Seputar Gempa 8,9 Skala Richter Yang Melanda Jepang

Re: SEPUTAR GEMPA 8,9 SKALA RICHTER YG MELANDA JEPANG

Gempa 8,9 SR Jepang Tewaskan 19 Warga
Gempa terjadi pukul 14:46 dan diikuti oleh lima gempa susulan yang kuat.
Jum'at, 11 Maret 2011, 16:45 WIB

VIVAnews - Hingga saat ini, 19 orang tewas karena dahsyat berkekuatan 8,9 skala Richter di timur laut Jepang. Gempa ini juga memicu gelombang tsunami setinggi enam hingga 10 meter dan menyapu pesisir timur negeri itu.

Stasiun televisi NHK, seperti yang dikutip dari Aljazeera, Jumat 11 Maret 2011, melaporkan bahwa gempa itu menyebabkan sejumlah orang menderita luka. NHK juga menunjukkan gambar kerusakan tsunami besar di sebelah utara Jepang. Mobil, truk dan rumah yang hanyut di kota Onahama.

Sebelumnya diketahui satu wargwa tewas akibat bangunan runtuh di Ibaraki, sebelah timur Tokyo. Sedangkan korban lainnya ditemukan di sejumlah tempat di Jepang.

Gempa terjadi pukul 14:46 dan diikuti oleh lima gempa susulan yang kuat dalam waktu sekitar satu jam. US Geological Survey merilis kekuatan gempa pertama yang berkekuatan 8,9 SR, sementara lembaga meteorologi Jepang itu diukur sebesar 8,4 SR.

Gempa berpusat pada pada kedalaman enam mil (10 kilometer), sekitar 80 mil (125 kilometer) di lepas pantai timur dan 240 mil (380 kilometer) timur laut Tokyo.

Di pusat kota Tokyo, bangunan-bangunan besar bergetar keras. Tayangan televisi menunjukkan sejumlah bangunan besar di distrik Odaiba Tokyo terbakar. Kereta api juga dihentikan dan penumpang berjalan sepanjang rel.
• VIVAnews
 
Re: SEPUTAR GEMPA 8,9 SKALA RICHTER YG MELANDA JEPANG

Tsunami Jepang Picu Bursa Asia Rontok
Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang menurun dan kerusuhan di Timur Tengah turut memicu.
Jum'at, 11 Maret 2011, 16:11 WIB

106703_gempa-bumi-dan-tsunami-di-jepang_300_225.jpg

VIVAnews - Bursa saham Asia melemah setelah gempa besar dan tsunami menghantam pesisir timur Jepang. Selain karena bencana di Jepang itu, bursa juga melemah lantaran menurunnya kinerja ekonomi Amerika Serikat dan kerusuhan di Timur Tengah yang terus berkelanjutan.

Gempa 8,9 skala richter (SR) melanda Jepang itu terjadi sebelum penutupan perdagangan saham di Tokyo Stock Exchange. Indeks Nikkei (N225) ditutup pada level terendah dalam lima minggu terakhir. Turun sekitar 1,7 persen.

Indeks saham Hong Kong, Hang Seng (HSI) juga turun 1,8 persen dan Nikkei Futures di Singapura anjlok lebih dari tiga persen. Indeks berjangka Nikkei pada Juni pernah turun tajam 2,8 persen pada level 10.075.

Seperti dilansir laman news.yahoo.com, gempa 8,9 SR itu mengguncang bangunan di Tokyo dan menyebabkan banyak orang terluka. Di dekat pusat gempa sendiri yakni Kota Sendai dan Iwaki jumlah korban belum diketahui.

Sesudah gempa dan tsunami itu, nilai mata uang Yen jatuh ke 83,29 yen per dolar AS. Sesaat sebelum gempa di posisi 82,80 yen.

Sementara itu, indeks saham Australia (AXJO) dan Korea Selatan (KS11) ditutup turun lebih dari satu persen. Pasar saham Asia di luar Jepang juga tercatat turun 1,4 persen, memperpanjang pelemahan lebih dari tiga persen untuk pekan ini sebagai wabah kekerasan di Timur Tengah yang terus terjadi.

Selain itu, lemahnya data ekonomi AS memicu beberapa aksi ambil untung saham di pasar negara maju tersebut.
• VIVAnews
 
Re: SEPUTAR GEMPA 8,9 SKALA RICHTER YG MELANDA JEPANG

PM Jepang Kerahkan Pasukan Ke Lokasi Bencana
Pasukan-pasukan ini diturunkan di berbagai lokasi terparah yang terkena dampak bencana.
Jum'at, 11 Maret 2011, 17:15 WIB


VIVAnews - Sesaat setelah tsunami menerjang pesisir timur laut Jepang, Perdana Menteri Jepang, Naoto Kan, langsung membentuk gugus tugas tanggap bencana. Kan juga telah menurunkan pasukan-pasukannya di beberapa tempat terparah terkena dampat tsunami.

"Pemerintah akan melakukan semua usaha untuk memastikan keamanan warga dan menekan kerugian seminimal mungkin," ujar Kan di Tokyo pada siaran televisi langsung, dilansir dari laman Associated Press, Jumat, 11 Maret 2011.

Kan mengatakan bahwa kerusakan terparah terjadi di daerah utara pulau Honshu, tepatnya wilayah Tohoku. Dia juga mengatakan bahwa Pemerintahannya telah mengirim pasukan di berbagai tempat untuk melakukan tindakan penyelamatan, demi meminimalisir dampak bencana.

"Saya menyerukan semua warga tetap tenang. Pasukan pertahanan Jepang telah dimobilisasi di berbagai tempat. Pemerintah akan melakukan usaha semaksimal mungkin untuk meminimalkan kerusakan," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kan juga mengatakan bahwa fasilitas pengadaan nuklir yang terletak di daerah utara tidak terkena dampak kerusakan. Tidak dilaporkan adanya keretakan yang dapat menyebabkan kebocoran radioaktif.

"Beberapa fasilitas nuklir telah ditutup, namun sampai saat ini tidak ada laporan kebocoran zat radioaktif," katanya.

Gempa berkekuatan 8,8 skala Richter terjadi di perairan timur Jepang pada pukul 14.46. Gempa menimbulkan tsunami yang langsung menyapu seluruh kota pesisir pantai. Pada siaran televisi, terlihat dinding air setinggi sekitar lima meter menyeret bangunan dan mobil-mobil yang dilaluinya.
• VIVAnews
 
Re: SEPUTAR GEMPA 8,9 SKALA RICHTER YG MELANDA JEPANG

Hanya 1 Operator Ponsel Berfungsi di Jepang
Komunikasi dari Jakarta ke Tokyo hanya mengandalkan satu sambungan hotline.
Jum'at, 11 Maret 2011, 18:06 WIB


VIVAnews - Sejumlah 414 warga Indonesia tinggal di Iwate, ibukota Provinsi Miyagi, salah satu wilayah yang rusak dilanda gempa dan tsunami yang terjadi siang tadi. Pemerintah Indonesia kesulitan menghubungi warga di sana, sebab jalur komunikasi putus total.

Pemerintah Indonesia hanya mengandalkan komunikasi Jakarta-Tokyo yang itupun sangat terbatas. "Khusus untuk telepon selular, hanya satu provider yang bisa dihubungi, yaitu Docomo," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Jumat 11 Maret 2011.

NTT Docomo merupakan salah satu operator telekomunikasi terbesar di Jepang. Warga Indonesia di Tokyo semuanya dalam keadaan aman, meski gempa terasa hingga ibu negeri matahari terbit itu.

Lantaran komunikasi ke Iwate sangat sulit, "Belum bisa diketahui kebutuhan bantuan untuk warga di sana," kata Michael Tene.

Gempa berkekuatan 8,9 skala Richter terjadi di perairan timur Jepang pada pukul 14.46. Gempa menimbulkan tsunami yang langsung menyapu seluruh kota pesisir pantai. Pada siaran televisi, terlihat dinding air setinggi sekitar enam hingga 10 meter melondong bangunan dan mobil-mobil.

Laporan: Harwanto Bimo Pratomo
• VIVAnews
 
Re: SEPUTAR GEMPA 8,9 SKALA RICHTER YG MELANDA JEPANG

Jakarta Sulit Komunikasi dengan KBRI Jepang
Presiden SBY telah meminta Kementerian Luar Negeri dan KBRI mengambil langkah antisipasi.
Jum'at, 11 Maret 2011, 17:20 WIB


VIVAnews - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan Kementerian Luar Negeri masih terus melakukan komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jepang untuk memastikan keadaan warga negara Indonesia (WNI) di Jepang. Tapi komunikasi masih belum lancar akibat gempa bumi berkekuatan 8,8 skala richter yang menimbulkan tsunami.

"Komunikasi down, sulit menghubunginya," kata Marty di Istana Kepresidenan, Jakarta, 11 Maret 2011. Namun begitu, kata Marty, komunikasi sempat tersambung dengan KBRI. "Hanya sempat dikatakan kondisinya panik," lanjutnya.

Walau demikian, Marty mengatakan KBRI di Jepang masih terus menghimpun informasi mengenai keselamatan WNI di Jepang. "Semoga keadaan tidak memburuk dan semua WNI bisa dilindungi," ucap Marty.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menurut Marty, telah meminta Kementerian Luar Negeri dan KBRI untuk mengambil langkah antisipatif. "Juga terkait berita kemungkinan tsunami," jelas Marty.

Sejumlah langkah antisipatif dilakukan dengan mendata keberadaan WNI di Jepang. Marty lalu menjabarkan persebaran data WNI. Setidaknya ada 31.517 orang WNI di Jepang, 24 ribu ada di Tokyo dan 6.700 di Osaka.

"Misal di Tokyo, Tenaga Kerja Indonesia kurang lebih 14.000 orang, kalangan profesional 2.000 orang, anak buah kapal (ABK) 3.100 orang, mahasiswa 2.200 orang. Ini semua ada data-datanya di mana mereka berada," kata Marty.

Marty lalu mengungkapkan, proses antisipasi penyelamatan WNI juga terbantu dengan kesiapan Jepang dalam menghadapi bencana seperti gempa dan tsunami. (adi)
• VIVAnews
 
Re: SEPUTAR GEMPA 8,9 SKALA RICHTER YG MELANDA JEPANG

Pemerintah Diminta Antisipasi Tsunami Jepang
Ada kemungkinan tsunami Jepang menjalar ke beberapa wilayah di Indonesia.
Jum'at, 11 Maret 2011, 17:19 WIB


VIVAnews - Partai Golkar menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas bencana tsunami yang menghantam Jepang. Golkar mengimbau pemerintah Indonesia dan daerah segera mengambil tindakan mengantisipasi adanya prediksi ancaman tsunami Jepang menjalar ke Indonesia.

"Kami meminta kepada pemerintah daerah khususnya untuk dapat mengambil langkah-langkah menjaga kemungkinan terburuk," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Jumat 11 Maret 2011.

Menurut Idrus, berdasarkan letak geografis dan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ada kemungkinan implikasi tsunami Jepang ke beberapa wilayah di Indonesia.

"Seperti di Papua, Papua Barat, Sulawesi Utara, Maluku, dan Nusa Tenggara Barat," kata mantan Ketua Panitia Khusus Angket Bank Century ini.

Idrus menegaskan, Golkar sudah melakukan komunikasi dengan Duta Besar RI untuk Jepang, M Luthfi, untuk menyampaikan kondisi terkini di Negeri Sakura itu. Golkar juga sudah berkomunikasi dengan mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla yang saat ini masih berada di Jepang.

"Kondisi Pak Jusuf Kalla dan Pak Luthfi alhamdulillah selamat. Mereka tidak boleh masuk hotel tapi dievakuasi ke tempat tertentu," kata anggota DPR dari Komisi II ini.

Idrus menegaskan, Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, juga sudah berkomunikasi dengan M Luthfi dan Jusuf Kalla.

Gempa berkekuatan 8,9 skala richter yang menghantam timur laut Jepang, menimbulkan gelombang tsunami setinggi 4 sampai 10 meter. Hingga kini, jumlah korban tewas mencapa 19 orang.
• VIVAnews
 
Re: SEPUTAR GEMPA 8,9 SKALA RICHTER YG MELANDA JEPANG

Ekonom Jepang: PDB Jepang Bakal Turun
Daerah Miyagi dan sekitarnya selama ini merupakan kawasan manufaktur dan industri.
Jum'at, 11 Maret 2011, 17:15 WIB


VIVAnews - Gempa dahsyat yang diikuti dengan tsunami setinggi 10 meter telah menyebabkan sejumlah pembangkit listrik tenaga nuklik (PLTN) dan kilang minyak berhenti beroperasi. Gempa juga dilaporkan telah membakar sebuah pabrik baja besar di Jepang.

Bank sentral Jepang (The Bank of Japan-BoJ) menyatakan pihaknya akan melakukan berbagai cara untuk menjamin stabilitas pasar keuangan. Salah satu upayanya adalah pemerintah mengirimkan sejumlah angkutan udara ke pantai utara Jepang untuk memantau dampak dari kerusakan akibat gempa bermagnitude 8,9 skala Richter itu.

"Banyak pabrik otomotif dan semikonduktor di utara Jepang, jadi mungkin akan ada dampak pada sektor ekonomi seiring kerusakan pada sejumlah pabrik," ujar Ekonomi Senior di Mizuho Research Institute, Yasuo Yamamoto, seperti dikutip laman news.yahoo.com, Jumat, 11 Maret 2011.

Daerah administrasi Miyagi dan sekitarnya selama ini merupakan kawasan manufaktur dan industri yang bergerak di bidang kimia, petrokimia, dan pabrik elektronika.

"Kami masih belum mengetahui skala kerusakan yang terjadi, namun melihat apa yang terjadi pada Gempa Kobe, musibah kali ini mengharuskan pemerintah menganggarkan dana darurat. Kami perkirakan sektor konsumsi akan turun. Untuk sementara juga bakal menarik turun produk domestik bruto (gross domestic product)," kata Yamamoto.

Sebagai informasi, pabrik-pabrik di Jepang yang memutuskan berhenti beroperasi pasca gempa besar adalah Hokuriku Electric Co yang telah mematikan tiga reaktor nuklir yang dimiliki di Onagawa.

JX Nippon Oil & Energy Corp yang merupakan perusahaan kilang minyak terkenal juga menghentikan operasi di tiga kilang di Sendai, Kashima dan Negishi. Electric Power Development (J-Power) juga menghentikan operasi pabrik Isogo termal di Yokohama.

Sementara itu stasiun televisi di Jepang juga melaporkan kebakaran besar di kilang Chiba Cosmo Oil Co di Chiba, sebelah timur Tokyo. Api juga dilaporkan membakar pabrik baja JFE Holdings Inc di Chiba.

Yamamoto menambahkan, pemerintah Jepang mau tidak mau harus menjual obligasi lebih banyak. Hal ini tidak bisa dihindari mengingat situasi darurat yang melanda negara tersebut. (umi)
• VIVAnews
 
Re: SEPUTAR GEMPA 8,9 SKALA RICHTER YG MELANDA JEPANG

Ada 414 WNI di Pusat Tsunami Jepang
Saat ini komunikasi yang dilakukan dari Jakarta ke Jepang hanya bisa melalui Tokyo.
Jum'at, 11 Maret 2011, 17:19 WIB


VIVAnews - Kementerian Luar Negeri Indonesia belum mengetahui nasib warga negara Indonesia yang berada di Jepang, terutama di lokasi pusat gempa dan tsunami, Miyagi. Pemerintah Indonesia masih terus berupaya melakukan komunikasi yang sangat terbatas itu.

"Bencana paling parah ada di Iwate, Ibu Kota Miyagi. Di Iwate itu sendiri warga negara Indonesia berjumlah 414 orang," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Jumat 11 Maret 2011.

Menurut Michael, saat ini komunikasi yang dilakukan dari Jakarta ke Jepang hanya bisa melalui Tokyo lewat hotline khusus. Komunikasi dari Jakarta ke daerah lain tidak bisa dilakukan. "Sehingga belum diketahui berapa banyak bantuan yang dibutuhkan," kata Michael.

Menurut kantor berita Associated Press, gempa mulai terasa pada pukul 14.46 waktu setempat. Sekitar 30 menit kemudian, terjadi gempa susulan berkekuatan 7,4 SR. Badan Survei Geologi AS menilai bahwa gempa pertama berkekuatan 8,9 SR.

Badan Meteorologi Jepang kemudian mengeluarkan peringatan tsunami di seluruh pesisir timur Jepang, yang menghadapi Samudera Pasifik. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii menyatakan bahwa peringatan tsunami juga berlaku di Rusia, Pulau Marcus, dan Kepulauan Mariana.

Peringatan waspada tsunami juga dikeluarkan untuk Guam, Taiwan, Filipina, Indonesia, dan negara bagian Hawaii, AS. Penduduk ibukota Jepang, juga merasakan guncangan gempa.


Laporan: Harwanto Bimo Pratomo
• VIVAnews
 
Re: SEPUTAR GEMPA 8,9 SKALA RICHTER YG MELANDA JEPANG

Ungkapan Duka Artis Jepang Tentang Tsunami
"Thank you guys to keep praying for Japan!!!!!,"
Jum'at, 11 Maret 2011, 17:15 WIB


VIVAnews - Jumat, 11 Maret siang, gempa bumi berkekuatan 8,9 Skala Ritcher mengguncang Jepang. Gempa tersebut memicu tsunami yang menghantam pesisir timur laut Jepang.

Menurut kantor berita Associated Press, gempa mulai terasa pada pukul 14.46 waktu setempat. Sekitar 30 menit kemudian, terjadi gempa susulan berkekuatan 7,4 SR. Menurut pemantauan Badan Survei Geologi AS gempa pertama berkekuatan 8,9 SR.

Gempa mengejutkan banyak orang. Ungkapan keprihatinan datang dari banyak tokoh di dunia dan Jepang. Sejumlah artis di negeri matahari terbit itu menulis pesan di akun twitter mereka.

Penyanyi terkenal Jepang, Ayumi Hamasaki, menulis: "Semua orang, karyawan dari rekaman, pekerja jasa pariwisata, anggota band dan penari, jangan bekerja hari ini," tulis Arumi dalam bahasa kanji seperti dikutip dalam akun twitter-nya, Jumat 11 Maret 2011.

Ayumi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dunia yang sudah menunjukkan perhatiannya atas gempa dan tsunami yang menimpa warga Jepang.

"Thank you guys to keep praying for Japan!!!!!," ungkapnya lagi.

Tak hanya Ayumi, aktor sekaligus penyanyi asal Jepang, Kazuya Kamenashi juga menuliskan kecemasannya di Twitter. Ia mengkhawatirkan keadaan warga di Sendau dan Iwaki, dua kota yang paling remuk dilanda tsunami.

"Gempa besar! Apakah Anda baik-baik saja?!!," ungkap pria kelahiran 23 Februari 1986 ini.

Badan Meteorologi Jepang kemudian mengeluarkan peringatan tsunami di seluruh pesisir timur Jepang, yang menghadapi Samudera Pasifik. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii menyatakan bahwa peringatan tsunami juga berlaku di Rusia, Pulau Marcus, dan Kepulauan Mariana.


vivanews.com
 
Re: SEPUTAR GEMPA 8,9 SKALA RICHTER YG MELANDA JEPANG

Tsunami Jepang, Warga Papua Mulai Panik
Tampak polisi dan mobil pemadam kebakaran berkeliling kota untuk membantu proses evakuasi.
Jum'at, 11 Maret 2011, 16:59 WIB


VIVAnews - Pacific Tsunami Warning Center yang bermarkas di Hawaii memprediksi tsunami akibat gempa 8,9 SR di Jepang akan tiba di Jayapura, Papua, pukul 18.35 Waktu Indonesia Barat atau pukul 20.35 Waktu Indonesia Timur. Berita ini membuat warga kota itu panik.

Kepanikan terjadi di Pasar Sementara Mama-mama, Jayapura yang khusus buka sore hingga malam hari. Warga berlarian dan menutup dagangannya lebih awal. Mereka pulang menyelamatkan diri.

Terlihat juga sebagian warga lari ke pegunungan atau tempat yang lebih tinggi untuk menghindari tsunami. Tampak juga polisi dan mobil pemadam kebakaran berkeliling kota untuk membantu proses evakuasi.

Situasi yang sama terlihat di Jalan Percetakan, Jayapura. Sejumlah personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) membantu warga yang mengungsi.

Pantauan VIVAnews.com, hampir semua toko-toko sepanjang jalan di Jayapura tutup. Begitu juga warung tenda pinggir jalan, mereka tidak jadi berjualan.

Tsunami Jepang juga membuat sejumlah tamu yang menginap di hotel check out. Sebagian dari mereka pindah ke hotel yang lebih tinggi.

Sihon, warga Jalan Percetakan mengaku, dia bersama keluarganya tengah bersiap mengungsi ke daerah yang lebih tinggi. "Setelah lihat televisi ada tsunami, saya langsung menutup toko," katanya.

Meski banyak warga yang mengungsi, namun jalan tidak macet. Hanya saja, lalulintas menjadi ramai. Namun di tengah kepanikan itu, ada sejumlah warga yang tampak tenang.

Wilayah lain di Indonesia yang disebut Pacific Tsunami Warning Center adalah Berebere, Maluku Utara, pukul 17.58 WIB, Manokwari, Papua Barat, pukul 18.18
dan Sorong, Papua, pukul 18.35. Tsunami juga merangsek ke 50 negara dan pulau di dunia. (umi)

vivanews.com
 
Kapal dan Kereta Berpenumpang Disapu Tsunami
Tim evakuasi masih bekerja mencari korban hilang.
Sabtu, 12 Maret 2011, 00:22 WIB


VIVAnews - Gempa 8,9 Skala Richter mengakibatkan gelombang tsunami setinggi enam hingga 10 meter yang menghantam sejumlah pesisir di Jepang. Gelombang air beserta lumpur menyeret kapal, mobil, hingga bangunan menuju tengah kota.

Kyodo melaporkan, terjangan tsunami ini bahkan menyapu sebuah kapal laut yang tengah mengangkut 100 penumpang. Kapal tersebut tersapu tsunami saat berada di sebuah kawasan pembuatan kapal di Miyagi, yang merupakan daerah parah terkena terjangan tsunami.

Belum diketahui nasib kapal dan penumpangnya. Seorang pejabat penjaga pantai Jepang mengatakan saat ini pencarian tengah berlangsung terhadap nasib kapal yang mengangkut pekerja dermaga itu.

Tak hanya itu, sebuah kereta berpenumpang yang dioperasikan East Japan Railway Co. juga dilaporkan hilang usai tsunami. Saat bencana terjadi, kereta tengah melintasi Stasiun Nobiru di jalur Senseki, yang menghubungkan Sendai ke Isnhinomaki.

Sendai merupakan salah satu kawasan yang terkena dampak terparah akibat tsunami. Sudah lebih 300 mayat ditemukan di Sendai. Sebanyak 349 warga lainnya juga dilaporkan hilang di wilayah itu. Sementara di kota Ofunato, lebih 300 rumah hanyut. (umi)
• VIVAnews
 
3.000 Dievakuasi Hindari Radiasi Akibat Gempa
Gempa bumi dikhawatirkan memicu radiasi di sejumlah area pembangkit listrik tenaga nuklir.
Jum'at, 11 Maret 2011, 23:06 WIB

VIVAnews - Sebanyak 3.000 penduduk yang tinggal di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir prefektur Fukushima, daerah utara Tokyo, terpaksa dievakuasi menyusul gempa bumi berkekuatan 8,9 Skala Richter, Jumat, 11 Maret 2011.

Walaupun pemerintah menyatakan tidak ada kebocoran radiasi, evakuasi tetap dilakukan sebagai tindakan pencegahan dari kerusakan reaktor pendingin yang mungkin terjadi, seperti diberitakan Kyodo.

Pembangkit nuklir dan kilang minyak lainnya juga dimatikan selepas gempa. Sementara satu kilang minyak terbakar. Ledakan terbesar besar terjadi di kompleks petrokimia di Miyagi selepas gempa.

Para pemimpin politik setempat mengeluarkan kebijakan darurat untuk membantu proses evakuasi dan penangganan pascagempa setelah perdana menteri Naoto Kan mengeluarkan tanggap darurat 'menyelamatkan Negara'.

Gempa terdahsyat dalam 140 terakhir ini memicu tsunami setinggi 10 meter dan memicu tewasnya ratusan warga. Juga menghancurkan semua yang ada di jalurnya, termasuk rumah, kapal dan mobil.

Seperti dilansir media setempat, lebih dari 300 tubuh ditemukan di pesisir Sendai. Jaringan TV NHK menuturkan bahwa kebanyakan korban tewas akibat gulungan tsunami. Besarnya kerusakan disepanjang pesisir menunjukan bahwa tingkat korban jiwa dapat bertambah lebih banyak lagi. (umi)
• VIVAnews
 
Peringatan Dini Tsunami di Indonesia Dicabut
Hingga saat ini sudah dua wilayah yang terimbas dampak tsunami Jepang.
Jum'at, 11 Maret 2011, 20:39 WIB


VIVAnews - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan keterangan resmi bahwa dampak tsunami akibat gempa 8,9 skala richter di Sendai, Provinsi Miyagi, Jepang sudah tidak memberikan dampak kepada Indonesia. Peringatan dini tsunami untuk Indonesia telah berakhir.

"Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa Jepang dinyatakan telah berakhir untuk seluruh wilayah Indonesia," tulis keterangan resmi BMKG yang diterima VIVAnews.com, Jumat 11 Maret 2011.

Sebelumnya, Pacific Tsunami Warning Center yang bermarkas di Hawaii memprediksi tsunami akan tiba di Jayapura, Papua, pukul 18.35 Waktu Indonesia Barat atau pukul 20.35 Waktu Indonesia Timur.

Berikut rincian sejumlah lokasi di Indonesia yang diperkirakan terkena tsunami:
- Berebere, Maluku Utara, pukul 17.58 WIB
- Manokwari, Papua Barat, pukul 18.18
- Jayapura, Papua, pukul 18.35
- Sorong, Papua, pukul 18.35

Hingga saat ini sudah dua wilayah yang terimbas dampak tsunami Jepang. Dua wilayah itu yakni Bitung (Sulawesi Utara) dan Halmahera (Maluku Utara). Beruntung, ketinggian gelombang tsunami di dua wilayah itu hanya sekitar 10 sentimeter. (adi)
• VIVAnews
 
Pemerintah Terus Pantau 31 Ribu WNI di Jepang
Pemerintah Indonesia akan terus memantau situasi sejumlah kota yang dilanda bencana.
Jum'at, 11 Maret 2011, 19:37 WIB


VIVAnews - Sampai saat ini belum ada warga negara Indonesia yang dilaporkan menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Jepang. Namun pemerintah senantiasa terus memantau 20.000 WNI di berbagai kota di negara tersebut.

"Sampai sekarang belum ada korban dari WNI," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Tatang Boedi Utama Razak, kepada VIVAnews, Jumat, 11 Maret 2011.

Kedutaan Besar RI di Tokyo maupun Konsulat Jenderal RI di Osaka, kata Tatang, telah membangun posko informasi bagi para WNI. "Kami sedang memetakan dimana persisnya kantong-kantong WNI terpusat," ujarnya lagi.

Korban jiwa sementara akibat tsunami yang menyapu pesisir timur Jepang itu sekitar 19 orang. Namun, jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah mengingat kondisi sejumlah kota di Jepang yang porak-poranda.

KBRI, ujar Tatang, telah membangun jaringan dengan berbagai elemen masyarakat di Jepang untuk mendata dan mencari para WNI. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi para WNI di daerah-daerah yang terkena dampak bencana, terutama di prefektur Miyagi.

"Kami terus memantau kondisi yang berkembang dari waktu ke waktu," ujar Tatang.

Menurut catatan Kemlu, WNI lingkup KBRI Tokyo dan beberapa daerah di sekitarnya berjumlah 24.750 orang. Sedangkan di KJRI Osaka, terdapat 6.767 orang. Mereka terdiri dari para pekerja formal, pekerja profesional, anak buah kapal, dan mahasiswa.

Pemerintah Indonesia menghimbau kepada seluruh Warga Negara Indonesia yang berada di Jepang untuk senantiasa berkoordinasi dengan Perwakilan RI di Jepang melalui nomor-nomor dibawah ini :



KBRI Tokyo : +819031324994

KJRI Osaka : +81662529827



Selain itu, masyarakat dapat pula menghubungi Kementerian Luar Negeri melalui nomor-nomor dibawah ini :



Situation room Kementerian Luar Negeri: +6221 351 0409

Direktorat PWNI dan BHI : +62 899 8449342

Direktorat Asia Timur dan Pasifik : +62 821 2446 9694


• VIVAnews
 
Istana: Tsunami Indonesia Tak Lebih 1 Meter
Wilayah terancam tsunami antara lain Papua, Biak, Maluku Utara, Maluku dan Sulawesi Utara.
Jum'at, 11 Maret 2011, 18:33 WIB


VIVAnews - Gempa bumi yang mengguncang Jepang memicu gelombang tsunami yang diperkirakan menjalar hingga lebih 50 kawasan di dunia, termasuk Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika pun telah mengeluarkan peringatan dini ancaman tsunami.

Staf khusus Presiden bidang bencana, Andi Arief, mengatakan, kawasan yang terancam gelombang tsunami antara lain Papua, Biak, Maluku Utara, Maluku dan Sulawesi Utara. Gelombang tsunami diperkirakan sampai sekitar pukul 18.30 WIB atau 20.30 WIT.

Andi mengatakan warga di sekitar pesisir pantai kawasan itu tak perlu mengungsi ke dataran tinggi. Namun, warga perlu melakukan antisipasi dengan menjauhi bibir pantai. "Diperkirakan paling tidak 0,5 sampai 1 meter," ujarnya.

Gempa yang berpusat di 130 km sebelah timur Sendai, Honshu, atau 373 km tenggara Tokyo pada kedalaman 24 km itu menghasilkan gelombang tsunami sekitar 4-6 meter yang menyapu kawasan pesisir Timur Laut Jepang.

Tsunami itu menghanyutkan sejumlah kapal hingga ke darat. Sejumlah bangunan juga hancur terseret arus. Di beberapa kota di Jepang, gempa juga memicu runtuhnya sejumlah bangunan dan menimbun sejumlah penghuninya. Sejauh ini, jumlah korban yang terdata 19 orang dan diperkirakan terus bertambah. (adi)
• VIVAnews
 
Gempa Jepang, Terdahsyat Dalam 140 Tahun
Selain tsunami, gempa juga mengakibatkan sejumlah bangunan runtuh dan mengubur penghuni.
Jum'at, 11 Maret 2011, 18:21 WIB


VIVAnews - Gempa bumi berkekuatan 8,8 Skala Richter mengguncang Jepang sekitar pukul 14.46 waktu setempat. Berdasar data Badan Meteorologi Jepang, gempa yang memicu tsunami ini merupakan yang terdahsyat dalam kurun waktu 140 tahun terakhir.

Gempa ini bahkan melampaui gempa besar di Kanto, Honshu, pada 1 September 1923. Guncangan gempa berkekuatan 7,9 SR kala itu membunuh sedikitnya 140 ribu warga yang tengah berada di kawasan Tokyo.

Gempa besar terakhir melanda kawasan Kobe pada 1995 yang memicu kerugian ekonomi mencapai US$100 miliar. Ini diklaim sebagai bencana alam paling mahal sepanjang sejarah. Kerugian ekonomi akibat gempa bumi dan tsunami yang berpusat di Samudera Hindia, dan menghancurkan Aceh, pada 2004 diperkirakan hanya US$10 miliar.

Gempa yang berpusat di 130 km sebelah timur Sendai, Honshu, atau 373 km tenggara Tokyo pada kedalaman 24 km itu mengakibatkan tsunami yang menyapu kawasan pesisir Timur Laut Jepang. Gempa juga menghancurkan sejumlah bangunan.

Korban jiwa sementara tercatat 19 orang. Namun, jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah mengingat kondisi sejumlah kota di Jepang yang porak-poranda. Bahkan, sebuah hotel di Sendai dikabarkan runtuh dan mengubur sejumlah orang, seperti diberitakan Reuters.

Jepang merupakan salah satu negara yang sering mengalami gempa bumi. Jepang terletak di wilayah lingkar api Pasifik, sama seperti Indonesia.
• VIVAnews
 
Tsunami Jepang Sasar Pantai Barat AS
"Selalu ada kemungkinan bahwa sesuatu dapat terjadi, antisipasi harus selalu ada."
Sabtu, 12 Maret 2011, 00:39 WIB


VIVAnews - Gelombang tsunami akibat gempa 8,9 Skala Richter di Jepang menerjang Pantai Barat, California, setelah bergulung melintasi Hawaii. Sejumlah warga pun berlarian menyelamatkan diri dari ancaman dinding air raksasa itu.

Laporan pejabat pertahanan sipil Amerika Serikat mengatakan bahwa peringatan tsunami sudah dicabut. Kekuatan gelombang sudah di kawasan itu sudah pulih setelah bergerak melintasi Samudera Pasifik menuju Amerika Utara.

Meski gelombang yang di kawasan pantai tersebut lebih tinggi dari biasanya, tidak ada laporan cedera atau kerusakan yang terjadi. Hawaii sudah dinyatakan aman, namun ancaman masih mengintai Pantai Barat AS.

"Selalu ada kemungkinan bahwa sesuatu dapat terjadi, antisipasi harus selalu ada," kata staf Kepala Gedung Putih, Bill Daley.

Gempa terdahsyat selama 140 tahun terakhir itu memicu peringatan tsunami di sebagian besar cekungan Pasifik. Sedikitnya 50 kawasan terancam menerima terjangan tsunami, termasuk Indonesia bagian timur. Namun, kekuatannya mulai melemah. (umi)
• VIVAnews
 
300 Mayat Tergeletak di Bekas Sapuan Tsunami
Korban tewas terus meningkat akibat gempa terdahsyat dalam 140 tahun terakhir.
Jum'at, 11 Maret 2011, 21:42 WIB


VIVAnews - Sedikitnya 300 korban tewas ditemukan di Sendai, Kyodo. Kawasan ini termasuk salah satu yang tersapu tsunami pascagempa 8,9 Skala Richter yang mengguncang Jepang, Jumat siang, 11 Maret 2011, waktu setempat.

Kantor Berita Kyodo, seperti dikutip Associated Press, melaporkan bahwa korban diperkirakan mencapai ratusan. Setidaknya, sudah ada laporan orang hilang sebanyak 349, hanya di wilayah Sendai. Sementara di kota Ofunato, lebih 300 rumah hanyut.

Sendai menjadi salah satu kawasan yang mendapat efek terparah akibat tsunami dan gempa yang berpusat di 130 km sebelah timur Sendai, Honshu, atau 373 km tenggara Tokyo. Kehancuran kota membuat 60-70 ribu penduduk terpaksa mengungsi.

Sementara di Tokyo, gempa terdahsyat dalam 140 terakhir ini juga mengakibatkan kepanikan luar biasa. Sejumlah fasilitas umum lumpuh. Bahkan, aliran listrik yang menerangi lebih empat juta rumah di ibukota Jepang itu terputus.

"Gempa bumi telah mengakibatkan kerusakan besar, terutama di kawasan Jepang bagian utara," kata Perdana Menteri Jepang, Naoto Kan, seperti dikutip dari laman Associated Press, Jumat, 11 Maret 2011. (umi)
• VIVAnews
 
Back
Top