bila dunia tanpa agama?

setuju yg mana?

  • dunia tanpa agama

    Votes: 5 33.3%
  • dunia dengan keanekaragaman agama

    Votes: 10 66.7%

  • Total voters
    15
  • Poll closed .
Status
Not open for further replies.

apatis

New member
sejenak saya berfikir,bagaimana bila dunia tanpa agama,apakah semuanya akan damai dan tak ada perang?


untuk mod..jika thread ini mengganggu silahkan didelete :)
 
Last edited:
dunia tanpa agama.. bagaikan salju yang tidak dingin.. bagaigkan matahari tanpa sinar..

ni aku kutip dari forum sebelah.. tentang manfaat agama bagi kehidupan manusia

Sebagaimana kita maklumi bahwa tujuan hidup di dunia ini sejak dahulu kala sampai sekarang dan bahkan sampai hari kiamat nanti adalah ingin mencapai kebahagiaan hidup. Dan untuk itu manusia telah memiliki akal fikiran atau ratio yang memiliki kemampuan yang sangat hebat. Karena dengan akal fikiran tersebut manusia telah dapat memiliki ilmu pengetahuan yang sangat tinggi dan mampu menciptakan alat-alat tehnologi yang sangat canggih, yang apabila hasil penemuan akal fikiran sekarang ini diceritakan pada zaman dahulu kala, niscaya akan dianggap sebagai hal yang irrasional (tidak masuk akal).

Akan tetapi betapapun jenius, brilian dan kecerdasan akal fikiran, ternyata memiliki tiga macam kelemahan pokok yang tidak dapat dipecahkan oleh akal fikiran itu sendiri. Tiga kelemahan pokok tersebut adalah:

Akal fikiran itu tidak dapat mengetahui hakekat kebenaran. Buktinya ialah banyak teori kebenaran yang dikemukakan oleh para ahli filsafat yang berbeda-beda antara teori yang satu dengan yang lain, padahal kita tahu dengan pasti bahwa kebenaran yang sejati hanyalah satu.
Akal fikiran itu tidak dapat mengetahui letak dan hakekat kebahagiaan hidup. Buktinya ialah bahwa seringkali sesuatu yang dibayangkan oleh seseorang akan dapat membahagiakan hidupnya; sehingga dia mengerahkan seluruh fikiran, tenaga dan dana yang ada padanya, namun setelah tercapai, ternyata malah membawa kesengsaraan hidup yang berkepanjangan.
Akal fikiran itu tidak dapat mengetahui asal muasal manusia. Artinya meskipun akal fikiran itu sangat cerdas, jenius, brilian, ternyata tidak dapat menjawab tujuh macam pertanyaan berikut:
Dari mana manusia itu datang sebelum hidup di dunia ini?
Mengapa manusia itu harus hidup di dunia ini?
Siapa gerangan yang menghendaki kehidupan manusia di dunia ini?
Untuk apa manusia hidup di dunia ini?
Mengapa setelah manusia terlanjur senang hidup di dunia dia harus mati; padahal tidak ada seorangpun yang senang mati?
Siapa gerangan yang menghendaki kematian manusia?
Kemana nyawa manusia setelah mati dan bangkainya dikubur?.
Ketiga macam kelemahan akal fikiran manusia tersebut di atas adalah bukti yang nyata bahwa manusia mutlak memerlukan petunjuk yang dapat mengatasi ketiga kelemahan akal tersebut dan yang dapat memberikan bimbing-an kepada manusia agar hidupnya di dunia ini dapat memiliki ketenangan dan ketentraman jiwa yang menjadi faktor penentu bagi kebahagiaan hidup.

Petunjuk tersebut dikenal dengan nama agama, yang berasal dari bahasa Sansekerta (bahasa India kuno), yang berarti: a = tidak, dan gama = kacau. Jadi yang dimaksud dengan agama adalah peraturan-peraturan yang dipergunakan untuk mengatur manusia agar hidupnya di dunia ini tidak kacau.

Kalau kita perhatikan seluruh agama yang ada di dunia ini, maka dapat kita kelompokkan menjadi dua kelompok.
 
agama=petunjuk hidup (peta kehidupan).
akal dan pikiran tidak mampu menjangkau akhir kehidupan. pelajaran2 filsafat tidak mampu menembus itu. bahkan ketika kehidupan berakhirpun tidak dapat di buka dan dibedah pengetahuan akal belaka.
ia merupakan skenario besar yang diciptakan oleh sang Maha Sempurna.yang harus dijalankan.
bahkan tentang kematian, hanya agama yang memberi petunjuk dan memberi kabar.
tentu tidak semua agama bisa benar. ia harus teruji dan terbukti sebagai penunjuk jalan yang benar. ia harus menjadi kekuatan spiritual yang suci bagi setiap penganut yang menginginkan keselamatan dunia dan hari akhir.
agama adalah jalan penuntun, pembimbing dan jalan menuju keabadian, kontak antara tuhan dan hamba.dikatakan hamba adalah mereka yang menemukan jalan untuk kontak dengan tuhannya. tidak semua makhluk dikatakan hamba. tapi hamba adalah makhluk yang ditinggikan derajatnya oleh tuhan itu sendiri.dikarenakan kedekatan, dan menjadi pengasih sang tuhan.
 
sejenak saya berfikir,bagaimana bila dunia tanpa agama,apakah semuanya akan damai dan tak ada perang?
Dengan atau tanpa agama, perang akan tetap terjadi. Kalau yang dimaksud adalah perang karena kepentingan agama, bukan berarti tanpa adanya agama perang tidak akan terjadi, karena sebenarnya kebanyakan perang terjadi karena kepentingan ideologis, dan agama hanyalah bagian dari sebuah ideologi, masih banyak ideologi di luar agama.

Dan kalau ditanya bagaimana jika dunia tanpa ada agama? Gw bilang bakal sama aja keadaannya. Ada 2 cara pikir gw kenapa gw bilang akan sama saja keadaannya dengan dunia dengan agama.
  1. "pencerahan" itu nggak hanya berasal dari agama, tapi bisa berasal dari kebudayaan dan pola pikir manusia yang terbentuk melalui sebuah proses budaya. Bahkan terkadang ada budaya di luar agama yang bisa membawa proses pencerahan dari kabut yang tertutup oleh ajaran agama, contohnya Renaissance.
  2. Dengan pola pikir gw yang sekarang, yang sudah terdogma oleh agama yang gw pegang, gw berkeyakinan jikapun dunia ini tidak ada agama, maka itu adalah keadaan yang sudah diatur oleh Tuhan, dan Tuhan tidaklah bodoh dengan membiarkan umatnya berjalan tanpa pegangan. Oleh karena itu pasti Tuhan akan menciptakan suatu hal lain di luar hal yang disebut agama untuk menjadi pegangan kita.
Anyway, polling yang dibuat di atas bisa jadi nggak kredibel karena dari dua pilihan user bisa memilih keduanya padahal pilihannya saling berlawanan.
 
agama=petunjuk hidup (peta kehidupan).
akal dan pikiran tidak mampu menjangkau akhir kehidupan. pelajaran2 filsafat tidak mampu menembus itu. bahkan ketika kehidupan berakhirpun tidak dapat di buka dan dibedah pengetahuan akal belaka.
ia merupakan skenario besar yang diciptakan oleh sang Maha Sempurna.yang harus dijalankan.
bahkan tentang kematian, hanya agama yang memberi petunjuk dan memberi kabar.
tentu tidak semua agama bisa benar. ia harus teruji dan terbukti sebagai penunjuk jalan yang benar. ia harus menjadi kekuatan spiritual yang suci bagi setiap penganut yang menginginkan keselamatan dunia dan hari akhir.
agama adalah jalan penuntun, pembimbing dan jalan menuju keabadian, kontak antara tuhan dan hamba.dikatakan hamba adalah mereka yang menemukan jalan untuk kontak dengan tuhannya. tidak semua makhluk dikatakan hamba. tapi hamba adalah makhluk yang ditinggikan derajatnya oleh tuhan itu sendiri.dikarenakan kedekatan, dan menjadi pengasih sang tuhan.

Mungkin yang perlu diperjelas dalam hal ini adalah apalah agama sebagai organisasi? Orang bisa beragama tapi tidak beriman. Karena agama itu hanyalah organisasi duniawi yang bisa hancur oleh orang-orang yang mengklaim diri menganut agama tersebut. Terkadang seseorang menulis di KTPnya agama tertentu tetapi sebenarnya dalam perilakunya tidak pernah mencerminkan ajaran yang disampaikan oleh agamanya. Dunia bsa saja tanpa agama tapi dunia perlu orang-orang beriman yang kuat kepada Allah yang secara organisasi terhimpun dalam suatu agama dan dalam perilakunya perlu mencerminkan ajaran dari agama yang dianutnya. Keberanekaragaman agama di Indonesia perlu dijunjung tinggi karena itu menunjukkan kekayaan iman orang-orang Indonesia.
 
Mungkin yang perlu diperjelas dalam hal ini adalah apalah agama sebagai organisasi? Orang bisa beragama tapi tidak beriman. Karena agama itu hanyalah organisasi duniawi yang bisa hancur oleh orang-orang yang mengklaim diri menganut agama tersebut. Terkadang seseorang menulis di KTPnya agama tertentu tetapi sebenarnya dalam perilakunya tidak pernah mencerminkan ajaran yang disampaikan oleh agamanya. Dunia bsa saja tanpa agama tapi dunia perlu orang-orang beriman yang kuat kepada Allah yang secara organisasi terhimpun dalam suatu agama dan dalam perilakunya perlu mencerminkan ajaran dari agama yang dianutnya. Keberanekaragaman agama di Indonesia perlu dijunjung tinggi karena itu menunjukkan kekayaan iman orang-orang Indonesia.

kembalikan saja skenario agama diturunkan. kita tidak cerita manusianya. manusia punya batas, diturunkan nabi untuk memberikan petunjuk (agama).
bukan cerita organisasi, sebagai individu paling utama. agama adalah paling utama. kelemahan2 manusia juga diceritakan koq dalam agama. kenapa dia mendustakan agama, kenapa maw menukarkan agama dengan sesuatu yang murah, kenapa mencintai duniawi, kenapa maw jadi Firaun sekalipun, kenapa dan kenapanya banyak diceritakan oleh agama itu sendiri. jadi skenario hidup harus dikembalikan ke agama.
keberagaman yang bagaimana? bukankah kalau cerita agama itu mengenai kebenaran? kenapa orang cerita agama tidak disertakan bukti kebenaran? bahkan jika harus diuji dihadapan kitab suci sekalipun?dalam kitab suci, orang yang mengajarkan kitab, harus punya karomah. mampu menunjukkan bukti bahwa agama itu benar.bukan cerita manusianya.
konteks2 yang jelas, bahkan agama pun bilang, bahwa orang itu bertingkat2, terdiri kafir, munafiq dan beriman.
nah, semua itu harus dikembalikan ke konteks agama, melalui kitab sucinya.
 
agama itu merupakan organisasi. Allah tidak menurunkan agama tetapi WAHYU dan karena itulah tidak dapat dibantah oleh siapapun karena berasal dari ALLAH. WAHYU diturunkan bagi manusia dan manusia memiliki kehendak bebas untuk menanggapinya yang diwujudkan dalam IMAN KEPADA ALLAH bukan diwujudkan dalam agama. Agama dibentuk oleh manusia.
 
jika dunia tanpa agama ga masalah. Banyak manusia d muka bumi ini yg tinggal d dalam hutan belantara dan tanpa agama tapi mereka itu tetap beradab. Seperti juga d kawasan rusia sana banyak warganya tak punya agama tp hidup mereka juga tetap beradab. Dan ada negara yg full satu agama tp jg banyak terjadi pelanggaran agama dsana seperti memperkosa pembantunya dll.
 
Saya setuju dengan pendapat "jika dunia tanpa agama ga masalah". Soal di Eropa agak berbeda dengan Indonesia. Bagi Indonesia agama merupakan suatu keharusan sebagaimana yang kita alami sekarang ini. Undang-Undang 1945 mengatakan demikian. Yang perlu bagi para penganut agama di Indonesia harus benar-benar mewujudkan ajaran agamanya dan lebih beradab daripada yang tidak beragama atau atheis.
 
Saya setuju dengan pendapat "jika dunia tanpa agama ga masalah". Soal di Eropa agak berbeda dengan Indonesia. Bagi Indonesia agama merupakan suatu keharusan sebagaimana yang kita alami sekarang ini. Undang-Undang 1945 mengatakan demikian. Yang perlu bagi para penganut agama di Indonesia harus benar-benar mewujudkan ajaran agamanya dan lebih beradab daripada yang tidak beragama atau atheis.

Yang mengerikan adalah tindakan suatu kelompok mengatasnamakan agama lantas menganiaya kelompok lain yang dia anggap kafir. Ini dilematis. Mengaku punya agama tapi kok aniaya kelompok lain.

Jadi pertanyaannya: mana yang tak beradab. Kelompok yg menganiaya atau yg d aniaya
 
Last edited:
agama itu panutan hidup,,,,, jadi kalau hidup tanpa agama saya rasa,,, semua manusia akan seperti binatang,,,, menghalalkan segala cara,,,,, justru dengan keanekaragaman agama,,, begitu cara tuhan memberi ujian pada umatnya,,,,!!



 
Status
Not open for further replies.
Back
Top