Belajar saham Yang Benar

bisnisman

Banned
Banyak orang sukses yang menyesal bahwa mereka tidak belajar investasi sejak masih muda atau duduk di bangku kuliah. Padahal, masa muda adalah masa yang tepat untuk mencoba hal-hal baru. Karena kalau gagal, kita masih punya kesempatan untuk belajar dan waktu untuk memperbaikinya.

Kali ini bareksa akan memberikan kesempatan kepada kalian semua yang ingin belajar saham. Dengan membaca artikel ini maka diharapkan orang orang lebih mengerti soal saham.

Apa itu saham ?
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan. Membeli saham berarti anda telah memiliki hak kepemilikan atas perusahaan tersebut. Maka dari itu, Anda berhak atas keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen, pada akhir tahun periode pembukuan perusahaan.

Bagaimana caranya agar dapat bermain saham?
Kita tidak bisa begitu saja dalam bermain saham, ada prosedur yang harus kita ikuti. Kita butuh perusahaan broker saham (kadang disebut juga sekuritas) yang menjadi perantara kita untuk bertransaksi di lantai bursa efek Indonesia. Kita harus membuka rekening di satu atau beberapa perusahaan efek. Dengan pembukaan rekening tersebut maka secara resmi Anda tercatat sebagai nasabah dan data identitas Anda tercatat dalam pembukuan perusahaan efek seperti nama, alamat, nomor rekening bank, dan data-data lainnya.

Broker itu siapa ?
Broker atau pialang saham adalah seseorang atau firma yang menjadi perantara bagi investor dalam bertransaksi atau melakukan jual beli saham di pasar modal. Pialang saham ini biasanya bekerja pada sebuah perusahaan yang menjalankan aktifitas usaha jual beli saham dan bekerja sesuai dengan etika bursa.

Kapan bisa dilakukan transaksi jual beli saham ?
Transaksi jual beli/bisnis saham di Bursa dilakukan pada hari kerja yang disebut hari bursa yaitu:
Sesi 1:
• Senin- Kamis, jam 09.00-12.00
• Jumat, jam 09.00-11.30
Sesi 2:
• Senin-Kamis, jam 13.30-16.00
• Jumat, jam 14.00-16.00

Apa kemungkinan resiko yang akan saya dapatkan jika bermain saham?

Resiko, satu kata ini harus siap dihadapi oleh investor yang bermain saham. Semua tergantung dari cara bermain di dunia saham yang digeluti. Ada dua resiko yang biasa dialami pemegang saham dan dua resiko ini termasuk sebagai instrumen investasi saham. Resiko pertama bernama Capital Loss. Investor yang sudah memiliki saham dalam sebuah perusahaan memperoleh kerugian karena harga saham yang dimiliki dijual dengan harga lebih rendah. Biasanya resiko ini dapat terjadi ketika harga saham perusahaan terus mengalami penurunan. Konsekuensinya, sedapat mungkin investor sebagai pemegang saham di perusahaan tersebut menjual saham dengan harga rendah untuk menghindarkan resiko balik modal yang semakin kecil.

Resiko kedua bernama Likuidasi. Resiko ini terjadi ketika pengadilan menetapkan perusahaan tertentu mengalami kebangkrutan. Alhasil, para pemegang saham mengalami resiko kerugian. Hal ini menjadi resiko karena para investor sebagai pemegang saham di perusahaan tersebut baru akan memperoleh pembagian saham ketika ada sisa kekayaan. Jika ternyata setelah perusahaan menjual seluruh aset kekayaannya dan tidak ada sisa, maka resiko para pemegang saham adalah tidak menerima satu rupiahpun saham. Pastinya keuntungan dan resiko bermain saham bisa menjadi pembelajaran para pemegang saham perusahaan.
Tapi resiko itu bisa diminimalisir jika kita mau melihan dahulu perjalanan dan perkembangan perusahaan nya. Yuk mulai belajar saham di bareksa.
 
Back
Top