Konggres & Kisruh PSSI

Dipi76

New member
Kongres PSSI Nihil Calon Alternatif
Sabtu, 19 Februari 2011 | 20:24 WIB


1021307620X310.jpg


JAKARTA, KOMPAS.com — Bisa dikatakan tak ada calon alternatif dalam Kongres PSSI, 26 Maret nanti. Arifin Panigoro dan George Toisutta, yang dianggap akan membawa pembaruan, sudah terjegal pada sesi verifikasi. Mereka berdua termasuk calon yang dianggap tak lolos.

Lalu, siapa saja yang bakal melenggang pada Kongres PSSI nanti? Mereka adalah muka-muka yang bisa dikatakan petahana (incumbent). Berikut nama calon ketua umum, calon wakil ketua umum, dan calon anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2011-2015 yang lolos verifikasi oleh Komite Pemilihan.

Calon ketua umum: Nirwan Bakrie dan Nurdin Halid Calon wakil ketua umum: Nirwan Bakrie, Nurdin Halid, Bob Hippy, dan Ibnu Munzir. Calon Anggota Komite Eksekutif: Iwan Budianto, M Zein, Mafirion, Dodi Reza Alex Nurdin, Tri Goestoro, Nugraha Besoes, Achnasul Qasasi, Ashar Suryobroto, Ferry Paulus, Harbiansyah Hanafiah, Subardi, Syahrial Damopoli, Ibnu Munzir, Andi Darussalam Tabusalla, IGK Manila, Toto Sudibyo, Hinca IP Pandjaitan, Benhard Limbong, Sumaryoto Padmodiningrat, Togar Manahan Nero, Zainuddin Hamid, TM Nurlif, Adnan Dambea, Djohar Arifin Husin, Dali Tahir, dan Haruna Soemitro.

===========================

BURSA CALON KETUA UMUM PSSI
Arifin-Toisutta Tak Lolos Verifikasi
Sabtu, 19 Februari 2011 | 18:18 WIB
Laporan wartawan freelance Ferril Dennys

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melakukan verifikasi selama kurang lebih dua pekan, Komite Pemilihan akhirnya mengumumkan calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI untuk periode 2011-2015.

Dari keputusan tersebut, nama Arifin Panigoro dan Goerge Toisutta tidak lolos verifikasi sebagai calon Ketua Umum PSSI. Pada bursa, muncu nama beberapa bakal calon Ketum yakni Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, Arifin Panigoro, dan Goerge Toisutta. Tetapi setelah melakukan verifikasi, Komite Pemilihan akhirnya hanya meloloskan Nurdin dan Nirwan sebagai calon Ketum PSSI.

"Calon Ketua Umum adalah Nirwan Bakrie dan Nurdin," jelas Ketua Komite Pemilihan Syarif Bastaman dalam jumpa pers di Kantor PSSI, Sabtu (19/2/2011).

Sementara dari enam bakal calon Wakil Ketum, hanya empat yang lolos menjadi calon. Mereka adalah Nirwan, Nurdin Halif, Bob Hippy, Ibnu Munzir. Nama Arifin dan Sukawi Sutarif tidak lolos menjadi calon Wakil Ketua Umum.

"Alasan mereka tidak lolos dituangkan dalam Surat Keputusan yang diserahkan kepada masing-masing individu. Untuk calon yang tidak lolos berhak mengajukan kebertan ke Komite Banding dalam jangka waktu tiga hari tertentu sejak diumumkan tanggal 19 Februari," ungkap Syarif.

================

Alasan Pengguguran Arifin-Toisutta Dirahasiakan
Sabtu, 19 Februari 2011 | 22:54 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Komite Pemilihan Syarif Bastaman mengatakan, pihak yang tak lolos verifikasi, malam ini, akan langsung menerima surat keputusan (SK).

Di dalam SK itu akan dijelaskan alasan kenapa mereka tak lolos verifikasi. Seperti diberitakan sebelumnya, dua bakal calon Ketua Umum, George Toisutta dan Arifin Ponigoro, tak lolos verifikasi. Syarif tak mau mengungkapkan apa alasan kedua nama itu tak lolos.

"Alasan semuanya akan tertuang di dalam SK. Dan, SK itu bersifat pribadi dan rahasia kecuali yang bersangkutan akan menyebarkannya. Saya kira itu kami persilakan. Semua bakal calon akan mendapatkan SK tersebut," kata Syarif, saat konferensi pers di Kantor PSSI, Sabtu (19/2/2011).

"Malam ini, saya yakin sekretariat sudah bisa memberikan SK itu kepada calon-calon yang bersangkutan," lanjutnya.

Selain Arifin dan Toisutta, nama-nama lain yang bakal menerima SK adalah Sukawi Sutarip, Sihar Sitorus, TM Nurlif, dan Tuti Dau untuk posisi Komite Eksekutif (Exco).

===================

Pengguguran Arifin-Toisutta Melecehkan Akal Sehat
Minggu, 20 Februari 2011 | 07:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat sepak bola, Ari Junaedi, berpendapat, keputusan Komite Pemilihan yang menggugurkan calon alternatif George Toisutta dan Arifin Panigoro sebagai kandidat Ketua Umum PSSI di Kongres Bali pada 26 Maret mendatang telah melecehkan akal sehat.

Sebagaimana diberitakan, Komite Pemilihan hanya meloloskan Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2011-2016. Dikatakan Ari, Komite Pemilihan telah "melecehkan" akal sehat dengan menggugurkan George Toisutta dan Arifin Panigoro yang merupakan calon alternatif.

"Pencoretan Toisutta dan Panigoro identik dengan kematian reformasi di tubuh PSSI. Keputusan Komite Pemilihan layak digugat karena mengingkari suara arus bawah yang menghendaki adanya regenerasi dan pembersihan di tubuh kepengurusan PSSI. Jika nama Nurdin dan Nirwan tetap bercokol, ditambah Nugraha Besoes nantinya, sama saja PSSI masih terjangkit virus kediktatoran," beber Ari saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/2/2011).

Komite Pemilihan mengklaim, semua keputusan yang diambil sesuai Statuta PSSI yang disahkan oleh FIFA, Statuta FIFA, dan Statuta Electoral FIFA. Komite Pemilihan sendiri memberikan kesempatan bagi bakal calon yang merasa dirugikan dengan mengajukan banding kepada Komite Banding.

"Entah mau bilang apa lagi, pengajuan banding yang hanya tiga hari bagi Toisutta dan Panigoro untuk menggugat keputusan Komite Pemilihan seperti hanya menjadi 'kepura-puraan' terjadinya demokratisasi di PSSI. Kita hanya bisa berharap vox popule vox dei atau suara rakyat adalah suara Tuhan masih bergema di arena Kongres Bali nanti," jelas Ari.

==================

Sumber: Kompas



-dipi-
 
Re: Menjelang Konggres PSSI

KETUA UMUM PSSI
Arifin dan Toisutta Melawan
Minggu, 20 Februari 2011 | 09:06 WIB


2026385620X310.jpg


JAKARTA, KOMPAS.com - Pendukung bakal calon ketua umum PSSI periode 2011-2015, Arifin Panigoro dan George Toisutta, akan memaksimalkan tiga hari masa banding terhitung sejak pengumuman keputusan Komite Pemilihan, Sabtu (19/2/2011). Arifin dan Toisutta dinyatakan oleh Komite Pemilihan tidak lolos sebagai calon ketua umum dan wakil ketua umum PSSI.

Arifin Panigoro saat dihubungi pada Sabtu malam menegaskan, dirinya tidak akan menyerah dan akan tetap berjuang demi perubahan PSSI menjadi lebih baik. Saat ini, timnya terus menghimpun dukungan dari berbagai daerah untuk mendukung selama proses banding. Langkah-langkah lain juga akan dilakukan oleh tim.

”Saya tidak takut pada tekanan-tekanan. Saya akan maju terus dengan segala upaya yang legal,” tegas Arifin.

Arifin juga menegaskan, pada saatnya nanti dirinya dan George Toisutta akan bersatu dan mendeklarasikan dirinya sebagai wakil ketua dan Toisutta sebagai ketua umum PSSI.

Arifin juga sudah menunjuk Timbul Thomas Lubis sebagai pengacara dirinya dan Toisutta dalam proses banding. ”Saya sudah menerima surat kuasa dan akan melawan putusan Komite Pemilihan yang amburadul itu. Saat ini kami masih menunggu isi surat keputusan mereka seperti apa,” ujar Timbul.

Komite Pemilihan meloloskan Nirwan Dermawan Bakrie dan Nurdin Halid sebagai calon ketua umum PSSI periode 2011-2015. Sementara itu, calon wakil ketua umum yang lolos adalah Nirwan Dermawan Bakrie, Nurdin Halid, Bob Hippy, dan Ibnu Munzir. Untuk calon anggota komite eksekutif, 25 orang lolos dan empat lainnya gagal.

Ketua Komite Pemilihan Syarif Bastaman tidak bersedia menyebutkan alasan tidak meloloskan Arifin dan Toisutta. Tim tidak akan memublikasikan alasan karena menyangkut personal bakal calon. ”Alasan (tidak lolos) semuanya akan tertuang di dalam SK (surat keputusan). SK itu bersifat pribadi dan rahasia, kecuali yang bersangkutan akan menyebarluaskannya,” ujar Bastaman.

Berdasarkan SK itu pula, lanjut Bastaman, bakal calon yang tidak lolos dan merasa dirugikan bisa menempuh mekanisme banding. Masa banding tiga hari terhitung sejak 19 Februari. SK dibuat oleh sekretariat tim dan akan dikirimkan kepada pihak-pihak yang bersangkutan. Bastaman menjamin pada Sabtu malam SK itu sudah diterima oleh pihak yang bersangkutan.

”Bagi pihak-pihak yang keberatan dengan surat keputusan ini, dapat mengajukan banding,” ujar Bastaman.

Komite Pemilihan, lanjut Bastaman, juga menerima dokumen baru dari salah satu calon pada Sabtu petang. Dokumen itu tidak sempat diverifikasi karena saat dokumen itu diterima, tim sudah mengambil keputusan. Dokumen itu bisa diajukan ke Komite Banding untuk diverifikasi ulang.

”Keputusan ini tidak langsung bersifat final dan mengikat karena ada satu lagi lembaga yang akan melakukan verifikasi ulang manakala terjadi keberatan,” tutur Bastaman.

Pendukung Arifin dan Toisutta sekaligus Manajer Persebaya 1927, Saleh Mukadar, menegaskan akan mengambil langkah banding. Jika upaya banding itu tidak berhasil, pihaknya akan mengadukan kasus ini ke FIFA dan Court of Arbitration for Sport (CAS).

Pengaduan ke FIFA dan CAS, lanjut Saleh, tetap akan dilakukan meskipun waktunya sudah mepet dengan Kongres PSSI yang dijadwalkan pada 26 Maret mendatang. FIFA dan CAS harus tahu bahwa proses verifikasi bakal calon ketua umum PSSI ini banyak kejanggalannya.

”Kami akan mengupayakan semua cara yang legal dan supaya pemerintah tahu bahwa ini juga merupakan kejahatan sepak bola,” kata Saleh.

Saleh juga menjelaskan bahwa dokumen baru yang diterima oleh Komite Pemilihan pada Sabtu petang dan belum diverifikasi adalah milik Arifin dan Toisutta. Dokumen itu mengenai pengalaman aktif di kegiatan sepak bola. ”Sebenarnya itu data lama, tetapi kami kirim lagi karena kata PSSI hilang,” ujar Saleh.

Kecewa berat

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI George Toisutta mengaku kecewa berat setelah menerima kabar dirinya tidak lolos verifikasi calon ketua umum PSSI di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sesaat sebelum bertolak ke Turki.

”Hal tersebut langsung dikatakan Kepala Staf kepada sejumlah wartawan dari media elektronik yang sempat menjumpainya di ruang tunggu VIP Soekarno-Hatta,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Wiryantoro NK, Sabtu malam.

Menurut Toisutta, PSSI sama sekali tidak berpatokan pada slogan fair play seperti yang kerap diarak ke tengah lapangan sebelum pertandingan digelar. Ini memperlihatkan kalau PSSI tidak mau melakukan perubahan.

”Untuk itulah Pak George Toisutta akan memanfaatkan mekanisme banding atas ketidaklolosannya dari verifikasi tersebut,” ujar Wiryantoro.

Ubah persyaratan

Tidak lolosnya George Toisutta ataupun Arifin Panigoro, menurut sumber Kompas, tidak lain karena Tim Verifikasi mendadak mengubah persyaratan yang mereka tentukan secara sepihak, yakni calon ketua umum PSSI harus pernah menjadi pengurus PSSI. Bukan seperti persyaratan semula, di mana calon ketua umum pernah menjadi pengurus sepak bola saja.

Namun, Bastaman menegaskan bahwa Komite Pemilihan melakukan proses verifikasi berdasarkan statuta FIFA, Electoral Code FIFA, Statuta PSSI, Peraturan Organisasi, dan dua surat petunjuk dari FIFA. Proses verifikasi dilakukan sejak 5 Februari hingga 19 Februari.

Menjelang pengumuman hasil verifikasi ini, sekitar 120 warga masyarakat yang menamakan diri Masyarakat Papua Pencinta Sepak Bola sempat menggelar demonstrasi damai di depan Sekretariat PSSI di Senayan. Mereka menuntut PSSI meloloskan Arifin dan Toisutta. (ANG/NIC)


Sumber: Kompas


-dipi-
 
Re: Menjelang Konggres PSSI

ngak heran kalau nurdin lagi yang menang

wong pemilihan ketua umum pssi sudah di atur semua nya

oleh nurdin halid dan kroni kroni nya
 
Re: Menjelang Konggres PSSI

Wacana PSSI Tandingan Bergulir
Liputan 6

Liputan6.com, Bandung: Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) cabang Jawa Barat akan menggalang dukungan untuk membentuk PSSI tandingan. Terutama, bila nama George Toisutta dan Arifin Panigoro tetap dinyatakan tidak lolos pada pencalonan ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2011-2015. Demikian diungkapkan kata Ketua I Bidang Organisasi KONI Jawa Barat Djumara Frasad di Bandung, Senin (21/2).

"Bila Ketua Umum PSSI yang sekarang masih memimpin PSSI, jelas kami akan menggalang pembentukan PSSI tandingan. Koordinasi sudah dilakukan antarketua KONI di daerah terkait perkembangan terakhir dalam proses penjaringan calon ketua umum PSSI ini," kata Djumara.

Menurut dia, KONI Jabar akan terus memantau proses pelaksanaan Kongres PSSI karena terkait dengan program pembinaan olahraga secara umum. Ia juga menilai nama George Toisutta dan Arifin Panigoro pantas lolos dalam verifikasi calon ketua umum dalam rangka revitalisasi dan reformasi di tubuh PSSI.

"Pak George, meski seorang militer dan merupakan pembina olahraga yang baik, punya komitmen, bersih serta loyal. Sangat disayangkan jika PSSI menyia-nyiakan sosok seperti itu," kata Djumara.

Djumara juga mengimbau kepada PSSI Jabar dan klub di Jabar yang memiliki hak pilih pada Kongres PSSI mendatang untuk mendengar aspirasi masyarakat. "Bila PSSI tetap menjalankan `programnya` memilih ketua umum tanpa mengakomodasi suara dari masyarakat, maka KONI Jabar akan melakukan konsolidasi untuk pembentukan PSSI tandingan," tandasnya.(CHR/ANS/Ant)

sumber; liputan6


-dipi-
 
Re: Menjelang Konggres PSSI

Wacana PSSI Tandingan Bergulir
Liputan 6

Liputan6.com, Bandung: Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) cabang Jawa Barat akan menggalang dukungan untuk membentuk PSSI tandingan. Terutama, bila nama George Toisutta dan Arifin Panigoro tetap dinyatakan tidak lolos pada pencalonan ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2011-2015. Demikian diungkapkan kata Ketua I Bidang Organisasi KONI Jawa Barat Djumara Frasad di Bandung, Senin (21/2).

"Bila Ketua Umum PSSI yang sekarang masih memimpin PSSI, jelas kami akan menggalang pembentukan PSSI tandingan. Koordinasi sudah dilakukan antarketua KONI di daerah terkait perkembangan terakhir dalam proses penjaringan calon ketua umum PSSI ini," kata Djumara.

Menurut dia, KONI Jabar akan terus memantau proses pelaksanaan Kongres PSSI karena terkait dengan program pembinaan olahraga secara umum. Ia juga menilai nama George Toisutta dan Arifin Panigoro pantas lolos dalam verifikasi calon ketua umum dalam rangka revitalisasi dan reformasi di tubuh PSSI.

"Pak George, meski seorang militer dan merupakan pembina olahraga yang baik, punya komitmen, bersih serta loyal. Sangat disayangkan jika PSSI menyia-nyiakan sosok seperti itu," kata Djumara.

Djumara juga mengimbau kepada PSSI Jabar dan klub di Jabar yang memiliki hak pilih pada Kongres PSSI mendatang untuk mendengar aspirasi masyarakat. "Bila PSSI tetap menjalankan `programnya` memilih ketua umum tanpa mengakomodasi suara dari masyarakat, maka KONI Jabar akan melakukan konsolidasi untuk pembentukan PSSI tandingan," tandasnya.(CHR/ANS/Ant)

sumber; liputan6


-dipi-

Mantab ini baru terobosan, memang sudah waktunya diambil tindakan tegas jika menginginkan sepak bola kita lebih maju lagi.
 
Buku Dosa Dosa Nurdin Halid dijual asongan

nurdin2.jpg

Buku “Dosa-Dosa Nurdin Halid” yang diluncurkan salah satu penerbit buku di Yogyakarta, Galang Press, dijual secara asongan di kawasan Tugu Yogyakarta karena toko buku besar tidak mau menjualnya.

“Ada salah satu toko buku besar yang enggan menjualnya dengan alasan yang tidak kami tahu, sehingga kami memutuskan untuk menjual buku ini secara asongan dan di beberapa toko buku kecil,” kata Direktur Galang Press Julius Felicianus di sela-sela penjualan buku tersebut di Yogyakarta, Selasa (22/2/2011).

Menurut dia, buku tersebut merupakan buku yang cukup penting untuk memberikan referensi mengenai sepak terjang Nurdin Halid selama memimpin organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia, yakni Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

“Di dalam buku ini, masyarakat akan mengetahui informasi mengenai kasus-kasus yang melibatkan Nurdin Halid, dan mengapa Nurdin Halid menjadi penyebab gagalnya sepak bola di Indonesia,” katanya.

Berjualan secara asongan tersebut tidak hanya dilakukan di Yogyakarta, tetapi juga di sejumlah kota lain seperti Jakarta, Semarang, Malang dan Surabaya.

“Saat ini, kami sudah masuk ke cetakan kedua dengan total buku mencapai 7.500 eksemplar,” katanya.

Di Yogyakarta, jumlah buku yang dijual secara asongan tersebut berjumlah 50 eksemplar dengan harga jual Rp50.000 per buku, sedang harga jual di toko buku adalah Rp60.000 belum termasuk diskon.

Ia berharap, melalui buku tersebut, sepak bola sebagai alat pemersatu bangsa bisa terus berkembang dengan baik dan menghasilkan prestasi yang membanggakan seluruh bangsa Indonesia.

“Kami akan menjual buku ini secara asongan hingga Kongres PSSI digelar mendatang,” katanya.

sumber:surya online​

_
 
Re: Buku Dosa Dosa Nurdin Halid dijual asongan

Nurdin di demo kayak Hosni Mubarak aja, di suruh turun he he
 
Re: Menjelang Konggres PSSI

Demo PSSI
Keluarga Nurdin Somasi Menpora
Penulis: Maria Serenade Sinurat | Editor: Glori K. Wadrianto
Kamis, 24 Februari 2011 | 18:42 WIB


MAKASSAR, KOMPAS.com — Gelombang protes dan demonstrasi yang menuntut Ketua Umum PSSI Nurdin Halid untuk mundur ditanggapi dingin oleh pihak keluarga Nurdin. Namun, keluarga siap menempuh jalur hukum jika ada indikasi pelanggaran hak asasi manusia.

Kadir Halid, adik Nurdin sekaligus juru bicara keluarga, mengatakan bahwa kakaknya tidak akan mundur. Adapun Nurdin berada di Makassar dua hari terakhir. Menurut Kadir, hari ini Nurdin berada di Bone untuk mengikuti acara keluarga. Dari Bone, Nurdin menuju ke Bandara Hasanuddin untuk kembali ke Jakarta.

Kadir menilai demonstrasi yang ada sudah semakin menyudutkan Nurdin. Pemerintah pun, dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, ikut mengintervensi PSSI. "Seharusnya seorang menteri bersikap netral, bukannya memprovokasi masyarakat untuk mendemo PSSI," ucap Kadir, Kamis (24/2/2011).

Dalam sebuah pernyataan yang dimuat di media online, Andi mempersilakan masyarakat berdemonstrasi asalkan aksi berlangsung damai. Pernyataan ini, menurut Kadir, cukup provokatif. "Kami siap somasi Andi Mallarangeng dengan bukti itu. Sekarang kami masih mempelajarinya," ucapnya.

Hingga saat ini, Kadir yang juga terpilih sebagai Ketua Umum Pengprov PSSI Sulsel belum bersedia memberi tahu nama kuasa hukum yang ditunjuk untuk melayangkan tuntutan kepada Andi Mallarangeng.


Sumber: Kompas


-dipi-
 
Re: Menjelang Konggres PSSI

salah satu manusia bermuka nurdin eh... maksudnya manusia bermuka badak... memutar balikkan fakta, bahwa pendemo adalah orang yang tidak cinta sepakbola & harga dirinya bisa di beli.... demi kepentingan pihak di belakangnya...
hmmm... memang nordin top dah... hmmmm...
 
Statuta PSSI Mendapat Persetujuan FIFA

Nurdin: Statuta PSSI Mendapat Persetujuan FIFA
Antara
Antara - 47 menit lalu

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Nurdin Halid mengatakan bahwa FIFA sejak 21 April 2009 menyetujui statuta PSSI yang selama ini banyak dipermasalahkan masyarakat.

"Statuta PSSI disahkan pada tanggal 21 April 2009 melalui Munas Luar Biasa. Sebelumnya FIFA telah memberikan persetujuan terlebih dulu," kata Nurdin Halid dalam rapat kerja dengan komisi X DPR di Senayan, Jakarta, Selasa.

Sebelumnya banyak dibicarakan persoalan Statuta PSSI yang dinilai tidak sesuai dengan Statuta FIFA, khususnya soal syarat pengurus terkait dengan tersangkut tindak pidana.

Menpora Andi Mallaranggeng sebelumnya menjelaskan, dalam pasal 32 ayat (4) dari Statuta FIFA, yang intinya berbunyi ---pengurus adalah mereka telah aktif dalam sepak bola dan tidak terkena tindakan pidana.

Sementara dalam pasal 35 ayat (2) statuta PSSI disebutkan bahwa anggota komite eksekutif harus tidak sedang dinyatakan bersalah atas suatu tindakan kriminal pada saat kongres.

Lebih lanjut Nurdin menjelaskan bahwa proses pembuatan statuta PSSI membutuhkan waktu dua tahun. Dalam proses tersebut, tambahnya, PSSI melakukan korespondensi, diskusi dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) maupun FIFA.

Ketika berdiskusi dengan FIFA, tambah Nurdin, otoritas sepak bola dunia itu meminta penyeragaman poin di seluruh statuta yang terdapat di asosiasi.

"Ini kami pertahankan di PSSI secara ilmiah dan argumentatif," kata Nurdin Halid.
 
Re: Statuta PSSI Mendapat Persetujuan FIFA

memang Nurdin tiada tara
tetap aja mau jadi ketum PSSI walaupun byk yg tak menyukainya
 
Re: Statuta PSSI Mendapat Persetujuan FIFA

barusan nonton berita yg menayangkan surat teguran FIFA terhadap menteri pemuda dan olahraga krn dianggap intervensi PSSI namun surat tersebut ditengarai palsu
 
Last edited:
Back
Top