Saat ini saya prihatin dengan kondisi sejumlah media di Indonesia, media yang seharusnya mencerdaskan masyarakat dan memberikan informasi yang berimbang, ternyata saat ini sedang memprovokasi masyarakat untuk antipati terhadap pemerintah dan menyerukan untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah sekarang ini.
Sejumlah media itu di antaranya yang sangat mencolok adalah KOMPAS(karena saya langganan KOMPAS), jelas sekali di dalamnya terdapat penggalangan opini ke satu arah, yaitu menciptakan kebencian dan menjatuhkan pemerintahan saat ini.
Sayang sekali kalau media sebesar kompas (dan mungkin media lain) ternyata saat ini dipengaruhi oleh kepentingan entah dari wartawan nya, redaktur, atau pun dari kompas sendiri.
Media seharusnya ikut mencerdaskan bangsa dengan memberikan masyarakat untuk berpikir dengan pertimbangan sehingga bisa menemukan kebijaksanaan. Namun yang ada sekarang hanya lah penggalangan opini secara sepihak untuk kepentingan media tersebut (seperti pada kompas)
Jadi pesan saya, kita masyarakat Indonesia harus lebih cerdas dalam menyikapi segala sesuatu, tidak perduli apakah itu kompas ataupun media apa pun, kita harus bisa mencerna informasi yang disampaikan, dan kita juga harus bersikap kritis dengan mencari kebenaran, dan juga berusaha menjadikan kehidupan bermasyarakat dan bernegara damai dan sejahtera.
Kita jangan mau dihasut untuk bertindak anarkis seperti yang selama ini diserukan kompas (dan mungkin media lain), karena pada akhirnya anarkisme hanya akan merugikan diri kita sendiri rakyat kecil, dan yang untung hanyalah para aktor intelektual di atas (mungkin juga kompas), sementara rakyat kecil mengorbankan nyawa untuk kekuasaan.
Sejumlah media itu di antaranya yang sangat mencolok adalah KOMPAS(karena saya langganan KOMPAS), jelas sekali di dalamnya terdapat penggalangan opini ke satu arah, yaitu menciptakan kebencian dan menjatuhkan pemerintahan saat ini.
Sayang sekali kalau media sebesar kompas (dan mungkin media lain) ternyata saat ini dipengaruhi oleh kepentingan entah dari wartawan nya, redaktur, atau pun dari kompas sendiri.
Media seharusnya ikut mencerdaskan bangsa dengan memberikan masyarakat untuk berpikir dengan pertimbangan sehingga bisa menemukan kebijaksanaan. Namun yang ada sekarang hanya lah penggalangan opini secara sepihak untuk kepentingan media tersebut (seperti pada kompas)
Jadi pesan saya, kita masyarakat Indonesia harus lebih cerdas dalam menyikapi segala sesuatu, tidak perduli apakah itu kompas ataupun media apa pun, kita harus bisa mencerna informasi yang disampaikan, dan kita juga harus bersikap kritis dengan mencari kebenaran, dan juga berusaha menjadikan kehidupan bermasyarakat dan bernegara damai dan sejahtera.
Kita jangan mau dihasut untuk bertindak anarkis seperti yang selama ini diserukan kompas (dan mungkin media lain), karena pada akhirnya anarkisme hanya akan merugikan diri kita sendiri rakyat kecil, dan yang untung hanyalah para aktor intelektual di atas (mungkin juga kompas), sementara rakyat kecil mengorbankan nyawa untuk kekuasaan.