Perut Buncit Sinyal Penyakit

uRaN

New member
Perut Buncit Sinyal Penyakit


Cermati Lingkar Perut! Waspadalah,Jika Mencapai 90 cm untuk Pria dan Wanita 80cm.

1_perut_buncit.jpg
[/URL][/IMG]

“Ah, berat badanku normal koktapi perutku aja yang buncit, pastinya aku masih sehat dong!” Justru anggapan seperti itu yang salah kaprah.

Dijaman kayak gini banyak banget tempat-tempat jajanan yang mondok di halaman parkir kantor/kampus/sekolah sampe ke pinggir jalan, walhasil kita jadi semakin mudah untuk menjangkau dan mencicipinya, konsekuensinya? kita jadi Buncit deh

Menurut Dr. Em Yunir,SpPDKEMD, Staf Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM,jika dahulu kegemukan ditentukan berdasarkan pada perhitungan perbandingan berat badan dan tinggi badan saja, namun saat ini juga dengan mengukur besarnya lingkar perut. Keduanya memang berhubungan dengan risiko muncul nya penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah). Jadi saat ini Anda harus mulai waspada jika merasa berat badan normal tetapi mempunyai lingkar perut yang besar serta komposisi lemak di perut yang tinggi.

Penyakit yang menjurus pembuluh darah koroner, stroke dan berakhir dengan kematian, dapat menghantui orang yang mempunyai perut buncit, karena risikonya sama dengan orang yang memiliki kelebihan berat badan (overweight/obesitas). Hitunglah lingkar perut dengan meteran baju. “Patokan lingkar perut untuk laki-laki yang sudah termasuk obesitas sentral adalah 90 cm,dan perempuan 80 cm ujar Dr. Em Yunir.

Lemak Tubuh Di Atas Normal Terminologi berat badan berlebih, kegemukan, atau yang sering disebut obesitas adalah komposisi lemak tubuh di atas normal. Jumlah kalori yang berlebihan di badan, tidak akan terbuang. Baik yang berasal dari protein, karbohidrat, atau lemak akan disimpan dalam tubuh,dan akan diubah menjadi sel lemak, kemudian bergabung menjadijaringan lemak.

Berdasarkan letaknya, lemak dapat disimpan dijaringan perut atau di bawah kulit. Kelebihan jumlah lemak identik dengan tubuh gemuk, yang terjadi akibat ketidak seimbangan antara jumlah kalori yang masuk melalui makanan dan kalori yang keluar melalui aktivitas.

Sementara itu, lemak mempunyai fungsi sebagai bantalan tubuh, sebagai lapisan penahan panas tubuh (karena itu orang gemuk lebih tahan dingin daripada orang kurus, dapat menahan sekitar 30%). Fungsi lainnya adalah sebagai tempat cadangan makanan (energi). Di samping itu sel-sel lemak ternyata juga menghasilkan hormon-hormon yang bisa mengganggu metabolisme tubuh, salah satuya adalah leptin, yang dapat mempengaruhi munculnya kegemukan pada seseorang.

Indeks MassaTubub (IMT)
Pengukuran berat badan dapat

dihitung dengan menggunakan rumus Indeks Massa Tubuh (IMT),yang merupakan perbandingan antara berat badan (dalam kg) dengan tinggi badan (dalam meter)2. Sebelumnya, seseorang dinyatakan kegemukan jika IMT-nya mencapai 25. Ternyata ukuran tersebut digunakan untuk orang barat (Eropa) yang notabene komposisi tubuhnya berbeda dengan orang Asia seperti Indonesia. Tentu saja, jika mengukur dengan hal tersebut, banyak masyarakat Indonesia tidak masuk dalam kegemukan apalagi obesitas, padahal sebenarnya sudah mempunyai risiko tinggi terhadap beberapa penyakit kardiovaskular. Setelah diteliti kembali dan menyesuaikan dengan ras Asia Pasifik, batas IMT yang termasuk berat badan lebih adalah lebih besar atau sama dengan 23 dan yang termasuk obesitas adalah Iebih besar atau sama dengan 25.

Kiasifikas IMT
Berat badan kurang <18,5
Berat badan normal 18,5 — 22,9
Berat badan ebih besar sama dengan 23
- Berat badan dengan risiko 23,0
- Obesitas I 25
- Obesitas II lebih besar sama dengan 30 Makin tinggi IMT, makin besar risiko penyakit kardiovaskular yang akan terjadi.


Selain itu,ada cara yang mudah untuk mengukur keadaan kesehatan seseorang. Cukup dengan mengukur lingkar perut, kita dapat mengetahui sinyal bahaya atau tidak dengan

kesehatan tubuh kita seridiri. Cara mengukurnya adalah, longgarkan celana atau lepaskan ikat pinggang, kemudian berdiri tegak dengan jarak antara 2 telapak kaki 20cm dan hembuskan nafas biasa secara perlahan hingga hembusan nafas terakhir, kemudian tahan dan ukur Jingkar perut dengan menggunakan meteran baju.

Pengukuran dilakukan melalui titik yang terletak antara tulang rusuk paling bawah dan penonjolan tulang pada pangkal paha bagian samping. Jika laki-laki mempunyai lingkar pinggang lebih dari 90 cm sedangkan perempuan > 80 cm, berarti tergolong memiliki perut buncit. Dampaknya, mempunyal risiko yang sama terkena penyakit jantung dan pembuluh darah seperti orang gemuk/obesitas pada umumnya.

Sindrom Metabolik
Ukuran lingkar pinggang dapat digunakan untuk memprediksi adanya gangguan metabolisme tubuh yang dikenal sebagal sindrom metabolik. Sindrom metabolik merupakan beberapa keadaan kilnis yang berkaitan dengan kenaikan tekanan darah > 135/85 mmHg,gula darah puasa > 100 mg/dl, kadartrigliserida > 150 mg/dl, lingkar pinggang > 90 cm (laki-laki) atau > 80 cm (perempuan), kadar kolesterol HDL < 40 mg/dI (laki-laki) atau < 50 mg/dI (perempuan). Jika terdapat 3 dari kriteria tersebut, maka sudah dapat dikatakan sindrom metabolik. Seorang dengan sindrom metabolik mempunyai risiko lebih besar terkena penyakit komplikasi jantung dan pembuluh darah. Karena itu Anda harus berhati-hati dan

Olahraga Bermanfaat Maksimal
Sebetulnya kita dapat mendeteksi sendiri gangguan kesehatan yang akan terjadi pada diri kita sejak dini seperti saran pengukuran lingkar perut yang diajukan di atas tadi. Bagaimana jika gejalagejala tersebut sudah terjadi pada saat ini? Solusinya adalah giat dan
berolahraga, minimal 3-4 kali seminggu dengan durasi 40-60 menit/harinya. Ketika ditanya kenapa harus 3-4 kali seminggu untuk berolahraga, Dr. Em Yunir menjelaskan, agar efek perbaikan fungsi insulin dalam darah tetap optimal.

“Jeda antar olahraga tidak boleh lebih dan 48 jam, agar mendapatkan hash yang maksimal."

Olahraga yang baik dilakukan adalah jenis aerobik karena olahraga itu dapat melibatkan semua bagian otot-otot badan saat bergerak. Di antaranya jogging, skipping, jalan cepat, bersepeda. Berenang dan berdansa (dancing) juga termasuk di dalamnya. Manfaat yang didapat dari olahraga teratur antara lain badan menjadi lebhh segar, penurunan berat badan, perbaikan kadar gula dalam darah, perbaikan kadar kolesterol, perbaikan gangguan pembekuan darah yang sering menjadi penyebab stroke dan serangan jantung. selain itu, dapat membuat suasana hati menjadi gembira atau riang karena peningkatan kadar hormon endorphin.

Tips mengukur olahraga yang kita lakukan sudah maksimal atau belum bagi tubuh kita diberikan oleh Dr. Em Yunir sebagai berikut, ”Terlebih dahulu hitung denyut nadi maksimal, dengan rumus : 220 - umur jumlah denyut/menit.Targetnya denyut nadi setelah olah raga adalah 80% dan denyut nadi maksimal Jika belum mencapai hasil jumlah denyut nadi tersebut, berarti olahraganya belum maksimal. Misalnya Anda saat ini berusia 60 tahun, maka denyut nadi maksimal Anda : 220-60=160 kali per menit, berarti 80%nya adalah 128 kali/menit

Harus Mengubah Pola Makan
Kita juga harus mengubah pola makan. Dalam makanan, terdapat beberapa komponen kalori dan protein, karbohidrat dan lemak yang masuk ke dalam tubuh kita. Misalnya protein 1 gram 4 kalori, karbohidrat 1 gram
kalori dan lemak 1 gram 8 kalori. Di sarankan banyak makan buah,karena sebagian besar komponennya adalah serat, air, vitamin dan mineral. Selain itu, komponen gulanya juga baik, tidak mengandung gula glukosa tetapi fruktosa yang relatif lebih ringan,
Sebaiknya Anda menghitung jumlah besarnya kalori yang dimakan dan besarnya kalori yang dikeluarkan. Prinsipnya jika Anda bertumbuh tambun dan ingin kurus, harus menambah aktivitas fisik dan mengurangi asupan makanannya, agar balance kalori yang masuk dan keluar menjadi minus 100-200 kaloni/hari.

Banyak Bergerak
Selain olahraga tertentu dan mengontrol pola makan, diharapkan masyarakatjuga lebih banyak bergerak. Tentunya hal itu membutuhkan peran serta pemerintah, yaitu dengan menyediakan ruang terbuka hijau yang lebih tersebar, atau memperbanyak jalur untuk bersepeda dan jogging. Coba kita cermati lebih jauh, setiap 1 blok di daerah kawasan perumahan Menteng pasti ada taman yang dirancang sejak jaman Belanda. Hal itu membuat masyarakatnya dimudahkan dengan adanya fasilitas umum untuk bengerak dan berolahraga ungkap Dr. Em Yunir.

Pencegahan penyakft selalu lebih baik dan lebih murah daripada mengobati penyakit yang sudah muncul. Mulailah dan sekarang banyak bengerak, misalnya saat di kantor pergunakan tangga untuk naik turun atau makan siang di luar kantor. Jadi tunggu apalagi untuk mengukur lingkar perut Anda, cermatilah dan jangan lupa perbanyak aktivitasmu! (DK/ANDRI CIPTO UTOMO)
 
Bls: Perut Buncit Sinyal Penyakit

ooo berarti lingkar pinggang itu pengaruhnya ke metabolisme tubuh ya? info bagus.. waaah lingkar pinggang aku berapa ya? masih tergolong yang normal sih kayaknya.. hehe
 
Bls: Perut Buncit Sinyal Penyakit

hehe.. gak papa lagi buncit itu sexy tapi gak over buncit, nanti dikira hamil, betul gak <3D
 
Back
Top