China proyek percontohan menangani koruptor

Administrator

Administrator
China salah satu negara yang memiliki angka korupsi tertinggi di dunia, tapi meski demikian, jangan coba-coba korupsi jika menjadi pejabat di China. Negara ini sedang getol-getolnya memberantas tindak kejahatan itu dan sampai sejauh ini telah ada ribuan pejabat dipenjara karenanya.

Deputi Menteri Pengawasan Han Mingjing mengatakan, sebanyak 3.058 pejabat, termasuk beberapa wali kota, telah menerima vonis akibat terlibat korupsi. Banyak di antaranya dihukum beberapa tahun penjara bahkan ada yang dihukum seumur hidup hingga hukuman mati. Para pejabat itu terbukti bersalah menggelapkan anggaran, menerima suap untuk pembangunan proyek, dan kejahatan lainnya.

Han mengungkapkan, pelanggarari tersebut terkait anggaran stimulus USD 586 miliar (Rp5.449,8 triliun) pada akhir 2008 yang digunakan untuk pembangunan. Sementara korupsinya terjadi dalam kurun waktu enam bulan dan Oktober hingga April.

“Saat ini banyak kasus korupsi seperti itu terjadi. Jika kita tidak menerapkan langkah tegas,maka sangat sulit untuk memberangus koruptor,” tambahnya.
Pemerintah mengumumkan pada Desember lalu bahwa 12 pejabat dihukum karena terbukti bersalah menggelapkan dana stimulus. Kenyataannya, penggelapan dana stimulus ternyata telah merambat dan meluas ke seluruh provinsi di China.Selain pejabat yang dihukum melalui proses pengadilan, Hao memaparkan bahwa 5.241 orang dipecat dari Partai Komunis sehingga karier politiknya berakhir.

Han pun mengumumkan beberapa pejabat pemerintah yang terlibat korupsi. Adalah Zhou Xuewen, pejabat kota Chengdu yang divonis hukuman mati pada November. Zhou terbukti bersalah menerima suap senilai USD 3,2 juta (Rp29,76 miliar) untuk menyepakati penjualan tanah. Namun, vonis mati Zhou diperingan di pengadilan lebih tinggi menjadi hukuman penjara beberapa puluh tahun.

Kemudian pejabat dan Suzhou, Shanghai, dan Chifeng di Inner Mongolia divonis seumur hidup karena menerima suap dalam transaksi penjualan tanah. Selanjutnya adalah Wang Qinghai, Deputi WaliKota Zhengzhou,yang diduga menerima suap senilai USD 2,8 juta (Rp 26,04 miliar) atas persetujuan penjualan tanah. Belum ada vonis terhadap Wang hingga saat ini karena proses hukum masih berjalan.

Nah, bagaimana persaingan korupsi dan cara penanganannya dengan negara kita?

Sumber : sindo
SementaraFuKui,KepalaBagi
an
Han pun mengumumkan bebe
rapa
 
Back
Top