Konggres & Kisruh PSSI

Re: Menjelang Konggres PSSI & Kisruh PSSI

perlahan namun pasti semua kebusukan pasti akan terungkap ke permukaan....
 
Re: Menjelang Konggres PSSI & Kisruh PSSI

seperti nya FIFA dan AFC bermain di belakang kacau nya pesepakbola indonesia

ketua FIFA dan Ketua AFC punya kepentingan tersendiri atas suara para pesepakbola indonesia

ketua FIFA sep blater dan ketua AFC akan bersaing memperebutkan ketua umum FIFA

di satu sisi sep blater ingin mayoritas suara dan dukungan besar

begitu pun mohamad bin aman ingin suara dan dukungan dari indonesia melalui nurdin halid

apalagi bukan hal baru indonesia adalah anak emas nya AFC

maka nya mohammad bin aman belum bertindak bahkan membiarkan saja kisruh di PSSI

sedangkan FIFA ingin tegas dan membekukan PSSI secepat nya

biar dukungan untuk mohamad bin aman berkurang apabila PSSI di bekukan

nasib sepakbola ku indonesia di permainkan oleh dua orang yang punya kepentingan
 
Re: Menjelang Konggres PSSI & Kisruh PSSI

kayaknya isu itu benar juga sih den... tapi masak harus.. boro-2 ke AFC dan FIFA ya...??
 
Re: Pemerintah hentikan dana untuk PSSI

nurdin halid saling berebut kekuasaan dengan andy malarangeng,
itu dia mungkin salah satu penyebab nurdin tidak mau turun Jadi ketua PSSI. ;)

bukannya sebaliknya ;) karena ga mau turun2 juga jadi andy turun tangan..
 
Re: Menjelang Konggres PSSI & Kisruh PSSI

ada dua petinggi sepak bola yang punya kepentingan dengan PSSI atau sepakbola indonesia
 
Re: Menjelang Konggres PSSI & Kisruh PSSI

Sutiyoso Bantah Bawa Misi Nurdin
Editor: Hery Prasetyo
Minggu, 03 April 2011 | 23:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso gerah dituding sebagai orang yang diutus kubu Nurdin Halid untuk merebut kembali PSSI setelah tidak lagi diakui kepengurusannya oleh pemerintah.

Sutiyoso mengaku kemunculan namanya dalam bursa pencalonan ketua umum PSSI tak lebih dari animo masyarakat yang meminta sosok alternatif untuk memimpin organisasi tersebut.

"Ini bukan ambisi saya pribadi, apalagi dituduh membawa ambisi orang lain yang menginginkan sesuatu. Itu tidak benar. Saya sudah kenyang mengurus olahraga. Saya ini sudah 23 tahun mengurus olahraga nasional. Nama saya muncul setelah masyarakat sudah lelah dengan kisruh PSSI. Saat ini ada dua kubu yang bersaing. Kubu Nurdin Halid dan kubunya Arifin Panigoro. Masyarakat kemudian menginginkan calon alternatif lain, makanya kemudian nama saya disebut-sebut," ujar Sutiyoso saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (3/4/2011).

Menurut Sutiyoso, menjadi ketua umum PSSI bukanlah ambisi yang ingin diraihnya saat ini. Siapa pun yang terbaik dan memimpin PSSI ke depan, yang paling penting baginya adalah perbaikan sepak bola di Tanah Air. Bang Yos mengatakan, jika memang ada yang lebih baik mengurus PSSI, ia akan mendukung.

"Kalau memang ada yang lebih baik dalam mengurus PSSI, silakan saja, saya mendukung. Sekali lagi, saya tidak ada kepentingan apa pun. Tetapi sebagai warga negara, saya akan siap jika diminta memimpin PSSI untuk perbaikan ke depan. Toh, selama ini saya memang sukses memegang organisasi-organisasi olahraga," ujar Sutiyoso.


Sumber: Kompas


-dipi-
 
Re: Menjelang Konggres PSSI & Kisruh PSSI

Kisruh PSSI
Komisi Darurat FIFA Ambil Alih PSSI
Editor: Aloysius Gonsaga
Senin, 04 April 2011 | 22:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menyusul kekisruhan di dalam tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Komite Darurat FIFA memutuskan pada 1 April 2011 bahwa sesuai dengan Artikel 7 Ayat 2 Statuta FIFA, maka Komite Normalisasi akan mengambil alih Komite Eksekutif PSSI saat ini.

Komite Darurat FIFA memperkirakan, kepemimpinan PSSI saat ini tidak bisa mengontrol persepakbolaan di Indonesia, yang dibuktikan dengan kegagalan untuk mengontrol Liga Primer Indonesia (LPI), yang berlangsung tanpa keterlibatan PSSI. Selain itu, PSSI juga gagal mempersiapkan sebuah kongres yang mengadopsi electoral code dan pemilihan komisi electoral.

Berdasarkan semua fakta tersebut, Komite Darurat FIFA sampai pada sebuah kesimpulan bahwa kepemimpinan PSSI telah kehilangan kredibilitasnya di Indonesia, dan tidak dalam posisinya lagi untuk memimpin proses penyelesaian krisis yang sedang melanda.

Misi Komite Normalisasi adalah menyelenggarakan pemilihan berdasarkan electoral code FIFA Statuta PSSI sebelum 21 Mei 2011; untuk mengakomodasi liga yang berada di luar sehingga bisa di bawah kontrol PSSI atau menghentikannya secepat mungkin; dan menjalankan aktivitas PSSI hari demi hari dalam semangat rekonsiliasi demi kebaikan sepak bola Indonesia.

Komite Normalisasi tersebut terdiri dari para insan sepak bola Indonesia, yang tidak akan bisa duduk dalam sebuah posisi di PSSI dan akan bertindak sebagai komisi electoral. Dalam kesempatan yang sama, dikonfirmasi juga bahwa empat kandidat yang ditolak oleh Komite Banding PSSI pada 28 Februari 2011 lalu (Nurdin Halid, George Toisutta, Nirwan Bakrie, dan Arifin Panigoro) tidak bisa masuk sebagai kandidat Ketua Umum PSSI.


Sumber: Kompas



-dipi-
 
Re: Menjelang Konggres PSSI & Kisruh PSSI

Komite Normalisasi Ambil Alih PSSI

KOMPAS
Selasa, 05 April 2011


Zurich, Senin - Komite Darurat FIFA memutuskan membentuk Komite Normalisasi yang akan mengambil alih tugas-tugas Komite Eksekutif PSSI saat ini. FIFA juga menegaskan ketidaklayakan empat kandidat ketua umum PSSI yang telah dibatalkan oleh Komite Banding pada 28 Februari 2011.
Keputusan itu dipublikasikan di situs resmi FIFA pada Senin (4/4) malam. Komite Darurat FIFA telah mempelajari berbagai laporan dan kejadian terakhir yang terkait dengan PSSI. Komite Darurat pada sidang 1 April 2011 memutuskan supaya membentuk Komite Normalisasi sesuai dengan Statuta FIFA Pasal 7 Ayat 2.

Dalam siaran pers FIFA itu disebutkan, Komite Darurat FIFA menilai pemimpin PSSI saat ini tidak mampu mengontrol sepak bola di Indonesia, terbukti dengan kegagalan mengambil kendali atas run away league (Liga Primer, LPI) yang dibentuk tanpa keterlibatan PSSI, juga berdasarkan fakta bahwa PSSI tidak mampu menyelenggarakan kongres dengan satu tujuan mengadopsi kode pemilihan (electoral code) dan memilih Komisi Pemilihan.
”Komite Darurat FIFA kemudian sampai pada kesimpulan bahwa kepemimpinan PSSI telah kehilangan seluruh kredibilitas di Indonesia dan tidak lagi dalam posisi memimpin proses-proses untuk menyelesaikan krisis yang terjadi saat ini.”

Misi yang diemban oleh Komite Normalisasi ini adalah menyelenggarakan pemilihan-pemilihan berdasarkan Kode Pemilihan FIFA dan Statuta PSSI sebelum 21 Mei 2011, membawa run away league di bawah kendali PSSI atau menghentikannya secepat mungkin, menjalankan aktivitas PSSI sehari-hari dalam semangat rekonsiliasi demi kebaikan sepak bola Indonesia.
Komite Darurat FIFA juga memberikan panduan siapa saja yang berhak mengisi Komite Normalisasi.

”Komite Normalisasi terdiri atas person-person dari kalangan sepak bola Indonesia yang tidak akan bisa duduk dalam seluruh posisi di PSSI dan akan bertindak sebagai Komisi Pemilihan. Ini juga mengonfirmasi ketidaklayakan dari empat calon ketua umum PSSI yang ditolak oleh Komite Banding PSSI pada tanggal 28 Februari 2011.”

Komite Banding membatalkan pencalonan Nurdin Halid, Nirwan Dermawan Bakrie, George Toisutta, dan Arifin Panigoro.
Dalam kutipan di atas, Komite Normalisasi berperan sebagai Komisi Pemilihan. Arahan ini bisa ditafsirkan bahwa Komite Normalisasi yang akan menjalankan kongres untuk pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan Komite Eksekutif PSSI.

Saat ini Komite Pemilihan hasil kongres 78 pemilik suara PSSI di Pekanbaru pada 26 Maret mengagendakan kongres pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan komite eksekutif pada 29 April di Surabaya. Jadwal ini kemungkinan akan berubah mengikuti pembentukan Komite Normalisasi.
Secara terpisah, George Toisutta menegaskan akan taat pada aturan. Saat ditanya jika ada aturan FIFA yang melarang aparat pemerintah menjadi calon ketua umum PSSI, George Toisutta menekankan pentingnya taat asas. Menurut Toisutta, kalau memang aturan itu tidak mengizinkan aparat pemerintah untuk turut dalam pencalonan, ia akan mematuhinya.
”Tapi, kalau aturan tidak melarang, ya kita jangan mundur,” ujarnya. (ANG/EDN/SAM)
 
Re: Menjelang Konggres PSSI & Kisruh PSSI

semoga kali ini dengan turun tangannya FIFA semua masalah bisa selesai....
 
Back
Top