Review AMD Radeon HD 7770 dan HD 7750

kin_banjarmasin

New member
2e3wq6p.jpg

Duet terbaru AMD di kelas menengah ini menawarkan perbandingan antara kinerja dan harga yang tergolong pas.
Mungkin sebagian besar dari Anda masih ingat, pada tahun 2010 AMD masih mengandalkan lini produk Radeon HD 5000.
Di kelas mainstream-nya, AMD memiliki dua jagoan yang tergolong sangat populer pada waktu itu, yakni Radeon HD 5770 dan HD 5750.
Kedua seri tersebut, terutama Radeon HD 5770, sangat populer dan tergolong seri kartu grafis yang paling banyak digunakan. Ini karena Radeon HD 5770 mampu memberikan kinerja yang tergolong mumpuni, dengan harga yang masih terjangkau.
Di tahun 2011, chip Juniper yang menjadi otak Radeon HD 5770 dan 5750 tetap dipercaya untuk mentenagai Radeon HD 6770 dan HD 6750 yang diposisikan pada kelas yang sama seperti pendahulunya.
Tapi saat itu, popularitasnya agak sedikit tergeser oleh HD 6850 yang berbasis Barts. HD 6850 memiliki kinerja yang lebih baik, serta selisih harga yang tidak terlalu jauh. Sebagai informasi harga Radeon HD 6850 saat diluncurkan sama dengan harga peluncuran Radeon HD 5770 sebelumnya.
Kini, di tahun 2012 ini, AMD sudah siap menghadirkan jajaran kartu grafis kelas entry-level mainstream yang kira-kira sejajar dengan dua seri di generasi sebelumnya.
Jika di awal tahun, AMD telah sukses menghadirkan chip grafis Tahiti untuk kelas atas, kali ini AMD menghadirkan chip Cape Verde untuk mengisi kelas entry-level mainstream. Chip Cape Verde ini digunakan pada Radeon HD 7770 dan HD 7750 yang kira-kira akan diposisikan sama dengan HD 6770 dan HD 6750. Kedua kartu seri HD 6xxx ini merupakan kartu grafis kelas menengah yang memiliki kinerja baik, dengan harga terjangkau.
Sekilas Cape Verde
Saat memperkenalkan lini terbaru Radeon HD 7000 di akhir tahun 2012 lalu. AMD setidaknya telah menyiapkan tiga chip grafis untuk setiap kelas.
Tahiti sebagai chip grafis kelas atas, hadir lebih dahulu dengan Radeon HD 7970 dan HD 7950. Setelah itu, chip Cape Verde diperkenalkan pada bulan Februari lalu, dan digunakan pada Radeon HD 7770 dan HD 7750 yang merupakan kartu grafis entry-level mainstream. Selain itu, masih ada juga chip grafis Pitcairn yang ditujukan untuk kelas mainstream.
Chip grafis Cape Verde sendiri memiliki sejumlah kesamaan dengan chip Tahiti yang ada di atasnya. Sama-sama masuk dalam seri chip grafis Southern Island, Cape Verde dan Tahiti sama-sama menggunakan proses produksi 28 nm. Keduanya juga menggunakan arsitektur Graphics Core Next (GCN) yang lebih bertenaga serta lebih efisien dibandingkan arsitektur sebelumnya. Namun, karena diletakkan di kelas yang berbeda, tentunya Cape Verde dan Tahiti memiliki perbedaan mendasar dari sisi spesifikasi.
Sebagai chip grafis kelas entry-level mainstream, Cape Verde dibekali dengan transistor yang lebih sedikit dibandingkan Tahiti. Jika Tahiti memiliki 4,31 miliar transistor, Cape Verde hanya memiliki 1,5 miliar transistor dengan ukuran die yang lebih kecil pula.
Chip Cape Verde ini memiliki empat buah Raster Operati ons Pipeline (ROP), setengah dari yang dimiliki Tahiti. Lalu, chip grafis ini memiliki lebar jalur data sebesar 128-bit, lumrah digunakan pada kartu grafis entry-level maupun entrylevel mainstream, jauh lebih kecil dibandingkan lebar jalur data Tahiti yang mencapai 384-bit.
Kedua kartu grafis berbasis Cape Verde juga memiliki sedikit perbedaan. Radeon HD 7770 misalnya, memiliki kecepatan core sebesar 1 GHz dengan memori berkecepatan 4500 MHz. Sementara Radeon HD 7750 memiliki kecepatan core 800 MHz dengan kecepatan memori yang sama, 4500 MHz.
Perbedaan paling terlihat adalah Radeon HD 7750 memiliki konsumsi daya yang lebih irit dibandingkan HD 7770. Radeon HD 7750 tidak membutuhkan pasokan daya tambahan. Sementara HD 7770 masih membutuhkan pasokan daya tambahan dari PCI-Express 6-pin.
 
Back
Top