nurcahyo
New member
Politisi PKS: Pengamanan Yang Berlebihan Cermin Paranoidnya Bush
Kapanlagi.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Almuzammil Yusuf menilai pengamanan yang berlebihan terhadap Presiden AS George W. Bush menunjukkan sisi paranoid seorang Bush akibat dosanya sendiri mengorbankan ribuan jiwa di seluruh dunia.
"Semua itu menunjukkan paranoid Bush sebagai dampak dari dosanya sendiri yang di Iraq saja sudah mengorbankan 655 ribu jiwa sejak Maret 2003," katanya saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Hal itu disampaikan Almuzzamil terkait dengan kunjungan Bush ke Bogor pada Senin petang nanti di tengah lumpuhnya aktivitas masyarakat Bogor akibat penutupan sejumlah jalan kota dan sentra ekonomi untuk pengamanan Bush.
Pada sisi lain, menurut politisi PKS itu, pemerintah juga kurang mempertimbangkan dampak kerugian ekonomi yang diderita masyarakat, terutama masyarakat kecil.
Menurut dia, ongkos penerimaan Bush bukan lagi sebesar Rp6 miliar, tetapi bisa 10 kali lipat jika dihitung dengan cost (biaya) yang harus ditanggung seluruh pihak, seperti pribadi-pribadi, lembaga pemerintah hingga perusahaan-perusahaan yang terhambat gara-gara kunjungan Bush.
Urgensi pertemuan selama enam jam di Bogor tersebut, menurut dia, juga lebih merupakan kampanye Bush ke Indonesia dan Dunia Islam untuk menunjukkan wajah manusiawi Bush dengan berbagai program "kemanusiaannya".
Oleh karena itu, para demonstran sangat besar jasanya untuk mngingatkan bahwa topeng sisi kemanusiawian Bush itu hanyalah sikap hipokrit dan gincu palsu.
"Itu semua karena tangan Bush masih berlumuran darah. Dia lah biang keladi terorisme dunia," demikian Almuzammil.
Kapanlagi.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Almuzammil Yusuf menilai pengamanan yang berlebihan terhadap Presiden AS George W. Bush menunjukkan sisi paranoid seorang Bush akibat dosanya sendiri mengorbankan ribuan jiwa di seluruh dunia.
"Semua itu menunjukkan paranoid Bush sebagai dampak dari dosanya sendiri yang di Iraq saja sudah mengorbankan 655 ribu jiwa sejak Maret 2003," katanya saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Hal itu disampaikan Almuzzamil terkait dengan kunjungan Bush ke Bogor pada Senin petang nanti di tengah lumpuhnya aktivitas masyarakat Bogor akibat penutupan sejumlah jalan kota dan sentra ekonomi untuk pengamanan Bush.
Pada sisi lain, menurut politisi PKS itu, pemerintah juga kurang mempertimbangkan dampak kerugian ekonomi yang diderita masyarakat, terutama masyarakat kecil.
Menurut dia, ongkos penerimaan Bush bukan lagi sebesar Rp6 miliar, tetapi bisa 10 kali lipat jika dihitung dengan cost (biaya) yang harus ditanggung seluruh pihak, seperti pribadi-pribadi, lembaga pemerintah hingga perusahaan-perusahaan yang terhambat gara-gara kunjungan Bush.
Urgensi pertemuan selama enam jam di Bogor tersebut, menurut dia, juga lebih merupakan kampanye Bush ke Indonesia dan Dunia Islam untuk menunjukkan wajah manusiawi Bush dengan berbagai program "kemanusiaannya".
Oleh karena itu, para demonstran sangat besar jasanya untuk mngingatkan bahwa topeng sisi kemanusiawian Bush itu hanyalah sikap hipokrit dan gincu palsu.
"Itu semua karena tangan Bush masih berlumuran darah. Dia lah biang keladi terorisme dunia," demikian Almuzammil.