Minum Obat Selama Menyusui, Berbahaya?

mozilla_solo1

New member
Minum Obat Selama Menyusui, Berbahaya?



Assalamualaikum wr wb
Dokter Zubairi Yth,
Saya adalah ibu muda yang baru saja melahirkan anak pertama awal Januari. Namun, saya agak khawatir setelah membaca informasi mengenai efek samping obat di sebuah majalah. Pertanyaan saya, obat-obat apa saja yang kalau dikonsumsi dapat mempunyai efek samping ke bayi, karena saya menyusui bayi.

Ratna, Tangerang

Waalaikumussalam wr wb
Ibu Ratna,
Hampir semua obat yang dikonsumsi ibu menyusui akan dikeluarkan juga melalui ASI (Air Susu Ibu) dalam kadar yang rendah atau tinggi sehingga obat tersebut dapat masuk ke tubuh bayi.

Jadi kekhawatiran Anda memang beralasan dan ibu menyusui sedapat mungkin hanya mengonsumsi obat yang esensial, obat yang menurut dokter benar-benar diperlukan untuk menyembuhkan penyakit yang serius. Artinya, hindari minum obat untuk penyakit yang ringan, misalnya pegel linu, batuk bersin, diare yang hanya 2-3 kali sehari dan sebagainya. Jamu dan vitamin yang tidak amat diperlukan juga dihindari. Sebaliknya, kalau sakitnya dapat membahayakan, ya harus minum obat yang diresepkan dokter, misalnya bila terbukti sakit demam typhoid.

Beberapa obat yang sering kita pakai yang perlu dihindari pemakaiannya selama menyusui antara lain obat antihistamin atau obat anti alergi misalnya prometasin, difenhidramin, dan dexklorfeniramin. Obat-obat ini bisa menyebabkan bayi yang disusui menjadi gelisah. Obat migren semacam ergot juga tidak boleh diminum. Obat ini selain mempunyai efek samping untuk bayi, juga mengurangi jumlah ASI.

Kelompok obat tidur dan obat penenang yang harus dihindari antara lain barbiturat (luminal), bensodiasepin, dan meprobamat. Demikian pula obat antimuntah ondansetron dan obat untuk penyakit gout yakni kolkisin. Aspirin juga perlu dihindari, karena dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah, fungsi trombosit terganggu dan kadar salah satu faktor pembekuan darah yang disebut prothrombin bisa berkurang.

Semua obat hormon jangan diminum selama menyusui, khususnya hormon androgen, karena dapat menyebabkan maskulinisasi bayi wanita atau pubertas dini pada bayi laki-laki dan mengurangi jumlah ASI. Danasol dan estrogen (termasuk pil KB) juga perlu dihindari.

Antibiotik, juga sedapat mungkin tidak diminum, kecuali untuk yang amat mutlak diperlukan. Beberapa antibiotik yang perlu dihindari antara lain: tetrasiklin (menghambat pertumbuhan tulang, mewarnai gigi), kloramfenikol (menekan sumsum tulang bayi), klindamisin, metronidasol, sulfonamid, dan kotrimoksasol (anemia hemolitik, mata kuning). Beberapa vitamin dalam dosis yang tinggi seperti vitamin A, D, dan B6 juga sebaiknya dihindari.

Dapat disimpulkan, Bu Ratna sebaiknya tidak minum obat atau jamu atau vitamin bila tidak amat memerlukan. Minum obat hanya dari resep dokter. Upayakan gaya hidup yang sehat, yaitu selalu mengonsumsi sayur dan buah, masing-masing tiga kali sehari, olahraga teratur atau berjalan cepat 30 menit setiap hari, tidur yang cukup dan melaksanakan ibadah.
 
Bls: Minum Obat Selama Menyusui, Berbahaya?

assalamualaikum dok..salam kenal
saya mau menanyakan hal yg sama..saya harus mengkonsumsi rimstar..apakah kandungan di dalamnya berbahaya jika tertelan oleh bayi saya (2 bln) melalui asi?
menurut dokter saya lbh baik tetap menyusui atau menghentikan asi sampai 6 bln kedepan?
terimakasih sebelumnya dok..atas penjelasannya
 
Back
Top