Diresmikan 2 Menteri, Skytrain Bandara Soetta Mulai Beroperasi

spirit

Mod
01d550e6-6bab-4f40-84b9-6665e57d2765_169.jpg

Automated People Mover System (APMS) atau Skytrain di Bandara Internasional Soekarno-Hatta resmi beroperasi hari ini. Kereta tanpa awak ini beroperasi pada satu track dan satu rute destinasi dari terminal 3 ke terminal 2 dan sebaliknya pada tahap awal.

Peresmian operasi Skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) M. Awaluddin.

"Ini APMS pertama kali di Indonesia, buat kami di Kementerian BUMN maupun BUMN sendiri pekerjaan yang ikuti terus bersama-sama sinergi BUMN dan perusahaan swasta Indonesia maupun asing. Jadi saya sangat bangga kita dalam 12 bulan mulai APMS," kata Rini saat dalam peresmian operasi Skytrain di Shelter Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (17/9/2017).

Budi Karya yang ikut dalam peresmian kali ini juga mengungkapkan kebanggaannya atas pengoperasian Skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Soekarno-Hatta adalah showcase Indonesia, oleh karenanya keharusan menampilkan Soekarno-Hatta bukan hanya cantik, juga memiliki fungsi sama baiknya dengan bandara terkemuka," ujar Budi.

Awaluddin mengungkapkan, pembangunan Skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta tahap I yang menghubungkan Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya memakan waktu 12 bulan. Pekerjaan ini terbilang cepat karena terus dikebut.

"Kami sedikit melaporkan progress APMS Soekarno Hatta. Project ini launch September 2016 lalu. Kalau ini September 2017 sudah tepat 1 tahun," kata Awaluddin.

111d1dae-231b-4dfa-bf0c-edf0f42a1bea_169.jpg

Pada tahap pertama pengoperasian skytrain ini dilengkapi 1 trainset yang terdiri dari 2 gerbong kereta yang mampu mengangkut 176 penumpang dalam satu kali perjalanan. Diharapkan ke depan skytrain ini akan beroperasi penuh dengan 3 trainset menghubungkan seluruh terminal penumpang dan terintegrasi juga dengan kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Dengan adanya skytrain ini akan mempermudah masyarakat yang akan melakukan pergerakan antar terminal. Rencananya skytrain ini juga akan terhubungkan dengan stasiun bus yang akan dipusatkan di terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Untuk pembangunan skytrain ini, PT Angkasa Pura 2 menginvestasikan dana sebesar Rp 950 miliar. Untuk pengadaan trainset skytrain sendiri, yang disiapkan oleh PT LEN Industri (Persero) dan Woojin asal Korsel, PT Angkasa Pura II (Persero) menginvestasikan dana sebesar Rp 530 miliar.

Untuk pembangunan infrastruktur seperti jalur dan terminal skytrain PT Angkasa Pura II (Persero) berinvestasi sebesar Rp 420 miliar dimana pembangunannya dilakukan oleh KSO antara PT Wijaya Karya Tbk dan PT Indulexco.


~detik
 
Skytrain Bandara Soetta Beroperasi Hari Minggu

PT Angkasa Pura II (Persero) siap mengoperasikan kereta tanpa awak atau skytrain Bandara Soekarno Hatta pada Minggu, 17 September 2017 mendatang. Kereta tanpa awak tersebut akan beroperasi pada satu track dan satu rute destinasi dari terminal 3 ke terminal 2 dan sebaliknya pada tahap awal ini.

Demikian disampaikan oleh Direktur Utama Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin saat ditemui di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (12/9/2017).

"Insya Allah tanggal 17 September kita akan operasikan satu track dan satu rute destinasi dari terminal 3 ke terminal 2," tuturnya.

Pada satu kali track keberangkatan ini sendiri akan mengangkut maksimal 352 penumpang, yang terdiri dari dua gerbong kereta, masing-masing 176 orang per gerbong.

Pengoperasian kereta secara penuh sendiri direncanakan baru akan dilakukan pada bulan November mendatang. Setelah itu, rutenya baru akan penuh menyusuri terminal I ke integrated building, kemudian terminal 2 dan terminal 3.

"Kita ngebut untuk November bisa operasi penuh," ungkapnya.

Adapun pada tahap awal ini, selama enam bulan ke depan, kereta masih akan diawaki oleh pengemudi terlebih dahulu sebagai bagian dari standar operasional prosedur.

"Sampai terminal 1 nanti masih pakai driver. Karena memang dalam periode enam bulan pengoperasian, paling cepat itu baru bisa driverless. Kan ada pertimbangan factor safety dan resiko," tukasnya.


~detik
 
Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Baru Layani Terminal 2 dan 3

111d1dae-231b-4dfa-bf0c-edf0f42a1bea_169.jpg

Automated People Mover System (APMS) atau Skytrain di Bandara Internasional Soekarno-Hatta resmi beroperasi hari ini. Di tahap awal pengoperasian kereta antar terminal ini baru melayani perpindahan pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno-Hatta dari Terminal 2 ke Terminal 3 dan sebaliknya.

"Pengoperasian APMS terbagi ke dua thapan, tahap pertama akan Insya Allah mulai dioperasikan hari ini dari Terminal 3 ke Terminal 2 di track A," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) M. Awaluddin di Shelter Skytrain Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (17/9/2017).

Sementara ini, Skytrain yang melayani perpindahan pengguna jasa dari Terminal 2 ke Terminal 3 dan sebaliknya beroperasi di jam-jam tertentu. Pengoperasian Skytrain juga dilakukan bersamaan dengan shuttle bus yang sebelumnya sudah beroperasi.

"Sementara sesuai rekomendasi mengoperasikan durasi-durasi tertentu, jam 7-10, 12-14, 17-19," tutur Awaluddin.

99979924-8e2a-441f-a114-aab66759f1c6_169.jpg

Selanjutnya, pengoperasian penuh Skytrain dari Terminal I-Terminal II-Terminal III hingga stasiun Kereta Bandara ditargetkan Desember 2017 mendatang. Dengan demikian, pergerakan pengguna jasa bandara bisa lebih cepat.

"Selanjutnya pekerjaan keseluruhan selesaikan pertengahan Desember 2017, tahun ini juga. Sehingga diasumsikan enggak lewat 2017 keempat shelter dengan depo bisa dioperasikan," tutur Awaluddin.

Jika sudah beroperasi penuh melayani pergerakan penumpang di seluruh terminal, keberangkatan Skytrain dilakukan setiap 5 menit sekali dengan 3 trainset yang masing-masing terdiri dari 2 gerbong. Nantinya, Skytrain ini akan beroperasi penuh 24 jam.

"Ada enam cars, jadi total tiga train set maka headway keseluruhan pergerakan saya bilang itu 5 menit. Lima menit sekali datang," ujar Awaluddin.


~detik
 
Mantap biar tidak kalah saing dengan bandara-bandara lain di luar negeri. Dan semoga ke depannya juga bisa diluncurkan kereta dari bandara ke Jakarta.

makin maju teknologi makin kurang juga penggunaan tenaga manusia. Ada sisi positifnya dan tentu juga sisi negatifnya. Seperti halnya di Jepang sekarang ada pengurangan besar2an tenaga kerja manusia karena sudah digantikan dengan robot utamanya di sektor konstruksi bangunan dan juga retail
 
Back
Top