Cewek Di-SUNAT?? Siksaan atau Nikmat?

raafi07

New member
Kalo bagi para feminimisme, sunat buat cewek merupakan salah satu bentuk pelanggaran atas hak asasi manusia. Beneran lho, dianggap sebagai bentuk penyiksaan..

Tau gak, kan kalo cowok disunat di potong ujung-nya ... yang itu lho (duh mikirnya jangan kelamaan jadi #####). Trus, kalo cewek yang dipotong apanya hayoo????

Sebenarnya, sunat buat cewek dimaksudkan buat si cewek itu sendiri.. lho gimana bisa?? Iya, buat keromantisan dan keharmonisan diri dan keluarga dia nantinya.

Trus, caranya??
Kan kita semua tahu kalo cewek tu, secara alamiahnya memang membutuhkan waktu yang lama buat mencapai titik ####### (beneran lho, bisa sampe lebih 30 menit maen baru #######), dan masalahnya mayoritas cowok yang tidak bisa maen selama itu (ya kira2 5 menit lha). bahkan ada yang EDI TAMSIL (ejekulasi tanpa hasil). Trus masalahnya, kalo dalam sebuah permainan sex ada salah satu pihak yang tidak puas artinya ada yang dikecewakan, (ya gak..) yang kemudian bisa larut-larut akhirnya selingkuh gara2 gak bisa SIIIP di ranjang.

Nah, sunat bagi cewek sebenarnya bukan memotong, tapi ... manipulasi bagian klitoris (dengan cara2 tertentu, sorri kalo yang ini gak bisa ngejelasin.. belom pernah praktek... ada cewek yang belom sunat ga?? mau jadi bahan praktek??) sehingga dengan manipulasi klitoris tersebut si cewek tidak terlalu cepat ####### ataupun terlalu lama..

gitu lho ceritanya...
btw, cewek2 di forum dah pada sunat belom?? kalo belom lekas gih ... lumayan bisa nyenengin suami!! he he he
 
Last edited by a moderator:
ni ceritanya ngeres bener, seh???
mang nya, ada.. cewek disunat? gak ada, yoooo!!!!!
yang ada, tuh cowok.
kalo ada literatur yang bisa dipercaya, mohon dilampirkan..
 
Ya, ada dong cewek disunat!

Cewek itu biasanya disunat ketika baru lahir gitu lho, mba.
Biasanya satu paket ketika motong tali pusar (ari2). Dan, itu harus seizin orang tua bayi cewek yang baru lahir itu...

Baru tahu yaa....

baca: Biologi dalam Kacamata Islam
karangan: (saya lupa nama aslinya) tapi dia putri Zia-ul Haq (presiden Pakistan yang meninggal di bomb) tinggal di singapura

Ok deh met baca yaa...
 
19 tahun, mas.. dah cukup umur buat yg beginian. tapi.. apa lo kagak mikir, kalo di forum ini ada juga anak SD?
 
Mba, itu kan ilmu pengetahuan
wajar aja.. nah kalo ada anak sd akses ke forum ini
artinya dia dah pintar..! dah sudah punya dasar ilmu pengetahuan

pertanyaan cewek disunat apanya?? itu muncul ketika SD kok mba, ketika ada mantri puskesmas memberikan nasehat kesehatan di lingkungan saya :)
 
Cewek di sunat

Mba kalina, kan udah diterangkan diatas

maksudnya disunat bukan makna disunat kayak laki2 gitu lho
kalo laki2 kan dipotong ujung itunya... nah kalo cw
disunat itu di (sorry ya.. bukan porno lagi) manipulasi bagian klitorisnya
(tau kan klitoris,... bagian dalam vagina yang sedikit menonjol.. gunanya sebagai organ sexual yang paling sensitif, yang bisa buat cw gemeteran, tegang, meregang, mendesah.. ah.aha.ah.. gitu kalo lagi orgasme).

sebagian ada yang memanipulasi dengan cara menyayat klitoris (dibuat luka). Hal ini dimaksudkan karena klitoris itu sangat sensitif jadi dibuat kebal dengan gesekan.. Nah bayangkan, kalo klitoris itu menonjol keluar vagina, hayoo.. masa kena gesekan celana levis aja langsung terangsang,.. trus orgasme.. wah kacau... makanya disunat biar tu klitoris gak kayak gitu...

biar, terangsangnya bisa cukup pada waktu yang tepat... gak cepat dan gak kelamaan... biar SUAMInya PUAZZZZZ:)
 
BANJARMASIN--MIOL: Tradisi sunat bagi bayi wanita tampaknya akan berakhir sehubungan larangan praktik sunat perempuan, karena bisa merusak alat kelamin dan reproduksi perempuan.

Surat edaran Departemen Kesehatan RI yang diterima Antara dari Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Jum'at menegaskan pelarangan medikalisasi sunat perempuan bagi petugas kesehatan.

Sunat wanita diketahui sebagai salah satu penyebab kerusakan alat kelamin perempuan yang selama ini menjadi persoalan.

Apalagi, saat ini praktik sunat perempuan yang awalnya hanya bersifat simbolis berubah menjadi praktik perusakan alat kelamin dengan jalan pengirisan, pemotongan atau pengguntingan, baik oleh dukun maupun tenaga kesehatan.

Disebutkan juga, bahwa pada dasarnya sunat perempuan secara medis tidak memberikan manfaat, bahkan bila dilaksanakan diluar prosedur medis bisa merusak alat kelamin (klistoris).

Bila sunat tersebut dilakukan diluar prosedur yang ada, bakal mengganggu fungsi reproduksi perempuan dan melanggar kaidah medis.

Data tersebut diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan oleh kementerian pemberdayaan perempuan dan population council di Madura, Banten, Padang, Padang Pariaman, Serang, Kutai, Kertanegara, Sumenep, Makassar, Bone, Gorontalo, Bandung, yang disebut dengan medikalisasi sunat perempuan (WHO).

Berdasarkan hal tersebut, beberapa lembaga kemsyarakatan, organisasi profesi, LSM dan lainnya, menyepakati bahwa sunat perempuan tidak berguna dibidang kesehatan bahkan merugikan dan menyakitkan, dan sepakat untuk tidak dilakukan oleh tenga medis.

Sementara itu, di Kalsel, hingga kini sunat perempuan merupakan tradisi yang harus dijalani bagi setiap bayi perempuan yang baru lahir.

Biasanya sunat ini dilakukan antara usia balita maupun pada usia 1 hingga dua tahun, orangtua tidak akan merasa puas bila bayi perempuannya belum melaksanakan acara adat sunat. (Ant/OL-06)

Dikutip dari Internet, Penasaran klik sini

Berita itu sudah lama ...
 
aku gak habis pikir.. kenapa ya.. kok wanita di sunat??? padahal, kan.. sunat tuh, kewajiban laki-laki. wanita sudah berat.. dibebani dengan melahirkan anak, yang sakitnya.. juga sama, tapi, bahayanya lebih besar melahirkan.
 
dikutip dari http://media.isnet.org/islam/Qardhawi/Kontemporer/KhitanWanita.html

KHITAN WANITA
Dr. Yusuf Qardhawi

PERTANYAAN

Bagaimana hukum Islam mengenai khitan bagi anak-anak
perempuan?

JAWABAN

Masalah ini diperselisihkan oleh para ulama bahkan oleh para
dokter sendiri, dan terjadi perdebatan panjang mengenai hal
ini di Mesir selama beberapa tahun.

Sebagian dokter ada yang menguatkan dan sebagian lagi
menentangnya, demikian pula dengan ulama, ada yang
menguatkan dan ada yang menentangnya. Barangkali pendapat
yang paling moderat, paling adil, paling rajih, dan paling
dekat kepada kenyataan dalam masalah ini ialah khitan
ringan, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits
- meskipun tidak sampai ke derajat sahih - bahwa Nabi saw.
pernah menyuruh seorang perempuan yang berprofesi mengkhitan
wanita ini, sabdanya:

"Sayatlah sedikit dan jangan kau sayat yang berlebihan,
karena hal itu akan mencerahkan wajah dan menyenangkan
suami."

Yang dimaksud dengan isymam ialah taqlil (menyedikitkan),
dan yang dimaksud dengan laa tantahiki ialah laa tasta'shili
(jangan kau potong sampai pangkalnya). Cara pemotongan
seperti yang dianjurkan itu akan menyenangkan suaminya dan
mencerahkan (menceriakan) wajahnya, maka inilah barangkali
yang lebih cocok.

Mengenai masalah ini, keadaan di masing-masing negara Islam
tidak sama. Artinya, ada yang melaksanakan khitan wanita dan
ada pula yang tidak. Namun bagaimanapun, bagi orang yang
memandang bahwa mengkhitan wanita itu lebih baik bagi
anak-anaknya, maka hendaklah ia melakukannya, dan saya
menyepakati pandangan ini, khususnya pada zaman kita
sekarang ini. Akan hal orang yang tidak melakukannya, maka
tidaklah ia berdosa, karena khitan itu tidak lebih dari
sekadar memuliakan wanita, sebagaimana kata para ulama dan
seperti yang disebutkan dalam beberapa atsar.

Adapun khitan bagi laki-laki, maka itu termasuk syi'ar
Islam, sehingga para ulama menetapkan bahwa apabila Imam
(kepala negara Islam) mengetahui warga negaranya tidak
berkhitan, maka wajiblah ia memeranginya sehingga mereka
kembali kepada aturan yang istimewa yang membedakan umat
Islam dari lainnya ini.

-----------------------
Fatwa-fatwa Kontemporer
Dr. Yusuf Qardhawi
Gema Insani Press
Jln. Kalibata Utara II No. 84 Jakarta 12740
Telp. (021) 7984391-7984392-7988593
Fax. (021) 7984388
ISBN 979-561-276-X
 
Emang betul cewek juga perlu disunat bukan hanya alasan kebersihan tetapi dari segi agama juga memang harus itu wajib loh. Maaf kita udah punya anak cewek dan itu memang harus itu dilakukan sesuadah lahir jadi masih bayi, dan gak bisa dilakukan setelah dia baligh,
begito bro
 
Disunat...
mang ce' tu di sunat ya...
gemana caranya...
apanya yg di sunat...

ntar deh...
gw periksa lagi...
hahahhahhahhha....
 
BANJARMASIN--MIOL: Tradisi sunat bagi bayi wanita tampaknya akan berakhir sehubungan larangan praktik sunat perempuan, karena bisa merusak alat kelamin dan reproduksi perempuan.

Surat edaran Departemen Kesehatan RI yang diterima Antara dari Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Jum'at menegaskan pelarangan medikalisasi sunat perempuan bagi petugas kesehatan.

Sunat wanita diketahui sebagai salah satu penyebab kerusakan alat kelamin perempuan yang selama ini menjadi persoalan.

Apalagi, saat ini praktik sunat perempuan yang awalnya hanya bersifat simbolis berubah menjadi praktik perusakan alat kelamin dengan jalan pengirisan, pemotongan atau pengguntingan, baik oleh dukun maupun tenaga kesehatan.

Disebutkan juga, bahwa pada dasarnya sunat perempuan secara medis tidak memberikan manfaat, bahkan bila dilaksanakan diluar prosedur medis bisa merusak alat kelamin (klistoris).

Bila sunat tersebut dilakukan diluar prosedur yang ada, bakal mengganggu fungsi reproduksi perempuan dan melanggar kaidah medis.

Data tersebut diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan oleh kementerian pemberdayaan perempuan dan population council di Madura, Banten, Padang, Padang Pariaman, Serang, Kutai, Kertanegara, Sumenep, Makassar, Bone, Gorontalo, Bandung, yang disebut dengan medikalisasi sunat perempuan (WHO).

Berdasarkan hal tersebut, beberapa lembaga kemsyarakatan, organisasi profesi, LSM dan lainnya, menyepakati bahwa sunat perempuan tidak berguna dibidang kesehatan bahkan merugikan dan menyakitkan, dan sepakat untuk tidak dilakukan oleh tenga medis.

Sementara itu, di Kalsel, hingga kini sunat perempuan merupakan tradisi yang harus dijalani bagi setiap bayi perempuan yang baru lahir.

Biasanya sunat ini dilakukan antara usia balita maupun pada usia 1 hingga dua tahun, orangtua tidak akan merasa puas bila bayi perempuannya belum melaksanakan acara adat sunat. (Ant/OL-06)

Dikutip dari Internet, Penasaran klik sini

Berita itu sudah lama ...



:)) :)) :)) :)) kalo gini critanya....cew-cew pada kebanjarmasih semua,hindari sunat......kwkkwwkwkkw.....


tapi gw belum pernah dengar sunat massal cew.....ada gak....???
 
Back
Top