Ebook : Percakapan antara Jin Muslim dengan Manusia

DD202KZ

New member
Beberapa waktu yg lalu, tepatnya saat berita crop circle di Sleman masih hangat diperbincangkan, aq menemukan e-book yg bagus. Aq akan menulisnya ulang di thread ini, jadi aden2 dan non2 bisa langsung membaca tanpa harus mendownload e-book nya.
Selamat membaca ya.......




1​
Daftar Isi

Pendahuluan

Sekelumit Tentang Jin Muslim Tersebut

Masih Adakah Iblis Pada Zaman Ini?

Kendaraan Setan dan Kapal Cahaya, dan Bukan mahluk Luar Angkasa
(Alien)

Makhluk Luar Angkasa dan Sedikit Rahasia Tentangnya

Menjelajah Segitiga Bermuda

Segitiga Formosa dan Kepemimpinan Iblis

Tentang Pesulap David Copperfield

Runtuhnya anggapan tentang menghadirkan arwah / arwah gentayangan.



2​
Pendahuluan

Didalam sebuah buku yang berjudul Hiwar Shahafiy Ma’a Jinni Muslim yang ditulis oleh ahli spiritual berkebangsaan Saudi Arabia Muhammad Isa Daud. Dengan perantara tubuh manusia beliau telah berhasil melakukan percakapan dengan dengan Jin yang beragama islam, dan mengabadikan dalam sebuah buku.

Dalam percakapan tersebut beliau mencoba mengorek-ngorek keterangan darinya berupa misteri-misteri besar dikalangan manusia yang salah satunya adalah tentang kebohongan yang sudah berhasil ditanamkan oleh bangsa Syetan pada kalbu umat manusia bahwa roh orang yang meninggal terkadang bergantayangan di dunia (menentang faham ‘hari pembalasan kubur’).

Yang lainnya, yang akan dibahas disini adalah menguak misteri apakah / siapakah sebenarnya UFO (Unidentified Flying Object) yang dianggap makhluk luar angkasa mendatangi bumi. Sedangkan sampai sekarangpun belum ada teori pasti dari para ahli bahwa memang terdapat planet di jagad raya ini yang dihuni oleh makhluk lain selain manusia.

Hal inipun telah menjadi salah satu project khusus FBI, CIA maupun NASA yang hingga kini hasilnya masih berupa asumsi dan teori-teori sementara saja tentang siapa sebenarnya makhluk UFO itu.

Juga akan diurai keterangan darinya tentang apakah sebenarnya misteri yang tersimpan di kawasan Segitiga Bermuda yang telah menghilangkan beberapa kapal maupun pesawat. Hingga kini kawasan tersebut menjadi momok dikalangan manusia untuk melewatinya.


Sekelumit Tentang Jin Muslim Tersebut

Jin muslim yang berdialog dengan penulis tersebut berasal dari Bombay, India. Sebelumnya dia adalah pemeluk agama lain. Berumur 180 tahun menurut pengakuannya. Menurut kabarnya setelah dia masuk Islam, diikuti pula oleh sekitar sepuluh ribu Jin, yang merupakan pengawal-pengawal dan pendampingnya. Jin tersebut adalah pemimpin besar, punya pengaruh dan wibawa dikalangannya, di Bombay. Dengan usaha yang menghabiskan tenaga, waktu dan biaya yang tidak sedikit, penulis akhirnya berhasil mengundangnya melalui tubuh seorang laki-laki untuk akhirnya melakukan percakapan dengannya yang berhasil direkam dan diabadikan dalam sebuah buku.


Masih Adakah Iblis Pada Zaman Ini?

(Sebagian kutipan terjemah dari buku tersebut) Kita semua mengetahui siapakah makhluk yang menyebabkan kakeng moyang kita Nabi Adam AS dan istrinya Hawa diusir dari surga oleh Allah SWT.


3​
Adalah suatu yang baru sama sekali bagi dunia ini, dengan izin Allah, berisi banyak temuan-temuan baru yang mengejutkan, sekaligus merupakan jawaban bagi berbagai persoalan yang selama membingungkan para sarjana dan cendikiawan dunia, sekalipun sangat sulit menundukkan hal itu dalam penelitian ilmiah. Akan tetapi semuanya itu adalah kebenaran semata, dan kebenaran itu pulalah yang ingin penulis sodorkan kepada dunia Islam khususnya dan dunia umat manusia secara keseluruhan, lebih khususnya lagi kepada para peneliti yang ingin menemukan jawaban bagi persoalan-persoalan yang membingungkan itu. Dengan itu penulis berharap semoga mereka terbebas dari kebingungan dan tidak lagi menghabiskan jutaan dollar. Sekedar untuk melakukan pemotretan melalui satelit dan menghancurkan tempat-tempat yang penuh misteri.

Hendaknya tidak ada seorang pun diantara pembaca yang beranggapan bahwa penulis menyodorkan hadiah ilmiah ini dengan mudah. Sebab penulispun telah menghabiskan dana yang cukup besar, semaksimal yang dapat disediakan untuk menghadirkan Jin Muslim yang selalu menjauhkan diri dari saya selama masa persembunyiannya.

Penulispun harus memeras keringat dan otak dalam berbagai diskusi saya dengannya, karena dia tidak bersedia memenuhi undangan saya. Dia betul-betul takut akan usaha pembunuhan terhadap dirinya yang dilakukan oleh Iblis dan pengikut-pengikutnya.

Karenanya, terkadang dia berpura-pura tertidur, sebagai siasat menghindarkan diri dari kepungan musuh-musuhnnya.

Akhirnya, keyakinan dan kepercayaan saya kepada Allah jugalah yang bisa meyakinkan dirinya untuk menemui saya. Saya juga harus mengajarkan kepadanya akidah, seraya menegaskan bahwa barangsiapa takut kepada Allah, maka Allah akan menjadikan segala sesuatu takut padanya. Sedangkan orang yang tidak takut kepada Allah, maka Allahpun akan menjadikan dirinya takut kepada segala sesuatu.

Saya yakinkan pula kepadanya bahwa tipu muslihat setan tidak ada artinya dalam nisbatnya dengan seorang muslim yang beriman kepada Allah, baik dia Jin maupun manusia. Lantas, secara tiba-tiba terjadilah dialog berikut ini:

(huruf ‘J’ adalah Jin. Sedangkan ‘P’ adalah untuk Penulis)

P: “Pernahkah engkau melihat Iblis?” Tanya saya
J: “Pernah, sekali ketika saya masih kecil, dan beberapa kali ketika saya sudah remaja dan sebelum saya memeluk agama Islam.”

4​
P: “Untuk apa engkau menghadap Iblis, padahal saat itu engkau masih kecil?”
J: “Aku tidak pergi menemuinya atas kemauanku sendiri. Tetapi ayahkulah yang mengajakku menemuinya, agar dia (Iblis) memberikan berkahnya kepadaku.”

P: “Semoga Allah mengutuknya, dan segala puji bagi Allah yang telah menganugerahi engaku dengan masuk Islam.”
J: “Alhamdulillah, alhamdulillah, aku telah masuk Islam…

P: “ Katakan padaku bagaimana bentuknya”
J: “Bentuknya ya, seperti jin yang telah aku katakan kepadamu. Akan tetapi Allah memberikan kutukan kepadanya dan kepada keturunanya dengan rupa yang buruk, sekalipun dia bias menjelma dalam bentuk apa saja. Dia memiliki ekor sangat pendek, sekitar 4-6 cm atau lebih sedikit.

P: “Apakah ekornya tersebut secara umum dimiliki oleh semua jin, atau hanya pada Iblis dan anak cucunya saja?”
J: “Alhamdulillah, hanya iblis dan anak cucu setannya saja yang memiliki ekor seperti itu. Sepertinya mereka itu makhluk istimewa. Sedangkan jin, sama sekali tidak punya ekor seperti yang kalian bayangkan. Ekor setan tidaklah sepanjang ekor kucing atau binatang lainnya, sebagaimana yang selama ini digambarkan oleh manusia.”

P: “Seberapa tingginya? Apakah dia betul-betul tinggi-besar, sebagaimana yang dibayangkan sementara orang selama ini, ataukah biasa-biasa saja?”
J: “Dibandingkan dengan manusia, tingginya sekitar satu lengan, Ya, sekitar 140 hingga 160 cm. Akan tetapi dia bisa menjelmakan dirinya dalam bentuk yang lebih tinggi dan besar, sampai sepuluh meter…”

P: “Apakah dia mempunyai rumah atau istana?”
J: “Istana yang sangat besar sekali, dengan jutaan pelayan, jutaan pengawal, dan jutaan setan, disamping istana-istana lain di banyak tempat. Demikian pula halnya dengan para penguasa yang ditempatkan diberbagai pusat pemerintahannya yang sangat luas itu.”

P: “Dia juga punya singgasana bukan?”
J: “Ya, ya,” Jawabnya agak terkejut.

P: “Singgasananya diatas air, tepatnya dilautan, betul kah?”
(Lagi-lagi jin muslim sahabat saya itu terheran-heran, bahkan tampak mulai ketakutan).

Karena itu saya melanjutkan perkataan saya:
P: “Engkau adalah jin muslim, wahai saudaraku, dan seorang muslim hanya takut kepada Allah. Terhadap seorang muslim, setan tidak


5​
menemukan jalan untuk mengganggunya, selama dia taat kepada Allah. Saya pikir kaupun demikian.”
J: “Ya, memang benar demikian, alhamdulillah, saya telah berhasil menghafal Al-qur’an dalam empat bulan.

P: “kalau begitu, mengapa mesti takut kepada Iblis dan pasukannya? Dengan perlindungan Allah, engkau jauh lebih kuat ketimbang mereka…”
J: “Ya, ya, Memang benar. Semoga Allah membalas kebaikanmu karena telah mengajariku yang seperti ini. Sekarang saya semakin mantap dan yakin…”

P: “Suatu hari, aku pernah membaca riwayat tentang para pengikut Dzulqarnain, yang saya duga adalah Macedonia dan bukan yang disebutkan dalam Al-qur’an bahwa sekali waktu, dalam perjalanan mereka, mereka sampai disuatu tempat yang banyak airnya, dan tampaklah suatu pulau di kejauhan. Mereka melihat suatu umat yang berkepala anjing, taringnya keluar dari mulut mereka, persis nyala api. Para pengikut Dzulqarnain segera keluar dan menyerang mereka. Di kejauhan, mereka melihat sinar yang sangat terang, dan ternyata itu adalah sebuah istana yang terbuat dari Kristal. Dzulqarnain bermaksud menaklukkan mereka dan masuk kedalam istana. Akan tetapi Bahram, Sang Filosof, melarangnya dan memberitahu bahwa siapa yang masuk ke istana itu pasti akan tertidur didalamnya dan tidak akan pernah dapat keluar lagi, dan ditawan oleh orang-orang yang ada di dalam istana itu. Beberapa orang pernah masuk ke istana yang isinya tidak diketahui siapapun. Merekapun lalu tertidur, tanpa pernah bangun lagi. Bukankah itu istana Iblis?”
J: “barangkali, ya,” jawabnya, “tetapi barangkali pula bukan.”

P: “Maksudnya bagaimana?”
J: “Iblis mempunyai banyak istana, dia pindah dari satu istana ke istana yang lain untuk mengatur kerajaanya yang sangat besar. Anak perempuannya yang paling besar juga mempunyai istana dan pengawal. Sedangkan anak-anaknya yang laki-laki memiliki istana yang sangat besar, seperti yang dimiliki oleh para pejabat pemerintahannya. Dari sanalah mereka mengendalikan seluruh aktivitas penyesatan mereka terhadap umat manusia, dalam tujuan merealisasikan cita-cita Iblis yang mereka anggap sebagai Tuhan mereka.”

P: “Bagus, lantas dimana markas besar Iblis itu?”
Sesudah ragu-ragu sejenak, jin sahabat saya itu menjawab:
J: “Disana, dikedalaman samudera, seperti yang diisyaratkan Allah dalam firmannya dalam Al-qur’an, Dua lautan mengalir, dan kemudia bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. (Arrahman: 20-21)

Bersambung......
 
neng rikish, ini sumbernya dari mana ya?
benarkah ada yang kayak begini?

ditunggu sambungannya ;)

dialog+dg+jin+muslim.jpg

Judul: Dialog dengan Jin Muslim
Penulis: Muhammad Isa Dawud
Penerbit: Pustaka Hidayah

dulu pernah punya buku karangan muhammad isa dawud tapi entah sudah hilang kemana (ada 3 buku yaitu dialog dgn jin, tentang sihir dan tentang dajjal), kalau pendapatku tentang buku ini, karena sumbernya dari jin walaupun dia muslim, entah pengakuannya benar atau salah kita gak harus percaya 100% tapi juga gak musti menolak 100%.
 
dulu pernah punya buku karangan muhammad isa dawud tapi entah sudah hilang kemana (ada 3 buku yaitu dialog dgn jin, tentang sihir dan tentang dajjal), kalau pendapatku tentang buku ini, karena sumbernya dari jin walaupun dia muslim, entah pengakuannya benar atau salah kita gak harus percaya 100% tapi juga gak musti menolak 100%.

Setuju dengan den Masykur.
Sebaiknya kita setelah membaca tidak menempatkan diri pada titik percaya atau tidak.
 
6​
P: “Bagus sobat, Apakah yang kamu maksud adalah tempat pertemuan sungai dengan lautan, ataukah lautan dengan lautan?”
Dia terdiam, kemudian menjawab:
J: “Maksudku, ya, seperti yang kau katakan itu. [1]”

P: “Tepatnya dimana?” desak saya
Dia terdiam dan berusaha menghindar. Sekali lagi saya mengajarkan kepadanya keyakinan kepada Allah, sesudah itu saya melancarkan tembakan- tembakan saya yang saya dasarkan atas berbagai penelitian saya. Sebagian diantaranya akan saya kemukakan disini, dan sebagian lainnya akan saya tuturkan kemudian.

P: “Apakah markas besar iblis itu terletak di Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle)?
Matanya tiba-tiba terlihat sayu, lalu dia berpura-pura tidur. Dia tampak dalam kegelisahan yang belum pernah saya lihat sebelumnya.
Saya mendesaknya dengan berkata:

P: “Bukankah pasukan iblis dan penjelmaannya dalam bentuk manusia, serta tokoh-tokohnya, baik dari kalangan manusia dan jin, adalah pihak yang bertanggung jawab terhadap hilangnya pesawat-pesawat dan kapal-kapal laut yang memasuki wilayah Segitiga Bermuda[2], khususnya ketika

_________________________________________________________________

NB:
[1] Dua ayat yang disebutkan oleh Jin Muslim itu (Arrahman 18-20) menegaskan bahwa yang dimaksud adalah barzakh yang memisahkan dua laut yang bertemu. Dalil untuk itu adalah firman Allah SWT yang dikemukakan langsung sesudah kedua ayat tersebut, yakni Dari keduanya keluar mutiara dan marjan (Arrahman :22) Kita tahu bahwa Mutiara dan Marjan hanya keluar dari laut, dan bukan sungai.


[2] Puluhan pesawat dan kapal laut dinyatakan hilang di Segitiga Bermuda tanpa diketahui rimbanya sepanjang beberapa tahun. Sebagian besar pesawat yang hilang adalah pesawat-pesawat kecil jenis tertentu. (beberapa tahun lalu pesulap dunia David Copperfield telah berhasil menampakkan satu kapal yang hilang di kawasan tersebut, namun setelah itu dilenyapkan kembali) Kendati pesawat-pesawat itu hilang dalam suatu kecelakaan, tetapi tidak hilang jejak. Dalam kasus hilangnya pesawat tersebut terdapat indicator Human Error, kerusakan mesin, cuaca buruk, pilot dan nakhoda yang kurang cakap. Sementara itu, lenyapnya pesawat-pesawat kecil di suatu kawasan yang demikian luas adalah merupakan suatu yang sudah wajar-wajar saja. Dari rekaman percakapan yang berhasil dilakukan sebelumnya, tetap terdapat hal-hal penting yang masih misterius, yang kemudia di teliti tetapi dengan hasil yang tidak jelas. Pesawat Star Tiger, tanpa sebab-sebab yang jelas dan tanpa mengirim sinyal-sinyal apapun, tiba-tiba lenyap pada tanggal 30 Januari 1948, dalam perjalannya ke Bermuda dengan 31 orang penumpang. Kapten pesawat (pilot) telah memastikan bahwa sebentar lagi mereka akan mendarat secara wajar ditempat yang dituju.

Sementara itu pada tanggal 28 Desember 1948, sebuah pesawat jenis DC-3 dengan 35 penumpang terbang dari Purtorico, dan meninformasikan bahwa ia sedang berada pada jarak 80 km dari selatan Miami, dan sesudah itu lenyap tak tentu rimbanya.

Pada tanggal 17 Januari 1949 pesawat Star Areal yang setipe dengan pesawat Star Tiger sedang menuju tempat berangkatnya semula di Bermuda. Kapten pesawat menginformasikan bahwa cuaca sangat bagus, dan ia akan segera sampai di Jamaica sebentar lagi. Malangnya tujuan tersebut tidak tercapai, dan iapun raib begitu saja. Barangkali yang lebih menarik daripada raibnya pesawat-pesawat tersebut adalah justru selamatnya sebuah kapal laut, tetapi sangat jauh menyimpang dari tujuannya semula. Mary Silhouet, nama kapal laut tersebut, ditemukan pada bulan Desember 1972 sedang mengapung dalam keadaan kosong. Penumpangnya terdiri dari sseorang pendeta dengan istri dan seorang anaknya, berikut 8 awak kapal. Semuanya lenyap tanpa jejak.


7​
para pilot dan nakhodanya adalah orang-orang yang tidak mempunyai “benteng” dalam menghadapi serangan setan? Kalaupun mereka selamat itu sangat langka dan hanya merupakan pengecualian. Bukankah setan acap kali berpura-pura menjadi orang yang selamat itu sekedar untuk membuat manusia lengah dari ancaman mereka. Sampai-sampai ada diantara mereka menganggap bahwa kapal atau pesawat mereka tersedot angin putting beliung.[3]

_________________________________________________________________

NB:
Kasus ini dipandang sebagai kasus yang paling banyak menarik perhatian, terutama karena kapal tersebut ditemukan tanpa perlengkapan komunikasi dan alat-alat penyelamat. Route yang ditempuhnya adalah New York-Jenewa. Posisi terakhir yang sempat ditangkap sebelum ia lenyap adalah 2 km sebelah barat Pulau Azore. Tetapi ketika Mary Silhouet ditemukan, ia berada dekat Portugal, bukan disekitar Bermuda. Kendati terdapat banyak teori yang dikemukakan orang untuk menginprestasikan kasus ini, toh tidak seorangpun yang dapat mengungkap misteri ini.

Kasus lain yang sempat dicatat adalah peristiwa yang dialami oleh Kapal Carol Darling. Kapal ini mendekati pantai Carolina Utara bulan Januari 1921, tanpa penumpang seorangpun kecuali 2 ekor kucing. Sedangkan 12 awak kapalnya lenyap tanpa jejak. Demikian pula seluruh peralatan penyelamatannya.

Tidak ada seorangpun yang bisa menjelaskan dengan baik mengapa awak kapal tersebut meninggalkan kapalnya begitu saja. Seluruh mesin kapal masih berfungsi dengan baik, dan barang-barang lainnya pun berada pada tempat semestinya. Yang sangat menarik dalam peristiwa ini adalah bahwa, dikapal itu terdapat meja makan dengan sisa-sisa makanan yang belum diangkat. Tampaknya sesuatu telah terjadi tiba- tiba.

Yang lebih aneh dari itu adalah lenyapnya Kapal Houwitz pada waktu dan tempat yang sama. Pemerintah Amerika yakin selama beberapa bulan bahwa kedua kapal tersebut diserang para pembajak. Sebab, diperoleh tanda-tanda tentang adanya orang-orang tak dikenal yang masuk kedalam kapal tersebut. Pemerintah menyandarkan anggapannya pada informasi yang diberikan oleh kapal lain yang sempat melihat Carol Darling dan melihat adanya seseorang dengan kepala merah melambai-lambai tangannya pada mereka. Tidak diketahui dengan pasti apakah orang itu merupakan salah seorang awak kapal ataukah bukan. Para penumpang dikapal asing tersebut juga menginformasikan telah melihat kapal lain didekat posisi carol Darling. Tetapi mereka tidak tahu pasti apakah kapal tersebut Houwitz atau bukan.

Peristiwa Segitiga Bermuda lainnya yang sangat menarik adalah hilangnya Syklob pada bulan Maret 1917, dalam kondisi yang betul-betul misterius. Surat-surat kabar memberitakan bahwa ahli-ahli maritime tidak percaya bahwa kapal terbesar dalam jajaran armada Amerika ini bisa raib begitu saja.


[3] Dari fenomena misterius Segitiga Bermuda muncul berbagai cerita khayal. Sebagaimana halnya dengan peristiwa-peristiwa yang dialami oleh kapal-kapal yang telah dipaparkan terdahulu, maka gambaran-gambaran yang diberikan orang tentang Segitiga Bermuda pun betul-betul misterius. Contoh untuk itu adalah peristiwa yang terjadi kemudian. Yakni persitiwa yang terjadi sore hari tanggal 27 Februari 1935, ketika penghuni hotel dipantai Dytona dan orang-orang yang sedang berjemur dipantai itu dikejutkan oleh sebuah pesawat yang terbang rendah diatas mereka, dan tiba-tiba menukik ke laut. Para penyelam dari tim SAR dikerahkan, tetapi mereka tidak menemukan apapun. Akan tetapi orang-orang yang ada disitu menegaskan bahwa mereka betul-betul menyaksikan pesawat yang jatuh di laut tersebut. Akan tetapi pelacakan tetap tidak menunjukkan tanda-tanda adanya pesawat yang jatuh.

Pada musim gugur tahun 1967, tatkala kapal pesiar Queen Elizabeth I berlayar menuju Nassau, dua orang petugas yang berada dianjungan menyaksikan sebuah pesawat kecil yang secara diam-diam dan tiba-tiba menyambar kearah mereka dan kemudian jatuh ke laut. Queen Elizabeth I mencoba mencari pesawat yang jatuh itu, tetapi tidak menemukan tanda-tanda apapun (Ibid hlm 69-70)


8​
Jin muslim sahabat saya itu terdiam . dari raut wajahnya saya bisa menangkap bahwa dia terombang-ambing antara mengiyakan dan meragukan pendapat saya. Kemudian dia berkata, “Sekali waktu nanti, aku akan membeberkan kepadamu lebih dari itu…”

P: “Tidak, tetapi akulah yang akan mengungkapkan kepada dunia, insya Allah, rahasia Segitiga Bermuda yang penuh misteri itu. Engkau tahu bahwa aku banyak tahu tentang hal itu.”
J: “Persoalannya memang seperti yang kau katakan itu.”

P: “Sebenarnya peristiwa yang menimpa ekspedisi ke-19 [4] berikut ekspedisi-ekspedisi selanjutnya, yang telah membongkar adanya Segitiga

_________________________________________________________________

NB:
Yang lebih menakjubkan lagi adalah upaya yang dilakukan oleh para ahli dalam memecahkan misteri tersebut dengan mengemukakan berbagai interprestasi khayali, sampai-sampai sebagian dari mereka ada yang mengatakan bahwa Segitiga Bermuda adalah daerah elekromagnetik. Pandangan seperti itu menginterprestasikan peristiwa-peristiwa tersebut sebagai ulangan dari penampilan kembali peristiwa-peristiwa yang dulu pernah terjadi diwilayah tersebut karena adanya lorong waktu (Time Tunnel). Artinya, diwilayah tersebut terdapat satu radius yang bisa mengulang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Atau di Bermuda terdapat satu tempat yang bila dilalui akan terjadi peralihan tempat dan waktu. Pesawat-pesawat dan kapal-kapal laut, berikut penumpang-penumpangnya masih tetap hidup, tetapi berada di tempat dan waktu yang lain.
Pandangan seperti itu juga dikemukakan oleh para ahli, dan yang paling terkenal adalah Ivan Sanderson.


[4] Di wilayah yang disebut dengan Segitiga Bermuda ini, yang untuk masa-masa terkemudian dijuluki dengan Kuburan Atlantik, terdapat kisah ganjil yang sangat mengerikan, yang merupakan malapetaka yang menimpa ekspedisi yang dilakukan oleh Skuadron ke-19 Amerika, yang kalau tidak karena peristiwa tersebut, Segitiga Bermuda pasti tidak akan terkenal seluruh dunia dan tidak akan menjadi project investigasi khusus FBI dan CIA.

Pada Kamis Januari 1945 lima pesawat tempur jenis TTB30 Finger bertolak dari pangkalannya di Port Louderdile di wilayah Florida, Amerika serikat. Kelima pesawat tersebut terbang dalam misi rutin penyelamatan kapal-kapal yang mengarungi lautan. Ketika jam menunjukkan pukul 15:15 petang, misi tersebut selesai dilaksanakan. Saat itu komandan ekspedisi Ltn Udara Charles Tylor, memberi komando untuk kembali ke pangkalan, sesudah berhasil melaksanakan tugas dengan baik. Kelima pesawat itupun segera bergerak ke pangkalan. Tiba-tiba dan tanpa diduga datang peringatan pertama terjadinya bahaya. Menara pengawas di Port Louderdile menerima kawat dari komando ekspedisi ke-19 Letnan Udara Tylor yang membuat kaget Komander Wersink yang bertanggung jawab dimenara pengawas. Teks kawat tersebut berbunyi, “Disini Letnan Charles Tylor, Komandan ekspedisi ke-19, apa bisa ditangkap…? Mohon dijawab…Kami kehilangan petunjuk untuk kembali… kami tersesat… Saya tidak dapat melihat daratan! Saya tidak tahu arah barat… semua yang ada disekitar saya kacau… Aneh… bahkan wilayah tempat saya berada sekarang nyaris tidak saya kenal… tampaknya… tampaknya…
Tiba-tiba suara terputus dan kawatpun tidak ada lanjutannya. Suasana hening dan mencekam. Sedangkan petugas yang berada dimenara pengawas Komander Wersink mengalami ketegangan luar biasa. Menit-menit sesudah dia menerima kawat itu, adalah saat-saat yang sangat berat baginya. Sebelum hilang ketegangan yang mencekam dirinya, dia segera melakukan kontak dengan komandan ekspedisi ke-19. Akhirnya jawaban diterima: “Saya tidak tahu dimana saya berada. Sepertinya saya tersesat Bisa didengar? Mohon dijawab…” lagi-lagi hubungan terputus. Segera Komander Wersink mengerahkan Tim SAR yang berada di bawah komandonya, dan memerintahkan agar secepatnya menyelamatkan ekspedisi ke-19. Dengan kecepatan penuh, berangkatlah pesawat tempur AL dengan membawa 13 personil yang sangat berpengalaman dalam tugas-tugas penyelamatan, untuk menyelamatkan ekspedisi tersebut. Ketika tim SAR itu sampai ditempat yang dituju, terjadilah peristiwa yang sama sekali tidak pernah diduga. Bahkan tidak


9​
Bermuda, bukanlah ekspedisi-ekspedisi yang pertama kali mengalami nasib malang ditempat yang misterius itu. [5]

_________________________________________________________________

NB:
akan bisa dibayangkan oleh siapapun. Sebab ketika berada pada saat-saat yang demikian kritis itu, tiba-tiba tim SAR itu lenyap dibalik kabut misterius tanpa meninggalkan jejak sedikitpun, kecuali laut yang membisu, dan berakhir semuanya hingga disitu.

Sekuadron yang terdiri dari lima pesawat tempur dengan 14 awaknya, lenyap begitu saja, disusul oleh Tim SAR yang terdiri dari 13 personil yang sangat berpengalaman dalam tugas-tugas penyelamatan seperti itu. Salah seorang penerbang yang saat itu melakukan pengawalan dari jarak yang agak dekat dengan tempat kejadian menegaskan bahwa alat pencatat berita yang ada dipesawatnya juga menangkap kawat sejenis yang dikirimkan oleh Letnan Charles Tylor ke pangkalan Forest Louderdile yang berbunyi sebagai berikut:
“Disini Letnan Charles Tylor… Komandan Skuadron ke-19 Bisa didengar? Minta dijawab! Sekarang saya tahu dimana saya berada… Akhirnya saya tahu dimana posisi saya! Saya berada di ketinggian tidak kurang dari 2300 kaki. Tetapi ada sesuatu yang tidak wajar, Tidak, tetapi yang saya lihat adalah mustahil merupakan sesuatu yang wajar! Bisa didengar? Minta Dijawab! Segala sesuatu didepan saya beregrak kearah saya dan menghalangi saya. Saya bergerak dengan sendirinya… Dapat didengar? Minta dijawab! Kecepatan 100 mil. Seluruh kompas berjalan seakan-akan dikendalikan sesuatu. Masing-masing menunjukkan arah yang berbeda-beda Dapat didengar? Minta dijawab…”

Pesan lain yang bisa ditangkap dilayar radar di pangkalan Louderdile menunjukkan suara Tylor yang ditujukan kepada tim SAR, “Jangan mengikuti saya… Sedapat mungkin jangan mengikuti saya… Jangan mendekat…” Dalam pesan yang lain suara Tylor mengatakan , “berakhir sudah… jangan mendekati kami… jangan mendekat… Tidak ada gunanya sama sekali! Mereka adalah pendatang dari luar angkasa! Mereka… Mereka adalah penghuni planet lain! Begitulah yang saya lihat… Saya ulangi… Semuanya sudah berakhir… Bisa didengar? Minta dijawab! Semuanya sudah berakhir!”


[5] Vincent Cadys, seorang spesialis peristiwa-peristiwa misterius kelautan, dan sekaligus orang pertama yang menggunakan sebutan Segitiga Bermuda, mengatakan bahwa daerah ini (Segitiga Bermuda) adalah daerah yang sangat berbahaya bagi pelayaran dan penerbangan. Daerah inilah yang bertanggung jawab bagi hilangnya tidak kurang dari 100 pesawat dan kapal laut, yang korbannya mencapai lebih dari 1000 orang. Sebagian besar peristiwa misterius tersebut terjadi pada tahun 1945. Dalam semua peristiwa itu baik pesawat maupun kapal laut betul-betul hilang tanpa jejak, dan tidak meninggalkan korban sebagaimana yang terjadi, misalnya, pada kapal yang dihantam ombak atau pesawat jatuh, yang kemudian memperlihatkan mayat-mayat mengapung. Ketika terjadi peristiwa seperti itu, anehnya laut dalam keadaaan tenang dan cuacapun sangat baik.

Sementara itu, Charles Berlins, penulis buku Bermuda Triangle memaparkan secara panjang lebar dalam bukunya yang terakhir, Without a Trace, tentang hilangnya berbagai pesawat dan kapal, yangdimulai dari kapal Prancis Rousalie yang melewati daerah ini pada tahun 1940. Mesinnya tetap baik dan muatannya pun tidak terusik. Tetapi kapal itu kosong (tidak berpenumpang maupun berawak), dan berakhir dengan raibnya kapal barang besar milik Amerika Serikat. Anita, dengan muatan 20.000 ton, pada tanggal 23 Maret 1973. Sebelum itu yakni pada tahun 1972 hilang pula diwilayah tersebut seorang bernama Hary Silatszcky. Nasib yang sama dialami pula oleh sebuah kapal Belanda, Herminea, yang ditemukan oleh seorang pengawal pantai yang sedang berlayar didekat kapal tersebut.

Herminea berlayar seakan tanpa tujuan didekat pantai selatan Inggris pada tahun 1949. Kapal ini ditemukan tanpa layar, yang membuktikan bahwa ia bekas dihantam badai. Akan tetapi ketika pengawal pantai tersebut naik ke kapal itu, ternyata dia tidak menemukan seorang penumpangpun. Tampaknya seluruh penumpang telah meninggalkan kapal layar itu. Yang aneh adalah bahwa kapal tersebut mempunyai pelampung yang masih tersimpan rapi. Akan tetapi disitu tidak ada tanda-tanda bahwa kapal layar ini pernah mengalami gangguan. Semua barang tersusun rapi ditempatnya, tetapi tanpa penumpang dan awak kapal.

Terdapat pula peristiwa yang jauh lebih misterius yang berkaitan dengan kapal Inggris Ilian Austin. Pada musim semi tahun 1881 kapal ini mengarungi samudra dalam perjalanannya menuju pelabuhan San Juan di

10​
J: “Memang masalah ini sudah terjadi sejak lama sekali, sampai-sampai para nelayan takut memasuki wilayah tersebut. Yang sangat ditakutkan adalah bahwa orang yang meneliti tempat itu akan mereka tangkap, manakala dia berani memasuki wilayah tersebut tanpa izin.

P: “Apakah izin tersebut bisa diperoleh dengan membakar kemenyan?” Tanya saya
J: “Ya, kadang-kadang…” jawabnya

P: “Bagaimana caranya?” Tanya saya heran
J: “Sebagian dari mereka melakukan jual beli dengan Iblis, dan mengatakan, “kami berlindung kepada penguasa tempat ini dari segala mara-bahaya’. Persis seperti yang pernah dilakukan orang-orang saat mereka akan melalui padang pasir dan tempat-tempat yang dianggap angker. Atau, kapal dan pesawat yang melalui wilayah itu membawa paranormal yang mempunyai perjanjian dengan setan. Kalau tidak demikian, maka kemungkinan besar pesawat dan kapal tersebut, berikut para penumpangnya, akan mereka tangkap. Kadang mereka cukup menangkap para penumpangnya saja, untuk mereka jadikan bahan penelitian di kerajaan Iblis, atau dijadikan korban kepada Iblis yang memang sangat gembira melihat kematian manusia, khususnya kalau di akhir hidup mereka tidak berada dalam Islam. Pengorbanan itu lazimnya dilaksanakan dihari-hari besar Iblis.

P: “Akan tetapi, mengapa mesti merampas pula pesawat dan kapal-kapal itu?” Tanya saya kurang mengerti.
J: “Kapal-kapal dan pesawat-pesawat itu ditempatkan ditempat tertentu, ditutup dengan sinar tertentu hingga kasat mata, atau dikelilingi oleh ribuan setan, persis sihir yang membawa seorang prajurit yang tiba-tiba melemparkannya di depanmu, dan engkau tidak akan bisa melihatnya sebelum mereka meninggalkan tempat itu.”

P: “Saya tahu bahwa engkau tidak mau menyampaikan hal itu kepadaku selengkapnya.”
J: “Saya tidak akan mengatakan lebih dari itu,” jawabnya

P: “Akupun tidak akan memberitahumu apa yang telah kuketahui. Akan tetapi aku akan menyampaikan kepada dunia berbagai penemuanku yang telah menghabiskan biaya lebih dari 10.000 dollar.”
J: “Apa itu?” tanyanya penuh perhatian

_________________________________________________________________

NB:
New Finland. Ketika sedang menganrungi lautan. Dan masih banyak lagi hal-hal misterius lainnya yang berhubungan baik mengenai misteri Segitiga Bermuda maupun makhluk luar angkasa, yang bersumber dari ratusan saksi mata.


Bersambung........
 
dialog+dg+jin+muslim.jpg

Judul: Dialog dengan Jin Muslim
Penulis: Muhammad Isa Dawud
Penerbit: Pustaka Hidayah

dulu pernah punya buku karangan muhammad isa dawud tapi entah sudah hilang kemana (ada 3 buku yaitu dialog dgn jin, tentang sihir dan tentang dajjal), kalau pendapatku tentang buku ini, karena sumbernya dari jin walaupun dia muslim, entah pengakuannya benar atau salah kita gak harus percaya 100% tapi juga gak musti menolak 100%.

Setuju dengan den Masykur.
Sebaiknya kita setelah membaca tidak menempatkan diri pada titik percaya atau tidak.
iya benar-benar [<:)


^ hoo, hmm hmm, ditunggu sambungannya lagi neng rikish, jadi pembaca setia nih :D
 
11​
P: “Engkau tau sesuatu, dan akupun tau sesuatu pula. Pada waktunya nanti kita akan membeberkan semuanya.”

Kendaraan Setan dan Kapal Cahaya, dan Bukan mahluk Luar Angkasa (Alien)

Saya bertanya kepadanya, “Bagaimana pendapatmu tentang orang yang mengatakan adanya kapal cahaya yang sering kali muncul di lautan, dan ia ikut terlibat dalam “pembajakan” kapal-kapal yang hilang itu?”
J: “Apa yang kau maksudkan?”

P: “Mereka mengatakan bahwa ada makhluk luar angkasa, dan merekalah yang melakukan perbuatan-perbuatan yang mencelakakan itu, dalam arti bahwa Segitiga Bermuda itu merupakan pusat penelitian makhluk-makhluk cerdas dari planet lain. Bagaimana pendapatmu tentang itu?”
J; “Bukan, bukan mereka. Sebab sekalipun aku telah melakukan penerbangan lebih dari seratus kali ke berbagai penjuru ruang angkasa, aku belum pernah melihat makhluk-makhluk luar angkasa. Sedangkan Segitiga Bermuda, sebagian rahasianya sudah aku sampaikan kepadamu.”

P: “Jadi, engkau memang punya informasi lebih dari yang engkau katakan kepadaku, betul kan?”
J: “Tentu saja, tetapi itu rahasia.”

P: “Apakah juga merupakan rahasia untukku, sesudah kita melakukan perjanjian selama ini? Kalau begitu, mari kita lakukan perjanjian persahabatan atas nama Allah.”
J: “Aku bersumpah atas nama Allah yang Maha Agung, bahwa aku betul-betul menyukaimu berdasarkan agama Allah. Aku tidak pernah berada dirumah seorang manusia begitu lama seperti aku berada dirumahmu sekarang.

P: “Akupun menyukaimu dalam cinta sebagaimana yang dikehendaki Allah.”

Makhluk Cerdas Selain Jin, Manusia dan Malaikat

Saya berkata kepada Jin Muslim tersebut, “Tetapi bagaimanapun saya yakin akan adanya makhluk cerdas lain selain manusia, jin dan malaikat. Tetapi mereka berada di planet lain yang bukan planet bumi kita ini.”
J: “Tidak ada salahnya, Allah Maha tau tentang itu. Akan tetapi apa dalilmu?” Katanya balik bertanya

12​
P: “Dalil rasional yang ada dalam pikiranku, dan dalil Al-qur’an yang aku ketahui.”
J: “Coba, ajarkan kepadaku apa yang telah diajarkan Allah kepadamu.”

P: “Tentang mereka itu, Allah SWT berfirman, Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan bumi seperti itu pula. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (Atthalaq 12)
J: “Apakah menurutmu bumi ini juga tujuh?”

P: “dari penegasan ayat tersebut, memang begitu.”
J: “Juga ada makhluknya seperti kita?”

P: “Apakah yang seperti itu sulit bagi Allah untuk menciptakannya, sedangkan Allah SWT telah berfirman, Sesungguhnya urusanNya adalah, jika Allah menghendaki sesuatu, maka jadilah ia. Masih ada pula dalil rasional.”
J: “Apa itu.” Tanyanya

P: “ Tidakkah masuk akal bahwa seorang arsitek yang membangun Empire Building yang berlantai 102, yang katanya merupakan bangunan paling tinggi didunia itu, hanya sanggup membangun satu gedung saja?”
J: “Tentu saja tidak,” jawabnya

P: “Jadi seperti itu pulalah halnya. Allah SWT tidak diragukan lagi telah menciptakan berbagai makhluk. Tidak penting bagi kita untuk mengetahui semuanya. Sebab akal kita tidak akan sampai. Adalah tidak diragukan lagi bahwa ketujuh bumi yang disebutkan dalam Al-qur’an itu tidak diciptakanNya tanpa tujuan apapun. Dan bahwasanya ia dihuni oleh makhluk-makhluk yang bisa jadi lebih tua daripada kita, dan bisa jadi lebih tinggi ilmunya daripada kita. Sebab, kalau tidak demikian, mengapa setiap rasulullah SAW memasuki satu desa selalu mengatakan, “Ya Allah, Tuhan tujuh langit dan baying-bayangan yang diperlihatkannya, Tuhan tujuh bumi dan penghuninya, Tuhan setan dan kesesatan yang dilakukannya, Tuhan angin dan hembusannya, kami memohon kepadaMu kebaikan desa ini dan kebaikan penduduknya, kami berlindung kepadamu dari kejahatannya, kejahatan penghuninya, kejahatan segala yang ada didalamnya." Ini merupakan dalil bahwa ketujuh bumi itu dihuni oleh sesuatu yang tidak kita ketahui. Allah Maha Tahu tentang semua ini.
J: “Apakah ada bukti tentang adanya komunikasi yang telah maju itu dengan manusia diplanet bumi ini?”

P: “Banyak peristiwa telah terjadi. Akan tetapi saya yakin bahwa hubungan itu adalah hubungan antara jin yang sudah maju, atau, tegasnya jin yang telah ditundukkan untuk melakukan sesuatu bersama-

13​
sama manusia yang menjadi pemimpinnya. Sebab, ciri-ciri yang engkau sebutkan tentang makhluk-makhluk tersebut sangat mirip dengan cirri-ciri jin. Sebagian besar dari mereka besar-besar. Saya pun tahu bahwa jin bisa menampakkan diri dalam sosok yang tinggi- besar, disamping bahwa aroma mereka sering kali wangi.”
Sesaat sahabt saya itu terdiam, kemudian berkata, “Memang benar, sosok dan aroma seperti itu adalah sosok dan aroma jin.”

Makhluk Luar Angkasa dan Sedikit Rahasia Tentangnya

P: “Bagus, tukas saya, “Aku akan ceritakan kepadamu wahai Musthafa, (jin tersebut mengaku demikian) tentang sebagian cirri dan gambaran mereka, agar engkau bisa menyampaikan pendapatmu kepadaku.”
J: “Baik, Insya Allah, aku akan mengemukakan pendapatku dengan sebenar-benarnya,” katanya pula Kemudia saya bercerita kepadanya bahwa, “Salah seorang diantara orang-orang Amerika yang pernah melihat benda asing yang berkaki tujuh, sekali waktu melihat segerombolan manusia atau makhluk-makhluk yang mirip dengan manusia, berada dikebunnya. Mereka bersembunyi diantara pohon-pohon anggur yang ada disitu. Dengan marah, orang Amerika itu mengawasi orang-orang yang dengan seenaknya mencuri hasil kebunnya. Dia tidak bisa menahan diri. Dia segera keluar dari rumahnya, dan menuju ke arah orang-orang yang dikiranya pencuri-pencuri biasa. Akan tetapi, ketika Mash, demikian nama laki-laki itu, berada kurang lebih 10 m dari gerombolan pencuri itu, tiba-tiba salah seorang diantara pencuri itu menghadap kearahnya, dan membidikkan suatu senjata yang ada ditangan kanannya. Kemudia memasukkan senjata itu ke sarungnya yang tergantung di pinggang kirinya. Mash merasa seluruh tubuhnya lemas, dia tidak bisa menggerakkan kepala maupun anggota tubuh lainnya. Dia tidak bisa merasakan sesuatu untuk selamanya.
Sesudah peristiwa tersebut, dan setelah bisa menjawab beberapa pertanyaan. Masj mengatakan bahwa makhluk-makhluk itu pendek-pendek sekitar 160 cm tingginya. Kepalanya sangat besar dan tidak sebanding dengan tubuhnya yang kecil dan pendek. Kepala mereka melekat dikedua pundak mereka, tanpa leher. Mash juga menuturkan bahwa makhluk-makhluk itu berambut. Mulutnya seakan sebuah lubang menganga, dan matanya mirip mata manusia, tetapi tidak beralis. Kulitnya berwarna terang, mirip kulit penduduk Eropa bagian tengah. Kedua pundaknya lebih lebar sedikit dari kepalanya. Mash melihat bahwa dua makhluk yang berada didekatnya memiliki dua tangan dan
kaki. Tetapi dia tidak sempat melihat tangan dan telapak kakinya. Kedua makhluk yang tak dikenalnya itu mengenakan pakaian yang lembab, tanpa sambungan, dan ketat mencetak sekujur tubuh mereka. Dipinggang kanan kedua makhluk itu tergantung senjata, sedang dipinggang kirinya tergantung ransel besar.

14​
Mash mengatakan, “kedua makhluk tak dikenal itu kembali menuju pesawat mereka, yang tingginya kira-kira 2,50 m. Mereka terus menatapnya dari cockpit pesawat mereka, yang agaknya terbuat dari bahan sejenis kaca. Pintu pesawat kemudian ditutup, dari bawah keatas. Sehingga kaki-kaki mereka menjadi tidak terlihat. Pesawat itu take-off dengan menyemburkan cahaya yang sangat menyilaukan. Kemudian tanpa suara sedikitpun, naik keatas. Ketika telah naik kira-kira 30 meter, tiba-tiba pesawat itu lenyap dari pandangan, seakan-akan sebuah sinar yang tiba-tiba padam.” [6]

J: “Aku bersumpah kepadamu dengan nama Allah, bahwa mereka adalah Jin. Akan tetapi, lazimnya, mereka menampakkan diri dalam sosok yang lebih tinggi dan besar daripada sosok mereka yang sesungguhnya.

P: “Darimana mereka datang menurutmu?”
J: “Entah, tetapi mungkin saja mereka itu adalah penghuni ruang cahaya yang terdapat diantara sinar merah dan awan. Atau, penduduk yang datang dari dasar samudera.”

P: “Engkau harus melihat salinan asli dari surat yang dikirimkan oleh jin yang bernama Aksea berikut stempel-stempelnya ini.”


Sytn.jpg

Dengan hanya melihat stempel yang tertera pada surat yang saya tunjukkan itu, mata sahabat saya itu bersinar; lalu berteriak, “Ini memang stempel Jin.”

P: “Bagaimana pendapatmu?” Tanya saya selanjutnya
J: “Saya pernah melihat stempel ini beberapa kali, dan juga yang sejenis ini. Saya bisa menceritakan kepadamu dengan mudah bahwa setempel ini adalah stempel jin atau manusia. Singkatnya saya katakan bahwa ini merupakan ulah yang dikait-kaitkan oleh kepada manusia. Penduduk Omo itu adalah penduduk negeri Jin yang beragama Masehi. Stempel yang mereka bubuhkan disini bergambar salib dengan beberapa palang. Lebih dari itu, sifat mereka adalah sifat jin, dan aroma mereka aroma jin. Namun sayangnya makanan mereka adalah seperti makanan setan.

P: “Benar, sampai-sampai dalam beberapa hal mereka menggambarkan tangan sebagai tangan yang melaksanakan berbagai tugas, dengan jari-jari dalam bentuk yang terpampang jelas. Itulah biasanya yang menjadi cirri-ciri jin, disamping kemampuannya untuk menampakkan diri dalam berbagai bentuk, serta kecepatan bergerak dan menggunakan peralatan

_________________________________________________________________
NB:
[6] Sumber Johannes Van Petler, yang diterjemahkan kedalam bahasa Arab berjudul Qishshhah Al- AtthbaqAtthairah. Hal 214-215


15​
yang membawa mereka dengan kecepatan yang betul-betul sulit dipercaya. Selain itu, mereka juga mempunyai tangan yang panjang dan besar sekaligus.

Selanjutnya saya mengatakan pula kepadanya, “Bersediakah engkau melihat beberapa lukisan yang kubuat berdasar informasi yang disampaikan oleh seorang Inggris bernama John, yang menceritakan tentang penyeretan dirinya (oleh jin) sebelum peristiwa yang sama yang dialami oleh sekelompok orang-orang yang belum pernah terjadi sebelumnya. Catatan-catatan itu diperoleh melalui Hipnotis.

J: “Benar, benar,” jawabnya

Kemudian, sesudah saya menyodorkan beberapa gambar kepadanya, tiba-tiba dia tersenyum, lalu berkata, “tidakkah engkau perhatikan wajah keduanya. Ia betul-betul mirip dengan sosok jin yang sebenarnya. Perhatikan pula tanduk yang dulu pernah engkau tanyakan kepadaku.”

P: “Ya, ya memang benar. Tetapi, bagaimana pula pendapatmu tentang kedua gambar yang mirip baying-bayang cahaya manusia?”
J: “Kalau ini benar, maka keduanya adalah jin pada saat ia menampakkan diri dalam bentuk lain, atau ia berada dalam sosoknya yang asli, tetapi tersembunyi dibalik pakaian itu. Kedua-duanya bergerak dengan berselubung pakaian tersebut.”

P: “Apakah yang demikian ini bisa mereka lakukan dengan mudah?”
J: “Tentus saja mudah, bahkan lebih mudah dibanding menampakkan diri dalam wujud manusia dan bergerak dengan jasad mereka tanpa selubung. Jika saya, misalnya memperlihatkan diri dalam sosok seperti yang sekarang saya pergunakan dihadapanmu ini, maka beratku sekitar 115 kg, dan aku masih bisa bergerak dengan ringan dan mudah. Lantas, apakah sulit bagiku untuk mengenakan pakian yang beratnya hanya 5 sampai 20 kg saja? Jelas sekali bahwa dunia barat tidak bisa memahami tentang sejauh mana Allah SWT telah menganugerahkan kepada kami kemampuan untuk menampakkan diri dalam berbagai bentuk.”

P: “Memang betul demikian, sampai-sampai dalam suatu peristiwa yang mereka ceritakan, mereka mengatakan bahwa, salah seorang diantara mereka pernah melihat seorang perempuan berbadan burung yang sangat aneh. Ia berambut pirang, tetapi tiba-tiba rambutnya berganti menjadi hitam. Alih-alih mereka menganggap bahwa makhluk itu telah mengecat rambutnya dalam waktu sangat singkat, mereka bahkan menganggap bahwa perempuan yang kedua itu adalah perempuan lain yang berwajah sama, atau saudara kembarnya. Padahal sebenarnya keduanya adalah wanita yang sama. Dia adalah jin perempuan yang mempunyai kecakapan merubah bentuk.

Bersambung.........
 
16​
Seterusnya saya mengatakan, “Maukah engkau mendengarkan kisah tentang ditawannya Antonio da Silva, dan melihat gambar yang menegaskan bahwa para penawannya adalah dari kalangan jin . Ya, sekadar untuk menambah keyakinanmu saja.”
J: “Ya, ya tidak ada salahnya…” jawabnya

Brazil.jpg

P: “Pemuda Brazil ini pergi menangkap ikan, tetapi ternyata dia menghilang selama berminggu- minggu. Tiba-tiba dia muncul kembali dengan membawa cerita tentang bagaimana dia ditangkap oleh tiga makhluk kerdil. Dua diantaranya mengenakan pakaian keras seakan-akan terbuat dari logam. Sedangkan makhluk yang ketiga lebih tinggi sedikit dari yang dua itu. Kira-kira tingginnya 1,25 meter. Dia tidak mengenakan pakaian logam seperti yang dikenakan oleh dua makhluk lainnya. Ketika mereka tiba ditempat kediaman mereka, tahulah pemuda itu bahwa makhluk yang ketiga itu adalah pemimpin mereka, Pemuda Brazil itu melihat ada tonjolan besar dikepala makhluk yang ketiga itu. Sang pemimpin berambut panjang dengan warna merah. Ujungnya sampai kepantatnya. Dia juga melihat adanya gelambir didagunya yang memanjang hingga keperutnya. Alis setebal dua jari terlihat hampir menutupi seluruh dahinya. Kulitnya tergolong terang, bermata bulat, namun lebih besar ukurannya bila dibanding mata manusia. Putih matanya terlihat lebih bersih ketimbang putih mata manusia. Kedua matanya selalu berkedip. Antonio tidak melihat adanya batas pinggir matanya. Seluruh sisa tubuhnya nyaris tertutup bulu tebal. Hidungnya terlihat panjang dan runcing, tampak mencuat dan sangat berbeda dengan hidung manusia pada umumnya. Telinganya betul-betul simetris, bagian bawahnya mirip telinga manusia, namun bagian atasnya lebih bulat. Mulutnya lebih kecil dibanding mulut manusia, mirip mulut ikan [7]. Ketika mereka berbicara satu sama lain, [8] pemuda Brazil itu tidak melihat adanya gigi pada mulut mereka. Yang penting untuk diingat tentang kisah ini adalah bahwa sosoknya yang mirip manusia itu telah membuat pemuda Brazil itu tidak terlalu takut. Sesudah itu Antonio tidak ingat apa-apa dan mereka bawa ke suatu tempat, entah dimana…”

_________________________________________________________________
NB:
[7] Jin muslim itu menegaskan secara pasti tentang semua cirri tersebut, dan menegaskan pula bahwa yang demikian itu adalah cirri-ciri jin, sekalipun dia tidak melihat gambarnya.
[8] Secara meyakinkan Jin muslim itu mengatakan, “Tidak diragukan lagi bahwa dia mempunyai gigi, tetapi bentuknya panjang dan mengarah keatas dibanding gigi manusia.”


17​
J: “Mereka itu jin, “komentar sahabat saya.” Bentuk yang merupakan bayang-bayang seperti asap itupun jin, yang biasa melakukan pemanggilan roh si Anu (yang sudah meninggal), atau bahkan roh Yesus dan Bunda Maria. Semuanya itu merupakan ulah setan yang aku kenal betul. Aku tahu betul bagaimana jin-jin Nasrani menggunakan cara itu . Bahkan digunakan pula oleh jin-jin non Kristen lain jika manusia ingin memanggil roh orang-orang tertentu. Engkau jangan lupa, saudaraku, bahwa aku dulu pernah memeluk agama Nasrani.”

Selanjutnya sambil tersenyum dia mengatakan, “Aku bersumpah kepadamu, wahai saudaraku, bahwa dia adalah jin. Mungkinkah ada jin tidak kenal kaum dan bangsanya sendiri? Bahkan semua peristiwa yang engkau ceritakan padaku tadi, adalah peristiwa-peristiwa yang direkayasa oleh jin. Seluruh karakternya cocok dengan cirri-ciri mereka. Akan tetapi, masih ada sesuatu yang belum pernah engkau sebutkan.Yakni tentang gerak makhluk tersebut. Sebab gerakan Jin, sungguh, sangat cepat sekali untuk ukuran manusia.”

Saya memotong ceritanya dengan mengatakan , “Ada peristiwa lain yang mereka sebut dengan kasus Palvidares, yang diabadikan oleh Fabio Therba dalam buku ilmiahnya yang berjudul UFO and The Secrets. Disitu, antara lain, diceritakan bahwa ada seorang Amerika Latin bernama Carlos Palvidares yang tinggal di Buenos Aires. Suatu hari Palvidares berangkat menuju suatu perkebunan. Tiba-tiba dia melihat tiga sosok bergerak-gerak diatas air danau dekat gubuk yang ada ditempat itu, tanpa air itu sendiri ikut bergerak. Seakan-akan mereka adalah makhluk yang tergantung di udara. Palvidares mendekati mereka sampai jarak sekitar 80 m. Ternyata ketiga makhluk itu terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan. Palvideres memanggil-manggil mereka, sehingga ketiga makhluk itu menoleh kearahnya, dan segera bersembunyi dibagian lain danau itu. Mereka
menjauh sejauh kira-kira 300m.

Palvidares betul-betul terkejut, karena dia tidak mengerti dengan cara apa mereka berpindah secepat itu. Yang perempuan tingginya sekitar 160 cm dan berpakaian hitam. Rambutnya yang juga hitam terlihat panjang ketika dia bergerak-gerak. Dibagian bawah betisnya terdapat sepasang sirip yang mengarah kesamping, mirip sayap. Sedangkan yang laki-laki, keduanya sedikit lebih pendek daripada yang perempuan. Palvidares bisa memastikan hal itu ketika mereka bertiga berdiri berdampingan. Kedua laki-laki itu memiliki tinggi yang betul-betul sama. Keduanya seakan-akan telanjang. Kulit mereka yang mirip kulit manusia yang terjemur matahari. Ternyata kedua laki-laki itu tidak telanjang, tetapi mengenakan semacam pakaian ketat yang tidak memiliki sambungan. Keduanya berambut coklat, dan menempel di kulit kepalanya sedemikian rupa, seakan-akan dilekatkan dengan lem. Ternyata kulit mereka putih. Berdahi lebar dan bermata kecil. Mereka berjalan tanpa menggerakkan tangan dan kaki

18​
mereka. Seakan-akan anggota tubuh mereka terpancang pada tubuh mereka.

Ketika Palvidares melihat mereka untuk kesekian kalinya, dia melihat sebuah kendaraan listrik, dengan sinar sangat terang. Kendaraan itu berukuran 5 x 6 meter; dengan tinggi antara 2 sampai 3 meter. Kendaraan itu memancarkan sinar terang dengan radius sekitar 40 meter, mirip sinar yang keluar dari sebuah proyektor digedung bioskop. Sinar itu mengenai wajah Palvidares, dan dia merasakan sekan-akan matanya menjadi buta. Panas yang dipancarkan oleh cahaya itu, membuat Palvidares mengurungkan niatnya untuk lebih mendekati mereka. Dia turun kedalam air dan mencoba mendekati makhluk asing itu sampai jarak sekitar 150 m. Tetapi dia tidak bisa lebih dekat lagi, karena tiba-tiba sebuah dinding tak terlihat menghalangi geraknya dari arah depan. Rintangan tak terlihat itu terus mendesaknya, betapapun dia mencoba melawannya kendaraan itu terus mengikuti gerak mereka dengan jarak 30 atau 40 meter. Merek terus-menerus bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Si perempuan tampaknya adalah pemimpin mereka, dan dia selalu berada didepan. Sekaliwaktu, ketika dia mengangkat tangannya dan menunjuk ke arah kendaraan listrik itu, maka salah satu diantara kedua makhluk laki- laki yang mendekati kendaraan itu segera menjauh darinya sejarak 30 m. Sesudah itu ketiga makhluk asing tersebut menjauh dengan cepat, seakan-akan membentuk tiga garis diatas tanah. Mereka merubah diri dalam bentuk lain yang tidak begitu jelas dalam pandangan Palvidares. Tetapi dia bisa melihat adanya seekor babi yang melengking ketakutan, yang jungkir balik diterjang oleh suatu makhluk dengan kecepatan yang sulit dibayangkan. Segera sesudah itu, Palvidares mencium bau wangi. Tidak lama kemudian, dia merasa mengantuk dan lemas untuk beberapa saat lamanya. Ketika kondisinya pulih kembali, dia tidak lagi melihat makhluk-makhluk asing dan benda bercahaya yang telah menarik perhatiannya selama lebih dari satu setengah jam itu.

Sejak peristiwa itu, babi dan beberapa ekor ternak yang kabur dari kandangnya akibat terjangan benda terbang tak dikenal itu, tidak mau kembali ke kandangnya, sekalipun Palvidarestelah mencarinya kesana kemari.”

Jin muslim sahabat saya itu tersenyum, lalu berkata, “Apa komentarmu terhadap peristiwa tersebut?”

P: “Tentu saja mereka adalah jin,” jawab saya, “Kecepatan bergerak seperti itu, hanya merekalah yang bisa melakukannya. Tentang tabir tak terlihat yang menghalangi Palvidares untuk mendekat, saya piker itu hanyalah rasa takut yang membuat dia tidak bisa bergerak. Bau harum, adalah bau yang memang biasa ada pada jin. Sedangkan babi dan binatang-binatang lain yang dapat melihat wujud mereka yang

19​
sebenarnya, tidak mau pulang lagi ke kandang mereka, karena mereka tahu bahwa kawan-kawan makhluk asing itu kini menetap di kandang mereka. Anak-anak kecil yang masih berusia satu hingga dua tahun, [9] dapat melihat jin dalam bentuk mereka yang asli, sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya yang berbunyi, “Jika kalian mendengar ringkikan keledai, maka mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan syetan. Sebab, keledai tersebut telah melihat setan. Dan jika kamu mendengar kokok ayam jantan, maka mintalah kepada Allah anugerahNya, sebab ayam jantan itu sedang melihat malaikat.” [10]
J: “Sekarang engkau sudah tahu secara lengkap. Karena itu kemukakanlah kebenaran yang engkau ketahui ke seluruh dunia, sehingga tidak ada lagi kegelapan yang ditimbulkan oleh tipu muslihat jin dan yang berbentuk karena dugaan-dugaan salah.

P: “Aku betul-betul heran, mengapa para cendikiawan barat tidak bisa memahami bahwa disekitar mereka ada jin dan setan, sedangkan salah seorang diantara mereka, yakni Salvador Frexido dari Purtorico, jelas-jelas mengakuinya. Dalam bukunya yang berjudul Akal-Batin Setan (dalam Bhs Indonesia), dia mengatakan, bau harum yang tersebar ditempat turunnya makhluk-makhluk tak dikenal, tidak membuktikan apapun kecuali bahwa makhluk-makhluk itu adalah setan. Kita bisa mengungkapkan hal itu dengan ungkapan lain, bahwa dalam banyak kasus datangnya Iblis ke suatu tempat, maka kedatangannya tidak mungkin dia lakukan kecuali dalam makhluk tak dikenal, disamping
kemampuannya untuk menampakkan diri dalam bentuk manusia.”

Menjelajah Segitiga Bermuda

Bermuda.jpg

Jin Muslim sahabat saya mengatakan, “Aku mau menyampaikan kepadamu suatu berita yang sangat penting. Amerika, Inggris dan Jerman bermaksud membongkar rahasia Segitiga Bermuda. Mereka membuat satelit baru yang khusus memantau wilayah ini, disamping satelit-satelit

_________________________________________________________________
NB:
[9] Anak saya, Ronda, yang berumur satu tahun tiga bulan, dapat melihat Jin Muslim sahabat saya dalam bentuknya yang hakiki. Dia berteriak-teriak, “Dia kelihatan, Ini dia Habib …” dalam logat bayi yang
kurang jelas.

[10] Al Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam Shahihnya masing-masing. Dari Jabir r.a seperti yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Jabir mengatakan bahwa Rasulullah SAW berkata, “Apabila kamu sekalian mendengar lolongan anjing dan ringkik keledai di malam hari, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sebab mereka melihat sesuatu yang tidak kamu lihat.”


20​
yang telah mereka lncurkan sebelumnya. [11] Ternyata mereka tidak menemukan apa-apa. Cobalah katakan pada mereka hendaknya mereka jangan terlalu memperturutkan ambisi mereka. Sebab negeri yang ada disitu tidak akan pernah dapat terlihat, dan sudah sangat tua sekali usianya. Tidaklah mungkin bagi kalian untuk membongkar rahasianya.tetapi mereka tidak akan membahayakan kalian, sepanjang kalian tunduk kepada Tuhan.”

Segitiga Formosa dan Kepemimpinan Iblis

Saya bertanya pula kepadanya, “Bagaimana pendapatmu tentang daerah lain yang disebut ‘Pusaran Setan’ di Formosa,12 yaitu suatu kawasan berbentuk segitiga mirip Segitiga Bermuda. Orang-orang menyebutnya dengan ‘Segitiga Pusaran Setan Formosa’? Dikawasan ini terjadi pula peristiwa persis yang terjadi di Bermuda, bahkan sementara orang menganggapnya jauh lebih berbahaya
J: “Apakah itu daerah yang merupakan pusaran air yang tersembunyi?” tanyanya

_________________________________________________________________
NB:
[11] Lembaga Meterorologi dan Geofisika Amerika mengorbitkan satelit guna menyingkap misteri Bermuda dan memantau tempat-tempat tertentu dimuka bumi. Akan tetapi sekali waktu, tiba-tiba saja dan dengan sangat mengejutkan pesan-pesan dan suara-suara yang ditangkapnya saat melintas di wilayah Bermuda terputus begitu saja. Profesor Wyne Mitchgeon ditugasi untuk meneliti peristiwa itu. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa, “Kita sedang berbicara tentang suatu kekuatan yang sangat besar dan tanpa batas, dan kita tidak tahu sedikitpun tentang itu.” Kendati satelit itu tetap mengirimkan gambar tentang awan dan lapisan tanah, melalui sinar infra merah, namun gambar yang dikirimkannya ternyata tertangkap dibagian bumi yang berhadapan. Yang pertama di Alaska dan yang kedua di Virginia. Seluruh pesan yang dikirimkannya tidak terputus kecuali ketika pantauan satelit tersebut melintasi daerah Bermuda. Dilayar monitor hanya terlihat medan luas yang kosong dan sunyi. Akan tetapi yang lebih penting dari itu adalah bahwa satelit itu mengirimkan gambar yang sangat aneh, dan itu terjadi ketika ia melintasi wilayah Bermuda. Dilayar monitor terlihat suatu daratan luas yang terletak tepat di Segitiga Bermuda. Ini tentu saja, sangat mengejutkan. Adalah sangat mustahilbahwa di samudera dan daerah kosong seperti itu terdeteksi daratan yang sangat luas. Seiring dengan munculnya data dilayar monitor tersebut, segera dibentuk tim ahli untuk meneliti daratan yang terletak di Bermuda itu. Malangnya, diwilayah itu mereka tidak menemukan apapaun kecuali hembusan angin kencang dan deburan ombak. Yang lebih mengherankan lagi adalah bahwa, pada tahun 1966, angkatan laut Amerika kembali melakukan survei terhadap wilayah Bermuda. Untuk itu dikerahkanlah detector suara dan gambar yang sangat canggih ke arah Bermuda.Ternyata yang tertangkap oleh peralatan canggih ini hanyalah suara-suara hiruk pikuk dan tak dikenal, yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan suara-suara didasar laut yang pernah dikenal manusia. Akhirnya tahulah mereka bahwa mereka sedang berhadapan dengan makhluk-makhluk asing yang tidak diketahui selain olen Penciptanya. Betapapun, penelitian dahulu ini sempat menggemparkan dunia.

[12] Formosa adalah nama untuk sebuah pulau yang terletak 145 km sebelah timur daratan Cina, yang dipisahkan oleh selat yang disebut Formosa. Formosa adalah Cina Nasionalis yang lebih dikenal dengan nama Taiwan. Luas pulau ini sekitar 35.961 km2 dengan ibukota Taipeh. Formosa terkenal karena posisinya yang terletak ditenggara sebuah segitiga yang dikenal dengan ‘Sumur Setan’, yang disitu terjadi peristiwa-peristiwa yang menyangkut hilangnya kapal dan pesawat yang tak kalah misteriusnya dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di Segitiga Bermuda. Puncak atas segitiga Formosa terletak di pulau Gilbert di laut kuning . Daerah ini disebut dengan ‘Kuburan Kapal dan pesawat’. Sudut timur lautnya terletak di Pulau Wake Sedangkan sudut tenggaranya terletak dipulau Formosa.

Bersambung.......
 
hhmmm,......hati2, cerita jin, iblis, merupakan ghaib.
jika anda termasuk berpahamkan bahwa sulit membuktikan keghaiban, berarti antitesis terhadap paham anda.
keghaiban rahasia mutlak ilahi, membuka rahasianya, harus ada tempat2 yang seharusnya. dan oleh orang yang sudah tidak diragukan integritas agamanya.
kehidupannya, selalu bernafaskan Quran. jadi kembalikan lah kepada kebenaran Quran, maw buku apapun, lewat penggal2an ayat manapun untuk menguatkan pendapatnya, bagi kita awam, harus menempatkan dengan tepat.
bagi mereka yang membenci islam, dalil2 yang tanpa pembuktian itu sangat dikedepankan untuk membelokkan aqidah. harus peka dengan keadaan, kan tidak sedikit.
kembalikan kepada Quran, itulah yang tepat.
 
hhmmm,......hati2, cerita jin, iblis, merupakan ghaib.
jika anda termasuk berpahamkan bahwa sulit membuktikan keghaiban, berarti antitesis terhadap paham anda.
keghaiban rahasia mutlak ilahi, membuka rahasianya, harus ada tempat2 yang seharusnya. dan oleh orang yang sudah tidak diragukan integritas agamanya.
kehidupannya, selalu bernafaskan Quran. jadi kembalikan lah kepada kebenaran Quran, maw buku apapun, lewat penggal2an ayat manapun untuk menguatkan pendapatnya, bagi kita awam, harus menempatkan dengan tepat.
bagi mereka yang membenci islam, dalil2 yang tanpa pembuktian itu sangat dikedepankan untuk membelokkan aqidah. harus peka dengan keadaan, kan tidak sedikit.
kembalikan kepada Quran, itulah yang tepat.

ini masih bab2 awal, jadi dalilnya mungkin belum dituliskan.

kalau pendapatku tentang buku ini, karena sumbernya dari jin walaupun dia muslim, entah pengakuannya benar atau salah kita gak harus percaya 100% tapi juga gak musti menolak 100%.
Setuju dengan den Masykur.
Sebaiknya kita setelah membaca tidak menempatkan diri pada titik percaya atau tidak.
 
udah punya bukunya, meragukan.. terlebih yang tentang David Copperfield.. lha wong kenyataannya cuma trikkkk.. gak pake jin segala..
 
dialog+dg+jin+muslim.jpg

Judul: Dialog dengan Jin Muslim
Penulis: Muhammad Isa Dawud
Penerbit: Pustaka Hidayah

dulu pernah punya buku karangan muhammad isa dawud tapi entah sudah hilang kemana (ada 3 buku yaitu dialog dgn jin, tentang sihir dan tentang dajjal), kalau pendapatku tentang buku ini, karena sumbernya dari jin walaupun dia muslim, entah pengakuannya benar atau salah kita gak harus percaya 100% tapi juga gak musti menolak 100%.

Betul den masykur...

Kebetulan aku juga punya ketiga bukunya
Jujur pas habis baca aku sempat bingung juga
haruskan 100% percaya atau tidak?
 
cerita yang bagus

dan mungkin kita harus mengambil ilmu dari dialog tersebut, ambil segi positive nya saja, seperti yang dibilang den masykur, non depe dan om pale,

kalau misalkan belum jelas ea tanya kepada orang yang lebih tau tentang agama, pak ustadz atau kiayi yang sudah kita kenal...
 
Back
Top