Administrator
Administrator
Studi terbaru dari The Nielsen Company dan Facebook menunjukkan bahwa tingkat efektivitas iklan dengan konteks sosial meningkatkan efektivitas kampanye komunikasi. Iklan dengan konteks sosial mempertinggi kemungkinan orang untuk melihat iklan tersebut, mengingat pesan yang disampaikan, kemudian meningkatkan keinginan untuk membeli produk yang diiklankan.
Hasil studi bertajuk “Efektivitas iklan: Memahami Nilai dari Kesan Media Sosial” tersebut membuktikan bahwa ikian-iklan yang menggunakan konteks sosial yang jujur dan otentik memiliki efek yang lebih besar dari pada iklan display standar dan akan menghasilkan peningkatan dalam ukuran ukuran bagi merek. Studi tersebut didasarkan pada riset gabungan Nielsen dan Facebook selama enam bulan dan menggunakan 14 kajian Nielsen Brand Lift.
Kajian ini menunjukkan adanya kenaikan pada pengukuran merek yang utama untuk para pemasar, antara lain peningkatan 1,6 kali pada ad recall, peningkatan dua kali pada brand awareness, dan peningkatan pada keinginan untuk membeli (purchase intent).
“Bentuk dan social advocacy sepert ini merupakan hal yang menarik bagi para pemasar karena memiliki potensi untuk menjangkau sebagian besar dan target pemirsa yang dalam beberapa kampanye bahkan mencapai puluhan juta konsumen,” ujar Vice President Media Analytics — The Nielsen Company Jon Gibs
Sebagai tambahan, merek yang terhubung dengan baik di Facebook dapat mendorong lebih banyak advokasi. Artinya, semakin besar basis penggemar (fan base), semakin besar potensi untuk membangun konteks sosial dalam iklan mereka.
“Secara universal, perusahaan akan mencoba untuk menciptakan dan memelihara brand advocates. Saat ini kami memiliki situs seperti Facebook yang akan membantu kita untuk mencapai hal tersebut. Namun, hal tersebut berbeda dan hanya membeli ruang di media online,” beber Cibs.
Measurement Research Facebook Sean Bruich menambahkan, Nielsen telah menciptakan framework yang konsisten untuk mengukur efektivitas dan iklan dan organik konten yang tersebar di Facebook.”Hal ini merupakan data baru yang amat berguna untuk para pemasar,” tuturnya.
Riset ini dilaksanakan menggunakan Nielsen Brand Lift yang menggunakan poll opt-in pada tampilan Facebook untuk mengukur perilaku konsumen dan keinginan membeli dari iklan display yang terdapat pada situs tersebut. Sebanyak 14 kampanye yang dipilih adalah bagian dan sebuah kajian yang dilakukan pada lebih dan 800.000 orang di Facebook dan lebih dari 125 kampanye oleb 70 merek pengiklan yang mencakup pengikian dan berbagai kategori,termasuk hiburan dan ritel.
sumber : sindo
Hasil studi bertajuk “Efektivitas iklan: Memahami Nilai dari Kesan Media Sosial” tersebut membuktikan bahwa ikian-iklan yang menggunakan konteks sosial yang jujur dan otentik memiliki efek yang lebih besar dari pada iklan display standar dan akan menghasilkan peningkatan dalam ukuran ukuran bagi merek. Studi tersebut didasarkan pada riset gabungan Nielsen dan Facebook selama enam bulan dan menggunakan 14 kajian Nielsen Brand Lift.
Kajian ini menunjukkan adanya kenaikan pada pengukuran merek yang utama untuk para pemasar, antara lain peningkatan 1,6 kali pada ad recall, peningkatan dua kali pada brand awareness, dan peningkatan pada keinginan untuk membeli (purchase intent).
“Bentuk dan social advocacy sepert ini merupakan hal yang menarik bagi para pemasar karena memiliki potensi untuk menjangkau sebagian besar dan target pemirsa yang dalam beberapa kampanye bahkan mencapai puluhan juta konsumen,” ujar Vice President Media Analytics — The Nielsen Company Jon Gibs
Sebagai tambahan, merek yang terhubung dengan baik di Facebook dapat mendorong lebih banyak advokasi. Artinya, semakin besar basis penggemar (fan base), semakin besar potensi untuk membangun konteks sosial dalam iklan mereka.
“Secara universal, perusahaan akan mencoba untuk menciptakan dan memelihara brand advocates. Saat ini kami memiliki situs seperti Facebook yang akan membantu kita untuk mencapai hal tersebut. Namun, hal tersebut berbeda dan hanya membeli ruang di media online,” beber Cibs.
Measurement Research Facebook Sean Bruich menambahkan, Nielsen telah menciptakan framework yang konsisten untuk mengukur efektivitas dan iklan dan organik konten yang tersebar di Facebook.”Hal ini merupakan data baru yang amat berguna untuk para pemasar,” tuturnya.
Riset ini dilaksanakan menggunakan Nielsen Brand Lift yang menggunakan poll opt-in pada tampilan Facebook untuk mengukur perilaku konsumen dan keinginan membeli dari iklan display yang terdapat pada situs tersebut. Sebanyak 14 kampanye yang dipilih adalah bagian dan sebuah kajian yang dilakukan pada lebih dan 800.000 orang di Facebook dan lebih dari 125 kampanye oleb 70 merek pengiklan yang mencakup pengikian dan berbagai kategori,termasuk hiburan dan ritel.
sumber : sindo
tapi gak punya duit Bah buat bayarnya