cara mencari beasiswa keluar negeri

darkgrey

New member
mmhh. mau share aja info yang baru masuk di milis

*copy paste mode on*
---------------------------------------------------------------------------

Setio Pramono:


Belajar di luar negeri bagi sebagian orang yang mampu mungkin bukan
sebuah angan-angan. Namun bagi kebanyakan orang, melanjutkan studi di
luar negeri merupakan sebuah mimpi yang harus diwujudkan dengan
persiapan yang matang. Salah satu alasan mengapa banyak mahasiswa
memilih untuk sekolah di luar negeri adalah infrastruktur, sarana dan
sistem pendidikan di negera-negara berkembang yang sudah sangat memadai
dan sangat mendukung para mahasiswa dalam studinya.

Untuk mewujudkan mimpi tersebut, mendapatkan beasiswa untuk sekolah luar
negeri adalah cara yang paling sering digunakan. Banyak beasiswa yang
ditawarkan bagi mahasiswa dari negara-negara berkembang termasuk
Indonesia dan ada beberapa yang dikhususkan bagi mahasiswa Indonesia.

Berikut sedikit gambaran langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan
untuk meraih beasiswa sebatas pengetahuan penulis:

1. Informasi

Ini adalah hal pertama yang harus dilakukan; cari informasi tentang
beasiswa sebanyak mungkin. Anda bisa mencarinya dengan googling di
internet, menjadi anggota mailing list beasiswa (seperti
milisbeasiswa@yahoogroups.com), koran, kedutaan besar, bagi dosen atau
guru info dapat diperoleh di universitas masing-masing dan departemen
pendidikan nasional, bagi rekan-rekan PNS info bisa diperoleh di kantor
masing-masing, Bappenas/Bappeda, Sesneg, dll.

Informasi yang dicari harus lengkap, seperti tata cara pelamaran,
persyaratan nilai minimum, bahasa yang digunakan, nilai minimum
TOEFl/IELTS, dokumen-dokumen yang diperlukan seperti Letter of
Acceptance (LOA), deadline, syarat-syarat khusus (seperti hanya untuk
dosen atau PNS), coverage (full scholarship, partial, atau sandwich) dsb.

Informasi merupakan hal yang krusial, karena banyak sekali yang
kehilangan kesepatan atau gagal karena tak memiliki info yang memadai.
Sering kali informasi tentang beasiswa “nyangkut” atau terhenti pada
level tertentu di sebuah organisasi, sehingga hanya orang-orang
“tertentu” yang tahu. Sehingga seperti yang telah diutarakan bahwa anda
dalam mencari informasi harus “proaktif”. Jangan menunggu informasi
datang ke anda!

2. Bahasa

Mendapatkan beasiswa bukan sesuatu yang mudah dan didapat dengan cepat.
Banyak persiapan yang harus dilakukan, dan salah satu kendala dan
rintangan terbesar bagi kebanyakan mahasiswa Indonesia adalah faktor
bahasa. Kemampuan bahasa asing sangat penting guna kelancaran studi,
karena kita akan sekolah di tempat lain dimana bahasa asing digunakan.
Kebanyakan program beasiswa dilaksanakan dengan bahasa inggris, sehingga
dari kemampuan dasar bahasa inggris dalam surat menyurat, perbincangan,
menulis, hingga TOEFL® (Test of English as a Foreign Language) atau
IELTS (International Language Testing System) sangatlah penting.
Kemahiran bahasa tidak didapat dalam satu atau dua bulan, perlu
berbulan-bulan guna persiapannya. Untuk nilai TOEFL nilai minimum
biasanya adalah 550 (ada beberapa program beasiswa yang meminta lebih
besar dari skor ini) dan IELTS 5 (untuk Australia). Ada yang perlu di
ketahui bahwa biasanya TOEFL yang diperlukan adalah International TOEFL,
atau The Institutional Testing Program (ITP) TOEFL. Lebih lengkap
mengenai TOEFL anda bisa melihat site dari The Indonesian International
education Foundation (IIEF): http://www.iief.or.id/. Sedangkan untuk
IELTS, anda bisa mencari informasinya di: www.ielts-indonesia.com.

3. Pelamaran Beasiswa

Biasanya sebelum melamar, ada beberapa program beasiswa yang
mensyaratkan hal-hal tertentu, berikut beberapa hal yang pernah penulis
alami:

1. Beasiswa program Bappenas.

Hanya PNS dengan minimum telah 2 tahun bekerja yang diperbolehkan
mendaftar. Ada beberapa proses seleksi; seleksi dokumen, TPA (Tes
Potensi Akademik) dan TOEFL, Ada tiga jenis beasiswa yg ditawarkan bappenas:

a. Luar Negeri. Anda akan diberi kursus bahasa selama 6 bulan guna
persiapan mendapatkan nilai TOEFL yg layak untuk melamar beasiswa luar
negeri, spt AUSAID, STUNED, Erasmus Mundus, dll.

b. Double Degree. Dalam program ini, satu tahun studi di dalam negeri
dan satu tahun di luar negeri dan akan juga diberi program persiapan
bahasa selama 4 bulan untuk persiapan pelamaran beasiswa ke luar negeri
melalui STUNED, Jepang, Perancis, dll.

c. Dalam Negeri. Untuk program yang terakhir ini kandidat yang lulus
langsung studi di beberapa program di universitas di dalam negeri yang
telah ditunjuk oleh bappenas.

Pelamaran harus melalui/diajukan oleh instansi masing-masing. Dari
pengetahuan penulis, PNS dari daerah lebih diutamakan dari pada PNS di
Pusat (Jakarta) guna pemerarataan.

Tips: Kebanyakan TPA merupakan sandungan awal bagi pelamar. Ini dapat
anda atasi dengan membaca buku-buku contoh TPA yang banyak dijual di
toko buku. Dan khusus untuk soal-soal matematika, jangan pernah anda
selesaikan dengan metode standard karena anda akan kehabisan waktu.
Gunakan metode cepat serta logika anda.

2. STUNED (Studeren in Nederland)

Beberapa beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Belanda, seperti:

1. The Netherlands Fellowship Programmes (NFP).
2. HSP Huygens Programme.
3. The Netherlands Ministry of Foreign Affairs the Dutch foundation
WOTRO for a PhD fund.
4. STUNED (Studeren in Nederland).

Program beasiswa ini di kelola oleh NESO Indonesia (The Netherlands
education support office in Indonesia) dan anda bisa mencari info
lengkapnya di website : http://www.nesoindonesia.com atau
www.nesoindonesia.or.id .

Untuk beasiswa STUNED secara umum langkah2 yang harus dilakukan adalah:

a. Karena disyaratkan bahwa kita sudah diterima di salah satu
universitas di belanda maka carilah informasi program dan universitas
yang anda ingin tuju untuk studi, ini anda bisa dapatkannya di kantor
NESO (dahulu NEC) di Jakarta.

b. Lakukan kontak dengan universitas yang anda minati dan pelajari
syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi mahasiswa disana.
Database program-program master yang ada di Belanda tersedia di kantor
NESO. Anda dapat pula mendapatkan info lebih rinci saat Holland
Education Fair yang diadakan setiap tahun di beberapa kota di Indonesia.

c. Untuk stuned, anda diperbolehkan untuk mendaftar dan mengikuti tes
beasiswa meski belum mendapatkan Letter of Acceptance (LOA) atau
Admission Letter dari universitas. Namun saat anda terpilih menjadi
kandidat penerima beasiswa, anda harus bisa menunjukkan surat LOA tsb.

Salah satu kendala bagi pelamar adalah kita harus mengirim langsung
application ke Universitas di belanda yang membutuhkan biaya (investasi)
yang tidak sedikit (meski ada beberapa universitas yang dapat apply
secara online atau via email). Hal ini dapat disiasati dengan
mengirimkan atau melamar langsung ke counter/stand universitas tsb saat
Holland Education Fair di kota anda, sehingga anda tidak perlu
mengirimkan langsung ke belanda.

Setelah anda lolos seleksi dokumen, anda akan dipanggil untuk tes
wawancara. Anda akan di beri pertanyan-pertanyaan standar (menurut saya)
dalam wawancara beasiswa seperti latar belakang pendidikan, pekerjaan,
alasan memilih belanda untuk studi dan alasan mengapa memilih program
master yang kita tulis di aplication form. Ada baiknya juga background
pendidikan, pekerjaan sekarang dan program master yang diinginkan
berkaitan. Pelajari juga mengenai universitas serta kota di mana
univeristas tersebut berada. Bekali diri anda dengan informasi tentang
sistem pendidikan dan hidup di belanda. Karena pewawancara juga melihat
kesiapan anda dalam berinteraksi dan mandiri di negeri nun jauh disana
terebut. Bagi pelamar yang belum menyertakan LOA saat pengiriman
aplikasi, ada baiknya anda menyiapkan LOA saat wawancara. Jika memang
ternyata belum mendapatkannya maka anda akan ditanyakan kapan akan
mendapatkan LOA tsb.

3. AUSAID.

Bagi anda yang ingin bersekolah di negeri kangguru, salah satunya bisa
melamar ke beasiswa AusAID. Beberapa beasiswa yang diberikan pemerintah
Australia:

a. Australian Development Scholarships (ADS)

b. Australian Leadership Awards, keduanya dikelola oleh AusAID

c. Endeavour Programme, dikelola oleh Department of Education Science

and Training (DEST)

Program beasiswa ADS AusAID cukup terkenal dan pembukaan beasiswa
biasanya diumumkan di koran nasional. Bagi program master, ada 2 jenis
program yakni master by research atau by course. Program beasiswa yang
satu ini tidak mengharuskan kita untuk kontak dan telah diterima di
salah satu universitas di Australia. Kita cukup melamar dengan mengisi
formulir yang tersedia. Jika ternyata kita memenuhi persyaratan, kita
akan dipanggil untuk tes IELTS dan wawancara. Keduanya sangat
menentukan. Untuk IELTS anda bisa belajar dari lembaga-lembaga kursus.
Dalam wawancara ada beberapa pertanyaan yang seingat saya ditanyakan:

1. Background, pendidikan, pekerjaan saat ini

2. Program master yang diminati, serta hubungannya dengan pekerjaan saat
ini dan pembangunan indonesia ke depan.

Untuk wawancara saya rasa sangat krusial, karena jika IELTS sudah
melebihi nilai 5 sudah dinyatakan lulus IELTS, hanya saja nanti saat
masa persiapan bahasa akan lebih lama (sekitar 6 bln).

4. VLIR (Vlaamse Interuniversitaire Raad)

Beasiswa yang satu ini mungkin jarang didengar oleh para pencari
beasiswa, karena memang tidak ada pengumuman di koran2 dan tidak ada
lembaga perwakilannya seperti STUNED di NESO, dll. Terlebih lagi jumlah
penerima beasiswa VLIR dari indonesia jauh lebih sedikit dibandingkan
dengan program beasiswa lainnya. Karena memang beasiswa ini lebih banyak
ditujukan bagi mahasiswa asal afrika. Anda bisa mulai dengan
memperhatikan informasi selengkapnya di: http://vliruos.be. Beasiswa ini
hanya diberikan bagi beberapa program training, program master dan
program PhD (khusus untuk alumni penerima beasiswaVLIR) yang daftarnya
bisa anda lihat di site vlir.

Di setiap program, terdapat seorang professor yang merupakan ketua dari
selecting committee di universitas. Sebaiknya anda kontak beliau dan
juga browse untuk mencari info tentang riset yang sedang dilakukan oleh
universitas tsb.

Untuk beasiswa VLIR anda harus mengirimkan langsung aplikasi ke office
VLIR di Brussels. Serta tidak ada proses wawancara. Proses seleksi
dilakukan berdasarkan dokumen aplikasi anda terutama dari motivation
statement serta dari riset proposal. Tentunya akan lebih bagus jika
background, pekerjaan anda sekarang serta riset yang akan anda tekuni
sesuai dengan bidang serta riset di universitas yang anda tuju. Anda
tidak perlu melamar ke universitas, hanya diperlukan aplikasi ke VLIR
dimana didalam aplikasi tersebut tertera universitas dan program pilihan
anda. Setelah semua dokumen masuk, pihak Vlir akan mengirimkan aplikasi
ke selecting committe yang ada di masing-masing universitas. Kemudian
dihasilkan list rangking kandidat yang disetujui diterima di universitas
tersebut. List tersebut kemudian diseleksi kembali oleh selecting
committe VLIR untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan beasiswa.
Bagi yang masuk dalam waiting list jangan berkecil hati,
karena tidak jarang penerima beasiswa ada yang mengundurkan diri. Coba
juga untuk kontak pihak universitas atau professor, karena biasanya
terdapat pula beasiswa dari universitas meski jumlah student penerimanya
serta nilai beasiswanya lebih sedikit.

5. Japanese Government (Monbukagakusho) /MEXT scholarship

Banyak beasiswa yang diberikan oleh pemerintah jepang, salah satunya
adalah Monbukagakusho. Info lengkap dapat dilihat di
http://www.studyjapan.go.jp/en/toj/toj0302e.html atau di
http://educationjapan.org/jguide/scholarships.html. Khusus untuk program
beasiswa yang satu ini anda tidak diharuskan mampu berbahasa inggris,
melainkan anda harus dapat berbahasa jepang dengan baik. Tapi jangan
takut anda setelah lolos seleksi akan di kursuskan bahasa jepang selama
beberapa bulan sebelum anda kuliah. Salah satu persyaratan beasiswa ini
adalah Letter of Acceptance atau surat dari professor di salah satu
universitas di jepang keterangan bahwa anda sang professor bersedia
menjadi supervisor anda. Untuk mendapatkan surat ini menurut pengalaman
saya bukan sesuatu yang mudah.

Langkah awal adalah mencari professor dengan riset yang cocok dengan
riset yang kita ingin lakukan. Ini juga tidak mudah, salah satunya
karena kebanyakan sitenya berbahasa jepang meski beberapa telah memiliki
site english version. Setelah mendapatkan beberapa kandidat professor,
kirimkan email perkenalan tentang diri anda dan ketertarikan anda akan
riset sang professor. Ada hal yang perlu diingat bahwa professor di
jepang tidak seperti di eropa yang bisa langsung to the point. Sehingga
perlu proses terlebih dahulu sebelum anda mengungkapkan maksud anda
untuk menjadi student dari si professor. Namun tidak semua professor
yang kita hubungin via email menjawab langsung, bahkan ada beberapa
tidak menjawab. Alangkah baiknya jika dalam mencari professor anda
memiliki link atau teman kenal baik dengan professor di jepang. Para
professor di Jepang akan lebih senang jika anda direkomendasikan oleh
seseorang yang mereka kenal baik. Setelah anda rasakan hubungan
anda dengan professor sudah baik, langkah berikutnya adalah membuat sang
professor percaya bahwa anda layak untuk di supervise olehnya. Setelah
anda mendapatkan LOA dari professor kesempatan anda untuk mendapatkan
beasiswa semakin besar.

6. Erasmus Mundus scholarship

Beasiswa ini diberikan oleh European Union (EU) kepada mahasiswa dari
Negara non EU untuk melanjutkan studi di Negara-negara eropa. Dengan
beasiswa ini anda berksempatan untuk studi di beberapa univeritas di
beberapa negara. Untuk aplikasi erasmus mundus anda langsung mengirimkan
semua persyaratan ke konsorsium di universitas dimana beasiswa erasmus
mundus ditawarkan, namun proses ini terkadang cukup rumit. Tidak ada
seleksi wawancara, dan semua proses seleksi didasarkan pada dokumen yang
anda kirimkan. Untuk mengetahui keterangan lebih lanjut dapat dilihat
di: http://ec.europa.eu/education/programmes/
mundus/projects/index_en.html , atau http://indoem.info/.

Diatas hanya sebagian kecil program beasiswa yang dapat anda lamar.
Masih banyak beasiswa yang ditawarkan, dan tidak hanya dari institusi
tesebut diatas namun bisa juga dari perusahaan, professor atau dari
pihak universitas.

4. Persiapan Dokumen

Mahasiswai semua dokemen yang diperlukan. Berikut beberapa dokumen yang
biasanya disyaratkan:

a. Form aplikasi. Mahasiswai kemudian isi form aplikasi dengan baik dan
lengkap. Jika ada yang kurang jelas tanyakan langsung ke sekretariat
program beasiswa.

b. Ijazah dan transkrip nilai. Gunakan Ijazah yang telah diterjemahkan
dalam bahasa inggris. Jika diperlukan sertakan penjelasan sistem
penilaian yang ada di Indonesia.

c. Curriculum Vitae (CV). Buat CV anda terstruktur, lengkap dan
seringkas mungkin (Bayangkan betapa bosannya seorang juri jika harus
membaca 15 halaman CV anda). Beberapa pemberi beasiswa mensyaratkan
bentuk CV tersendiri. Untuk eropa sebaiknya menggunakan standar CV eropa
yang bisa anda dapatkan di
http://europass.cedefop.europa.eu/e...ropasss+Documents/Europass+CV/navigate.action.

d. Surat rekomendasi. Biasanya yang diperlukan adalah surat rekomendasi
dari profesor anda saat anda kuliah S1 dan rekomendasi dari atasan anda
di kantor bagi yang sudah bekerja. Gunakan surat rekomendasi yang asli,
masukkan ke dalam amplop (dari universitas atau kantor) yang tertutup
(sealed) dan tujukan kepada selecting committee.

e. Motivation Letter atau Statement of Purpose. Tak mudah membuat
persyaratan yang sangat krusial ini. Anda bisa browse di internet
mengenai contoh-contoh Motivation Letter atau Statement of Purpose. Para
selecting committee akan menilai anda dari tulisan yang anda buat
sehingga anda harus bisa menjelaskan dengan baik tentang diri anda,
kemampuan dan rencana anda kedepan. Secara umum sebuah motivation letter
berisi:

a. Latar belakang pendidikan serta pekerjaan anda saat ini.

b. Alasan mengapa anda ingin meneruskan studi ke tingkat master, serta
kesesuaian dengan rencana dan karir anda.

c. Alasan mengapa mengambil jurusan/program yang anda lamar. Jelaskan
keinginan riset anda dan kalau bisa sertakan nama professor yang akan
bekerja sama dengan anda, mata kuliah yang menarik di program tersebut.
Perlihatkan bahwa anda mengerti betul dan siap untuk kuliah di tempat
tersebut.

d. Kontribusi apa yang dapat anda berikan kepada institusi saat anda
bekerja sekarang, universitas yang anda tuju dan negara.

Namun ada beberapa hal yang perlu anda perhatian: word limit, bahasa,
serta pastikan seseorang yang anda percaya (professor atau atasan anda)
membaca statement anda dan mendapatkan feedback dari mereka.

5. Doa dan tawakal.

Selain anda berusaha, juga doa baik dari anda sendiri maupun dari orang
tua, keluarga dan teman adalah faktor yang paling penting. Dan yang
paling penting diingat bahwa hasil dari usaha anda adalah hak Allah SWT.
Kita hanya diwajibkan untuk berusaha ikhtiar yang terbaik dan diikuti
dengan tawakal kepada Nya.

-------------------------------------------------------------------------

mudah mudahan bisa jadi bahan masukan yaa..


sumber : ga tau.. masuk dikirimin temen di milis
 
Dulu semasa masih sekolah, aku juga sempat berpikir untuk mendapatkan bea siswa ke luar negeri, tapi aku ragu apakah nanti gak akan bermasalah kaitannya dengan komunikasi dalam hal ini bahasa yang dipergunakan.... jadi waktu itu karena skill Bahasa Inggris yang terbatas ya udah deh aku batalis aja....
 
Dulu semasa masih sekolah, aku juga sempat berpikir untuk mendapatkan bea siswa ke luar negeri, tapi aku ragu apakah nanti gak akan bermasalah kaitannya dengan komunikasi dalam hal ini bahasa yang dipergunakan.... jadi waktu itu karena skill Bahasa Inggris yang terbatas ya udah deh aku batalis aja....

waaah sayang banget om..
kalo saya dapet kesempatan beasiswa mah..
walaupun ke timbuktu yang belom ngarti bahasanya juga cuek ajaaaaa..
hiahahaha
nekat mode on
 
itulah den... pada saat masih sekolah di SMA dulu, ga tau kenapa alergi banget ama bahasa asing, mungkin karena faktor usia saat itu jadi mikirnya mau yang enak aja gitu...

Eh... ga taunya pada saat kuliah, hampir semua buku pegangan dan buku referensi menggunakan bahasa asing, jadi mau ga mau dan suka ga suka harus banting tulang deh belajar bahasa asing.... :D
dan tragisnya pada saat baru mulai belajar datang tawaran untuk belajar ke luar negeri.... apes banget deh...
 
Nambah info ahh (From status fbq kemaren):
Kedubes Jepang menawarkan beasiswa Monbukagakusho untuk S1, D3 dan D2.

Syarat: Nilai rata2 ijazah/rapor kelas 3 SMA semester terakhir minimal 8,4 (S1), 8 (D3 dan D2).
Formulir dpt diperoleh secara gratis bagi yang memenuhi syarat, di Kedubes Jepang (bagian Pendidikan), Konjen Jepang di Surabaya dan Medan, tanggal 9 Mei 2011 s/d 10 Juni 2011, pukul 08:30 - 12:00, 14.00 - 15:30.
Mudah2an bermanfaat.
 
Melengkapi inpohnya den.
--------------------------------
KOMPAS.com - Banyak kesempatan bisa diraih anak-anak cerdas Indonesia yang memiliki keterbatasan ekonomi untuk tetap meraih pendidikan tinggi. Impian itu dapat diraih lewat banyaknya lembaga penyedia beasiswa bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Apa saja?

British Council Indonesia
Lembaga internasional yang bergerak di bidang budaya dan pendidikan ini menyediakan informasi terkait studi di Inggris. Beasiswa yang dikelola meliputi:
- the British Chevening Awards - Hornby Scholarships Program - Kontak: Telp: (021) 515 5561/Faks: (021) 515 5562/Email:information@britishcouncil.or.id/Website: www.britishcouncil.org

Australia Development Scholarship/ADS
Lembaga ini menangani pemberian beasiswa dari negara-negara berkembang. Kategori beasiswa yang dimiliki adalah:
- Beasiswa publik, untuk diberikan kepada pegawai kementerian, BUMN, dan PTN. - Beasiswa "open", untuk diberikan kepada pekerja di sektor swasta. - Beasiswa "targeted", dikhususkan bagi mereka yang bekerja di lembaga terkait program dan kegiatan AusAID, yang dalam hal ini adalah pegawai pemerintah, BUMN, perguruan tinggi, dan lembaga swadaya masyarakat. - Kontak: Telp (021) 527 7648/Faks: (021) 527 7649/Email: info@adsindonesia.or.id/Website: adsindonesia.or.id

Kedutaan Besar Jepang
Termasuk juga Konsulat Jepang di Surabaya, Medan dan Makassar, Kedutaan Besar Jepang rutin memberikan beasiswa. Program beasiswa yang dimiliki adalah:
- Monbukagakusho, yaitu beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang (Monbukagakusho/MEXT), seperti Program Beasiswa Research Student bagi lulusan perguruan tinggi, Undergraduate, College of Technology dan Professional Training College bagi lulusan SLTA, dan Japanese bagi mahasiswa program studi Jepang, serta Teacher Training bagi guru. - Kontak: Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Jepang, JL MH Thamrin No 24 Jakarta 10350/Telp (62-21) 3192-4308 ext 175 atau 176/Website: www.id.emb-japan.go.jp.

Kedutaan Besar Italia
Menyediakan beasiswa untuk menempuh pendidikan sarjana, magister, atau doktoral di universitas, sekolah tinggi, dan politeknik negeri tertentu ataupun kursus singkat di Italia.
- Alamat: the Italian Institute of Culture (IIC) Jl HOS Cokroaminoto No 117, Menteng, Jakarta Pusat, 10350/Telp (62-21) 392 7531/392 7532/Faks (62-21) 3101661/Website: http://www.iicjakarta.esteri.it/IIC_Jakarta.

Nuffic Neso Indonesia
Netherlands education support office (Neso) di Indonesia juga menawarkan bermacam program beasiswa bagi para pelajar dan masyarakat Indonesia yang ingin melanjutkan studinya di Belanda. Beberapa progranya antara lain NFP, Huygens Scholarship Programme, dan StuNed.
Adapun website yang bisa diakses untuk mencari informasi beasiswa ini adalah http://www.nesoindonesia.or.id.

Lembaga beasiswa lainnya

Dari Luar Negeri:


- Komisi Eropa
- ASEAN Foundation
- Nanyang University
- (DAAD (Jerman)
- Asian Development Bank
-Japan Foundation
- King Abdullan University of Science and Technlogy (KAUST)
- Ford Foundation
- Shell


Dari Dalam Negeri


- Grup Panasonic
- Paramadina
- Kementrian Komunikasi dan Informatika
- Kementerian Pendidikan Nasional
- Sampoerna Foundation
- Djarum Bakti Pendidikan
- Eka Tjipta Foundation
- Yayasan Pendidikan Kalbe.
(ATK/TON/LTF)

 
selain NesoIndonesia, ada banyak program beasiswa keluar negeri. Untuk info jelasnya bisa mengunjungi kedutaan2 negara asing di jakarta atau menelpon dan menanyakan prosedur beasiswa ke negaranya. hampir semua negara sahabat punya program beasiswa
 
Back
Top