Buronan Ini Tantang Polisi Untuk Menangkapnya Lewat Twitter

Kalina

Moderator
Kabar24.com, SAN DIEGO- Seorang buronan di San Diego, Amerika Serikat , dikabarkan ditangkap setelah sebelumnya menantang pihak berwenang melalui media sosial Twitter. Buronan bernama Wanda Podgurski itu menulis dalam akun Twitter-nya, “Tangkaplah saya jika Anda bisa.” Podgurski telah menghindar dari pengadilan ketika dia diminta hadir karena tuntutan penipuan asuransi pada Januari lalu. Dia mengaku tidak bersalah tapi dia kemudian dibebaskan dengan jaminan pada pengadilan San Diego pada 8 Juli setelah dia ditangkap pada 4 Juli di Meksiko. Bulan lalu, karena tidak hadir dalam pengadilan, Podgurski dihukum 20 tahun penjara dan denda 1 juta dolar AS karena kejahatannya. Dalam pelariannya, wanita berusia 60 tahun itu telah menulis di akun Twitter-nya untuk beberapa kali. Beberapa tweet lainnya adalah “Segera temukan saya sebelum saya menipu orang lain”dan “Dalam pelarian, kemungkinan besar di Iran”. Pihak berwenang menolak memberi tahu akun Twitter yang mana yang digunakan untuk melacak wanita ini tapi pihak kepolisian mengatakan informasi itu telah diserahkan oleh Computer and Technology Crime High-Tech Response Team. Podgurski menjadi follower bagi 32 akun lainnya dalam media sosial ini, termasuk akun Twitter FBI dan pihak berwenang lainnya.
 
Kabar24.com, SAN DIEGO- Seorang buronan di San Diego, Amerika Serikat , dikabarkan ditangkap setelah sebelumnya menantang pihak berwenang melalui media sosial Twitter. Buronan bernama Wanda Podgurski itu menulis dalam akun Twitter-nya, “Tangkaplah saya jika Anda bisa.” Podgurski telah menghindar dari pengadilan ketika dia diminta hadir karena tuntutan penipuan asuransi pada Januari lalu. Dia mengaku tidak bersalah tapi dia kemudian dibebaskan dengan jaminan pada pengadilan San Diego pada 8 Juli setelah dia ditangkap pada 4 Juli di Meksiko. Bulan lalu, karena tidak hadir dalam pengadilan, Podgurski dihukum 20 tahun penjara dan denda 1 juta dolar AS karena kejahatannya. Dalam pelariannya, wanita berusia 60 tahun itu telah menulis di akun Twitter-nya untuk beberapa kali. Beberapa tweet lainnya adalah “Segera temukan saya sebelum saya menipu orang lain”dan “Dalam pelarian, kemungkinan besar di Iran”. Pihak berwenang menolak memberi tahu akun Twitter yang mana yang digunakan untuk melacak wanita ini tapi pihak kepolisian mengatakan informasi itu telah diserahkan oleh Computer and Technology Crime High-Tech Response Team. Podgurski menjadi follower bagi 32 akun lainnya dalam media sosial ini, termasuk akun Twitter FBI dan pihak berwenang lainnya.

jika dia menggunakan twitter mobile instan akan susah d temukan. paling banter diketahui negara mana dia berada
 
Back
Top