Militer Myanmar Ambil Alih Kekuasaan Setelah Tangkap Aung San Suu Kyi

spirit

Mod
1_militer-myanmar-ambil-alih-kekuasaan-setelah-tangkap-aung-san-suu-kyi.jpg

Jenderal Min Aung Hlaing. ©2015 Merdeka.com​

Merdeka.com - Militer Myanmar mengambil alih kekuasaan setelah Aung San Suu Kyi dan pemimpin politik lainnya ditangkap. Kudeta terjadi setelah meningkatnya ketegangan antara pemerintah sipil dan militer menyusul sengketa pemilu.

Beberapa jam setelah penangkapan itu, TV militer mengumumkan darurat nasional selama setahun. Myanmar, juga dikenal sebagai Burma, dipimpin militer sampai reformasi demokrasi dimulai pada 2011.

Pada Senin (1/2), seperti dilansir BBC, militer menyampaikan pihaknya menyerahkan kekuasaan kepada panglima tertinggi Min Aung Hlaing. Sementara itu, para tentara dikerahkan di jalan-jalan di ibu kota negara Nay Pyi Taw, dan kota utama Yangon.

Pada pemilu November 2020, partai yang dipimpin Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) memenangkan cukup kursi untuk membentuk pemerintahan. Namun militer menuding pemilu berlangsung curang. Sebelumnya juru bicara NLD, Myo Nyunt menyampaikan Suu Kyi, Presiden Win Myint dan pemimpin lainnya ditangkap pada pagi buta. Namun dia meminta agar rakyat Myanmar menanggapi hal ini dengan bertindak sesuai hukum yang berlaku.

Menurut anggota keluarga, tentara juga menyambangi rumah kepala menteri di sejumlah daerah dan menangkap mereka. Koneksi data internet dan layanan jaringan seluler terputus di kota-kota besar, sementara media pemerintah MRTV tak bisa siaran karena masalah teknis.

Jaringan telekomunikasi dengan Nay Pyi Taw terputus dan sulit untuk memantau keadaan di sana. Di Yangon, jaringan telepon dan internet dibatasi, di mana banyak provider memutus jaringan mereka.

Ada laporan warga di Yangon menyerbu ATM untuk menarik uang mereka di tengah prediksi akan adanya kegentingan dalam beberapa hari ke depan. Beberapa mesin ATM tak bisa diakses dan belum jelas apakah bank akan tetap beroperasi.

.
 
Senam "Ampun Bang Jago" Saat Kudeta Militer di Myanmar

w1200

Guru pendidikan jasmani Myanmar bernama Khing Hnin Wai melakukan gerakan aerobik diiringi lagu Ampun Bang Jago dengan di belakangnya, terdapat konvoi militer.​

KOMPAS.com - Di tengah kudeta militer yang terjadi di Myanmar, seorang guru pendidikan jasmani justru terlihat melakukan senam aerobik berlatar belakang konvoi militer di parlemen.

Video itu pun viral di media sosial pada Senin (1/2/2021).

Video tersebut juga menjadi perbincangan di warganet Indonesia karena menggunakan lagu Ampun Bang Jago. Guru itu melakukan senam aerobik di depan jalan utama menuju gedung parlemen di Naypyidaw, Myanmar.

Lantas, apakah hal tersebut disengaja?

MelansirThe Guardian, Selasa (2/2/2021), wanita yang tengah melakukan senam aerobik tersebut bernama Khing Hnin Wai.

Lewat unggahannya di media sosial Facebook, Selasa (2/2/2021), dia mengatakan telah merekam banyak video di lokasi sebelumnya dan mengatakan bahwa video tersebut bukan editan. Dia telah merekam video senam di luar gedung pertemuan selama 11 bulan. “Betapa harmonisnya dengan musik latar dan pemandangan latar!” tulis Khing Hnin Wai.

Lomba aerobik

Guru senam tersebut mengaku tidak mendengar berita tentang kudeta militer sebelumnya dan video senamnya itu dibuat dalam rangka lomba.

“Sebelum saya mendengar berita (kudeta) di pagi hari, video yang saya buat untuk lomba tari aerobik menjadi kenangan yang tak terlupakan,” ungkapnya. Setelah videonya viral di seluruh dunia, Khing Hnin Wai membela diri melalui Facebook-nya.

"Saya tidak menari untuk mengejek atau mengejek organisasi mana pun atau untuk menjadi konyol. Saya menari untuk kompetisi dansa kebugaran," tulisnya seperti dikutip Daily Sabah, Selasa (2/2/2021).

Dia juga mengunggah video versi lengkapnya yang terdapat suara sirine sebelum kendaraan pertama muncul. Sebelumnya,ia sering menggunakan tempat yang indah untuk merekam latihannya. Dia pun memposting video lain untuk membuktikannya.

"Karena tidak jarang Naypyidaw memiliki konvoi resmi, saya pikir itu normal jadi saya melanjutkan," imbuhnya.

Viral di media sosial

Sebelumnya diberitakan, Khing Hnin Wai mengunggah video rekaman latihannya pertama kali di Facebook pada Senin (1/2/2021) pagi. Dia terlihat menggerakkan tangan, kaki, dan badannya mengikuti irama trek dansa.

Tanpa sepengetahuannya, sejarah sedang dibuat tepat di belakangnya ketika kendaraan lapis baja dan SUV hitam melintas di Bundaran Royal Lotus dekat parlemen negara itu. Sebuah mobil di belakangnya sempat berhenti sebentar saat dia melakukan gerakan meninju kecil.

Kemudian saat dia bergerak cepat dari satu sisi ke sisi lainnya, sosok kecil dalam siluet terlihat bergegas untuk membuka barikade dan membiarkan mobil melewatinya.

Dalam penggerebekan pada Senin pagi, militer Myanmar menahan penasihat negara Aung San Suu Kyi dan tokoh-tokoh senior partai berkuasa sebelum mengumumkan keadaan darurat dan mengambil alih kekuasaan. Mereka juga memutus layanan telepon dan seluler di ibu kota dan Yangon.


.
 
Back
Top