azizi
New member
Menurut anda masuk akal gak angka segitu, siapa yang usulin angka segitu ya,
kalau ini bener terjadi bakal banyak pengurangan buruh
namanya juga buruh, bodoh gak mikir panjang, kalau pintar pasti mereka ga jadi buruh,
meskipun mereka buruh tapi harus bijaksana juga, kalau mengikuti kemauannya pasti perusaahannya blum sanggup, ada yang mampu memberikan gaji yang cukup besar adajuga yang standar tapi kalau diikuti kemauan buruh, perusaahan sanggup tapi akan bangkrut, perusaahan juga jangan untung sendiri, perhatikan juga buruhnya. Mentang-mentang buruh jangan seenaknya, karena mereka mempunyai hasil untuk kemajuan perusahaan, Buruh itu Mitra Perusahaan, jadi gak saling nuntut
Harus ada keterbukaan dalam arti Tidak Saling Merugikan, kan mereka punya manajemen, perwakilan jadi pihak buruh juga punya perwakilan, sebulan, 2 bulan atau 3 bulan sekali adakan koordinasi & musyawarah untuk peningkataan perusaahan dan karyawan bagaimana musyawarah itu untuk kedepan, kalau tidak ada ini tuntutan bisa aja langsung meledak banyaknya, sehingga memperkecil resiko kerugian
Mengacu ke standar PNS, yang diatur oleh pemerintah, UU, kementrian sedangkan buruh adalah pegawai swasta, jadi ada aturannya kalau Gaji Buruh lebih besar dari PNS, PNS akan menuntut.
Buruh layaknya seorang anak kecil yang minta dibeliin mainan yang sangat mahal, dan pengusaha adalah orang tuanya, tugas orang tua adalah berdiskusi dan menasihati dengan anak kalau harga mainannya terlalu mahal, jikapun terbeli mungkin makanan pokok seperti nasi tidak terbeli, akhirnya mati kelaparan, dasar anak kecil!
kalau ini bener terjadi bakal banyak pengurangan buruh
namanya juga buruh, bodoh gak mikir panjang, kalau pintar pasti mereka ga jadi buruh,
meskipun mereka buruh tapi harus bijaksana juga, kalau mengikuti kemauannya pasti perusaahannya blum sanggup, ada yang mampu memberikan gaji yang cukup besar adajuga yang standar tapi kalau diikuti kemauan buruh, perusaahan sanggup tapi akan bangkrut, perusaahan juga jangan untung sendiri, perhatikan juga buruhnya. Mentang-mentang buruh jangan seenaknya, karena mereka mempunyai hasil untuk kemajuan perusahaan, Buruh itu Mitra Perusahaan, jadi gak saling nuntut
Harus ada keterbukaan dalam arti Tidak Saling Merugikan, kan mereka punya manajemen, perwakilan jadi pihak buruh juga punya perwakilan, sebulan, 2 bulan atau 3 bulan sekali adakan koordinasi & musyawarah untuk peningkataan perusaahan dan karyawan bagaimana musyawarah itu untuk kedepan, kalau tidak ada ini tuntutan bisa aja langsung meledak banyaknya, sehingga memperkecil resiko kerugian
Mengacu ke standar PNS, yang diatur oleh pemerintah, UU, kementrian sedangkan buruh adalah pegawai swasta, jadi ada aturannya kalau Gaji Buruh lebih besar dari PNS, PNS akan menuntut.
Buruh layaknya seorang anak kecil yang minta dibeliin mainan yang sangat mahal, dan pengusaha adalah orang tuanya, tugas orang tua adalah berdiskusi dan menasihati dengan anak kalau harga mainannya terlalu mahal, jikapun terbeli mungkin makanan pokok seperti nasi tidak terbeli, akhirnya mati kelaparan, dasar anak kecil!
Last edited:
