakai untuk perincian dan pembilangan
Contoh:
Saya menjual baju, celana, dan topi.

Contoh penggunaan yang salah:
Saya membeli udang, kepiting dan ikan.


2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang berikutnya, yang didahului oleh kata: seperti, tetapi, dan melainkan.
Contoh:
Saya ikut Pramuka, tetapi tidak aktif.


3a. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.
Contoh:
* Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
* Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.

3b. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat.
Contoh:
Saya tidak akan datang kalau hari hujan.


4. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya: oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
Contoh:
* Oleh karena itu, kamu harus datang.
* Jadi, saya tidak jadi datang.


5. Tanda koma dipakai di belakang kata-kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, yang terdapat pada awal kalimat.
contoh:
* O, begitu.
* Wah, bukan main.


6. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Contoh:
* Medan, 18 Juni 1984
* Medan, Indonesia.
 
Back
Top