Empat Pria Tak layak Dinikahi

aqha

New member
SETIAP orang memiliki kemisteriusan masing-masing. Meski demikian,
Anda harus tetap selektif ketika menentukan calon pasangan.

Di luar sana,
Anda mungkin bertemu dengan banyak orang. Secara kasat mata,
tentu sulit untuk menemukan orang yang tepat sebagai pendamping.
Apalagi Anda sangat buta informasi tentang dirinya.
Namun jangan dulu khawatir. Lewat sikap yang mereka tunjukkan,
Anda pun dapat menilai sosok seperti apakah pria di hadapan Anda tersebut.
Inilah empat pria yang sebaiknya Anda hindari, seperti dilansir Sheknows.

Pemorot

Ketika beberapa kali kencan apakah itu menonton film,
makan malam bersama atau sekadar hangout,
dia akan selalu mengaku miskin dan meminta Anda yang membayarnya.
Membayar untuk beberapa hal mungkin sah-sah saja,
tetapi ketika seorang pria mengaku tidak pernah memiliki uang (atau hanya memiliki keengganan untuk belanja sendiri)
secara berkesinambungan tentu memperlihatkan kalau dia bukanlah tipe pasangan yang baik untuk Anda.

Pemalas

Orang ini cenderung mengumandangkan rencana semata tapi tidak ada aplikasi nyata yang dilakukan.
Dia lebih menyenangi main game dan menghabiskan camilan dengan bungkus berserakan di depan televisi.
Dalam hal pekerjaan pun mereka cenderung malas mencari pekerjaan dan lebih mengandalkan orangtua sebagai sandaran finansial.
Tipe seperti ini tidak memiliki motivasi atau niat untuk memiliki pekerjaan nyata.
Lantas bagaimana dia akan menghidupi Anda kelak dan menunjukkan rasa tanggung jawabnya?

Workholic

Tipe ini adalah kebalikan dari pemalas. Kariernya sangat mapan dan kehidupannya pun mandiri.
Ketika bertemu dengan Anda, yang dibicarakan selalu tentang pekerjaan.
Memang, Anda tak akan dipusingkan dengan urusan finansial dan fasilitas saat kencan berlangsung.
Dengan kemapanannya, dia akan menjamu Anda dengan makan mewah dan hadiah yang mahal. Tapi ke depannya,
dia hanya akan fokus pada kariernya semata.

Anak manja

Beberapa orang sepertinya tidak pernah tumbuh dewasa.
Mereka akan merasa bahwa dirinya masih kanak-kanak yang berlindung di bawah ketiak orangtua.
Berkencan dengan tipe seperti ini akan membuat Anda frustasi.
Dengan kemanjaannya, dia hanya menginginkan kesenangan semata.
Tidak ada kamus susah dalam hidupnya. Karenanya,
ketika Anda kelak hidup bersamanya,
dia tidak akan pernah bisa hidup susah dan dipusingkan dengan persoalan keuangan dan pekerjaan.
Baginya, semua hal harus menyenangkan.

Sumber

http://news.id.msn.com/okezone/lifestyle/article.aspx?cp-documentid=4715492

Smoga aq gak termasuk.
:D
 
mau enaknya nih cewek.. klo terlalu lama nunggu, pilih2 yang layak ya jadi perawan tua coy.. wkwkwkwk.. setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing2, klo ada kekurangan ya dibenahi sama2
 
mau enaknya nih cewek.. klo terlalu lama nunggu, pilih2 yang layak ya jadi perawan tua coy.. wkwkwkwk.. setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing2, klo ada kekurangan ya dibenahi sama2


pelet aja broooo:)
 
Workholic = gak layak??


Masa sih?? Ah gak percaya, pria yang giat bekerja itu kan gak selalu otaknya tentang kerjaan, bisa jadi ada sebuah rencana besar yang sedang dia persiapkan untuk masa depan dihubungann/rumahtangganya nanti.

gimana nih dengan yang mengaku workaholic? setuju gak dengan pendapat megha? ;)
 
Wah Sepertinya aku masuk tipe Pemorot. Tapi, aku nggak pernah minta dibayarin ataupun dibayarin oleh psngan.
 
menurutku Empat Pria Tak layak Dinikahi:
1. pria yang menikahi saudarimu, ibumu, bibimu, dll yang mempunyai hubungan muhrim denganmu.
2. pria yang belum baligh/puber.
3. pria yang homo (kecuali yang mau menikahi adalah pria)
4. pria yang sudah meninggal. :))
 
buat para pria tenang aja

sekarang ini populasi wanita lebih banyak dari pria

kalau mereka selektif bisa bisa jadi perawan tua
 
Emm, workaholic ga selamanya mikirin kerjaan kok :) taph workaholic dalam taraf orang yang melakukan perkerjaannya dengan full passion, bukan workaholic yang dalam taraf "mencintai" perkerjaannya, kalo yang udah ga kenal istirahat, ga ada waktu buat pacarnya, jangan deh, nanti kasian anak anda :)
 
menurutku Empat Pria Tak layak Dinikahi:
1. pria yang menikahi saudarimu, ibumu, bibimu, dll yang mempunyai hubungan muhrim denganmu.
2. pria yang belum baligh/puber.
3. pria yang homo (kecuali yang mau menikahi adalah pria)
4. pria yang sudah meninggal. :))

:)):)) haha ada-ada aja si aden ini

buat para pria tenang aja

sekarang ini populasi wanita lebih banyak dari pria

kalau mereka selektif bisa bisa jadi perawan tua

wuiiihhh kejaaammmm, ooh jadi maksudnya kita wanita mendingan sembarangan aja gitu dalam memilih pria untuk dijadikan suami??
 
:)):)) haha ada-ada aja si aden ini



wuiiihhh kejaaammmm, ooh jadi maksudnya kita wanita mendingan sembarangan aja gitu dalam memilih pria untuk dijadikan suami??

siapa bilang dik egha

boleh kok memilih tapi jangan terlalu lama memlih nya

bisa bisa langsung di rebut orang lain kalau terlalu pemilih

piece dik egha<<3)
 
wuiiihhh kejaaammmm, ooh jadi maksudnya kita wanita mendingan sembarangan aja gitu dalam memilih pria untuk dijadikan suami??

bukan sembarangan, manusia itu kan bukan robot.
kan banyak sisi2 lainnya yang bisa diambil poin plus nya.
menurutku, itu bukan kekurangan. cuma kurang peduli akan dunia sekitarnya.
padahal, dunia ini cukup sebentar hanya dilewati dengan kegiatan2 sekedar workholic, pemorot, manja, dan lain2 sbagainya.
aktif lah mengenal lingkungan, kenal pribadi2 yang mendukung, ataw pun tidak, jadi bisa bikin hidup lebih hidup,...:)
 
tetangga gue aja masih membujang dia santai saja padahalumur nya uda 46 tahun

kalau pria ngak masalah kalau ngak nikah

yang jadi masalah adalah kalau wanita udah berumur 30 ke atas sulit untuk dapat jodoh
 
Workholic

Tipe ini adalah kebalikan dari pemalas. Kariernya sangat mapan dan kehidupannya pun mandiri.
Ketika bertemu dengan Anda, yang dibicarakan selalu tentang pekerjaan.
Memang, Anda tak akan dipusingkan dengan urusan finansial dan fasilitas saat kencan berlangsung.
Dengan kemapanannya, dia akan menjamu Anda dengan makan mewah dan hadiah yang mahal. Tapi ke depannya, dia hanya akan fokus pada kariernya semata.

asal workholicnya untuk istri dan anak sih justru bagus juga... kan penyemangat dalam bekerja adalah keluarga..

menurutku nggak bisa dibilang nggak layak ah kak... se-workholicnya orang, kalau sudah menikah,nggak akan hanya fokus ma karier aja deh..
 
Back
Top