Ganti Nama Jadi Go-Viet & GET, Gojek Lakukan Pendekatan Lokal

spirit

Mod
e5cc0670-532e-4e1a-ba45-82a544510671_169.jpg

CNN Indonesia -- Perusahaan ride hailing Gojek pada 25 Juni kemarin secara resmi melakukan ekspansi ke Thailand dan Vietnam. Kendati demikian nama Gojek akan diganti dengan GET di Thailand dan Go-Viet di Vietnam .

Banyak pihak menyayangkan perubahan nama Gojek tersebut. Pasalnya nama Gojek ini dinilai bisa menjelma sebagai brand internasional. VP Corporate Communication Gojek Michael Say mengatakan keputusan perubahan nama di Thailand dan Vietnam didasarkan dengan pertimbangan pendekatan lokal.

Michael mengaku Gojek berusaha menerapkan strategi pendekatan lokal yang telah sukses melambungkan nama Gojek di Indonesia.

"Gojek itu percaya dalam melakukan internasional ekspansi pendekatannya harus lokal. Gojek itu bisa berhasil di Indonesia karena kita menggunakan local approach," kata Michael di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (3/7).


Michael menjelaskan Go-Viet dan GET akan didukung oleh Gojek mentoring dari segi teknologi, keahlian, dan yang terpenting adalah investasi. Kendati demikian , pendiri lokal yang digandeng Gojek memiliki kekuatan penuh untuk menetapkan kebijakan sesuai dengan karakteristik masing-masing negara.

"Intinya kami bantu di sisi mentoring dan teknologi. Tapi tim local founder punya kebebasan penuh untuk mengeluarkan kebijakan," kata Michael

Michael menjelaskan pendekatan lokal ini harus dikakukan karena pasar masing-masing negara tidak bisa diperlakukan dengan sama. Oleh karena itu baik Go-Viet dan GET harus melakukan strategi yang berasimilasi dengan budaya lokal agar bisa diterima oleh pasar.

"Pastinya ada pertimbangan khusus setiap negara apa yang harus dilakukan karena memiliki budaya berbeda-beda. Setiap local founder akan memiliki keputusan masing-masing tentang pendekatan apa yang akan dilakukan tentang produk dan brandnya," ucap Michael.

Go-Viet akan memasuki tahap beta testing di bulan Juli. Kendati demikian, Michael belum mau menyebutkan tanggal pelaksanaan testing tersebut. Dalam waktu yang dekat setelah beta testing Go-Viet, GET juga akan diluncurkan.

Sebelumnya, Gojek berencana memboyong layanan transportasi berbasis aplikasi ke Thailand, Vietnam, Singapura dan Filipina. Untuk memuluskan bisnisnya, perusahaan yang didirikan Nadiem Makariem itu merogoh kocek Rp7,1 triliun (sekira US$500 juta).

Gojek sebelumnya telah mengantongi pendanaan dari sejumah perusahaan raksasa seperti Astra, Google, Tencent, Meituan, JD.com, dan lainnya.


.
 
Back
Top