All About Wikileaks

Re: Dokumen-Dokumen Wikileaks Yang Bocor

Pendiri Wikileaks Ditahan Polisi Inggris
Selasa, 7 Desember 2010 | 19:49 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Julian Assange, pendiri situs whistle blower Wikileaks yang baru saja mengungkap ratusan ribu dokumen rahasia diplomatik AS akirnya ditahan aparat polisi Inggris, Selasa (7/12/2010). Pihak Kepolisian Metro Inggris menyatakan Assange ditangkap oleh petugas dari unit ekstradisinya sekitar 9.30 waktu setempat atau sekitar pukul 16.30 WIB setelah Assange memenuhi janjinya datang sendiri ke kantor polisi London.

"Ia dituduh oleh otoritas Swedia berupa satu bentuk pemaksaan yang melanggar hukum, dua tuduhan pelecehan seksual, dan satu bentuk pemerkosaan, semua diduga telah dilakukan pada Agustus 2010," ujar pernyataan kepolisian London yang dilansir Reuters. Selama ini Assange sering tinggal di Swedia dan diduga melakukna pelecehan seksual terhadap dua perempuan sukarelawan Wikileaks.

Polisi bisa menangkap Julian Assange setelah menerima surat perintah penangkapan atas permintaan aparat berwenang Swedia. Swedia memburu Julian Assange atas tuduhan-tuduhan tersebut tak lama setelah Wikilieaks mengungkap data-data kontroversial pekan lalu hingga meminat bantuan Interpol. Namun, polisi Inggris tak dapat menangkap warga negara Australia berusia 39 tahun itu karena surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Swedia tanggal 18 November 2010 tidak lengkap. Pengadilan Distrik Stockholm kemudian mengeluarkan surat perintah penangkapan baru, 3 Desember 2010 lalu.

Assange sendiri telah membantah tuduhan tersebut dan pengacaranya di Inggris, Mark Stephens, mengatakan, bahwa pengejaran atas kliennya memiliki motivasi politik untuk menghentikan aktivitas Assange. Ia juga berupaya menolak ekstradisi ke Swedia.



-dipi-
 
Re: Dokumen-Dokumen Wikileaks Yang Bocor

wah,,, masak kebetulan gitu nangkep dan tuduhan nya, padahal dia kan penggungkap gundukan api dalam sekam...


Hari2 nich tampangnya nongol di TVB news...! :D
 
Re: Dokumen-Dokumen Wikileaks Yang Bocor

kalau memang itu benar, mengapa harus disembunyikan

mengapa mesti kebakarang jenggot?
 
About Wikileaks : Menlu Australia persalahkan AS

Pemerintah Amerika Serikat (AS) seharusnya menjadi pihak yang disalahkan atas bocornya ribuan informasi sensitif di WikiLeaks, bukan pada pengelola lamannya, Julian Assange.
Demikian menurut Menteri Luar Negeri Australia, Kevin Rudd, terkait publikasi aliran informasi sensitif dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) di WikiLeaks. Rentetan informasi itu diklaim WikiLeaks sebagai kumpulan memo diplomatik AS. "Assange bukanlah pihak yang bertanggungjawab atas publikasi tak berizin atas 250.000 dokumen yang berasal dari jaringan komunikasi diplomatik AS," kata Rudd seperti dikutip stasiun televisi BBC, Rabu 8 Desember 2010. "Justru Amerika Serikat yang bertanggungjawab [atas bocoran itu]," lanjut Rudd.
65015_kevin_rudd_300_225.jpg
Mantan Perdana Menteri Australia itu selanjutnya mempertanyakan kelayakan sistem keamanan dan tingkat akses bagi pihak-pihak di AS yang bisa memperoleh informasi-informasi sensitif itu.

"Tanggungjawab inti, dan kemudian tanggungjawab hukum, berada pada mereka yang bertanggungjawab pada tahap awal publikasi tak berizin itu," kata Rudd.

Komentar Rudd atas WikiLeaks itu terkesan lunak. Pasalnya, kalangan pejabat tinggi Australia telah mengritik tajam Assange dan WikiLeaks yang dia kelola. Perdana Menteri Australia saat ini, Julia Gillard, mengatakan bahwa publikasi yang dilakukan Assange itu sangat tidak bertanggungjawab.

Assange sendiri saat ini tengah ditahan polisi Inggris setelah menerima permintaan penangkapan dari aparat Swedia. Pria berusia 39 tahun itu dijerat kasus perkosaan dan pelecehan seks atas dua perempuan di Swedia yang terjadi Agustus lalu. Namun, melalui pengacaranya, Assange menilai tuduhan itu bermotif politik, terkait dengan sepak terjangnya membocorkan informasi rahasia AS di WikiLeaks.

sumber : vivanews.com​
 
Re: News Seputar Dokumen-Dokumen Wikileaks Yang Bocor

WIKILEAKS
Inilah Alasan Assange Bocorkan Rahasia
Rabu, 8 Desember 2010 | 11:38 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com — Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, melakukan pembelaan terkait penerbitan dokumen-dokumen rahasia AS dalam sebuah editorial harian The Australian yang diterbitkan secara online, Rabu (8/12/2010) pagi.

Assange menulis, WikiLeaks sedang menjalankan sebuah misi penting, yaitu, "Memublikasikan fakta-fakta yang perlu diketahui publik tanpa rasa takut. Masyarakat demokratis membutuhkan media yang kuat dan WikiLeaks merupakan bagian dari media," tulisnya sebagaimana dikutip CNN. "Media membantu dalam menjaga pemerintah untuk (tetap) jujur. WikiLeaks telah menelanjangi beberapa kebenaran tentang perang Irak dan Afganistan serta membongkar cerita tentang korupsi korporasi."

Assange, warga Australia, berpendapat, "WikiLeaks pantas mendapat perlindungan, bukan ancaman dan serangan serta kecaman keras dari Pemerintah Australia. "Kami underdog," tulisnya. "Pemerintah (Perdana Menteri Julia) Gillard sedang mencoba untuk menembak si pembawa pesan karena tidak ingin kebenaran itu terungkap, termasuk informasi tentang masalah-masalah diplomatik dan deal-deal politiknya. Apakah ada tanggapan dari Pemerintah Australia terkait sejumlah ancaman terbuka terhadap saya dan personel WikiLeaks lainnya? Orang mungkin menyangka, seorang perdana menteri Australia akan membela seorang warganya terhadap hal-hal semacam itu. Yang ada hanyalah klaim tak penting yang sepenuhnya tidak berdasar."

Assange dituduh melakukan kekerasan seksual dan pemaksaan melanggar hukum di Swedia. Dia sekarang berada dalam penjara di London, Inggris, sambil menunggu keputusan pengadilan tentang ekstradisinya ke bangsa Skandinavia itu. Ia ditahan setelah menyerahkan diri di kantor polisi London.

Assange mengatakan, pembocoran dokumen tentang perang Afganistan dan Irak tidak termasuk menentang semua jenis perang. "Orang-orang bilang saya anti-perang. Harap dicatat, saya tidak (anti-perang)," katanya. "Kadang-kadang, bangsa-bangsa perlu pergi berperang dan ada perang-perang yang adil. Namun, tidak ada yang lebih buruk daripada pemerintah yang berbohong kepada rakyatnya tentang perang-perang itu, lalu meminta warga yang sama untuk mempertaruhkan nyawa mereka dan pajak mereka pada rangkaian kebohongan itu. Jika sebuah perang dibenarkan, maka katakan yang sebenarnya dan biarakan orang-orang memutuskan apakah akan mendukungnya."

Pemimpin redaksi WikiLeaks itu menyalahkan politisi Australia yang bergabung dengan Departemen Luar Negeri AS ketika menyataan bahwa bocoran dokumen itu mengancam nyawa, membahayakan hidup para tentara dan keamanan nasional, lalu pada saat bersamaan mengatakan bahwa "tidak ada yang penting" dalam publikasi WikiLeaks itu. "Itu tidak bisa keduanya," katanya. "WikiLeaks memiliki sejarah penerbitan selama empat tahun. Selama waktu itu, kami telah mengubah semua pemerintah, tetapi tidak seorang pun, sejauh yang disadari, telah dirugikan. Namun, AS, dengan keterlibatan Australia, telah menewaskan ribuan orang hanya dalam beberapa bulan terakhir."

Assange mengatakan, dokumen yang dibocorkan WikiLeaks telah diterbitkan oleh setidaknya empat media publikasi utama dunia: The New York Times (AS), El Pais (Spanyol), The Guardian (Inggris), dan Der Spiegel (Jerman). Namun ia bertanya-tanya, mengapa hanya organisasinya, WikiLeaks, yang menghadapi serangan paling ganas dan tuduhan dari Pemerintah AS dan para sekutunya.

Sumber: Kompas.com


-dipi-
 
Re: News Seputar Dokumen-Dokumen Wikileaks Yang Bocor

WIKILEAKS
Singapura Cerca Negara Tetangga
Senin, 13 Desember 2010 | 07:59 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com — Sejumlah pejabat Singapura mencerca para pemimpin empat negara tetangga, yang dicap sebagai korup, tidak kompeten, atau bodoh. Dokumen-dokumen itu juga muncul di harian Singapura, The Straits Times.

Penilaian itu terungkap dalam nota-nota diplomatik rahasia yang dibocorkan WikiLeaks kepada kelompok media Fairfax Australia. Negara-negara yang dicerca itu adalah Malaysia, Thailand, India, dan Jepang.

”Kurangnya sosok kepemimpinan yang kompeten merupakan masalah untuk Malaysia,” ungkap Sekretaris Tetap Kementerian Luar Negeri Singapura Bilahari Kausikan kepada Wakil Menteri Pertahanan Amerika Serikat untuk Asia Timur David Sedney pada September 2008.

Akibatnya, terjadi krisis sosial di Malaysia. ”Situasi di Malaysia membingungkan dan berbahaya”, dengan ”kemungkinan memicu konflik rasial tajam” yang menyebabkan etnis Tionghoa ”lari” dari Malaysia dan membuat Singapura ”kewalahan”, ungkap Bilahari dalam kawat itu.

Pejabat Singapura yang lain, Peter Ho, dilaporkan telah mengatakan bahwa Perdana Menteri Malaysia Najib Razak seorang ”oportunis” yang ”tak akan ragu” bersikap kritis terhadap Singapura jika ”itu dianggap bijaksana baginya untuk melakukannya”.

Ho mengatakan, tuduhan yang mengaitkan Najib soal pembunuhan model Mongolia, Altantuya, pada tahun 2006, meski Najib membantah, akan terus menghantui karier politiknya. Altantuya pernah digosipkan sebagai pacar gelap Najib.

Bilahari juga mengkritik Pemerintah Thailand pada tahun 2008. Dia memberi cap PM Thaksin Shinawatra ”korup” bersama dengan ”orang lain, termasuk oposisi”. Ia juga mengatakan, Putra Mahkota Thailand ”sangat tidak menentu dan mudah terpengaruh orang lain” serta memperingatkan bahwa ketidakstabilan segera terjadi di Thailand.

Pada tahun 2009 pejabat lain di Singapura, Tommy Koh, menilai miring Jepang dan India. ”Koh menyebut Jepang sebagai ’pecundang tembem’ dalam konteks peningkatan hubungan China-ASEAN”. Pemimpin Jepang ”bodoh, buruk, dan tidak visioner”. Koh juga mengatakan, India sebagai ”sahabat tolol” karena ”separuh di dalam, separuh di luar ASEAN”.

Singapura juga yakin, tokoh oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim (63), melakukan sodomi dengan asistennya, Mohmad Saiful Bukhari Azlan (25).

”Orang-orang Australia menuturkan, jasa intelijen Singapura dan mantan PM Lee Kuan Yew telah memberi tahu Kantor Kajian Nasional (ONA) bahwa pemimpin oposisi Anwar ’memang melakukan tindakan yang kini sedang didakwakan kepadanya’,” ungkap kawat diplomatik tersebut.

Namun, disebutkan juga, lawan-lawan politik Anwar sengaja menjebak Anwar terkait kasus itu, yang didapat Singapura lewat sebuah percakapan.

Tian Chua, Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat, mengatakan semua itu bohong belaka. ”Jika benar, mengapa sulit bagi Pemerintah Malaysia untuk membuktikan hal itu.”

Menteri Luar Negeri Singapura George Yeo di situs Channel News Asia menjawab, ”Hubungan kita seharusnya tidak retak walau percakapan itu benar terjadi. Mungkin itu adalah perbincangan pribadi seseorang terhadap yang lain, tetapi mungkin ada juga pendapat lain.” (AFP/CAL)

Sumber: Kompas


-dipi-
 
Re: News Seputar Dokumen-Dokumen Wikileaks Yang Bocor

untung aja indonesia juga ngak di cerca oleh juga oleh singapore
 
Re: News Seputar Dokumen-Dokumen Wikileaks Yang Bocor

WIKILEAKS
Pangeran Saudi Doyan Narkoba dan Pesta
Jumat, 10 Desember 2010 | 05:21 WIB

JEDDAH, KOMPAS.com — Para diplomat AS dalam kawat diplomatik yang dibocorkan WikiLeaks menggambarkan dunia seks, narkoba, dan rock 'n roll di balik kasalehan formal Kerajaan Arab Saudi.

Para pejabat Konsulat AS di Jeddah menggambarkan sebuah pesta Halloween bawah tanah yang digelar tahun lalu oleh seorang anggota keluarga kerajaan, yang menabrak semua tabu di negara Islam itu. Minuman keras dan para pelacur hadir dalam jumlah berlimpah di balik pintu gerbang vila yang dijaga ketat. Demikian menurut bocoran itu.

Pesta tersebut digelar oleh seorang pangeran kaya dari keluarga besar Al-Thunayan. Para diplomat itu mengatakan, identitasnya harus dirahasiakan.

"Alkohol, meskipun sangat dilarang oleh hukum dan pabean Saudi, sangat berlimpah di bar pesta itu dengan koleksi yang lengkap. Bartender Filipina yang disewa menyajikan koktail sadiqi, sebuah minuman keras buatan lokal," kata kawat itu sebagaimana dilansir The Guardian. "Juga diketahui dari mulut ke mulut bahwa sejumlah tamu (pada pesta itu) ternyata "gadis panggilan", sesuatu yang tidak biasa untuk pesta semacam itu.

Kiriman informasi dari para diplomat AS itu ditandatangani oleh konsul AS di Jeddah, Martin Quinn, yang menambahkan, "Meski tidak menyaksikan langsung peristiwa tersebut, kokain dan hashishsh (ganja) digunakan secara umum dalam lingkungan sosial semacam itu."

Pesta bawah tanah sedang "berkembang dan berdenyut" di Arab Saudi berkat perlindungan dari Kerajaan Arab Saudi. Namun, pesta semacam itu hanya tersedia di balik pintu tertutup dan untuk orang yang sangat kaya. Terdapat sedikitnya 10.000 pangeran di kerajaan itu. Beberapa masih merupakan keturunan langsung Raja Abdul Aziz, sementara yang lain berasal dari cabang keluarga yang tidak langsung.

Para diplomat yang hadir dalam pesta itu melaporkan, lebih dari 150 pria dan perempuan Saudi, sebagian besar berusia 20-an dan 30-an tahun, hadir dalam pesta tersebut. Orang-orang yang masuk dikontrol melalui daftar tamu yang ketat. "Adegannya mirip sebuah klub malam di mana pun di luar kerajaan itu: banyak alkohol, pasangan muda yang menari-nari, seorang DJ dengan meja turntable, dan semua orang berdandan."

Menurut bocoran itu, rak di bar tempat pesta itu menampilkan jenis-jenis minuman keras terkenal.

Para diplomat tadi juga coba menjelaskan mengapa sang tuan rumah begitu lengket dengan pengawal Nigeria, yang beberapa di antaranya berjaga-jaga di pintu. "Sebagian besar pasukan keamanan sang pangeran adalah laki-laki muda Nigeria. Merupakan praktik yang umum di kalangan para pangeran Saudi untuk tumbuh bersama para pengawal berusia muda (seusia dengan para pangeran itu) yang disewa dari Nigeria atau negara-negara Afrika lainnya, dan akan tetap bersama dengan pangeran tersebut hingga dewasa. Waktu bersama yang lama menciptakan ikatan kesetiaan yang intens."

Seorang pemuda Saudi mengatakan kepada diplomat itu bahwa pesta besar merupakan tren baru. Hingga beberapa tahun lalu, katanya, kegiatan akhir pekan hanya berupa "kencan" dalam kelompok-kelompok kecil yang bertemu di dalam rumah orang kaya. Menurut bocoran itu juga, beberapa rumah mewah di Jeddah memiliki bar di bawah tanah, diskotik, dan klub.

Sumber: Kompas

===============================================

Wah...Have fun go mad...

-dipi-
 
Re: News Seputar Dokumen-Dokumen Wikileaks Yang Bocor

Yang menjadi pertanyaan saya mengenai isu ini adalah kok negara ybs tidak melakukan tindakan yg memadai agar info yg super secret seperti ini menjadi santapan publik.

Tapi buat kita apa gunanya? Nggak kepikiran, tapi memang nggak dipikirin sih..
 
Re: News Seputar Dokumen-Dokumen Wikileaks Yang Bocor

WIKILEAKS
Harusnya, Castro Meninggal pada 2006
Kamis, 16 Desember 2010 | 17:29 WIB

KOMPAS.com — Saat mengangkasa di udara Kuba, Presiden Fidel Castro mengalami pendarahan usus. Kejadian itu tercatat pada Juli 2006. Karuan saja, kenyataan ini menjadi buruan para intelijen berikut diplomat AS.

Ini nukilan bocoran kawat diplomatik Amerika Serikat yang diterbitkan WikiLeaks. Warta itu dimuat di koran Spanyol El Pais sebagaimana warta AP dan AFP pada Kamis (16/12/2010).

Menurut koran itu, dokumen tersebut memerinci upaya intensif para diplomat AS mencari tahu sebab-sebab sakitnya Castro dan kemungkinan kesembuhannya. Dari dokumen itu terungkap, sumber-sumber yang tidak disebut identitasnya kepada para diplomat AS di Havana mengatakan, Castro hampir meninggal dunia akibat pendarahan itu.

Tanpa dokter

Karena perjalanan tersebut pendek, Castro tidak ditemani oleh tim dokter. Pilot kemudian langsung mendaratkan pesawat begitu mengetahui Castro mengalami pendarahan.

Menurut dokumen ini, penyakit Castro tidak mungkin disembuhkan. Maka dari itulah, Castro dianggap tidak mungkin terus menjadi presiden. "Dia (Castro) tidak akan meninggal dunia dalam waktu dekat, tetapi kondisinya akan terus memburuk hingga dia meninggal dunia," demikian bunyi salah satu laporan yang berasal dari diplomat AS di Havana.

Nama-nama sumber kawat diplomatik ini telah diubah oleh WikiLeaks. Namun jelas, beberapa di antaranya mengetahui orang-orang yang dekat dengan Fidel Castro atau memiliki akses terhadap catatan medis pemimpin Kuba tersebut.

Informasi dalam pesan diplomatik tersebut tidak bisa diverifikasi secara independen.

Di Kuba, kesehatan Castro, yang saat ini berusia 84 tahun, dikategorikan sebagai rahasia negara.

Sumber: Kompas


-dipi-
 
Re: News Seputar Dokumen-Dokumen Wikileaks Yang Bocor

WIKILEAKS
Banderol Bebas Assange Rp 2,8 Miliar
Kamis, 16 Desember 2010 | 22:35 WIB

KOMPAS.com – Pendiri WikiLeaks Julian Assange bebas dari tahanan dengan jaminan akhirnya. Pengadilan Tinggi London menyatakan hal itu sebagaimana warta AP, AFP, dan Xinhua pada Kamis (16/12/2010).

Sebetulnya, Assange (39), telah dinyatakan bebas dengan jaminan awal pekan ini. Akan tetapi, jaksa penuntut mengajukan banding sehingga Assange tetap berada di tahanan.

Assange, yang berkewarganegaraan Australia, berusaha melawan upaya ekstradisi ke Swedia dan mengajukan permohonan baru untuk mendapatkan status bebas dengan jaminan.

Permohonan status bebas dengan jaminan itu dikabulkan dengan beberapa syarat, termasuk jaminan uang 200.000 poundsterling (sekitar Rp 2,8 miliar). Dia diperkirakan akan dikeluarkan dari tahanan sebentar lagi.

Lega

Assange ditahan oleh aparat kepolisian Inggris pekan lalu ketika menyerahkan diri kepada polisi. Langkah tersebut diambil aparat kepolisian Inggris setelah menerima surat perintah penahanan internasional atas nama Julian Assange yang dikeluarkan oleh Swedia.

Surat tersebut diterbitkan berkaitan dengan tuduhan bahwa pendiri WikiLeaks melakukan pemerkosaan di Swedia. Namun, pendiri WikiLeaks ini membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Dia juga mengatakan tuduhan ini bermotif politik dan bertujuan untuk mendiskredisikan reputasi WikiLeaks. Situs tersebut terus menerbitkan bocoran kawat diplomatik Amerika yang telah membuat marah pemerintah Amerika.

Berbagai kalangan memberikan dukungan kepada Julian Assange, termasuk aktivis HAM Jemima Khan dan Bianca Jagger serta sutradara film Ken Loach. Salah seorang pendukungnya, penulis Tariq Ali menyatakan gembira atas keputusan pengadilan. "Saya lega. Permohonan pembebasan dengan jaminan seharusnya tidak ditolak," kata Tariq Ali.

sumber: kompas


-dipi-
 
Re: News Seputar Dokumen-Dokumen Wikileaks Yang Bocor

yang jadi pertanyaan,, apakah wikileaks pernah menjual data2 rahasianya ke pihak tertentu sebelom mereka -berkonspirasi- (insting kadal) untuk mempublikasikan data2 tertentu yang tergolong cukup rahasia secara terbuka kepada publik? :D
 
Re: News Seputar Dokumen-Dokumen Wikileaks Yang Bocor

seperti apapun harus kita akui bahwa wikileaks dan crew-2 nya tergolong hebat
karena bisa menjebol pengamanan data USA yang begitu ketat dan berlapis...
 
Re: News Seputar Dokumen-Dokumen Wikileaks Yang Bocor

seperti apapun harus kita akui bahwa wikileaks dan crew-2 nya tergolong hebat
karena bisa menjebol pengamanan data USA yang begitu ketat dan berlapis...
Sepertinya nggak bisa dikatakan hebat juga, Den...:D
Cara wikileaks mendapatkan data ternyata nggak serumit yang orang kira, karena data2 itu bersumber dalam orang dalam sendiri yang menyerahkannya kepada wikileaks.

Dalam kasus ribuan data yang sekarang dipegang oleh wikileaks itu didapatkan dari seorang tentara Amerika serikat yang bernama Bradley Manning. Manning berhasil mengcopy data hanya dengan menggunakan flashdisk dan kepingan CD, ketika dia memakai sebuah komputer yang terhubung dengan data base komputer yang menghubungkan personil tentara amerika serikat di seluruh dunia.


-dipi-
 
Re: News Seputar Dokumen-Dokumen Wikileaks Yang Bocor

Sepertinya nggak bisa dikatakan hebat juga, Den...:D
Cara wikileaks mendapatkan data ternyata nggak serumit yang orang kira, karena data2 itu bersumber dalam orang dalam sendiri yang menyerahkannya kepada wikileaks.

Dalam kasus ribuan data yang sekarang dipegang oleh wikileaks itu didapatkan dari seorang tentara Amerika serikat yang bernama Bradley Manning. Manning berhasil mengcopy data hanya dengan menggunakan flashdisk dan kepingan CD, ketika dia memakai sebuah komputer yang terhubung dengan data base komputer yang menghubungkan personil tentara amerika serikat di seluruh dunia.


-dipi-

wedewwwwwwwwwwwwwwwwww hebat nya wikileaks
 
Re: News Seputar Dokumen-Dokumen Wikileaks Yang Bocor

Oh pantas aja tuh... kalao caranya dapat dari orang dalam mah ya gampang-2 aja... tapi pastinya orang dalamnya tuh di bayar mahal khan...
 
Back
Top