Mantan Sekjen PB HMI Ingatkan Oknum yang Dengki

Mantan Sekjen PB HMI Ingatkan Oknum yang Dengki

Mantan Sekjen PB HMI Ingatkan Oknum yang Dengki, Senayanpost.com - Ramai di Media Sosial soal pengangkatan Diaz Hendropriyono sebagai staff khusus presiden.

Ada yang beranggapan bahwa Diaz merangkap lima jabatan dan dianggap Jokowi kasih kue kekuasaan kepada Diaz begitu banyak dan lezat.

Chairul mantan Sekjen PB HMI menanggapi dengan mengingatkan kepada oknum yang mengaku relawan Jokowi-JK untuk lebih pintar dan bijaksana melihat amanat yang diberikan kepada Diaz.

Staff Khusus itu pekerjaan membantu presiden, bahkan lebih tekhnis hanya urus keperluan presiden beda dengan menteri yang membantu dalam satu kesatuan lembaga. Membantu secara tekhnis kok dikatakan dapat kekuasaan? Itu opini yang menyesatkan.

Mantan Sekjen PB HMI Ingatkan Oknum yang Dengki, Senayanpost.com - Ilung sapaan akrab Chairul juga menegaskan bahwa Diaz itu hanya sebagai komisaris di Telkomsel bukan di pertamina, jadi para oknum penebar kebencian ini selain sesat cara berfikirnya, juga keblinger info-info yang mereka miliki.

Belum lagi soalan tim transisi, itu bentukan Nahrawi Menpora bukan dari presiden, artinya Diaz dipercaya sama Menpora untuk bantu di tim transisi, ini membantu bukan dapat kekuasaan.

Saya kenal baik dengan Diaz, yang saya tahu dia ini kuliahnya aja sampai Ph.D. loh, lalu dia juga pernah jadi analis di BIN pada era SBY, selain itu dia juga guru saya dalam hal kajian pertahanan saat saya masih kuliah S2 di UNHAN, jadi bila bicara kompetensi Diaz tidak usah diragukan lagi dan Jokowi sudah baca secara jelas rekam jejak Diaz selama ini.

Mantan Sekjen PB HMI Ingatkan Oknum yang Dengki, Senayanpost.com -Lalu bila Diaz saat kampanye Pilpres 2014 sebagai ketua Kawan Jokowi dan sekarang jadi staff khusus itu pun wajar, karena Presiden memilih staf khusus nya adalah orang yang kompeten dan bisa dipercaya, karena ini khusus loh bukan staff biasa, tutup Ilung.

(GK)
 
Mantan Sekjen PB HMI Ingatkan Oknum yang Dengki

Mantan Sekjen PB HMI Ingatkan Oknum yang Dengki, Senayanpost.com - Ramai di Media Sosial soal pengangkatan Diaz Hendropriyono sebagai staff khusus presiden.

Ada yang beranggapan bahwa Diaz merangkap lima jabatan dan dianggap Jokowi kasih kue kekuasaan kepada Diaz begitu banyak dan lezat.

Chairul mantan Sekjen PB HMI menanggapi dengan mengingatkan kepada oknum yang mengaku relawan Jokowi-JK untuk lebih pintar dan bijaksana melihat amanat yang diberikan kepada Diaz.

Staff Khusus itu pekerjaan membantu presiden, bahkan lebih tekhnis hanya urus keperluan presiden beda dengan menteri yang membantu dalam satu kesatuan lembaga. Membantu secara tekhnis kok dikatakan dapat kekuasaan? Itu opini yang menyesatkan.

Mantan Sekjen PB HMI Ingatkan Oknum yang Dengki, Senayanpost.com - Ilung sapaan akrab Chairul juga menegaskan bahwa Diaz itu hanya sebagai komisaris di Telkomsel bukan di pertamina, jadi para oknum penebar kebencian ini selain sesat cara berfikirnya, juga keblinger info-info yang mereka miliki.

Belum lagi soalan tim transisi, itu bentukan Nahrawi Menpora bukan dari presiden, artinya Diaz dipercaya sama Menpora untuk bantu di tim transisi, ini membantu bukan dapat kekuasaan.

Saya kenal baik dengan Diaz, yang saya tahu dia ini kuliahnya aja sampai Ph.D. loh, lalu dia juga pernah jadi analis di BIN pada era SBY, selain itu dia juga guru saya dalam hal kajian pertahanan saat saya masih kuliah S2 di UNHAN, jadi bila bicara kompetensi Diaz tidak usah diragukan lagi dan Jokowi sudah baca secara jelas rekam jejak Diaz selama ini.

Mantan Sekjen PB HMI Ingatkan Oknum yang Dengki, Senayanpost.com -Lalu bila Diaz saat kampanye Pilpres 2014 sebagai ketua Kawan Jokowi dan sekarang jadi staff khusus itu pun wajar, karena Presiden memilih staf khusus nya adalah orang yang kompeten dan bisa dipercaya, karena ini khusus loh bukan staff biasa, tutup Ilung.

(GK)

itu urusan presiden mau ngangkat siapa utk jadi staffnya. Yang penting tidak tersandung masalah hukum dan bebas narkoba dan organisasi terlarang
 
Back
Top