Kalina
Moderator
JEMBER - Dua mahasiswi asal Griffith University Brisbane, Australia, Lucy, dan Laurent sangat menikmati interaksi mereka dengan bocah-bocah imut TK Al Furqan, Jember, kemarin.
Kedua mahasiswi yang mengambil jurusan School of Education and Professional Studies ini, tidak hanya mengajarkan nyanyian berbahasa Inggris, namun juga mengajak anak-anak berkomunikasi dan memberi hadiah.
Kedua mahasiswi yang sedang melakukan kunjungan ke Indonesia ini, memang menyempatkan diri untuk mendatangi sekolah-sekolah di Indonesia. Salah satunya, sekolah yang ada di Jember.
Selama satu minggu, mereka berada di Jember dan mencoba melakukan sharing dalam bidang pendidikan dengan mengajar di TK, SD, dan SMP Al Furqan Jember.
Menurut Farhah Cicik, fasilitator yang mengajak kedua mahasiswi tersebut, sebagai calon guru, Lucy dan Laurent ingin melihat langsung proses pendidikan di Indonesia. Dan karena Farhah Cicik pernah melakukan riset di Jember, dia mengarahkan kedua gadis itu untuk datang ke Jember dan melakukan praktik mengajar di sekolah yang ada di Jember.
"Mereka ingin sharing pendidikan, sekaligus ingin tahu pendidikan Islam itu seperti apa," katanya. Melalui kegiatan ini, dia berharap, citra Islam yang mengajarkan perdamaian bisa tersampaikan. Selain itu, masing-masing pihak bisa saling memperbaiki konsep pendidikan yang selama ini sudah dilakukan, sehingga bisa lebih baik.
Sementara itu, para murid terlihat antusias belajar bersama Lucy dan Laurent. Apalagi, kedua mahasiswi itu begitu santai saat menjalin komunikasi dengan para murid. Sehingga, para murid merasa nyaman dan percaya diri. Ketika ada aba-aba untuk maju dan berkenalan dengan mereka, para murid saling berebut. Tidak ada rasa takut, ketika mereka berusaha dipilih sebagai salah seorang yang mendapat kesempatan berinteraksi dengan Lucy dan Laurent.
Bahkan, ketika Lucy menyapa salah seorang murid bernama Aat. Dengan lancar murid laki-laki itu mengucapkan kalimat perkenalannya dengan fasih dalam bahasa Inggris. "My name is Aat," katanya. Selanjutnya, terjadi percakapan singkat antara keduanya, sebelum akhirnya dia mendapat hadiah dari kedua mahasiswi itu.
"Selain mengunjungi TK Al Furqan, besok mereka masih mengajar di SD Al Furqan. Yang jelas, selain sharing dalam bidang pendidikan dan pengajaran, keduanya juga mengajarkan berbagai permainan edukatif," pungkas Zaenab, pengurus Yayasan Al Furqan Jember.
Kedua mahasiswi yang mengambil jurusan School of Education and Professional Studies ini, tidak hanya mengajarkan nyanyian berbahasa Inggris, namun juga mengajak anak-anak berkomunikasi dan memberi hadiah.
Kedua mahasiswi yang sedang melakukan kunjungan ke Indonesia ini, memang menyempatkan diri untuk mendatangi sekolah-sekolah di Indonesia. Salah satunya, sekolah yang ada di Jember.
Selama satu minggu, mereka berada di Jember dan mencoba melakukan sharing dalam bidang pendidikan dengan mengajar di TK, SD, dan SMP Al Furqan Jember.
Menurut Farhah Cicik, fasilitator yang mengajak kedua mahasiswi tersebut, sebagai calon guru, Lucy dan Laurent ingin melihat langsung proses pendidikan di Indonesia. Dan karena Farhah Cicik pernah melakukan riset di Jember, dia mengarahkan kedua gadis itu untuk datang ke Jember dan melakukan praktik mengajar di sekolah yang ada di Jember.
"Mereka ingin sharing pendidikan, sekaligus ingin tahu pendidikan Islam itu seperti apa," katanya. Melalui kegiatan ini, dia berharap, citra Islam yang mengajarkan perdamaian bisa tersampaikan. Selain itu, masing-masing pihak bisa saling memperbaiki konsep pendidikan yang selama ini sudah dilakukan, sehingga bisa lebih baik.
Sementara itu, para murid terlihat antusias belajar bersama Lucy dan Laurent. Apalagi, kedua mahasiswi itu begitu santai saat menjalin komunikasi dengan para murid. Sehingga, para murid merasa nyaman dan percaya diri. Ketika ada aba-aba untuk maju dan berkenalan dengan mereka, para murid saling berebut. Tidak ada rasa takut, ketika mereka berusaha dipilih sebagai salah seorang yang mendapat kesempatan berinteraksi dengan Lucy dan Laurent.
Bahkan, ketika Lucy menyapa salah seorang murid bernama Aat. Dengan lancar murid laki-laki itu mengucapkan kalimat perkenalannya dengan fasih dalam bahasa Inggris. "My name is Aat," katanya. Selanjutnya, terjadi percakapan singkat antara keduanya, sebelum akhirnya dia mendapat hadiah dari kedua mahasiswi itu.
"Selain mengunjungi TK Al Furqan, besok mereka masih mengajar di SD Al Furqan. Yang jelas, selain sharing dalam bidang pendidikan dan pengajaran, keduanya juga mengajarkan berbagai permainan edukatif," pungkas Zaenab, pengurus Yayasan Al Furqan Jember.
TK Al Furqon.. sekolahku waktu TKsalah satu TK Unggulan dan Terfavorit di Jember
