Redbastard
New member
AOL, nama yang pernah sangat berkibar di internet, dikabarkan sedang menyiapkan sebuah perubahan besar. Perusahaan itu konon akan dipecah.
Dulu sempat jaya, kini AOL Inc (dulu America Online-red) masih terus mengalami perubahan untuk bertahan hidup. Reuters, mengabarkan adanya rencana AOL untuk pecah dan mencari 'perkawinan' lain.
Pecahan AOL itu nantinya akan berupa penyedia jasa internet dan sebuah perusahaan iklan. Nah, pecahan yang bergerak di bidang iklan dikabarkan akan bergabung dengan Yahoo.
Langkah tersebut, jika terwujud, dinilai akan menjadi sesuatu yang positif oleh para analis. AOL disebut masih cukup kuat dalam layanan peta dan berita hiburan, sedangkan Yahoo masih punya layanan email dan berita olahraga serta finansial.
"Sendiri-sendiri, saya rasa Yahoo atau AOL tak akan menjadi sekuat jaman dahulu. Satu tambah satu, dalam hal ini, bisa sama dengan dua setengah," tutur Brian Pitz, analis dari UBS.
Kabar ini muncul bersamaan dengan strategi AOL yang radikal di bawah pimpinan CEO Tim Armstrong. Sejauh ini AOL telah 'membuang' produk lemah seperti Bebo dan membeli properti lain seperti TechCrunch.
Meski melakukan perubahan, inti operasional AOL dikatakan masih lemah. Todd Rethemeier, analis Hudson Square Research, mencatat bisnis iklan perusahaan itu telah turun 28 persen sepanjang 2010 ini.
Sumber Reuters mengatakan, AOL saat ini adalah bisnis stagnan yang menurun. Jika tidak terjadi apapun, AOL bisa terus mengalami penurunan.
Fokus saat ini adalah pada apa yang akan dilakukan oleh Yahoo. Sumber-sumber Reuters mengatakan Yahoo perlu dikecilkan untuk bisa bergabung dengan pecahan AOL.
Salah satu skenario pelangsingan itu adalah memecah Yahoo dan menjual aset-aset Yahoo di Asia. Namun hal itu dinilai tidak akan mudah.
Sumber : Detikinet [<
