Rumah DP rp.0

spirit

Mod
babf43e4-cbd1-470e-bbd9-1852fa9527af_169.jpeg

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru meluncurkan rumah DP Rp 0 di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Hunian yang dibangun berbentuk hunian vertikal alias rumah susun (rusun).

Dengan konsep milik, Anies menawarkan kredit pemilikan rusun dengan DP Rp 0 dan masa cicilan alias tenor maksimal 15 tahun.

Anies belum bisa merinci besaran cicilan yang harus ditanggung calon pembeli rumah. Namun detikFinance telah melakukan simulasi hitungan lewat situs Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) diketahui .

Dengan asumsi tenor paling lama yakni 15 tahun dan bunga sebesar 5%, rumah seharga Rp 185 juta bisa dicicil sekitar Rp 1,5 juta per bulan atau Rp 1.462.968.

Sedangkan simulasi cicilan untuk rumah seharga Rp 320 juta, bisa dicicil seharga Rp 2,5 jutaan (Rp 2.530.539). Hal itu berdasarkan asumsi tenor selama 15 tahun dan bunga 5%.

Rusun yang disebut Anies sebagai 'rumah lapis' ini juga rencananya terhubung dengan moda transportasi TransJakarta.

Penyediaan hunian vertikal sebenarnya sudah banyak dibangun oleh Pemprov DKI di era kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Lantas apa bedanya dengan program rumah ini dengan programnya Ahok?

Saat masih menjabat, Ahok membagi program penyediaan hunian menjadi 4 segmen. Salah satu yang menjadi fokusnya adalah warga DKI yang direlokasi dan mereka yang penghasilannya sangat minim sekitar Rp 3 juta/bulan.

Bagi kelompok masyarakat di segmen ini disediakan rumah susun dengan spesifikasi unit seluas 36 meter persegi.

Ahok telah menghitung bahwa untuk membangun 1 unit rumah susun itu bisa seharga Rp 200 juta-250 juta. Namun Ahok tak akan menjualnya melainkan menyewakannya alias dengan skema Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa)

Meski berjudul sewa, sebenarnya masyarakat yang menghuni rusun hanya akan dibebankan biaya sebesar Rp 5 ribu- Rp 15 ribu/hari saja. Biaya itu dibayarkan untuk biaya pemeliharaan dan kebersihan.

Selain itu, dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat berpenghasilan rendah yang berkisar Rp 3 juta ke bawah, penghuni rusun akan diberikan fasilitas penunjang dari mulai transportasi TransJakarta gratis hingga layanan kesehatan.

"Kami mau buat satu model yang kami subsidi habis, (subsidi diberikan) 80% lebih. Di situ anaknya (anak penghuni rusun) dapat KJP (Kartu Jakarta Pintar), naik bus gratis, ada dokter macam-macam," tutur Ahok kala itu.

Dengan cara ini, gaji atau upah penghuni rusun bisa dihemat sangat besar, sehingga nantinya mereka bisa membeli rumah yang lebih layak dengan kemampuannya sendiri.


sumber
 
Anies Tetap Buka Kemungkinan Sediakan Rumah Tapak DP Rp 0 di Jakarta

2c236b6b-227f-4e5c-a54a-92953269a706.jpeg

Pemprov DKI mulai membangun rumah DP Rp 0 dengan konsep vertikal. Hal ini mendatangkan kritik karena pada masa kampanye, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjanjikan rumah yang dibutuhkan warga.

Terkait hal ini, Anies mengatakan rumah konsep vertikal jadi prioritas dalam pembangunan rumah baru. Namun tak tertutup kemungkinan dihadirkannya rumah tapak jika ada warga yang menjual rumahnya dengan harga murah.

"Tentu (vertikal jadi prioritas). Tapi ketika ada rumah (tapak) murah dijual, kita membeli," kata Anies dalam acara Mata Najwa yang disiarkan di Trans7, Rabu (24/1/2018).

Dia mengatakan pembangunan rumah DP Rp 0 juga tak terlepas dari ketersediaan ruang dan kemauan pihak kontraktor. Konsep rumah vertikal yang sudah mulai dibangun di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, juga tak terlepas dari perencanaan yang dilakukan PD Sarana Jaya.

Anies mengatakan, dalam program rumah DP Rp 0, Pemprov DKI hanya mengupayakan pembiayaan kepada masyarakat agar dapat memiliki rumah.

"Jadi pertama program ini, bentuk rumahnya bisa bervariasi. Karena ini program pembiayaan. Artinya, hari ini suplai rumahnya macam-macam," tuturnya.

"Jadi kalau yang kemarin groundbreaking, yang menyiapkan mereka, PD Sarana Jaya. Mereka kontraktornya. Lalu kita yang akan melakukan pembiayaan, mereka (masyarakat) yang membeli," sambung mantan Mendikbud ini.

Sebelumnya diberitakan, Anies meresmikan pembangunan apartemen program rumah DP Rp 0 pertama di Jakarta. Lokasi pembangunan berada di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Kamis (18/1).

Ada 2 apartemen yang dibangun di atas lahan seluas 1,4 hektare. Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan proyek ini menjadi percontohan untuk hunian DP Rp 0 lainnya. Untuk proyek yang pertama itu, Pemprov DKI Jakarta menggandeng BUMD PD Pembangunan Sarana Jaya.

"BUMD boleh sebagai agen development, tapi kami ingin libatkan swasta bukan hanya untuk program rumah tapi juga kebutuhan lainnya," kata Sandiaga, Rabu (20/12/2017).

sumber
 
Back
Top