godongtelo
New member
LENSAINDONESIA.COM: ‘Bangkit Bersama Melawan Kekuasaan’. Itulah yel-yel yang didengungkan para pekerja seks komersial (PSK) dan pedagang kaki lima (PKL) di lokalisasi Dolly saat memperingati Hari Pahlawan melalui sebuah upacara.
Uniknya, dalam upacara itu para PSK dan PKL mengenakan topeng Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Selain topeng Tri Rismaharini, para PSK dan PKL gang Dolly juga mengenakan topeng Gubernur Jatim, Soekarwo dan wakilnya, Saifullah Yusuf.
Para PSK yang berseragam putih bertuliskan ‘Jangan Gusur Dolly’ ini meski tak serapi barisan upacara di instansi pemerintah, mereka sangat hikmat dan menjiwai.
Salah satu PSK menyatakan topeng pemimpin yang digunakan merupakan bentuk sindiran pada penguasa yang dinilai telah melakukan penjajahan secara modern. Menurut mereka, kelakuan pemerintah sebenarnya lebih busuk, dan telah mencuri uang rakyat.
Di tengah upacara Hari Pahlawan itu, para PSK dan PKL membacakan ikrar penolakan yang berisi 4 butir. Diantaranya, menolak penutupan lokalisasi Dolly, menolak segala bentuk diskriminasi dan intimidasi, menghentikan segala aktivitas yang menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan, serta menjamin keselamatan PKL dan pekerja di lokalisasi.
http://www.lensaindonesia.com/2013/11/11/psk-dolly-bangkit-bersama-melawan-kekuasaan.html
kok pada gak mau di tertib.in sih
emang kalian pada gak pengen nyari rejeki yang halal
Uniknya, dalam upacara itu para PSK dan PKL mengenakan topeng Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Selain topeng Tri Rismaharini, para PSK dan PKL gang Dolly juga mengenakan topeng Gubernur Jatim, Soekarwo dan wakilnya, Saifullah Yusuf.
Para PSK yang berseragam putih bertuliskan ‘Jangan Gusur Dolly’ ini meski tak serapi barisan upacara di instansi pemerintah, mereka sangat hikmat dan menjiwai.
Salah satu PSK menyatakan topeng pemimpin yang digunakan merupakan bentuk sindiran pada penguasa yang dinilai telah melakukan penjajahan secara modern. Menurut mereka, kelakuan pemerintah sebenarnya lebih busuk, dan telah mencuri uang rakyat.
Di tengah upacara Hari Pahlawan itu, para PSK dan PKL membacakan ikrar penolakan yang berisi 4 butir. Diantaranya, menolak penutupan lokalisasi Dolly, menolak segala bentuk diskriminasi dan intimidasi, menghentikan segala aktivitas yang menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan, serta menjamin keselamatan PKL dan pekerja di lokalisasi.
http://www.lensaindonesia.com/2013/11/11/psk-dolly-bangkit-bersama-melawan-kekuasaan.html
kok pada gak mau di tertib.in sih
emang kalian pada gak pengen nyari rejeki yang halal