Kontroversi 'Rekayasa' Foto Presiden Jokowi

bolangfamous

New member
_timthumb-project-code.php


Jumat (30/10) lalu, Presiden Joko Widodo didampingi beberapa menteri mengunjungi Suku Anak Dalam (Orang Rimba) di Desa Bukit Suban, Air Hitam, Sarolangun, Jambi. Kunjungan Jokowi ini disebut-sebut sebagai kunjunga presiden Indonesia yang pertama kalinya ke pemukiman Suku Anak Dalam.

Tapi sayangnya, kunjungan Jokowi ini dinodai oleh prilaku para hate speech. Mereka membuat opini publik jika foto-foto kunjungan Presiden tersebut adalah hasil rekayasa alias setingan untuk membuat pencitraan.

Melalui Twitter, pakar telematika Roy Suryo yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era pemerintahan SBY mengatakan, 'Settingan' dalam sebuah pemotretan adalah hal yang biasa, masyarakat atau pun orang yang dianggap melakukan 'Settingan' tidak perlu serius dalam menanggapi hal ini.

"Tweeps, Sekalilagi "Setting" dalam Pemotretan itu Hal yang Biasa...Tidak usah Lebay dalam Melakukan Pembelaan," tulis Roy Suryo dalam caption foto Jokowi bersama Suku Anak Dalam yang diduga hasil 'settingan' tersebut.

pOUQXc5jyL1446523433.png


TJqOIWxpoa1446523433.png


Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menerbitkan surat edaran (SE) terkait penanganan kasus ujaran kebencian atau hate speech.

Menanggapi hal ini, dosen Hukum Pidana Universitas Indonesia,Gandjar Bondan menegaskan. Hate Speech bukanlah bagian dari budaya Indonesia, Hate Speech tentulah berbeda dengan kritik dan saran bahkan Hate Speech bahkan bisa menimbulkan kebencian dan konflik berkepanjangan.

"Mari kembali menunjukkan identitas sebagai orang timur yang berbudaya, ramah, sopan dan santun. Hentikan #hatespeech terutama di medsos!," tulisnya di Twitter.

Oknum netizen yang mengatakan jika foto Jokowi saat tengah berkunjung ke Suku Anak Dalam adalah rekayasa saat ini tengah dibidik polisi.

Sekedar informais, belakangan ini beredar foto yang seolah-olah menggambarkan percakapan Presiden Jokowi bersama Suku Anak dalam adalah "Settingan", yang sengaja dibuat untuk pencitraan. Foto tersebut pun menjadi viral di media sosial dan jadi pembicaraan publik hingga saat ini.

Jika nantinya pelaku pembuat berita bohong seperti isu miring terhadap presiden ini dihukum akan menjadi jerat pertama Surat Edaran pidana bagi para hate speech yang dikeluarkan kepolisian Republik Indonesia.

SUMBER
 
kl ak sih memandangnya positif. Pak jokowi sudah bertandang ke suku anak dalam di hutan yang tak pernah dilakukan oleh presiden sebelumnya. Mau rekayasa atau tidak tapi ada bukti jika jokowi benar2 berkunjung.


maksudnya rekayasa palsu atau ada yang tidak suka aja ya?

menurutku rekayasa atau setting yang dimaksud Roy Suryo itu mengkondisikan/disuruh berfoto sama pak jokowi tanpa mengenakan baju biar terlihat sungguhan suku anak dalam. Karena udah banyak orang2 suku rimba ini yang menggunakan baju (dipilihlah atau disuruhlah berfoto yang tak mengenakan atau melepaskan bajunya)
 
jiah disuruh lepas baju padahal udah pakai baju ya, kalau benar ini kaya syuting film aja...

ak banyak liat tuh analisanya. Dimana sebenarnya para org2 yang berfoto tanpa baju itu awalnya mereka memakai baju dan di tampilkan juga foto2nya.

salah satunya analisa dibawah ini. Dua gambar dengan ditandai lingkaran berwarna, yang artinya warna yg sama adalah org yang sama. Foto pertama pakai baju dan foto kedua tak pakai baju.

pertemuan-jokowi-dan-suku-anak-dalam-yang-difitnah-sebagai-settingan.jpg
 
Berfikir positive aja deh saya mah hehe
benar tidaknya kan hanya pakpres yang tau, lagi pula tidak berpengaruh pada keadaan kita baik dari segi keuangan dll
semoga saja benar lalu berikan baju yang layak untuk orang suku anak dalam tersebut hehe :D
 
Back
Top