nisaasinsin
New member
Presiden Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) Greg Dyke tidak yakin Sepp Blatter akan membawa FIFA jadi lebih baik setelah kembali terpilih sebagai presiden. Dyke menyebut Blatter sudah punya waktu belasan tahun untuk melakukan reformasi, dan gagal melakukannya.
Di tengah-tengah skandal korupsi dan suap yang menjerat sejumlah petingginya, Kongres FIFA kembali memunculkan Blatter sebagai presiden. Ini merupakan periode kelima pria 79 tahun itu di posisi tersebut setelah kali pertama mendudukinya pada 1998.
“Kejadian yang terjadi pada pekan ini amatlah dramatis untuk FIFA, tapi saya tak bisa melihat FIFA mereformasi dirinya di bawah arahan Blatter. Ia sudah punya waktu 16 tahun untuk mereformasinya tapi ia tidak melakukannya,” kata Dyke seperti dikutip BBC.
Sebelum proses pemilihan yang dilangsungkan di markas FIFA di Zurich, Jumat (30/5/2015), Dyke sempat membuka kemungkinan untuk memboikot gelaran Piala Dunia 2018 seandainya Blatter terpilih kembali sebagai presiden FIFA–melanjutkan ancaman serupa dari Presiden UEFA Michel Platini.
Ditanya mengenai realisasi dari hal tersebut Dyke menyatakan bahwa pembahasan-pembahasan masih perlu dilakukan untuk mengambil langkah selanjutnya. Namun, ia juga mengatakan Inggris tak mau “bunuh diri” dengan melakukan boikot sendirian.
“Inggris takkan sendirian mundur dari ajang apa pun dan Anda bisa yakin akan hal tersebut. Itu akan konyol. Saya pikir bakal ada diskusi-diskusi mengenai hasil ini di FIFA dan apa yang harus dilakukan FIFA berikutnya, tapi sudah pasti tidak Inggris sendirian. Ini baru awalnya saja, bukanlah akhir. Saya pikir masih ada banyak lanjutannya,” tuturnya.
Menimbang situasi saat ini, Dyke pun cukup yakin Blatter tidak bakal berada di posisinya sampai akhir periode masa jabatannya nanti. “Saya bahkan bakal amat terkejut jika ia masih ada di posisi ini dua tahun mendatang.”
Hal serupa dinyatakan oleh Chief Executive Asosiasi Pesepakbola Profesional Inggris Gordon Taylor. “Saya akan terkesima jika situasi bisa berubah karena pada akhirnya ketika Anda menangani sebuah organisasi, Anda tak bisa mengabaikan apa yang sedang terjadi dan Anda tak bisa bilang Anda tak tahu apa-apa,” ujarnya pada Sky Sports News merujuk pada skandal yang membelit FIFA saat ini.
Email: cs@hl8asia.com
PIN BBM: 7E30C0A9