Jusuf Kalla : Ancaman FPI Terhadap SBY Termasuk Makar !!

BlackHorizon

New member
"Polisi memiliki tugas dan peran untuk melindungi masyarakat dan penegakan hukum."
Mabes Polri belum menyatakan secara tegas apakah pernyataan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang mengancam akan menggulingkan Presiden SBY masuk kategori makar atau tidak.

Ditanya soal ini, Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Pol. Soenarko hanya menjawab normatif, "Kita ini negara hukum. Polisi memiliki tugas, fungsi, dan peran untuk mengayomi melindungi masyarakat dan penegakan hukum," kata Soenarko di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Februari 2011.

Menurut Soenarko, Polri tetap memegang prinsip melindungi dan menegakkan hukum. Bila ada bukti pelanggaran hukum, Polri tidak akan segan menindak mereka yang terlibat. "Kami tidak melihat si A, B, C, dan sebagainya," kata mantan Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri ini.

Didesak wartawan, apakah Mabes Polri menyimpulkan pernyataan Habib Rizieq sudah termasuk makar, Soenarko tidak menjawab. Dia hanya mengatakan Polri tidak akan tebang pilih dalam penegakan hukum.

"Yang jelas, apa yang telah saya sampaikan tadi, Polri di samping pelayan dan pelindung, juga penegak hukum," kata dia, berkelit.

Seperti diketahui, saat berceramah di acara Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW, Senin malam, 14 Februari 2011, Rizieq melontarkan pernyataan mengancam akan menggulingkan SBY jika pemerintah membubarkan ormas Islam secara semena-mena. Ini adalah ancaman penggulingan kedua yang disuarakan FPI. Sebelumnya, Ketua Bidang Advokasi FPI Munarman menyatakan akan 'mem-Ben Ali-kan' SBY.

Pakar hukum pidana Universitas Indonesia, Rudy Satriyo, mengatakan seruan FPI itu masih jauh dari definisi makar. "Itu hanya statement, tidak sampai makar. Penggulingan kekuasaan harus ada senjata, massa. Masih jauh," kata dia kepada VIVAnews.

Adapun mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pernyataan Rizieq itu sudah masuk kategori makar. "Kalau pernyataannya seperti itu, disebut makar itu. Nggak bisa itu. Mengritik sih boleh, tapi ketika menyatakan ingin menggulingkan kepala negara, itu tidak boleh," kata Jusuf Kalla usai melantik pengurus PMI Nusa Tenggara Barat, di Mataram, Rabu, 16 Februari 2011..

sumber: Berita-kilat.blogspot.com
 
barusan d metro TV , Budiman Sujatmiko membuat kesaksian jika pergerakan FPI itu berdasarkan order dan d balut dgn issue agama.
 
yg jelas FPI kepedean, mengira seluruh masyarakat bakal ngedukung mereka dengan menatasnamakan agama, padahal meski ormas islam gak semua orang islam di indonesia suka ma 'aksi' mereka.
 
gue islam tapi gue ngak suka cara cara FPI mereka soka paling suci dan mengerti agamadan merasa paling benar

padahal tidak ada seorang pun yang paling benar di dunia ini,kecuali nabi muhammad saw
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan wakil presiden Jusuf Kalla enggan mengomentari tentang ditolaknya hak angket mafia pajak di DPR, ia menyerahkan itu semua kepada Presiden dan Aburizal Bakrie atau Ical.

"Kalau itu tanya presiden lah, kalau Golkar tanya Ical, itu kan yang mengusulkan Golkar," kata JK saat akan membuka Kompas Gramdia Fair di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu (23/2/2011).

Ia pun merasa bingung, kenapa Partai Demokrat bisa berbalik menolak usulan tersebut, padahal menurutnya yang mula-mula mengusulkan Demokrat. Tetapi ia memastikan suasana tidak akan memanas setelah terjadinya perbedaan pendapat antara Golkar dan Demokrat."Saya kira biasa lah," imbuhnya.

Ia pun menyangkal bahwa usulan hak angket mafia pajak untuk membersihkan nama Ical sehingga diusul Golkar.

"Saya kira dulu pandangannya terbalik, bukan begitu, dulu itu kalau dibongkar soal pajak yang kena Ical. Awalnya begitu. Bisa saja Ical ditany, tapi bukan begitu, saya kira tidak," kata JK

Ia pun mengaku tidak tahu setelah perseteruan hak angket pajak tersebut Golkar akan keluar dari Setgab. "Saya tidak tahu itu," imbuhnya.

http://www.tribunnews.com/2011/02/23/jk-soal-hak-angket-tanya-saja-sby-dan-ical
 
"Polisi memiliki tugas dan peran untuk melindungi masyarakat dan penegakan hukum."
Mabes Polri belum menyatakan secara tegas apakah pernyataan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang mengancam akan menggulingkan Presiden SBY masuk kategori makar atau tidak.

ini adalah makar dan bentuk arogansi seorang habib rizieq
amarat keamanan harus memproses orang semacam ini jangan dibiarkan membuat pernyataan2 tak membangun persatuan bangsa
 
Back
Top