Kalina
Moderator
SUBANG - Gerombolan perampok menjarah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Patokbeusi di Desa Gempolsari, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, Sabtu malam (30/1). Perampok yang diperkirakan beranggotakan lima orang tersebut berhasil membawa kabur uang nasabah bank itu sebesar Rp 245 juta.
Aksi perampokan tersebut terekam CCTV di dalam Kantor BRI itu. Berdasar rekaman tersebut, terlihat gerombolan perampok itu masuk melalui pintu samping dengan cara mendongkelnya dengan linggis.
Setelah berada di dalam kantor, kawanan penjahat masuk ke kamar seorang karyawan, Nana Mulyana, yang biasa menginap di kantor tersebut. Mereka langsung mengancam lelaki 31 tahun itu dengan senjata tajam. ''Mereka membungkam saya dan mengancam akan membunuh jika berteriak,'' katanya saat dimintai keterangan di Polsek Patokbesi kemarin (31/1).
Nana mengungkapkan, selama menjaga bank tersebut dia tidak tidur. Dia menghabiskan waktu dengan bermain game di komputer kantor.
Sekitar pukul 04.00, dia melihat beberapa lelaki sudah berdiri di hadapannya. ''Seorang di antara mereka menjambak rambut saya dan menodongkan senjata tajam,'' katanya.
Mendapat perlakuan seperti itu, Nana tidak bisa berbuat banyak. Dia hanya pasrah ketika kaki dan tangannya diikat para perampok. Demikian pula saat mata dan mulutnya dilakban, Nana hanya bisa diam.
Istri Nana, Eni Nuraeni, yang juga menginap di kantor tersebut, diperlakukan serupa. "Di antara mereka, ada yang mengenakan penutup wajah, ada juga yang tidak," terang Nana.
Menurut Kepala Unit BRI Patokbeusi T.B. Adang Mulyana, perampok berhasil menggondol uang nasabah sebesar Rp 245 juta yang disimpan di dalam brankas berukuran 100 x 60 sentimeter persegi.
Aksi perampokan tersebut terekam CCTV di dalam Kantor BRI itu. Berdasar rekaman tersebut, terlihat gerombolan perampok itu masuk melalui pintu samping dengan cara mendongkelnya dengan linggis.
Setelah berada di dalam kantor, kawanan penjahat masuk ke kamar seorang karyawan, Nana Mulyana, yang biasa menginap di kantor tersebut. Mereka langsung mengancam lelaki 31 tahun itu dengan senjata tajam. ''Mereka membungkam saya dan mengancam akan membunuh jika berteriak,'' katanya saat dimintai keterangan di Polsek Patokbesi kemarin (31/1).
Nana mengungkapkan, selama menjaga bank tersebut dia tidak tidur. Dia menghabiskan waktu dengan bermain game di komputer kantor.
Sekitar pukul 04.00, dia melihat beberapa lelaki sudah berdiri di hadapannya. ''Seorang di antara mereka menjambak rambut saya dan menodongkan senjata tajam,'' katanya.
Mendapat perlakuan seperti itu, Nana tidak bisa berbuat banyak. Dia hanya pasrah ketika kaki dan tangannya diikat para perampok. Demikian pula saat mata dan mulutnya dilakban, Nana hanya bisa diam.
Istri Nana, Eni Nuraeni, yang juga menginap di kantor tersebut, diperlakukan serupa. "Di antara mereka, ada yang mengenakan penutup wajah, ada juga yang tidak," terang Nana.
Menurut Kepala Unit BRI Patokbeusi T.B. Adang Mulyana, perampok berhasil menggondol uang nasabah sebesar Rp 245 juta yang disimpan di dalam brankas berukuran 100 x 60 sentimeter persegi.
